You are on page 1of 2

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada daerah kepulauan Simeulue, secara geografis berada
pada koordinar 95o 40' 00" – 97o 00' 00" BT dan 02o 00' 00" – 03o 00' 00" LU.
Fisiografi regional daerah penelitian termasuk dalam peta geologi lembar
Sinabang skala 1:250.000, dengan satuan fisiografi zona kepulauan bususr luar.
Kondisi geologi daerah penelitian tersusun oleh batuan yang berumur Tersier dan
Kwarter.
Penelitian ini mengkaji tentang potensi Tsunami di daerah kepulauan Simeulue.
Zona subduksi di bagian Barat Sumatera merupakan wilayah yang menarik untuk
diteliti, karena zona ini berpotensi terjadi gempa-gempa besar yang dapat
menyebabkan terjadinya tsunami. Gempa-gempa tersebut merupakan dampak dari
pergerakan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Lempeng Indo-
Australia menunjam dengan kecepatan 50-70 mm/tahun kearah lempeng Eurasia.
Penelitian ini menggunakan dua skenario model gempa di Timur Laut dan Barat
Daya Pulau Simeulue dengan kekuatan Mw 9,0 dan Mw 8,6, melalui skenario
parameter gempa. Dari peta batimetri dapat diketahui bahwa daerah penelitian
termasuk kedalam geomorfologi busur muka dan prisma akresi. Penelitian ini
menggunakan model tsunami WinITDB (Windows Integrated Tsunami Data
Base). Waktu tiba tsunami di pantai dengan potensi sangat berbahaya dengan
waktu tempuh gelombang tsunami berkisar 10 sampai 50 menit. Daerah yang
paling cepat terkena dampak gelombang tsunami dari kedua skenario model
tsunami yaitu daerah Tapak Tuan dan Sinabang (Aceh) dengan waktu tempuh 10
menit serta jarak 111,55 km dan 107,61 km, kemudian daerah yang paling lama
terkena gelombang tsunami yaitu Manna (Bengkulu) dan Tiku (Sumatera Barat)
dengan waktu tempuh gelombang tsunami yaitu lebih dari 100 menit dengan jarak
415,58 km dan 289,02 km.
Kata kunci: Tektonik, Morfologi Dasar Laut, Waktu Tiba Tsunami
ABSTRACT

The study was conducted in the Simeulue archipelago region, globally located at
coordinates 95º 40' 00"- 97º 00' 00" BT and 02º 00' 00"- 03º 00' 00" LU. The
regional physiography of the study area is included in the geological map of the
Sinabang sheet scale of 1: 250.000, with the physiographic unit of the outer
archipelago zone, the geological condition of the research area composed by
Tertiary and Kwarter aged rocks.

This study examines the potential of Tsunami in the Simeulue archipelago. The
subduction zone in the western part of Sumatra is an interesting area to be studied,
as this zone has the potential for major earthquakes that could cause a tsunami.
The quakes were the impact of the Indo-Australian plate movement and the
Eurasian plate. The Indo-Australian plate pierces at a speed of 50-70 mm / year
towards the Eurasian plate.

This research uses two scenarios of earthquake model in Northeast and Southwest
of Simeulue Island with power of Mw 9,0 and Mw 8,6, through parameter
scenario. From the bathymetry map can be known the research area included into
the arc facial geomorphology and prism accretion. This research uses the
WinITDB (Windows Integrated Tsunami Data Base) tsunami model. Tsunami
arrival time on the beach with potentially very dangerous time with long-distance
tsunami wave time 10 to 50 minutes. The most rapidly affected areas of tsunami
scenarios are Tapak Tuan and Sinabang (Aceh) with a travel time of 10 minutes
and a distance of 111.55 km and 107.61 km, then the longest-hit area of Manna
(Bengkulu ) And Tiku (West Sumatra) with tsunami time travel time that is more
than 100 minutes with a distance of 415.58 km and 289.02 km.

Keywords: Tectonic, Morphology of Seafloor, Traple Time Tsunami

You might also like