You are on page 1of 6

Be stronger than

your excuses!
♥ ponskyyy

Tinea Kapitis Tinea korporis Tinea Kruris

Definisi Kelainan pada kulit dan rambut kepala Dermatofitosis pada kulit tubuh tidak Dermatofitosis pada lipat paha, daerah
yg disebabkan oleh spesies berambut perineum dan sekitar anus
dermatofita.
Ditandai dgn lesi bersisik, kemerahan,
alopesia, berat  kerion
Etiologi Tipe: M. canis,T. verruccosum, E. floccosum, E.floccosum, T.rubrum, T.mentagrophytes
 Non inflamasi T.rubrum
 Black dot ringworm
T.tonsurans, T.violaceum
 Gray patch ringworm
M.audouinii/ M.ferrugineum

 Inflamasi
 Kerion
M. canis, M.gypseum,
T.mentagrophytes,
T.violaceum
 Tinea favosa
T.schoenleini

GK Tipe:  Morfologi : eritema, skuama, vesikel Akut dan dapat menahun, bisa
 Non inflamasi dan papul di tepi. Kadang terlihat erosi berlangsung seumur hidup
 Black dot ringworm dan krusta akibat garukan
Klinis : Lesi batas tegas
- Rambut sangat rapuh dan  Lesi bulat batas tegas, central healing tepi meninggi yang dapat berupa papula
patah  Lesi yang berdekatan bentuk gyrate atau vesikel eritematosa/ pustula
- Tepat pada muara folikel polisiklik
- Ujung rambut yang hitam Bagian tengah menyembuh berupa daerah
didalam folikel rambut terlihat coklat kehitaman berskuama
sebagai bintik hitam

 Gray patch ringworm


Klinis:
Be stronger than
your excuses!
♥ ponskyyy

- Lesi mulai dari papul eritema


disekitar batang rambut
- Papul melebar dan membentuk
bercak memucat dan bersisik
- Rambut jd warna abu, tidak
mengkilap dan lebih mudah
patah

 Inflamasi
 Kerion: bengkak menyerupai
sarang lebah dgn sebukan sel
radang yg padat disekitarnya
Klinis:
- Lesi dimulai dari bentuk
pustular folikulitis  kerion
- Sebukan massa rambut patah
dan pus
- Keluhan : gatal, demam dan
sakit
 Tinea favosa
Klinis:
- pembentukan skutula  krusta
yang berbentuk mangkuk
warna merah kuning dan jadi
kuning coklat
- Jika krusta diangkat, terlihat
dasar cekung, merah, basah
dan berbau seperti tikus

Diagnosis DB DB DB
 Dermatitis seboroik  Dermatitis kontak  Intertrigo
 Psoriasis  Dermatitis numularis  Eritrasma
 Alopesia areata  Dermatitis seboroik  Dermatitis seboroik
 Lupus Erimatosus discoid  Pitiriasis rosea  Psoriasis
 Folikulitis  Psoriasis  Kandidiasis
PP  Eritema anulare sentrifugum
Be stronger than
your excuses!
♥ ponskyyy

Wood’s lamp
- Black dot: (-) KOH kulit: hifa 2 garis sejajar, berseptum,
- Grey patch: (+) fluoresensi bercabang, maupun spora berderet
hijau kekuningan (artrospora)
KOH rambut: mikrospora/makrospora
Spora tersusun di luar rambut
(eksotriks) atau di dalam rambut
(endotriks)
Bisa ada hifa
Sabouraud Dextrose Agar  5-7 hari untuk epidermophyton dan 4 minggu untuk tricophyton

Tata Laksana
R/ Ketokonazole shampoo 2% No I R/ Ketokonazole cream 2% 30gr tube I R/ Ketokonazole cream 2% 30gr tube I
S 3dd ue/minggu, pada lesi slm 4 S 2dd ue selama 2 minggu S 2dd ue selama 2 minggu
minggu
R/ Itraconazole cap 100 mg No XIV R/ Itraconazole cap 100 mg No XIV
R/ Itraconazole cap 100 mg No XIV S 1dd capI pc S 1dd capI pc
S 1dd capI pc

R/ Cetirizine tab 10 mg No XIV R/ Cetirizine tab 10 mg No XIV


R/ Cetirizine tab 10 mg No XIV S 1dd tab1 pc noct S 1dd tab1 pc noct
S 1dd tab1 pc noct

Onikomikosis  dosis denyut


 Itrakonazole caps 2x200 mg/hari selama 1 minggu dalam 1 bulan, selama 3 bulan
Be stronger than
your excuses!
♥ ponskyyy

Alyanin Azole Whitfield Griseofulvin  Griseofulvin


(Terbinafin) (trakonazol) (as.salisilat  Bentuk fine particle
6%, as  Dosis 0,5-1gram (dewasa), 0,25-0,5
benzoat gram (anak-anak) atau 10-
12%) 25mg/kgBB
 Diberikan 1-2 kali sehari
Efikasi Efektif Efektif Untuk tinea Efektif  Efek samping
Tricophyton, Microsporum, pedis, Microsporum,  cephalgia, dizzines, insomnia
kurang Tricophyton kapitis dosis lebih besar  ggg GIT (nausea, vomitus,
diare)
Microsporum utk Tricophyton
 bersifat fotosensitif
lama 10-12  mengganggu fungsi hepar
minggu  Ketokonazole
Durasi 2-4 minggu, 2-4minggu 6-8minggu 10-  Sifat fungistatik
 Dosis 200mg/hari selama 10-2
62,5-250mg/hari 25mg/kg
minggu, manne pc
ES Anafilaksis, ggn Ggn jantung, Iritrasi SJS TEN,  KI : penyakit hepar
pencernaan, neuropati, lokal hepatotoksik  Itrakonazole
depresi, SJS hepatotoksik, ringan  2x 100-200mg sehari dalam kapsul
selama 3 hari
TEN, ggn dengar
 Onikomikosis : dosis
hepatotoksik denyut selama 3 bulan
KI Hipersensitivitas, Hamil, Hamil,  Cara pemberian : 3
ggn hepar ginjal, menyusui, hipersensitivitas, tahap interval 1 bulan,
PENCEGAHAN setiap tahap selama 1
SLE, menyusui ggn hepar SLE, ggn hepar
minggu
 Jaga kebersihan diri dengandengan dosistangan
mencuci
ginjal jantung 2x200mg sehari
setelah terpapar infeksi, jaga lingkungan tetap
Mekanisme X enzim squalen X 14-a- As sal: X squalen bersih
epoxidase di demethylase, keratolitik epoxidase, efek  Buat suasana kering dan tidak lembab dengan
dinding sel X konversi As fungistatik tidak menggunakan pakaian ketat yang lama saat
lanostrol  benzoat: panas
ergosterol fungistatik  Hindari pakaian basah karena berkeringat
 Hindari hewan yang terinfeksi
 Jangan sering berbagi barang-barang pribadi
Be stronger than
your excuses!
♥ ponskyyy

Ptriasis Versikolor Folikulitis Malassezia


Panu, tinea versikolor Folikulitis pitirosporum

Definisi Infeksi kulit superfisial kronik, Penyakit kronis pada folikel pilosebasea
disebabkan ragi genus Malassezia, yang disebabkan oleh Malassezia spp.,
umumnya tidak memberikan gejala berupa papul dan pustul folikular, yang
subjektif, ditandai oleh area biasa gatal dan terutama berlokasi di
depigmentasi atau diskolorisasi batang tubuh, leher, dan lengan bagian
berskuama halus, tersebar diskret atau atas.
konfluen, dan terutama terdapat pada
badan bagian atas

Etiologi Malassezia spp. Malassezia spp.


M.globosa, M.sympodialis, M.furfur  M.globosa , M.sympodialis, dan
dominan pada PV M.restricta

f. predisposisi: hiperhidrosis, suhu &


kelembaban udara yg tinggi, penggunaan
bahan berlemak (utk pelembab badan)
dan Ab, kortiko, sitostatik berlebihan
GK Lesi makula berbatas tegas, dapat Predileksi: Dada, punggung, dan lengan
hipopigmentasi, hiperpigmentasi, kadang atas, Kadang pada leher.
eritematosa, terdiri atas berbagai ukuran, Jarang di wajah.
dan berskuama halus (piitiriasiiformis).
Pruritus ringan
Gatal pada tempat predileksi.
Lesi hipopigmentasi bs bertahan sampai Papul dan pustul perifolikular berukuran
bbrp bulan stlh pmeriksaan jamur (-) 2-3 mm, dengan peradangan minimal.

Diagnosis DB DB
Pitiriasis alba Akne vulgaris
Eritrasma Erupsi akneiformis
Vitiligo Folikulitis eosinofilk
Dermatitis seboroik
Pitiriasis rosea
Be stronger than
your excuses!
♥ ponskyyy

Morbus hansen PP
Pemeriksaan KOH dan tinta Parker biru
PP hitam
Wood’s lamp: fluoresensi kekuningan + : ditemukan organisme ≥ 3+ (2-6 spora
Pemeriksaan kerokan dengan KOH: hifa berkelompok/ 3-12 spora tunggal
pendek, sel ragi bulat kadang oval  tersebar)
spagetti and meatballs

Tata Laksana Topikal: Antimikotik oral:


• Sampo selenium sulfide 1,8% • Ketokonazol 200 mg/hari, 4
atau losio 2,5%  tiap hari minggu
selama 15-30 menit • Itrakonazol 200 g/hari, 2 minggu
• Ketokonazol 2% sampo • Flukonazol 150 g/minggu, 4
Sistemik (u/ lesi yg luas): minggu
• Ketokonazol 200 mg/hari, 5-10
hari
• Itrakonazole 200 mg/hari,7 hari,
Maintenance (blh utk menghindari
kambuhan)
 Sampo selenium sulfide scr
periodis, atau;
 Ketoconazole 400mg 1x tiap
bulan

You might also like