Professional Documents
Culture Documents
I.IDENTITAS
Nama : Tn B
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 21 tahun
Alamat : cengkareng
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : mahasiswa
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : belum menikah
II.ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Nyeri pada buah zakar kanan 10 hari SMRS
Keluhan Tambahan :
Benjolan pada buah zakar kanan 10 hari SMRS
Riwayat Sosial:
Pasien tidak mengkonsumsi alkohol, merokok, jarang menkonsumi jeroan, jarang
berolahraga.
III.PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
THT : Liang telinga lapang, serumen -/-, deviasi septum nasal (-), sekret
hidung -/-, uvula di tengah, arkus faring simetris, faring hiperemis (-),
tonsil T1/T1
Leher : KGB tidak teraba, JVP 5-2 cm H2O
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi :BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : simetris dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : vokal fremitus simetris pada kedua hemitoraks
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : supel, nyeri tekan (+), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal., bruit (-).
Ekstremitas
Atas : akral hangat +/+, edema -/-
Bawah : akral hangat +/+, edema -/-
Status Urologi
1. Status lokalis : Regio Lumbal
Nyeri ketok CVA -/-, Ballotement -/-
2. Status lokalis : Regio Supra pubic
Inspeksi : tidak terlihat penuh
Palpasi : nyeri tekan (+)
3. Status lokalis : Regio genitalia eksterna
Inspeksi : OUE tidak menyempit, hiperemis (-), sekret (-),terlihat pembesaran
pada scrotum kanan, merah (+)
Palpasi : Teraba bengkak pada scrotum kanan,Nyeri tekan (+), Phren test
(+),Refleks kremaster (+),Tes transluminasi (+)
IV.PEMERIKSAAN PENUNJANG
V. RESUME
Seorang laki-laki 21 tahun datang dengan nyeri pada buah zakar. Pertama kali , hilang
timbul dan timbul saat pasien beraktivitas. menjalar ke bagian abdomen kanan bawah
10 hari SMRS. Pasien juga mengeluh benjolan pada buah zakar kanan 10 hari
SMRS,satu sisi, kecil pada saat pertama kali ditemukan dan bertambah besar setiap
hari.Demam (+) 1 hari SMRS.Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah:
110/60 mmHg, nadi : 68x/menit, suhu : 36,8oC, pernafasan :182x/menit. Status lokalis
regio supra pubic:tidak terlihat penuh. nyeri tekan (+)Status lokalis regio genitalia
eksterna OUE tidak menyempit, hiperemis (-), sekret (-),terlihat pembesaran pada
scrotum kanan, merah (+) Dari hasil Laboratorium didapatkan leukosit
19,900,urinalisa: leukosit 4-8/LPB. Dari usg scrotum kesannya Orchitis dengan
hidrokel kanan dan susp. Varicocele kiri
VI.DIAGNOSA BANDING
Orchitis
Torso testis
Epididimitis
VII.DIAGNOSIS KERJA
Orchitis dextra
VIII.TATALAKSANA
Non-medikamentosa
Rawat inap
Bed rest
Gunakan celana ketat
Medikamentosa
IVFD NaCl 100 cc + Ketorolac /8jam
Ceftriaxone 1 x 1 gr.
Nutriflam 3 x 1 tab.
IX. PROGNOSIS
Ad Vitam:Dubia ad bonam
Ad Sanationam:Dubia ad bonam
Ad Functionam :Dubia ad bonam
FOLLOW UP
( 18 Juni 2012)
Subjektif
Objektif
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit, regular
Pernapasan : 22x/menit, teratur, abdominotorakal
Suhu : 36.5 C
Status Urologi
1. Status lokalis : Regio Lumbal
Nyeri ketok CVA -/-, Ballotement -/-
2. Status lokalis : Regio Supra pubic
Inspeksi : tidak terlihat penuh
Palpasi : nyeri tekan (+)
3. Status lokalis : Regio genitalia eksterna
Inspeksi : Tampak benjolan pada scrotum kanan, merah (+)
Palpasi : Teraba benjolan pada scrotum kanan, nyeri tekan (+) phren test (+)
Laboratorium
Assesment
Planing
Non Medikamentosa:
Medikamentosa :
ANALISA KASUS
I.DASAR DIAGNOSIS
i.Identitas Pasien
Pasien adalah lelaki. Secara anatomi, testis hanya dimiliki oleh lelaki. Usia pasien 28
tahun. Menurut literatur, kebanyakan kasus orchitis terjadi pada lelaki yang aktif
secara sesual dan berumur lebih dari 15 tahun atau lelaki yang berumur lebih dari 50
tahun dengan benign prostate hyperthropy (BPH).
ii.Anamnesis
Dikeluhkan nyeri pada daerah skrotum kanan yang menjalar ke daerah abdomen.
Nyeri dirasakan hilang timbul dan hanya timbul saat pasien beraktivitas. Dikeluhkan
juga benjolan di daerah skrotum yang semakin membesar. Dikeluhkan juga demam
sehingga menggigil.
Pada pemeriksaan status lokalis regio genitalia eksterna ditemukan pada inspeksi
pembengkakan di daerah scrotum kanan. Bengkak yang ditemukan terlihat merah.
Pada palpasi bengkak teraba keras disertai nyeri saat scrotum ditekan. Pada tes
transluminasi didapatkan hasilnya positif,tes Phren positif fan refleks kremaster
positif. Penemuan ini sesuai dengan gambaran klinis orchitis.
v.Dasar penatalaksanaan
Pada OS diberikan ceftriaxone 1 x 1 gr. Menurut literatur pasien berumur kurang dari
35 tahun yang masih aktif secara seksual dengan orchitis yang disebabkan bakteri
diberikan antibiotik yang bisa melumpuhkan patogen sexually transmitted disease
seperti gonorrhae dan klamidia.
TINJAUAN PUSTAKA
I.PENDAHULUAN
Fungsi testis:
1. Cutis
2. Fascia superficialis
3. Musculus dartos
4. Fascia spermatica externa
5. Fascia cremasterica
6. Fascia spermatica interna
7. Tunica vaginalis
III.ORCHITIS
DEFINISI
Orchitis merupakan reaksi inflamasi akut dari testis terhadap infeksi. Sebagian besar
kasus berhubungan dengan infeksi virus gondong , namun, virus lain dan bakteri
dapat menyebabkan orchitis.
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Hippocrates pertama kali melaporkan orchitis pada abad ke-5 SM. Radang pada testis
dapat disebabkan oleh berbagai virus ataupun bakteri. Hal ini akan menimbulkan
proses inflamasi pada testis yang meliputi kalor, rubor, dolor, tumor, dan function
laesa.
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Penunjang
DIAGNOSIS DIFFERENSIAL
Epididimitis
Torsio testis: kemungkinan besar jika nyeri memiliki onset tiba-tiba dan parah.
Lebih umum pada pria di bawah 20 tahun (tetapi bisa terjadi pada usia
berapapun). Membedakan torsi testikular ini dalam diagnosis sangat penting
dari segi bedah.
Tumor testis
Hydrocele
PENATALAKSANAAN
Pengobatan suportif: Bed rest, analgetik, elevasi skrotum. Yang paling
penting adalah membedakan orchitis dengan torsio testis karena gejala klinisnya
hampir mirip. Tidak ada obat yang diindikasikan untuk pengobatan orchitis karena
virus.
Pada pasien dengan kecurigaan bakteri, dimana penderita aktif secara seksual,
dapat diberikan antibiotik untuk menular seksual (terutama gonore dan klamidia)
dengan ceftriaxone, doksisiklin, atau azitromisin. Antibiotik golongan
Fluoroquinolon tidak lagi direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit (CDC) untuk pengobatan gonorrhea karena sudah resisten.
Contoh antibiotik:
1.Ceftriaxone
Sefalosporin generasi ketiga dengan spektrum luas, aktivitas gram-negatif; efikasi
lebih rendah terhadap organisme gram-positif. Menghambat pertumbuhan bakteri
dengan cara mengikat satu atau lebih penicillin-binding proteins. Dewasa
IM 125-250 mg sekali, anak : 25-50 mg / kg / hari IV; tidak melebihi 125 mg / d
2. Doxycycline
Menghambat sintesis protein dan pertumbuhan bakteri dengan cara mengikat 30S dan
kemungkinan 50S subunit ribosom bakteri.
Digunakan dalam kombinasi dengan ceftriaxone untuk pengobatan gonore.
Dewasa cap 100 mg selama 7 hari, Anak: 2-5 mg / kg / hari PO dalam 1-2 dosis
terbagi, tidak melebihi 200 mg / hari
3.Azitromisin
Mengobati infeksi ringan sampai sedang yang disebabkan oleh strain rentan
mikroorganisme.
Diindikasikan untuk klamidia dan infeksi gonorrheal pada saluran kelamin. Dewasa 1
g sekali untuk infeksi klamidia, 2 g sekali untuk infeksi klamidia dan gonokokus.
Anak: 10 mg / kg PO sekali, tidak melebihi 250 mg / hari
4.Trimetoprim-sulfametoksazol
Menghambat pertumbuhan bakteri dengan menghambat sintesis asam dihydrofolic.
Umumnya digunakan pada pasien > 35 tahun dengan orchitis.
Dewasa 960 mg q12h untuk 14 hari. Anak 15-20 mg / kg / hari, berdasarkan TMP, PO
tid / qid selama 14 hari
5.Ciprofloxacin
Fluorokuinolon dengan aktivitas terhadap pseudomonas, streptococci, MRSA, S
epidermidis, dan gram negatif sebagian besar organisme, namun tidak ada aktivitas
terhadap anaerob. Menghambat sintesis DNA bakteri dan akibatnya pertumbuhan
bakteri terhambat. Dewasa tab 500 mg PO selama 14 hari. Anak tidak dianjurkan
KOMPLIKASI
Sampai dengan 60% dari testis yang terkena menunjukkan beberapa derajat atrofi
testis.
Gangguan kesuburan dilaporkan 7-13%.
Kemandulan jarang dalam kasus-kasus orchitis unilateral.
Hidrokel communican atau pyocele mungkin memerlukan drainase bedah untuk
mengurangi tekanan dari tunika.
Abscess scrotalis
Infark testis
Rekurensi
Epididymitis kronis
Impotensi tidak umum setelah epididymitis akut, walaupun kejadian sebenarnya
yang didokumentsikan tidak diketahui. Gangguan dalam kualitas sperma biasanya
hanya sementara.
Yang lebih penting adalah azoospermia yang jauh lebih tidak umum, yang
disebabkan oleh gangguan saluran epididymal yang diamati pada laki-laki penderita
epididymitis yang tidak diobati dan yang diobati tidak tepat. Kejadian kondisi ini
masih belum diketahui.
PROGNOSIS
• Sebagian besar kasus orchitis karena mumps menghilang secara spontan dalam 3-10
hari.
• Dengan pemberian antibiotik yang sesuai, sebagian besar kasus orchitis bakteri
dapat sembuh tanpa komplikasi.
KESIMPULAN
Prognosis sebagian besar baik, jika penyebabnya virus, dapat hilang 3 -10
hari, jika penyebabnya bakteri dengan pemberian antibiotik dapat sembuh tanpa
komplikasi.
DAFTAR PUSTAKA