You are on page 1of 19

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan
manusia. Sebagian besar kebutuhan energi masih dipasok dari sumber alam yang
tidak terbarukan seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang cepat atau
lambat pasti akan habis ketersediaannya. Berbagai upaya terus dilakukan untuk
mencari dan mengembangkan sumber energi alternatif yang terbarukan. Salah
satunya adalah biodiesel.
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang
diproduksi dengan reaksi transesterifikasi dan esterifikasi minyak tumbuhan atau
lemak hewan dengan alkohol rantai pendek seperti metanol dengan bantuan
katalis yang bersifat asam atau basa. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya
alam hayati, Indonesia memiliki banyak sekali sumber minyak nabati yang dapat
digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan biodiesel.
Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung menjadi salah satu perhatian
pemerintah dalam rangka pengembangan bahan bakar alternatif. Nyamplung
sebagai bahan baku biodiesel mempunyai keunggulan, antara lain dapat
menghasilkan yield yang cukup tinggi, tersebar merata secara alami di Indonesia
dan memiliki daya bertahan hidup yang tinggi, produktivitasnya tinggi hingga 20
ton/ ha jika dibanding dengan jarak pagar. Potensi minyak nyamplung yang
dihasilkan di Indonesia cukup besar, yaitu 39.405,6 ton/ tahun atau 43.784.000
kl/tahun.
Pembuatan biodiesel umumnya dilakukan dengan menggunakan katalis
basa homogen seperti NaOH dan KOH karena memiliki kemampuan katalisator
yang lebih tinggi dibandingkan dengan katalis lainnya. Akan tetapi, penggunaan
katalis ini memiliki kelemahan yaitu sulit dipisahkan dari campuran reaksi
sehingga tidak dapat digunakan kembali dan pada akhirnya akan ikut terbuang
sebagai limbah yang dapat mencemarkan lingkungan. Untuk mengatasi hal ini,
pembuatan biodiesel dapat dilakukan dengan menggunakan katalis heterogen.
Beberapa katalis padat yang telah diteliti pada proses esterifikasi dan
transesterifikasi adalah sulfated zirconia, carbohydrate derived solid acid catalyst,
ion exchange resins, mesoporous aluminosilicate Al-CM41.
Zeolit alam merupakan mineral yang mempunyai berbagai fungsi, antara
lain adalah sebagi agen pendehidrasi, pengatur sistem pemupukan tanaman dan
katalis. Zeolit alam sebagai katalis mempunyai kelebihan yaitu memiliki luas
permukaan yang tinggi, mudah dimodifikasi dan mempunyai stabilitas yang
tinggi. Selain itu ketersediaan zeolit alam di Indonesia sangat besar. Zeolit alam
juga dapat digunakan untuk reaksi transesterifikasi setelah dilakukan modifikasi.
Setiap katalis mempunyai kondisi optimum yang berbeda. Pada penelitian ini
akan digunakan bahan baku minyak nyamplung dan katalis La 2O3 / H-Za. Untuk
2

mengetahui kondisi operasi terbaik pada reaksi transesterifikasi dengan


menggunakan katalis tersebut, maka penelitian ini perlu dilaksanakan.
Lantanum merupakan salah satu unsur logam transisi golongan III B yang
terdapat dalam deret unsur lantanida. Lantanum ditemukan pada tahun 1893 oleh
seorang kimiawan dari Swedia yang bernama Carl Mosander. Lantanum termasuk
kelompok tanah jarang yang berupa logam putih keperakan yang ulet dan lentur
yang cukup lunak untuk dipotong dengan pisau. Lanthanum teroksidasi di udara
pada suhu kamar untuk membentuk La2O3.
La mengoksida dengan cepat jika diekspos ke udara. Air dingin
menyerang lantanium secara pelan-pelan, sedangkan air panas dengan sangat
cepat. Logam ini bereaksi secara langsung dengan karbon, nitrogen, boron,
selenium, silikon, fosfor, belerang dan halogen. Lantanum memperlihatkan dua
bilangan oksidasi, +3 dan +2, menjadi jauh lebih stabil. Misalnya, LaH 3 lebih
stabil daripada LaH2.

1.2 Perumusan Masalah


Pada umumnya, produksi biodiesel dilakukan melalui reaksi
transesterifikasi antara trigliserida dalam minyak nabati dengan alkohol rantai
pendek menggunakan katalis basa (alkali). Produk utama yang dihasilkan dari
reaksi ini adalah metil ester asam lemak (Fatty Acil Methyl Ester/FAME) atau
biodiesel, sedangkan produk sampingnya berupa gliserol. Proses ini banyak
dikembangkan karena relatif mudah dilakukan dengan suhu dan tekanan rendah,
dalam waktu yang singkat dan menghasilkan yield yang relatif tinggi. Namun
proses ini mempunyai kelamahan, yaitu reaksi transesterifikasi tidak cocok
digunakan untuk minyak yang mengandung asam lemak bebas lebih dari 2%.
Asam lemak bebas akan bereaksi dengan katalis sehingga terjadi reaksi
saponifikasi dengan produk berupa sabun. Sedangkan reaksi transesterifikasi akan
menghasilkan produk samping berupa gliserol. Sabun yang terbentuk dari reaksi
saponifikasi akan mengakibatkan rumitnya pemisahan biodiesel dengan gliserol.
Oleh karena itu, diharapkan adanya solusi untuk meminimalkan jumlah produk
samping yang terbentuk (gliserol).

1.3 Tujuan Khusus


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan proses pembuatan
biodiesel dengan menggunakan katalis heterogen berbahan zeolite alam. Secara
khusus, hal ini meliputi:
1. Mempelajari cara pembuatan katalis heterogen menggunakan bahan dasar
zeolite alam;
2. Melakukan uji karakterisasi untuk mengetahui sifat fisik dan kimia katalis
heterogen berbahan dasar zeolite alam
3. Mempelajari dan mengoptimasi proses pembuatan biodiesel menggunakan
katalis heterogen berbahan dasar zeolite alam.
3

0 1.4 Urgensi Penelitian


Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam
mengenai cara pembuatan katalis heterogen berbahan dasar zeolite alam,
karakteristik fisik dan kimia katalis tersebut, serta kinerjanya dalam pembuatan
biodiesel. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan untuk
pengembangan proses pembuatan biodiesel yang lebih ramah lingkungan.

1.5 Luaran Penelitian


Penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi dalam pembuatan BBN
dari bahan baku biji nyamplung yang dapat digunakan nantinya. Diharapkan juga
produk yang dihasilkan memliki kualitas yang baik dan mempunyai nilai
ekonomis yang tinggi.

1.6 Manfaat Penelitian


Bagi pemerintah, penelitian ini dapat membantu mengatasi krisis bahan
bakar dan meningkatkan sistem pertanian di Indonesia. IPTEK, penelitian ini
menjadi sumber yang menyajikan data-data yang berkaitan dengan proses
pengolahan biji tumbuhan (biji nyamplung) menjadi bahan bakar.
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang
diproduksi dengan reaksi transesterifikasi dan esterifikasi minyak tumbuhan atau
lemak hewan dengan alkohol rantai pendek seperti metanol. Reaksinya
membutuhkan katalis, sehingga akan memproduksi senyawa kimia baru yang
disebut metil ester. Beberapa uji sifat fisik dan kimia biodiesel dilihat pada Tabel
2.1.
Tabel 2.1 Beberapa uji sifat fisik dan kimia biodiesel

Parameter dan Satuannya Batas nilai Metode uji


Massa jenis pada 40 oC, kg/m3 850-890 ASTM D 1298
Viskositas kinematik pada 40oC, mm2/s (cSt) 2,3-6,0 ASTM D 445
Titik nyala (mangkok tertutup) oC Min 100 ASTM D 93
Angka asam, mg-KOH/g Maks 0,8 AOCS Cd 3-63

2.2 Katalis dalam Pembuatan Biodiesel


Dalam reaksi pembuatan biodiesel diperlukan katalis karena reaksi
cenderung berjalan lambat. Katalis berfungsi menurunkan energi aktivasi reaksi
sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat. Katalis yang digunakan dalam
pembuatan biodiesel dapat berupa katalis basa maupun katalis asam. Dengan
katalis basa reaksi berlangsung pada suhu kamar sedangkan dengan katalis asam
reaksi baru berjalan baik pada suhu sekitar 100°C. Bila tanpa katalis, reaksi
membutuhkan suhu minimal 250°C.

2.3 Tanaman Nyamplung


Tanaman nyamplung (Calophyllum inophyllum) mempunyai nama yang
berbeda pada setiap daerah seperti eyobe (Enggano), nyamplung (Jawa, Sunda,
Makassar), samplong atau camplong (Madura), punaga (Minangkabau), kanaga
(Dayak atau Panaga), punaga (Bali), mantau (Bima), pantar (Alor), fitako
(Ternate) dan masih banyak nama lain di berbagai daerah. Nyamplung merupakan
tanaman industri yang cukup baik untuk dikembangkan. Minyak nyamplung
diperoleh melalui beberapa tahapan proses, yaitu :
1. Pengupasan biji dari kulit yang keras;
2. Perajangan hingga menjadi irisan tipis;
3. Pengeringan dengan panas matahari selama 2 hari;
4. Penumbukan;
5. Pengukusan;
6. Pengepresan atau ekstraksi dengan pelarut organik;
7. Deguming atau pemisahan getah dengan asam fosfat 1%.

Tabel 2.2 Komposisi asam lemak minyak nyamplung


5

Komponen Minyak Minyak nyamplung


(%)
Asam palmitat (C16) 14,60
Asam stearat (C18) 19,96
Asam oleat (C18:1) 37,57
Asam linolenat (C18:3) 0,27
Asam arachidat (C20) 0,94
Asam erukat (C22:1) 0,72
Asam linoleat (C18:2) 26,33
Asam miristat (C14) 0,09
Jumlah 100

2.4 La2O3

Lantanum merupakan salah satu unsur logam transisi golongan III B yang
terdapat dalam deret unsur lantanida. Lantanum ditemukan pada tahun 1893 oleh
seorang kimiawan dari Swedia yang bernama Carl Mosander.
Lantanum termasuk kelompok tanah jarang yang berupa logam putih
keperakan yang ulet dan lentur yang cukup lunak untuk dipotong dengan pisau.
Lanthanum teroksidasi di udara pada suhu kamar untuk membentuk La 2O3.
Perlahan-lahan bereaksi dengan air dan cepat larut dalam asam encer, kecuali
asam fluorida (HF) karena pembentukan lapisan fluoride pelindung (LaF 3) pada
permukaan logam. Lantanum disimbolkan dengan La, mempunyai nomor atom
57, massa atom relatifnya 138,9 sma dan tingkat oksidasinya adalah +2 dan +3.
Sifat-sifat fisik lantanum antara lain meleleh pada suhu 1191 °K, titik didih 3737
°K, berat jenis 6,1545 g/cm3.

2.5 Zeolit Alam


Zeolit merupakan suatu mineral Aluminosilikat terhidrasi dengan struktur
kristal berongga yang mengandung ion-ion logam dan molekul air. Ion logam dan
molekul air tersebut dapat bergerak bebas sehingga dapat terjadi pertukaran ion
dan dehidrasi yang reversibel tanpa perubahan bentuk. Muatan listrik zeolit akan
bersifat netral, bila terdapat atom Si sebagai atom pusat. Namun, jika atom Si
diganti dengan alumina bervalensi tiga, maka pada strukturnya akan timbul
muatan negatif yang kemudian akan dinetralisis oleh logam alkali atau alkali
tanah.
Zeolit alam terbentuk karena adanya proses perubahan alam dari bebatuan
vulkanik dan banyak dijumpai dalam lubang-lubang batuan lava dan dalam batuan
sedimen. Zeolit alam biasanya masih tercampur dengan mineral lainnya seperti
kalsit, gipsum, feldspar, dan kuarsa, dan ditemukan di daerah sekitar gunung
berapi atau mengendap pada daerah sumber air panas (hot spring).
6

Zeolit dapat digunakan sebagai katalis atau sebagai penyangga katalis


untuk reaksi katalitik. Ciri paling khusus dari zeolit adalah adanya ruang kosong
yang membentuk saluran di dalamnya. Bila zeolit digunakan pada proses katalisis
maka akan terjadi difusi molekul ke dalam ruang bebas antar kristal dan reaksi
kimia juga terjadi dipermukaan saluran tersebut.
Pada rangka zeolit yang mengandung air, kationnya bergerak dan
digantikan oleh kation lain. Sifat ini dimanfaatkan untuk mepertukarkan pengotor
pada permukaan zeolit dengan proton. Zeolit yang telah melalui tahap
pengasaman, akan memiliki luas permukaan yang lebih tinggi sehingga perannya
sebagai katalis ataupun penyangga dapat lebih baik.
7

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian


3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan
Katalisis (TRK) di Fakultas Teknik Universitas Riau selama 5 bulan.

3.1.2 Prosedur Penelitian


1. Perlakuan awal
Zeolite alam ditumbuk dan kemudian diayak dengan ukuran ayakan
-100+200 mesh dimana partikel lempung yang diambil merupakan partikel-
partikel yang lolos pada pengayak 100 mesh dan tertahan pada pengayak 200
mesh.
2. Aktivasi Zeolit alam
Aktivasi Zeolit alam dengan cara refluks zeolite alam sebanyak 150 gram
di larutan dalam H2SO4 1,2 M sebanyak 500 ml selama 6 jam pada suhu 60 oC
sambil diaduk menggunakan motor pengaduk pada reaktor alas datar volume 1
liter. Kemudian sampel tersebut didiamkan selama 16 jam yang selanjutnya
disaring dan dicuci berulang kali dengan menggunakan akuades sampai tidak ada
ion SO42- berupa endapan putih yang terdeteksi oleh larutan BaCl2. Cake
dikeringkan pada suhu 110oC selama 4 jam dalam oven.
3. Pengembanan (Impregnasi) Logam La
Pengembanan (impregnasi) logam La dengan cara La2O3 sebanyak 2% b/b
H-Za dilarutkan dalam 200 ml aquadest dan dicampurkan dengan sampel zeolit
alam yang telah diaktivasi dilakukan dengan pengadukan sambil dipanaskan
menggunakan hot plate pada suhu 60 oC selama 3 jam. Cake dipanaskan dalam
oven selama 6 jam pada suhu 110 oC (diperoleh sampel La/H-Za).
4. Kalsinasi, Oksidasi dan Reduksi
La/H-Za sebanyak 50 gram dimasukkan ke dalam. Sampel dikalsinasi pada
suhu 500 oC selama 6 jam sambil dialirkan gas nitrogen sebesar ±400 ml/menit,
setelah itu dilanjutkan dengan oksidasi pada suhu 400oC menggunakan gas
oksigen sebesar ±400 ml/menit selama 2 jam dan reduksi pada suhu 400oC
menggunakan gas hidrogen sebesar ±400 ml/menit selama 2 jam.
5. Pembuatan Biodiesel
A. Persiapan Bahan Baku (Degumming)
Minyak ditimbang kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu 80oC
sambil diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer. Setelah itu asam phospat
ditambahkan sebanyak 0,3% dari berat minyak. Suhu minyak dipertahankan
selama 15 menit sambil diaduk. Selanjutnya, minyak dimasukkan kedalam corong
pisah untuk dipisahkan antara minyak dan pengotor yang mengendap.

B. Proses Esterifikasi dan Transesterifikasi


8

Minyak dimasukkan ke dalam reaktor transesterifikasi dan dipanaskan


hingga mencapai suhu reaksi yaitu 60 oC. Setelah suhu reaksi tercapai, katalis
La/H-Za 3%-b dengan impregnasi logam La 2%-b dan metanol yang telah diukur
dengan perbandingan rasio mol minyak : metanol 1 : 9 ditambahkan ke dalam
reaktor. Setelah reaksi berlangsung selama 120 menit, produk transesterifikasi
didinginkan dan disaring dengan kertas saring whatman. Endapan berupa katalis
dipisahkan dari filtratnya. Filtrat yang telah dipisahkan dari katalis dimasukkan ke
dalam corong pisah untuk dipisah dan dicuci dengan aquades untuk dimurnikan.

3.2 Luaran Penelitian


Luaran dari hasil penelitian ini adalah menghasilkan biodiesel yang telah
sesuai dengan standar biodiesel secara komersial, sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai bahan bakar alternatif untuk kendaraan maupun mesin diesel yang lebih
ramah akan lingkungan. Serta tujuan samping dari penelitian ini untuk menambah
tingkatan ekonomi masyarakat.

3.3 Indikator Capaian Penelitian


Diharapkan penelitian ini selesai tepat pada waktunya yakni 5 bulan.
Persiapan alat dan bahan akan dilakukan pada bulan ke-1 hingga bulan ke-2,
kemudian pelaksanaan penelitian akan langsung dimulai tepat dibulan ke-3 setelah
semua alat dan bahan lengkap.

3.4 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data


Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan analisis terhadap biji
nyamplung. Dimana dalam analisis ini dapat diketahui minyak yang akan
digunakan dalam pembuatan biodiesel, baik menggunakan alat analisa seperti
XRD dan GC, serta dalam perhitungan menggunakan rumus dan pemakaian
computer. Selain itu, untuk menambah wawasan atau pengetahuan dilakukan
pencarian informasi pada berbagai jurnal atau artikel ilmiah yang membahas
tentang penelitian ini.

3.5 Teknik Pengolahan Data


Data dari hasil analisis dari setiap variabel disajikan dalam table dan grafik
sehingga kondisi optimum dari setiap variabel dapat diketahui.

3.6 Teknik Penarikan Kesimpulan


Penarikan kesimpulan dilakukan melalui hipotesis atau dugaan sementara
diperkuat dengan adanya jurnal ataupun artikel ilmiah yang telah dibaca.
Selanjutnya, untuk menguji apakah hipotesis tersebut benar maka dilakukan
penelitian sehingga hasil dapat diketahui secara pasti.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


9

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 2.430.000
2 Bahan habis pakai 7.489.000
3 Perjalanan 600.000
4
Lain-lain (laporan, seminar, publikasi,
750.000
dan lain-lain

Jumlah 11.269.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan
Kegiatan
No 1 2 ke-
3 4 5
1 Penelusuran literatur lanjutan
2 Persiapan bahan dan peralatan
3 Pelaksanaan eksperimen
4 Pengujian
5 Pengolahan dan analisis data

6 Pembuatan laporan dan pelaporan


Penelitian
7 Pembuatan artikel ilmiah atau
jurnal Ilmiah

DAFTAR PUSTAKA
10

Faturrahmi. 2012. Analysis Of Mineral Contents Ca, Mg, Fe And Na In Natural


Bentonite Clay. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala
Handayani, N. A., dkk. 2013. Biodiesel Production from Kapok (Ceiba
Pentandra) Seed Oil Using Naturally Alkaline Catalyst as an Effort of
Green Energy and Technology, Int. Journal of Renewable Energy
Development (IJRED). 169-173.
Izidoro, J. C., Denise, A.F, Jennifer, E.A, dan Wang, S. 2012. Synthesis of Zeolites
X and A from Fly Ashes for Cadmium and Zinc Removal from Aqueous
Solutions In Single and Binary Ion Systems. Fuel 103 (2013): 827-834.
Knothe, G., Van Gerpen, J. H. and Krahl, J. 2005. The biodiesel handbook,
AOCS Press, Champaign, Ill.
Lotero, E., Liu, Y., Lopez, D.E., Suwannakarn, K., Bruce, D.A., & Goodwin, J.G.,
Jr., 2005, Synthesis of Biodiesel via Acid Catalysis, Industrial &
Engineering Chemistry Research, 44(14), 5353-5363.
Pratiwi, S. 2012. Kinerja Katalis Praseodimium Oksida/Alumina untuk
meningkatkan Bilangan Oktan Bensin. Skripsi. Universitas Indonesia.
Jakarta. Depok
Saito, M. 1993. Antibacterial, Deodorizing, and UV Absorbing Materials
Obtained with Zinc Oxide (ZnO) Coated Fabrics. Journal of Industrial
Textiles. 23 (2): 150
Widya, L. 2007. Bahan Bakar Pengganti Minyak Diesel. Jakarta : Erlangga
Yan, S., Salley, O.S., and NG, S.K.Y. 2009. Simultaneous Transesterification and
Esterification of Unrefined or Waste Oils Oven ZnO-La 2O3 Catalyst.
Applied Catalysis A : General. 353, 203-212.

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


1. Ketua
A. Identitas Diri
11

1 Nama Lengkap Karfika Ainil Hawa


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia S1
4 NIM/NIDN 1407112960
5 Tempat dan Tanggal Lahir Labuhan Batu, 21 April 1997
6 E-mail karfikaainilhawa@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0821 4426 8174

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 005 MTs Nurul SMAN4
Bukit Islam Bukit Bangko
Kemuning Kemuning Pusako
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar Ilmiah
- - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 10 Besar Essai Kompetisi Cerdas Cermat 2014
Chevron

Semua data yang saya isikan dan tercantum dibiodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P.

Pekanbaru, Oktober 2016


Pengusul

Karfika Ainil Hawa


2. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Raja Valti Mhd Siregar
Jenis Kelamin Laki-laki
Program Studi Teknik Kimia S1
12

NIM 1207121255
Tempat dan Tanggal Lahir Pasir Pangaraian, 6 April 1995
E-mail valtiraja@yahoo.com
Nomor Telepon/Hp 081261611345
Alamat Jalan Bina Widya Panam

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD N 002 Mts N Dalu
Nama Institusi SMA N Tambusai
Tambusai Dalu Tambusai
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)

Nama pertemuan Waktu dan


No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
- - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


Instiusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
penghargaan
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dibiodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P.

Pekanbaru, Oktober 2016


Pengusul,

Raja Valti Mhd Siregar

3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Onil Andika
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Kimia S1
4 NIM/NIDN 1407123113
5 Tempat dan Tanggal Lahir Batu Belah, 21 Juni 1996
13

6 E-mail onilandika@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0852 7240 4898

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 071 MTs Mu’alim SMAN 1
Batu Belah Muhamadiyah Kampar
Bangkinang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar Ilmiah
- - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dibiodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P.

Pekanbaru, Oktober 2016


Pengusul

Onil Andika

4. Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Yasinta Lola Iriadi
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Teknik Kimia S1
NIM 1407120998
Tempat dan Tanggal Lahir Dumai, 6 juni 1997
E-mail yasintalolla@gmail.com
Nomor Telepon/Hp 081270262098
Alamat Jalan Paus Perumahan Villa Paus Indah
14

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD N 005
SMP N 10 SMA S Handayani
Nama Institusi Rintis
Pekanbaru Pekanbaru
Pekanbaru
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)

Nama pertemuan Waktu dan


No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
- - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, dan


institusi lainnya)
Instiusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
penghargaan
1. CBT Fakultas Teknik UR 2014
2. Leadership Basic Training Jurusan Teknik Kimia UR 2014
3. Pelatihan Autocad Jurusan Teknik Kimia UR 2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
saksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian.
Pekanbaru, 21 Oktober 2016
Pengusul,

Yasinta lola Iriadi


Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Prof. Syaiful Bahri, M.Si, PhD, AMIChemE
Jenis kelamin Laki-laki
Tempat dan Tanggal Lahir Kepala Hilalang dan 3-1-1960
E-mail sybahri2002@yahoo.co.uk
Nomor Telepon/HP 0761 66595/ 082173360911
Blok I.7 Villa Melati Permai, Jl.Melati Indah
Alamat
Kel.Delima, Kec.Tampan, Pekanbaru
Jurusan Teknik Kimia, FakultasTeknik,
Institusi
Universitas Riau
15

Jurusan Teknik Kimia FT Universitas Riau,


Alamat Kantor Kampus Binawidya, Simpang Baru, Tampan,
Pekanbaru
B. Riwayat Pendidikan
Tahun Bidang
No Tempat Pendidikan Kota/Negara
Lulus Studi
1 S1 Universitas Riau Pekanbaru/Indonesia 1985 Kimia
2 S2 Universitas Gadjah Kimia
Yogyakarta/Indonesia 1996
Mada Organik
3 S3 The University of
Salford Greater Chemical
Inggris 2002
Manchester The United Engineering
Kingdom
C. Pengalaman Penelitian
No Judul Penelitian Tahun
Bahri, S., dan Khairat, 2016, Sintesis Dan Karakterisasi Katalis
Cr/Lempung Untuk Proses Pirolisis Limbah Kulit Kayu Pinus
1 2016
Menjadi Pirolisis Oil Sebagai Sumber Energi Alternatif
Terbarukan,
Saputra, E., John, P., and S. Bahri, 2016, Heterogeneous
2 Catalytic Oxidation of Toxic Organics for Wastewater Treatment. 2016

Bahri, S., Idral dan Khairat, 2015, Kajian Sintesis dan


Karakterisasi katalis Ni/NZA untuk aplikasi proses katalitik
3 2015
pirolisis kayu ketapang menjadi pirolisis oil sebagai sumber
energi alternatif terbarukan.
Amri, I, S. Bahri, Budhianto, Romy, 2015, Pembangkit Listrik
4 Tenaga Sampah dengan Konsep Zerro Waste Menggunakan 2015
Screw Rotary Dryer dan Reaktor Gasifikasi.

D. Publikasi Ilmiah
No Buku dan Diktat
Bahri, S., dan Jusniwarlis, 2012, Aplikasi Teknologi Katalis Logam Ni-
1 Mo/Nza Pada Proses Pencairan Langsung Biomassa Kelapa Sawit Menjadi
Bio-Oil, Bab dalam Buku Milad Emas UR, ISBN
Bahri, S., 2012, Buku; Katalis Logam Pengemban, Pengantar Kuliah
2
Katalisis, Penerbit Pusbangdik Universitas Riau, ISBN 978-979-1222
Bahri, S., 2011, Dikat Kuliah Katalisis, Jurusan Teknik Kimia Fakultas
3
Teknik Universitas Riau
Bahri, S., P. S. Utama dan E. Yenie, 2012, Diktat Kuliah Utilitas Pabrik
4
Kimia, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau
E. Seminar
16

No International and Nasional Seminar


Syaiful bahri, M Arfi Adharyandy Firman dan Khairat, 2016, Pirolisis
biomasa kayu pinus (pine wood) dengan katalis Mo/lempung menjadi bio-
1
oil, Seminar Nasional Kimia Universitas Mataram, Lombok 10-11 Agustus
2016
Bahri, S., Muhdarina and R Hughes, 2015, A Characteristic of CO and
CO2 gases production during a combustion process of In Situ Combustion
2 (ISC) Method on Upgrading of Crude Oil, Icoopche International
Conferences, Oleo and Petrochemical, Hotel Pengeran, Pekanbaru, 23-24
November.
Bahri, S. Surya Ramadhani and Yusnimar, 2014, Study using
NiMo/Cengar-Clay catalyst on upgrading pyrolysis process of Nipa
3
Frutican stem biomass to produce biooil, RCChE AUN SEED Regional
Conference, Meliapurosani Hotel, Yogyakarta, Dec 2-3, 2014
Fitra, A., dan S. Bahri, 2012, Studi Konversi Pelepah Nipah menjadi Bio-
Oil dengan Katalis Natural Zeolite deAluminated (NZA) pada Proses
4
Pyrolysis, Proseding Seminar SNTK TOPI, Hotel Pangeran, Pekanbaru, 11
Juli 2012
Bahri, S., Sunarno, Muhdarina and R. Anugra, 2011, Catalytic Pyrolysis
Using Catalyst Nickel-Natural Zeolite on Conversion of Biomass to Bio
Oil, Proceeding of International Conference and Utility Exhibition 2011
5
on Power and Energy Systems: Issues and Prospects for Asia (ICUE
2011). The Amari Orchid Pattaya Hotel, Pattaya City, 28-30 September
2011 Thailand.
Pekanbaru, Oktober 2016
Pendamping,

Prof. Syaiful Bahri, M.Si, PhD, AMIChemE


NIP. 1960 0103 1986 03 1 003

LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang

Justifikasi Harga Total


Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) Biaya
Magnetic stirrer Proses pengadukan 2 buah 250.000 500.000
Kertas saring Proses penyaringan 20 lembar 15.000 300.000
Sarung tangan + 2 box 40.000 80.000
Pelindung diri
Masker
Tube Furnace
beserta regulator Proses kalsinasi,
1 unit 1.000.000 1.000.000
dan gas N2, O2, reduksi, oksidasi
H2
17

Penyimpanan
Jerigen 1 buah 50.000 50.000
Akuades
Alat proses
Pembuatan
transesterifikasi 1 unit 500.000
biodiesel
(sewa)
SUB TOTAL (Rp) 2.430.000
2. Bahan Habis Pakai
Justifikasi Harga Total
Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) Biaya
Minyak Bahan baku 10 kg 100.000 1.000.000
Nyamplung minyak
NaOH Proses analisa 1 kg 500.000 500.000
fisika
Proses pembuatan
Metanol 2L 450.000 900.000
biodiesel
H2SO4 Proses aktifasi 1L 300.000 300.000
katalis
Zeolit Alam Bahan baku katalis 100 gr 10.000 1.000.000
La2O3 Bahan baku katalis per 100 gr - 2.089.000
Aquadest Pencuci 20 L 10.000 200.000
Analisa luas 2 sampel 250.000 500.000
Analisa BET
permukaan katalis
Analisa GCMS Analisa biodiesel 2 sampel 500.000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 7.489.000
18

3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Total Biaya
Perjalanan Satuan (Rp)
Biaya Anlisa GCMS 1 paket 200.000 200.000
pengiriman
paket
Pekanbaru- Perjalanan untuk 1 orang 200.000 400.000
Padang PP menganalisa
sampel
SUB TOTAL (Rp) 600.000
4. Lain-lain

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Total Biaya
Pemakaian Satuan (Rp)
Laporan Bukti hasil 3 buah 100.000 300.000
penelitian
Publikasi Bukti hasil 300.000 300.000
-
penelitian
Alat tulis kantor Penunjang 1 set 150.000 150.000
penulisan
penelitian
SUB TOTAL (Rp) 750.000
Total (Keseluruhan) 11.269.000
19

LAMPIRAN 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Universitas
Nama Jurusan waktu Uraian tugas
No Asal
(jam/minggu)
Ketua peneliti
bertanggung jawab
dalam kegiatan
penelitian, terutama
terhadap
Karfika Ainil Universitas Teknik berjalannya proses
1. 12 analisis data,
Hawa Riau Kimia
presentasi
pembuatan laporan
dan publikasi

Melakukan
karakteristik
Raja Valti bahan baku,
Universitas Teknik produk dan
2. Mhd 12
Riau Kimia pengolahan data-
Siregar
data hasil analisis
bahan

Bertanggung
jawab terhadap
Yasinta
pengumpulan
Lola
data dan
Iriadi Universitas Teknik
3. 12 menentukan
dan Riau Kimia
kondisi operasi
Onil
dan karakterisasi
Andika
produk dan
katalis

You might also like