You are on page 1of 3

HARGA DIRI RENDAH (HDR)

SP 1 Keluarga
Mendiskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien dirumah, menjelaskan
tentang pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah, menjelaskan cara merawat pasien
dengan harga diri rendah, mendemonstrasikan cara merawat pasien dengan harga dir rendah,
dan member kesempatan kepada keluarga untuk mempraktikkan cara merawat.
SP 2 Keluarga
Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat pasien harga diri rendah langsung pada pasien
SP 3 Keluarga
Membuat perencanaan pulang bersama keluarga
SP 1. Pasien
Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu pasien,
membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu pasien
memilih atau menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah
dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih dalam rencana harian.
SP 2 Pasien
Melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan pasien. Latihan
dapat dilanjutkan untuk kemampuan lain sampai semua kemampuan dilatih. Setiap
kemampuan yang dimiliki akan meninggikan herga diri pasien.

ISOLASI SOSIAL
SP I Keluarga
Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga mengenai masalah isolasi sosial, penyebab
isolasi sosial dan cara merawat pasien isolasi sosial
SP 2 Keluarga
Melatih keluarga mempraktikan cara merawat pasien isolasi sosial langsung di hadapan
pasien
SP 1 Pasien
Membina hubungan saling percaya, membantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial,
membantu pasien mengenal manfaat berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain, dan mengajarkan pasien berkenalan
SP 2 Pasien
Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang pertama
[perawat])
SP 3 Pasien
melatih pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan oarang kedua)

GANGGUAN SENSORI PERSEPSI (HALUSINASI)


SP 1 Pasien
Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara mengontrol halusinasi,
mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan menghardik halusinasi
SP 2 Pasien
Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap bersama orang lain
SP 3 Pasien
Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
SP 4 pasien
Halusinasi bertujuan untuk melatih pasien mengontrol halusinasi dengan minum obat secara
teratur.
RESIKO PERILAKU KEKERASAN
SP 1 Keluarga
Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang cara merawat klien perilaku kekerasan di
rumah
SP 2 Keluarga
Melatih keluarga melakukan cara-cara mengendalikan kemarahan (evaluasi pengetahuan
keluarga tentang marah, anjurkankeluarga untuk memotivasi pasien melakukan tindakan yang
telah diajarkan oleh perawat, ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada pasien jika
pasien dapat melakukan tindakan yang harus dilakukan jika pasien menunjukkan gejala-
gejala perilaku kekerasan).
SP 1 Pasien
Membina hubungan saling percaya, identifikasi penyebab perasaan marah, tanda dan gejala
yang dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan, akibatnya serta cara mengontrol secara
fisik I
SP 2 Pasien
Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasa dengan cara fisik (evaluasi nafas
dalam, latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik[LPD danPukulBantal],
menyusunjadwal kegiatan harian).
SP 3 Pasien
Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara sosial atau verbal
(evaluasi jadwal harian tentang dua cara fisik mengendalikan perilaku kekerasan, latihan
mengungkapkan rasa marah secara verbal [menolak dengan baik, meminta dengan baik,
mengungkapkan perasaan dengan baik], susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara
verbal).
SP 4 Pasien
Bantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara spiritual (diskusikan hasil
mengendalikan perilaku kekerasan secara fisik dan sosial/verbal, latihan beribadah dan
berdoa, buat jadwal latihan beribadah/berdoa).
SP 5 Pasien
Latihan mengontrol perilaku kekerasan dengan obat

RESIKO BUNUH DIRI


SP 1 Keluarga
mengajarkan keluarga tentang cara Melindungi anggota keluarga berisiko bunuh diri
SP 2 Keluarga
Melatih keluarga cara merawat pasien resiko bunuh diri / isyarat bunuh diri.
SP 3 keluarga
membuat perencanaan pulang bersama keluarga pasien resiko bunuh diri.
SP 1 Pasien
Melindungi pasien dari percobaan bunuh diri
SP 2 Pasien
Percakapan untuk meningkatkan harga diri pasien isyarat bunuh diri
SP 3 Pasien
Percakapan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah pada pasien
isyarat bunuh diri
DEFISIT PERAWATAN DIRI
SP 1 Pasien
Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri, cara-cara merawat diri dan melatih pasien tentang
cara-cara merawat diri dan melatih pasien tentang cara-cara perawatan kebersihan diri.
SP 2 Pasien
Melatih pasien berhias (laki-laki: berpakaian, menyisir rambut dan bercukur. Perempuan:
berpakaian, menyisir rambut, dan berhias)
SP 3 Pasien
Melatih pasien makan secara mandiri (menjelaskan cara mempersiapkan makan, menjelaskan
cara makan yang tertib, menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan, praktik
makan sesuai dengan tahapan makan yang baik)
SP 4 Pasien
Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri (menjelaskan tempat BAB/BAK
yang sesuai, menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB/BAK, menjelaskan cara
membersihkan tempat BAB/BAK).

WAHAM
SP 1 Keluarga
Membina hubungan saling percaya dengan keluarga ; mengidentifikasi masalah; menjelaskan
proses terjadinya masalah; dan obat pasien.
SP 2 Keluarga
Melatih kelurga cara merawat pasien.
SP 3 Keluarga
Membuat perencanaan pulang bersama keluarga.
SP 1 Pasien
Membina hubungan saling percaya ; mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan
cara memenuhi kebutuhan ; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi.
SP 2 Pasien
Mengidentifikasi kepampuan positif pasien waham dan membantu mempraktikannya
SP 3 Pasien
Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar.

ANSIETAS
SP 1 pasien
memberikan informasi kepada pasien tentang definisi kecemasan, apa penyebabnya dan cara
mengatasinya dengan teknik nafas dalam
SP 2 Pasien
bantu pasien latihan mengendalikan kecemasan dengan latihan Nafas Dalam.
SP 3 Pasien
distraksi pada pasien ansietas
SP 4 pasien
mengontrol kecemasan dengan hipnotis 5 jari

You might also like