SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES ) TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU 2018 ROLE PLAY KOMUNIKASI PADA PASIEN LANSIA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN
1. Fase Pra Interaksi
Perawat akan melakukan pemeriksaan dan melihat perkembangan kondisi
pada pasien lansia yang bernama Ny. Ratna (Ny.R) Umur 74 tahun. Ny. R menderita penyakit hipertensi dan mengalami gangguan pendengaran yang dirawat di ruang melati RSMY.
2. Fase Orientasi
Perawat mendatangi pasien Ny. R di ruang perawatan.
Perawat : “Assalamu’alaikum.” Keluarga : “Wa’alaikum salam.” Perawat : “Selamat pagi bapak, ibu” (sambil tersenyum) Keluarga : “Pagi juga pak !” Nenek sedikit kebingungan melihat kedatangan perawat. Perawat : “Pagi nek! Gimana kabar nenek hari ini, sehat ?” Ny. R : Nenek hanya tersenyum dan tampak kebingungan. Keluarga : “Maaf pak, Ibu saya kurang mendengar. Untuk hari ini keadaannya sudah lumayan membaik”. Perawat Oh iya pak,,,” : “
“Nenek... perkenalkan saya perawat Mahendra”
Perawat mencoba melakukan pendekatan kepada nenek dan juga juga keluarganya. Perawat :“Nek, saya yang bertugas untuk merawat nenek pada hari ini. nenek sudah makan belum pagi ini....?” Ny. R : “Iya sudah pak.” Perawat : “Makan nya banyak atau sedikit nek...?” Ny. R :” Iya makanannya enak” Perawat :” Maaf nek, nenek makannya banyak ?”
Ny.R : “Oh, banyak nenek makan hari ini pak.”
Perawat : “Pagi ini obat nya sudah diminum nek...?” Ny. R : “Apa pak?” Perawat :“Obatnya sudah diminum?” Ny. R : “Iya sudah...!” Ibu : “Iya pak obat nya tadi sudah diminum semua.” Setelah bertanya kepada Ny.R, perawat mencoba menjelaskan asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada Ny.R dan juga keluarganya. Perawat : “Baiklah nek, bapak dan ibu..!! Saya disini akan melakukan pemeriksaan kepada nenek. Apakah bapak, ibu bersedia...?” bapak : “Iya baiklah kalau begitu kami mohon lakukan yang terbaik buat orang tua kami..!” Perawat :”Iya pak terimakasih, Saya akan mencoba melakukan yang terbaik buat orang tua bapak dan ibu. saya juga mohon kerja samanya nanti dalam pemeriksaan.” Perawat :”Kalau begitu saya mau permisi sebentar untuk mempersiapkan alatnya, kurang lebih 5 menit saya akan kembali lagi.” Ibu :”Iya pak silahkan..!!” Perawat :”Mari pak, buk.” (sambil berjalan pergi untuk mengambil alat). Setelah itu perawat meninggalkan kamar pasien untuk menyiapkan alat yang akan digunakan dalam tindakan yang akan diberikan.
3. Fase Kerja
(Lima menit kemudian, perawat kembali ke kamar pasien)
Perawat : “Assalmu’alaikum” Semua : “Wa’alaikum salam” Perawat masuk dan langsung mendekati pasien untuk melakukan tindakan. Perawat : “Permisi nek..!! maaf ya nek.. nenek tiduran saja Ya, biar nenek lebih santai.” Ny. R : “Iya pak, nenek tidak enak tidur tadi malam.” Perawat : “Maaf nek, untuk melakukan pemeriksaan silahkan nenek berrrbaaarrriing , tiduurrrraaannn.” Perawat :” Kenapa nenek tidak enak tidur? Nenek gelisah?” Ny. R : “Iya nenek pingin cepat pulang” Perawat : “Tenang saja nek, nenek pasti pulang asalkan rajin minum obatnya” Setelah itu perawat langsung memberikan tindakan kepada nenek. Perawat :” Nek.. tolong tangan kirinya sedikit diangkat ya nek!” (perawat memasang manset tensi, kemudian mengukur tekana darah). Perawat : “Nenek sudah berapa cucunya ?” (perawat mencoba mengajak komunikasi pada nenek) Ny. R : “Cucu nenek ada 3, sudah besar-besar semua pak.” Perawat : “Oh iya nek , (sambil tersenyum) sudah menikah semua nek?” Ny. R : “Yang satu orang sudah menikah, terus yang duanya masih kuliah. Cucu nenek cantik semua” Perawat : “Ya iya dong. Kan neneknya sampai sekarang juga cantik”. (perawat dan nenek tertawa) setelah mengukur tekanan darah, perawat menyiapkan termometer untuk mengukur suhu nenek. Perawat : “Nek... maaf ya... tolong nenek angkat sedikit tangan kanannya!” Ny. R : (mengangkat sedikit tangan kanan nya) Perawat :(setelah nenek mengangkat tangannya, perawat langsung memasang termometer). Perawat : “Nek... Langsung dijepit tangannya ya nek... dan jangan dulu dilepas sebelum saya suruh “ Ny. R : (hanya mengangguk) Setelah beberapa menit kemudian tekanan darah dan suhu sudah selesai diukur, kemudian peralatan dilepas kembali, dan setelah itu perawat melanjutkan untuk memeriksa nadi dan pernapasannya.
4. Fase Terminasi
setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan, hasil pemeriksaan dicatat
oleh perawat dan semua peralatan dirapikan Bapak : “Bagaimana pak?” Perawat : “Keadaannya sudah membaik dari kemaren, tapi orang tua bapak harus banyak minum air putih dan juga makan sayur-sayuran. Orang tua bapak dan ibu harus banyak istirahat dan juga jangan dulu banyak pikiran, biar nenek cepat sembuh!” Perawat : “Kalau begitu kami permisi dulu ya pak buk!” “Nenek kami permisi dulu ya nek” “Nenek cepat sembuh ya nek” “Nanti kalau ada perlu bantuan panggil kami di ruang perawat!” Ibu : “Ya pak.. terima kasih!” Perawat : “Mari pak, buk!” “Mari nek” Ibu : “Ya pak”
Akhirnya setelah perawat berpamitan, perawat langsung pergi