Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pola berpikir dasar menuju pada pola berpikir tingkat tinggi. Penguasaan konsep
keterampilan berpikir kritis salah satunya disebabkan karena siswa tidak banyak
1
belajar aktif, belajar eksperimental, konsisten, dengan belajar yang berpusat pada
pembelajaran yakni metode dan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar.
kan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
siswa.
kemampuan daya ingat yaitu berupa pengalaman yang diperoleh dari apa yang
didengar 20%, dari pengalaman apa yang dilihat 50%. Nilai dan kegunaan media
dicapai.
berpikir kritis pada pembelajaran konsep-konsep fisika yang bersifat abstrak perlu
fasilitas kepada siswa untuk mempelajari suatu materi. Penggunaan alat-alat bantu
2
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Semua peralatan dan
penggunaan berbagai jenis media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
tersebut secara efektif dan efesien dalam pembelajaran di kelas (Sanaky, 2009).
semakin maju saat ini, dapat dimanfaatkan oleh guru dalam penyajian materi
kepada siswa, salah satunya ialah dengan penyajian materi melalui animasi
banyak waktu dan biaya. Namun saat ini telah banyak tersedia perangkat lunak
komputer yang dapat diakses dengan mudah dan jauh lebih murah untuk membuat
animasi komputer sehingga guru dapat dengan mudah mengkreasi animasi sendiri
Madrasah Aliyah swasta di kota Sengkang. Siswa kelas X IPA berjumlah tiga
puluh orang yang terdiri dari dua belas siswa laki-laki dan delapan belas siswa
perempuan. Pada observasi awal, peneliti melakukan telusur dokumen siswa pada
3
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba menerapkan suatu model
kemampuan pemahaman konsep fisika dan retensi pada siswa kelas X Madrasah
B. Rumusan Masalah
ini adalah :
kan Pemahaman Konsep dan Retensi Pada Peserta Didik Kelas X Madrasah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
4
2. Diharapkan dapat menjadi alternatif bagi guru dalam memilih media