You are on page 1of 7

Be stronger than

your excuses!
♥ ponskyyy

Veruka Vulgaris Kondiloma Akuminatum Moluskum Kontagiosum


Common warts, kutil Anogenital warts, venereal warts

Definisi Papul verukosa yang disebabkan infeksi virus Lesi papilomatosis, dgn permukaan Penyakit disebabkan virus pox, dgn
HPV verukosa ec HPV 6 dan 11, terdapat klinis papul berbentuk kubah, berkilat
di daerah kelamin/anus dan pada permukaannya terdapat
lekukan (delle/umbilikasi), berisi
massa yg mengandung badan
moluskum
Etiologi HPV 2,4 Virus DNA, papovavirus, tersering Virus moluskum genus molluscipox
HPV 6,11
GK Lesi: papul padat verukosa, keratotik, ukuran Lesi: papul/ plak verukosa/keratotik, Lesi: papul bentuk bulat mirip kubah,
bbrp mm-cm soliter/multiple. ukuran miliar-lentikular, warna putih
spt kembang kol, bwarna spt dan berkilat spt lilin.
Lokasi: tangan, jari tangan, lower legs daging/sama dengan mukosa, Papul lama2 membesar dan bagian
- Biasa asimptomatik, tp bs nyeri Keratotik dgn perm kasar dan tebal tengah membentuk delle

Terdapat di daerah lipatan lembab Lokasi: wajah, leher, ketiak, badan,


(genitalia eksterna) dan ekstremitas (jarang di telapak
Laki2: perineum, sekitar anus, glans tangan & kaki), pubis dan genitalian
penis, di dlm meatus uretra, korpus, eksterna (dewasa)
pangkal penis
Perempuan: vulva dan skitarnya,
Be stronger than
your excuses!
♥ ponskyyy

introitus vagina, kdg di porsio uteri

Asimptomatik, tp bs gatal
Diagnosis PP: pmx histopatologis (akantosis, PP: tes asam asetat, (+): positif PP:
hyperkeratosis, papilomatosis, rete ridges acetowhite, putih ec ekspresi - PCR
memanjang) sitokeratin pada sel suprabasal yg - Pmx histopatologik 
terinfeksi HPV intracytoplasmicinclusion body
Dx dr gamb. klinis + histopatologis Putih ec denaturasi protein yang mengandung partikel virus
(Henderson-Paterson bodies)
Dx dr gamb. Klinis - Apus Gram, Wright/ Giemsa

Tata Laksana NM: jaga hygiene, mnghindari kontak langsung Kemoterapi: Prinsip: mengeluarkan masa yang
- Tinktura podofilin 25% mengandung badan moluskum.
M: destruksi dgn bedah listrik, bedah beku, - Asam trikloroasetat 80-90% Bisa dengan: ekstrsktor komedo,
bedah laser atau destruksi dgn topical spt, - 5-FU jarum suntuk/kuret, elektrokauterisasi,
asidum salisilikum 25-50%, triklorasetat 25%, - bedah listrik, bedah beku, bedah beku
kantaridin, 5-FU bedah scalpel Topical: kantaridin 0,7%, keratolitik
- laser CO2 topical (tretionin, trichloroacetic acid,
- Imunoterapi asam salisilat)
Be stronger than
your excuses!
♥ ponskyyy

Rubeola Rubella Varisella


Morbili, measles, campak campak jerman, 3 days measles Cacar air, chicken pox

Definisi Infeksi virus yang terjadi pada masa Transmisi : aerogen, kontak langsung
kanak-kanak, sangat menular, ditandai
dengan adanya demam, coryza, cough,
eksantema, konjungtivitis, dan enantem
patognomonik (Koplik’s spot)

Etiologi Measles virus, kelompok RNA virus, Rubella virus, kelompok RNA togavirus, Virus varisela zoster (VZV)
genus Morbilivirus dan family genus Rubivirus
Paramyxoviridae.

GK Prodromal : demam hingga 40ºC, Prodromal : subfebris, mialgia, Inkubasi: 14 hari (10-23 hari)
malaise, coryza, cough, conjungtivitis cephalgia, konjungtivitis, ISPA ringan
(3C) selama ±4 hari dan limfadenopati. Umumnya Prodromal : Demam, malaise, nyeri
berlangsung selama 4 hari, dan kepala, anoreksia
Tanda patognomik : Koplik’s spot, menghilang saat timbul lesi di kulit.
yaitu makula kemerahan kecil yang Penyebaran sentrifugal: Badan 
Be stronger than
your excuses!
♥ ponskyyy

biasanya terlihat pada mukosa bukkal Tanda patognomik : Forchheimer spot wajah  ekstremitas
dekat molar 2. Biasanya muncul 1-2 hari (enantem/ptekie pada palatum molle)
sebelum s/d 2 hari setelah onset lesi. Dapat menyerang selaput lendir mata,
Pasien infeksius : 5-7 hari sebelum s/d mulut, saluran nafas atas  suara
Rash : eritema makulopapular yang 14 hari setelah lesi muncul serak, batuk kering, konjungtivitis
tidak gatal. Lesi awalnya dari belakang
telinga  menyebar ke leher, badan, Lesi kulit : Infeksi sekunder : pembesaran KGB
ekstremitas. • makula dan papula pink kemerahan regional
yang mulai timbul pada wajah dan
Pasien infeksius : 1-2 hari sebelum menyebar cepat ke leher, batang tubuh Lesi:
onset gejala hingga 4 hari setelah lesi dan ekstremitas. Papul erimatosa  vesikel (tear drops)
timbul. • Rash mulai menghilang 2-3 hari diikuti  keruh  pustul  krusta
dengan adanya deskuamasi vesikel tipikal  2-3 mm, berbentuk
elips dengan aksis panjang sejajar lipat
kulit  Dewdrops
“Dewdrops on rose petal”

Diagnosis DB: DB: DB: variola


• Reaksi hipersensitivitas akibat obat • Reaksi hipersensitivitas akibat obat
• Rubella • Morbili PP:
PP: • Tzank (Giemsa) sel datia berinti
PP: • Serologi (IgM, IgG) banyak
• Serologi (IgM, IgG) • ELISA  deteksi antibodi • False positive  infeksi hsv
• RT-PCR, ELISA, PCR • RT-PCR, Isolasi virus (dari apus • Serologi
 Isolasi virus (dari darah, urine, tenggorokan) • PCR
apus tenggorokan)

Tata Laksana • Terapi suportif  intake makanan dan Rubella tanpa komplikasi : terapi suportif Dewasa: Acyclovir 5x800 mg (7 hari)
hidrasi adekuat dan simptomatik Dosis: 10-20 mg/kgBB/har
• Terapi simptomatik  antipiretik Pencegahan : imunisasi
• Atasi infeksi sekunder R/ Acyclovir tab 400 mg
• Vitamin A no LXX
• Pencegahan  imunisasi campak S 5dd tabII, habiskan
Be stronger than
your excuses!
♥ ponskyyy

Herpes Zoster Herpes Simpleks

Definisi penyakit neurokutan  reaktivasi Vesikel yang berkelompok diatas kulit


infeksi laten endogen virus varisela yang sembab dan eritematosa pada daerah
zoster di dalam neuron ganglion dekat mukokutan
sensoris radiks dorsalis, ganglion saraf
kranialis atau ganglion saraf Transmisi: kontak langsung
autonomik.

Etiologi VZV HSV I atau II


GK • Gejala prodromal (1-10 hari, rata-rata 2 Berlangsung dalam 3 tingkat:
hari) :  Infeksi primer
• Sensasi abnormal atau nyeri otot loKal HSV I: pinggang ke atas (t.u mulut,
• Nyeri tulang, pegal hidung)
• Parestesia sepanjang dermatom HSV II  pinggang ke bawah (t.u
• Gatal, rasa terbakar ringan sampai genital)
berat Berlangsung >> lama dan berat + 3
• Gejala konstitusi : nyeri kepala, minggu
malaise dan demam. Sering disertai gejala sistemik:
• Erupsi • Demam
• Malaise
• Anoreksia
• Pembengkakan kelenjar limfe
Be stronger than
your excuses!
♥ ponskyyy

regional
Vesikel berkelompok di atas kulit
yang sembab dan eritematosa

indurasi (-), berisi cairan jernih 


seropurulent
Pecah  krusta kadang mengalami
ulserasi dangkal sembuh tanpa
sikatrik

 Fase latent
Gejala klinis (-)  namun HSV (+)
dalam keadaan tidak aktif pada
ganglion dorsalis

 Infeksi Rekuren
Diagnosis DB: DB:
• Dermatitis Kontak Di daerah sekitar mulut:
• Herpes simpleks ( genitalia ) • Impetigo vesikobulosa
• Nyeri : reumatik , angina pektoris Di daerah genitalia:
• Ulkus durum
PP: • Ulkus mole
• PCR • Ulkus pada limfogranuloma
• Isolasi virus venereum
• IgM spesifik
• Tzanck test : sel datia berinti banyak PP
- Tzanck smear  sel datia berinti
banyak
- Kultur virus/jaringan
- Antigen detection direct fluorescent
antibody (DFA)
- monoklonal antibody
- spesifik untuk HSV-1 dan HSV-2
- Tes ELISA
Be stronger than
your excuses!
♥ ponskyyy

Tata Laksana • Anti-virus Acyclovir 5x200mg  5 hari


• Analgetik (NSAID, Opioid) 
simptomatik Acyclovir cream 5%, 6x/hari oles pada
• Kortikosteroid : tidak dianjurkan lesi
kecuali untuk ramsay-hunt syndrome
• Anti depresan dan antikonvulsan
• Topikal :
• Kompres solusio burowi
(alumunium asetat 5%) ↓ nyeri
dan pruritus
• Bedak  mencegah pecahnya
vesikel

R/ Acyclovir tab 400 mg no LXX


S 5dd tabII, habiskan

You might also like