You are on page 1of 5

MAKALAH

ROLE PLAY KOMUNIKASI PADA PASIEN LANSIA


DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN

DISUSUN OLEH :

Mahendra Prasetyo
NIM. 1826010079.P

PEMBIMBING :
Ns. Ida Rahmawati, S.Kep., M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES )
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2018
ROLE PLAY KOMUNIKASI PADA PASIEN LANSIA
DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN

1. Fase Pra Interaksi

Perawat akan melakukan pemeriksaan dan melihat perkembangan kondisi


pada pasien lansia yang bernama Ny. Ratna (Ny.R) Umur 74 tahun. Ny. R
menderita penyakit hipertensi dan mengalami gangguan pendengaran yang
dirawat di ruang melati RSMY.

2. Fase Orientasi

Perawat mendatangi pasien Ny. R di ruang perawatan.


Perawat : “Assalamu’alaikum.”
Keluarga : “Wa’alaikum salam.”
Perawat : “Selamat pagi bapak, ibu” (sambil tersenyum)
Keluarga : “Pagi juga pak !”
Nenek sedikit kebingungan melihat kedatangan perawat.
Perawat : “Pagi nek! Gimana kabar nenek hari ini, sehat ?”
Ny. R : Nenek hanya tersenyum dan tampak kebingungan.
Keluarga : “Maaf pak, Ibu saya kurang mendengar. Untuk hari
ini keadaannya sudah lumayan membaik”.
Perawat Oh iya pak,,,”
: “

“Nenek... perkenalkan saya perawat Mahendra”


Perawat mencoba melakukan pendekatan kepada nenek dan juga juga
keluarganya.
Perawat :“Nek, saya yang bertugas untuk merawat nenek
pada hari ini. nenek sudah makan belum pagi
ini....?”
Ny. R : “Iya sudah pak.”
Perawat : “Makan nya banyak atau sedikit nek...?”
Ny. R :” Iya makanannya enak”
Perawat :” Maaf nek, nenek makannya banyak ?”

Ny.R : “Oh, banyak nenek makan hari ini pak.”


Perawat : “Pagi ini obat nya sudah diminum nek...?”
Ny. R : “Apa pak?”
Perawat :“Obatnya sudah diminum?”
Ny. R : “Iya sudah...!”
Ibu : “Iya pak obat nya tadi sudah diminum semua.”
Setelah bertanya kepada Ny.R, perawat mencoba menjelaskan asuhan
keperawatan yang akan diberikan kepada Ny.R dan juga keluarganya.
Perawat : “Baiklah nek, bapak dan ibu..!! Saya disini akan
melakukan pemeriksaan kepada nenek. Apakah
bapak, ibu bersedia...?”
bapak : “Iya baiklah kalau begitu kami mohon lakukan
yang terbaik buat orang tua kami..!”
Perawat :”Iya pak terimakasih, Saya akan mencoba
melakukan yang terbaik buat orang tua bapak dan
ibu. saya juga mohon kerja samanya nanti dalam
pemeriksaan.”
Perawat :”Kalau begitu saya mau permisi sebentar untuk
mempersiapkan alatnya, kurang lebih 5 menit saya
akan kembali lagi.”
Ibu :”Iya pak silahkan..!!”
Perawat :”Mari pak, buk.” (sambil berjalan pergi untuk
mengambil alat).
Setelah itu perawat meninggalkan kamar pasien untuk menyiapkan alat
yang akan digunakan dalam tindakan yang akan diberikan.

3. Fase Kerja

(Lima menit kemudian, perawat kembali ke kamar pasien)


Perawat : “Assalmu’alaikum”
Semua : “Wa’alaikum salam”
Perawat masuk dan langsung mendekati pasien untuk melakukan tindakan.
Perawat : “Permisi nek..!! maaf ya nek.. nenek tiduran saja
Ya, biar nenek lebih santai.”
Ny. R : “Iya pak, nenek tidak enak tidur tadi malam.”
Perawat : “Maaf nek, untuk melakukan pemeriksaan silahkan
nenek berrrbaaarrriing , tiduurrrraaannn.”
Perawat :” Kenapa nenek tidak enak tidur? Nenek gelisah?”
Ny. R : “Iya nenek pingin cepat pulang”
Perawat : “Tenang saja nek, nenek pasti pulang asalkan rajin
minum obatnya”
Setelah itu perawat langsung memberikan tindakan kepada nenek.
Perawat :” Nek.. tolong tangan kirinya sedikit diangkat ya
nek!” (perawat memasang manset tensi, kemudian
mengukur tekana darah).
Perawat : “Nenek sudah berapa cucunya ?” (perawat mencoba
mengajak komunikasi pada nenek)
Ny. R : “Cucu nenek ada 3, sudah besar-besar semua pak.”
Perawat : “Oh iya nek , (sambil tersenyum) sudah menikah
semua nek?”
Ny. R : “Yang satu orang sudah menikah, terus yang duanya
masih kuliah. Cucu nenek cantik semua”
Perawat : “Ya iya dong. Kan neneknya sampai sekarang juga
cantik”. (perawat dan nenek tertawa)
setelah mengukur tekanan darah, perawat menyiapkan termometer untuk
mengukur suhu nenek.
Perawat : “Nek... maaf ya... tolong nenek angkat sedikit tangan
kanannya!”
Ny. R : (mengangkat sedikit tangan kanan nya)
Perawat :(setelah nenek mengangkat tangannya, perawat
langsung memasang termometer).
Perawat : “Nek... Langsung dijepit tangannya ya nek... dan
jangan dulu dilepas sebelum saya suruh “
Ny. R : (hanya mengangguk)
Setelah beberapa menit kemudian tekanan darah dan suhu sudah selesai
diukur, kemudian peralatan dilepas kembali, dan setelah itu perawat
melanjutkan untuk memeriksa nadi dan pernapasannya.

4. Fase Terminasi

setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan, hasil pemeriksaan dicatat


oleh perawat dan semua peralatan dirapikan
Bapak : “Bagaimana pak?”
Perawat : “Keadaannya sudah membaik dari kemaren, tapi
orang tua bapak harus banyak minum air putih dan
juga makan sayur-sayuran. Orang tua bapak dan
ibu harus banyak istirahat dan juga jangan dulu
banyak pikiran, biar nenek cepat sembuh!”
Perawat : “Kalau begitu kami permisi dulu ya pak buk!”
“Nenek kami permisi dulu ya nek”
“Nenek cepat sembuh ya nek”
“Nanti kalau ada perlu bantuan panggil kami di
ruang perawat!”
Ibu : “Ya pak.. terima kasih!”
Perawat : “Mari pak, buk!”
“Mari nek”
Ibu : “Ya pak”

Akhirnya setelah perawat berpamitan, perawat langsung pergi


meninggalkan ruangan kamar Ny.R.

You might also like