You are on page 1of 67

BAB II

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH

2.1 Penetapan Prioritas Masalah


Masalah merupakan suatu kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan
apa yang aktual terjadi. Idealnya semua permasalahan yang timbul harus dicarikan
jalan keluarnya. Namun dikarenakan keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu
menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu
ditentukan masalah yang menjadi suatu prioritas.
Setelah pada tahap awal dilakukan perumusan masalah, dilanjutkan
dengan penetapan prioritas masalah yang akan di pecahkan. Prioritas masalah
didapatkan melalui data dan fakta yang didapatkan secara kualitatif, kuantitatif,
subjektif, objektif, serta adanya pengetahuan yang cukup.
Pada BAB I, telah dirumuskan sebanyak 59 masalah yang terdapat pada
program promosi kesehatan yang merupakan salah satu dari program kesehatan
dasar di Puskesmas Kecamatan Senen. Hal tersebut disebabkan oleh adanya
keterbatasan sumber daya manusia, dana, dan waktu, maka dari semua masalah
yang telah dirumuskan perlu ditetapkan masalah yang menjadi prioritas untuk
diselesaikan.
Dalam menetapkan prioritas masalah digunakan teknik skoring dan
pembobotan. Untuk dapat menetapkan kriteria dan skoring dibentuk sebuah
kelompok diskusi. Agar pembahasan dapat dilakukan secara menyeluruh dan
mencapai sasaran, maka setiap anggota kelompok diharapkan mempunyai
informasi dan data yang tersedia. Langkah – langkah yang dilakukan dalam
menetapkan prioritas masalah :
1. Menetapkan kriteria
2. Memberikan bobot masalah
3. Menentukan skoring tiap masalah

49
2.1.1 Teknik Non Skoring
Memilih prioritas masalah dengan menggunakan non skoring teknik biasa
dilakukan pada berbagai parameter apabila data yang didapatkan tidak lengkap.
Bila tidak tersedia adanya data maka cara menetapkan prioritas masalah
digunakan dengan teknik non skoring. Dengan menggunakan teknik ini, masalah
dinilai melalui diskusi yang dilakukan dengan kelompok, oleh sebab itu disebut
juga Nominal Group Technique (NGT). NGT terdiri dari dua, yaitu:
a. Metode Delbeq
Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik ini melalui diskusi dan
kesepakatan sekelompok orang, namun yang tidak sama keahliannya
sehingga untuk menentukan prioritas masalah diperlukan penjelasan
terlebih dahulu untuk memberikan pengertian dan pemahaman peserta
diskusi, tanpa mempengaruhi peserta diskusi. Hasil diskusi ini adalah
prioritas masalah yang disepakati bersama.
b. Metode Delphi
Suatu permasalahan didiskusikan oleh sekelompok orang yang
mempunyai keahlian yang sama melalui pertemuan khusus. Peserta
diskusi memaparkan pendapat mereka mengenai suatu permasalahan
pokok. Permasalahan yang paling banyak dikemukakan oleh peserta
menjadi prioritas permasalahan.

2.1.2 Teknik Skoring


Berbagai teknik prioritas masalah dengan menggunakan teknik skoring antara
lain:
a. Metode Bryant
Pada metode Bryant ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi :
1. Prevalance
Besarnya masalah yang dihadapi.
2. Seriousness
Pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh masalah tersebut yang dapat
dilihat dari angka kematian dan angka kesakitan.

50
3. Manageability
Berkaitan dengan kemampuan untuk mengelola sumber daya.
4. Community Concern
Sikap dan perasaan mayarakat terhadap permasalahan kesehatan
tersebut.
Parameter diletakkan pada baris sedangkan masalah–masalah yang
ingin dicari prioritas permasalahannya diletakkan di dalam kolom.
Kisaran skor yang diberikan adalah 1–5 yang ditulis dari kiri ke kanan
sesuai dengan baris tiap–tiap masalah. Kemudian dengan penjumlahan
dari arah atas ke bawah sesuai kolom untuk masing-masing masalah
dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai tertinggi dapat
dijadikan sebagai suatu prioritas masalah. Tetapi metode ini juga
memiliki kelemahan yaitu hasil yang didapat dari setiap masalah terlalu
berdekatan sehingga sulit untuk menentukan prioritas masalah yang akan
diambil.

b. Metode Matematik PAHO (Pan American Health Organization)


Dalam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah –
masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada baris, dan
digunakan kriteria untuk penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai
prioritas.
Kriteria yang dipakai adalah:
1. Magnitude
Berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang
ditujukan dengan angka prevalensi.
2. Severity
Besarnya kerugian yang timbul ditentukan dengan case fatality rate
masing-masing penyakit.
3. Vulnerability

51
Sejauh mana ketersediaan teknologi atau obat yang efektif untuk
mengatasi masalah tersebut.

4. Community and Political Concern


Menunjukan sejauh mana permasalahan tersebut menjadi perhatian
masyarakat dan politisi.
5. Affordability
Menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia.

Parameter diletakan pada kolom dan masalah yang ingin dicari


priotitasnya diletakkan pada baris. Pengisian dilakukan dari atas ke
bawah. Hasilnya didapat dari perkalian parameter tersebut. Masing–
masing skor diberi nilai antara 1 – 5. Setelah diberi skor, masing –
masing masalah dihitung nilai skor akhirnya, dengan perkalian antara
nilai skor masing – masing kriteria. Masalah yang mempunyai skor
tertinggi, dijadikan sebagai prioritas masalah. Perkalian dilakukan agar
perbedaan nilai skor akhir antara masalah menjadi kontras, sehingga
terhindar dari keraguan manakala perbedaan skor tersebut terlalu tipis.

c. Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)


Pada metode ini parameter diletakkan pada baris dan harus ada
kesepakatan mengenai bobot kriteria yang akan digunakan, dan masalah –
masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom. Metode ini
memakai lima kriteria untuk penilaian masalah, tetapi masing – masing
kriteria diberi bobot penilaian dan dikalikan dengan penilaian masalah
yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objektif. Masalah dengan nilai
tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah.

Pada metode MCUA, yang menjadi kriteria penilaian untuk menentukan


prioritas masalah adalah:

52
1. Emergency
Emergency menunjukkan seberapa fatal suatu permasalahan
sehingga menimbulkan kematian atau kesakitan. Parameter yang
digunakan dalam kriteria ini adalah CFR (Case Fatality Rate).

Tabel 2.1. Penentuan Score Berdasarkan Proxy Angka Kesakitan dan Angka
Range (%) Nilai
3,1 – 24,1 1
24,2 – 45,2 2
45,3 – 66,3 3
66,4 – 87,4 4
87,5 – 108,5 5

53
Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Januari-September 2018
No. Daftar Masalah Kontribusi risiko Proxy Total Nilai Score
(Target (%) – (Kontribusi risiko +
Pencapaian (%)) Proxy)
1 Cakupan Penyuluhan KIA di dalam gedung 82,29% AKI = 359/100.000 (0.36%) 82,65 % 4
di Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
Januari – September 2018 adalah 17 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
2 Cakupan penyuluhan KIA di luar gedung di 96,88% AKI = 359/100.000 (0.36%) 97,24% 5
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
Januari – September 2018 adalah 3 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
3 Cakupan penyuluhan Keluarga Berencana 97,92% AKI = 359/100.000 (0.36%) 98,28% 5
di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari –
September 2018 adalah 2 kali kurang dari
target, yaitu 96 kali.
4 Cakupan penyuluhan Keluarga Berencana 94,79% AKI = 359/100.000 (0.36%) 95,15% 5
di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen periode Januari – September 2018
adalah 5 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.

54
Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Januari-September 2018
Daftar Masalah Kontribusi resiko Proxy Total Nilai Score
No. (Target (%) – (Kontribusi risiko +
Pencapaian (%)) Proxy)
5 Cakupan penyuluhan Gizi di dalam gedung 87,5% AKB 22,23/1000 87,52 % 5
di Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode (0,02223%)
Januari – September 2018 adalah 12 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
6 Cakupan penyuluhan Gizi di luar gedung 76,04 % AKB 22,23/1000 76,24% 4
di Puskesmas Se- Kecamatan Senen (0,02223%)
periode Januari – September 2018 adalah 23
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
7 Cakupan penyuluhan Imunisasi di dalam 93,75% AKB 22,23/1000 93,77% 5
gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen (0,02223%)
periode Januari - September 2018 adalah 6
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
8 Cakupan penyuluhan Imunisasi di luar 85,42% AKB 22,23/1000 85,44% 4
gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen (0,02223%)
periode Januari - September 2018 adalah 14
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.

55
Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Januari-September 2018

No. Daftar Masalah Kontribusi resiko Proxy Total Nilai Score


(Target (%) – (Kontribusi risiko +
Pencapaian (%)) Proxy)
9 Cakupan penyuluhan Diare di dalam CFR Diare 3,04% 97,83%
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen 94,79% 5
periode Januari – September 2018 adalah 5
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
10 Cakupan penyuluhan Diare di luar gedung 100% CFR Diare 3,04% 103,04% 5
di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 0
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
11 Cakupan penyuluhan Demam Berdarah di 93,75% CFR Demam Berdarah 94,54% 5
dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan 0,79%
Senen periode Januari – September 2018
adalah 6 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
12 Cakupan penyuluhan Demam Berdarah di 59,38% CFR Demam Berdarah 60,17% 3
luar gedung di Puskesmas Se- kecamatan 0,79%
Senen periode Januari – September 2018
adalah 39 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.

56
Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Januari-September 2018

Kontribusi resiko Total Nilai


No. Daftar Masalah (Target (%) – Proxy (Kontribusi risiko + Score
Pencapaian (%)) Proxy)
13 Cakupan Penyuluhan AIDS di dalam 100% CFR AIDS 1,1% 101,1% 5
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 0
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
14 Cakupan Penyuluhan AIDS di luar gedung 2,08% CFR AIDS 1,1% 3,18% 1
di Puskesmas Kecamatan Senen periode
Januari – September 2018 adalah 98 kali
lebih dari target, yaitu 96 kali.
15 Cakupan Penyuluhan AIDS di luar gedung 100% CFR AIDS 1,1% 101,1% 5
di Puskesmas Kelurahan Kramat periode
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
16 Cakupan Penyuluhan AIDS di luar gedung 100% CFR AIDS 1,1% 101,1% 5
di Puskesmas Kelurahan Kenari periode
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.

57
Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Januari-September 2018
17 Cakupan Penyuluhan AIDS di luar gedung 100% CFR AIDS 1,1% 101,1% 5
di Puskesmas Kelurahan Kwitang periode
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
18 Cakupan Penyuluhan AIDS di luar gedung 100% CFR AIDS 1,1% 101,1% 5
di Puskesmas Kelurahan Paseban periode
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
19 Cakupan Penyuluhan AIDS di luar gedung 100% CFR AIDS 1,1% 101,1% 5
di Puskesmas Kelurahan Bungur periode
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
20 Cakupan Penyuluhan Hepatitis di dalam 96,88% CFR Hepatitis B 0,3% 97,18% 5
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 3
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
21 Cakupan Penyuluhan Hepatitis di luar 93,75% CFR Hepatitis B 0,3% 94,05% 5
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen periode Januari – September 2018
adalah 6 kali kurang dari target, yaitu 96

58
kali.

Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Januari-September 2018
22 Cakupan Penyuluhan ISPA di dalam 95,83% CFR ISPA 8,45% 104,28% 5
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 4
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
23 Cakupan Penyuluhan ISPA di luar gedung 100% CFR ISPA 8,45% 108,45% 5
di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 0
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
24 Cakupan Penyuluhan Rokok & Narkotika / 95,83% CFR Rokok 1,1% 96,93% 5
Obat Berbahaya di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
Januari – September 2018 adalah 4 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
25 Cakupan Penyuluhan Rokok &Narkotika / 93,75% CFR Rokok 1,1% 94,6% 5
Obat Berbahaya di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
Januari – September 2018 adalah 6 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.

59
Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Januari-September 2018
26 Cakupan Penyuluhan Keganasan/ Kanker 92,71% Angka kematian kanker 92,71% 5
di dalam gedung di Puskesmas Se- payudara 16,6 per 100.000
Kecamatan Senen periode Januari – (0,000166%)
September 2018 adalah 7 kali kurang dari
target, yaitu 96 kali.
27 Cakupan Penyuluhan Keganasan/Kanker 91,67% Angka kematian kanker 91,67% 5
di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan payudara 16,6 per 100.000
Senen periode Januari – Maret 2018 adalah (0,000166%)
8 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
28 Cakupan Penyuluhan Penyakit Degeneratif 81,25% CFR Hipertensi 3,5% 84,75% 4
di dalam gedung di Puskesmas Kecamatan
Senen periode Januari - September 2018
sebanyak 18 kali, yaitu 96 kali.
29 Cakupan penyuluhan Penyakit Degeneratif 90,63% CFR Hipertensi 3,5% 94,13% 5
di dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
Kramat periode Januari - September 2018
sebanyak 9 kali, yaitu 96 kali.
30 Cakupan penyuluhan Penyakit Degeneratif 100% CFR Hipertensi 3,5% 103,5% 5
di dalam gedung di Puskesmas Kelurahan

60
Kenari periode Januari - September 2018
sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.

Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Januari-September 2018

31 Cakupan Penyuluhan Penyakit Degeneratif 90,63% CFR Hipertensi 3,5% 94,13% 5


di dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
Paseban periode Januari - September 2018
sebanyak 9 kali , yaitu 96 kali.
32 Cakupan Penyuluhan Penyakit Degeneratif 82,3% CFR Hipertensi 3,5% 85,8% 4
di dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
Bungur periode Januari - September 2018
sebanyak 17 kali , yaitu 96 kali.
33 Cakupan Penyuluhan Penyakit Degeneratif 86,46% CFR Hipertensi 3,5% 89,96% 5
di luar gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari - September 2018
sebanyak 13 kali , yaitu 96 kali.
34 Cakupan Penyuluhan Air & Kes. 98,96% CFR Diare 3,04% 102% 5
Lingkungan di dalam gedung di Puskesmas
Se-kecamatan Senen periode Januari -
September 2018 sebanyak 1 kali , yaitu 96
kali.

61
Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Januari-September 2018
35 Cakupan Penyuluhan Air & Kes. 92,71% CFR Diare 3,04% 95,75% 5
Lingkungan di luar gedung di Puskesmas
Se-kecamatan Senen periode Januari -
September 2018 sebanyak 7 kali , yaitu 96
kali.
36 Cakupan Penyuluhan TBC di dalam gedung 95,83% Mortality Rate TB 95,88% 5
di Puskesmas Se-kecamatan Senen periode 50/100.000 (0,05%)
Januari - September 2018 sebanyak 4 kali,
yaitu 96 kali.
37 Cakupan Penyuluhan TBC di luar gedung 93,75% Mortality Rate TB 93,8% 5
di Puskesmas Se-kecamatan Senen periode 50/100.000 (0,05%)
Januari - September 2018 sebanyak 6 kali,
yaitu 96 kali.
38 Cakupan Penyuluhan Kusta di dalam 97,92% Angka kecacatan 6,82 per 97,72% 5
gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen 1.000.000 (0,000682%)
periode Januari - September 2018 sebanyak
2 kali, yaitu 96 kali.

62
Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Januari-September 2018
39 Cakupan Penyuluhan Kusta di luar gedung 97,92% Angka kecacatan 6,82 per 97,92% 5
di Puskesmas Se-kecamatan Senen periode 1.000.000 (0,000682%)
Januari - September 2018 sebanyak 2 kali,
yaitu 96 kali.
40 Cakupan Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut 97,92% Angka DMF-T 4,6% 102,52% 5
di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari -
September 2018 sebanyak 2 kali, yaitu 96
kali.
41 Cakupan Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut 31,25% Angka DMF-T 4,6% 35,85% 2
di luar gedung di Puskesmas kecamatan
Senen periode Januari - September 2018
sebanyak 126 kali, yaitu 96 kali.
42 Cakupan Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut 100% Angka DMF-T 4,6% 104,6% 5
di luar gedung di Puskesmas kelurahan
Kramat periode Januari - September 2018
sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali

63
Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Januari-September 2018

43 Cakupan Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut 100% Angka DMF-T 4,6% 104,6% 5
di luar gedung di Puskesmas kelurahan
Kenari periode Januari - September 2018
sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
44 Cakupan Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut 81,25% Angka DMF-T 4,6% 85,5% 4
di luar gedung di Puskesmas kelurahan
Kwitang periode Januari - September 2018
sebanyak 18 kali, yaitu 96 kali.
45 Cakupan Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut 100% Angka DMF-T 4,6% 104,6% 5
di luar gedung di Puskesmas kelurahan
Paseban periode Januari - September 2018
sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
46 Cakupan Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut 100% Angka DMF-T 4,6% 104,6% 5
di luar gedung di Puskesmas kelurahan
Bungur periode Januari - September 2018
sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.

64
Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senevn Januari-September 2018

47 Cakupan Penyuluhan Kesehatan Mata di 97,92% Angka Kebutaan 0,4% 98,32%


dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan 5
Senen periode Januari – September 2018
adalah 2 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
48 Cakupan Penyuluhan Kesehatan Mata di 100% Angka Kebutaan 0,4% 104,6% 5
luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen periode Januari – September 2018
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
49 Cakupan Penyuluhan Kesehatan Jiwa di 91,67% Prevalensi gangguan jiwa 3,7 91,67% 5
dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan per 1000 (0,0037%)
Senen periode Januari – September 2018
adalah 8 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.

50 Cakupan Penyuluhan Kesehatan Jiwa di 75% Prevalensi gangguan jiwa 3,7 75% 4
luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
per 1000 (0,0037%)
Senen periode Januari – September 2018
adalah 24 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
Cakupan Penyuluhan Kesehatan Kerja di
dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
65
Tabel 2.2. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senevn Januari-September 2018

51 Senen periode Januari – September 2018 98,96% CFR K3 0,46% 99,42% 5


adalah 1 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
Cakupan Penyuluhan Kesehatan Kerja di
luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan

52 Senen periode Januari – September 2018 98,96% CFR K3 0,46% 99,42% 5


adalah 1 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
Cakupan Penyuluhan Kecacingan di dalam
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 6
53 93,75% CFR Diare 3,04% 96,79% 5
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
Cakupan Penyuluhan Kecacingan di luar
gedung di Puskesmas Se-Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah
54 39,5 CFR Diare 3,04% 42,54% 2
58 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.

66
B. Greatest Member
Greatest Member menunjukan berapa banyak penduduk yang terkena masalah
atau penyakit yang ditunjukan dengan jumlah penduduk.

Tabel 2.4. Penentuan Score Greatest Member


Total Nilai (%) Score
1 – 9,8 1
9,9 – 19,7 2
19,8 – 29,6 3
29,7 – 39,5 4
39,6 – 49,4 5
49,5 – 59,3 6
59,4 – 69,2 7
69,3 – 79,1 8
79,2 - 89 9
89,1 – 100 10

67
Tabel 2.5. Scoring Greatest Member pada Masalah Program Promosi Kesehatan di
Puskesmas Kecamatan Senen Periode Januari – September 2018
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
1 Penyuluhan KIA di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
82,3% 9
Januari – September 2018 adalah 17 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
2 Penyuluhan KIA di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
96,9% 10
Januari – September 2018 adalah 3 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
3 Penyuluhan Keluarga Berencana di dalam
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
97,9% 10
periode Januari – September 2018 adalah 2
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
4 Penyuluhan Keluarga Berencana di luar
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen periode Januari – September 2018
92,7% 10
adalah 5 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
5 Penyuluhan Gizi di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
87,5% 9
Januari – September 2018 adalah 12 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
6 Penyuluhan Gizi di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
64% 7
Januari – September 2018 adalah 23 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
7 Penyuluhan Imunisasi di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode 93,75% 10
Januari - September 2018 adalah 6 kali

68
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
kurang dari target, yaitu 96 kali.
8 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode
85,4%
Januari - September 2018 adalah 14 kali 9
kurang dari target, yaitu 96 kali.
9 Penyuluhan Diare di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
94,8% 10
Januari – September 2018 adalah 5 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
10 Penyuluhan Diare di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
100% 10
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu.
11 Penyuluhan Demam Berdarah di dalam
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
93,8 % 10
periode Januari – September 2018 adalah 6
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
12 Penyuluhan Demam Berdarah di luar
gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen
59,4 % 7
periode Januari – September 2018 adalah 39
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
13 Penyuluhan AIDS di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
100% 10
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
14 Penyuluhan AIDS di luar gedung di
Puskesmas Kecamatan Senen periode
Januari – September 2018 adalah 98 kali 2,1% 1
lebih dari target, yaitu 96 kali.

69
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
15 Penyuluhan AIDS di luar gedung di
Puskesmas Kelurahan Kramat periode
100% 10
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
16 Penyuluhan AIDS di luar gedung di
Puskesmas Kelurahan Kenari periode
100% 10
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
17 Penyuluhan AIDS di luar gedung di
Puskesmas Kelurahan Kwitang periode
100% 10
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
18 Penyuluhan AIDS di luar gedung di
Puskesmas Kelurahan Paseban periode
100% 10
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
19 Penyuluhan AIDS di luar gedung di
Puskesmas Kelurahan Bungur periode
12,5% 2
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
20 Penyuluhan Hepatitis di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
96,9% 10
Januari – September 2018 adalah 3 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
21 Penyuluhan Hepatitis di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
93,8% 10
Januari – September 2018 adalah 6 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
22 Penyuluhan ISPA di dalam gedung di
95,8% 10
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode

70
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
Januari – September 2018 adalah 4 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
23 Penyuluhan ISPA di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
100% 10
Januari – September 2018 adalah 0 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
24 Penyuluhan Rokok & Narkotika / Obat
Berbahaya di dalam gedung di Puskesmas
Se- Kecamatan Senen periode Januari – 95,8% 10
September 2018 adalah 4 kali kurang dari
target, yaitu 96 kali.
25 Penyuluhan Rokok &Narkotika / Obat
Berbahaya di luar gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – 93,8 % 10
September 2018 adalah 6 kali kurang dari
target, yaitu 96 kali.
26 Penyuluhan Keganasan/ Kanker di dalam
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
92,7% 10
periode Januari – September 2018 adalah 7
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
27 Penyuluhan Keganasan/Kanker di luar
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
91,7% 10
Senen periode Januari – Maret 2018 adalah
8 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
28 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam
gedung di Puskesmas Kecamatan Senen
100% 10
periode Januari - September 2018 sebanyak
18 kali, yaitu 96 kali.
29 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam
81,3% 9
gedung di Puskesmas Kelurahan Kramat

71
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
periode Januari - September 2018 sebanyak
9 kali, yaitu 96 kali.
30 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam
gedung di Puskesmas Kelurahan Kenari
100% 10
periode Januari - September 2018 sebanyak
0 kali, yaitu 96 kali.
31 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam
gedung di Puskesmas Kelurahan Paseban
90,6% 10
periode Januari - September 2018 sebanyak
9 kali , yaitu 96 kali.
32 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam
gedung di Puskesmas Kelurahan Bungur
82,3% 9
periode Januari - September 2018 sebanyak
17 kali , yaitu 96 kali.
33 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di luar
gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen
92,7% 9
periode Januari - September 2018 sebanyak
13 kali , yaitu 96 kali.
34 Penyuluhan Air & Kes. Lingkungan di
dalam gedung di Puskesmas Se-kecamatan
98,9% 10
Senen periode Januari - September 2018
sebanyak 1 kali , yaitu 96 kali.
35 Penyuluhan Air & Kes. Lingkungan di luar
gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen
92,7% 10
periode Januari - September 2018 sebanyak
7 kali , yaitu 96 kali.
36 Penyuluhan TBC di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode
95,8% 10
Januari - September 2018 sebanyak 4 kali,
yaitu 96 kali.

72
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
37 Penyuluhan TBC di luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode
93,8% 10
Januari - September 2018 sebanyak 6 kali,
yaitu 96 kali.
38 Penyuluhan Kusta di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode
97,9% 10
Januari - September 2018 sebanyak 2 kali,
yaitu 96 kali.
39 Penyuluhan Kusta di luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode
97,9% 10
Januari - September 2018 sebanyak 2 kali,
yaitu 96 kali.
40 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di dalam
gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen
97,9% 10
periode Januari - September 2018 sebanyak
2 kali, yaitu 96 kali.
41 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar
gedung di Puskesmas kecamatan Senen
31,3% 4
periode Januari - September 2018 sebanyak
126 kali, yaitu 96 kali.
42 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar
gedung di Puskesmas kelurahan Kramat
100% 10
periode Januari - September 2018 sebanyak
0 kali, yaitu 96 kali.
43 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar
gedung di Puskesmas kelurahan Kenari
periode Januari - September 2018 sebanyak 100% 10
0 kali, yaitu 96 kali.
44 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar
gedung di Puskesmas kelurahan Kwitang 81,3% 9

73
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
periode Januari - September 2018 sebanyak
18 kali, yaitu 96 kali.
45 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar
gedung di Puskesmas kelurahan Paseban
100% 10
periode Januari - September 2018 sebanyak
0 kali, yaitu 96 kali.
46 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar
gedung di Puskesmas kelurahan Bungur
100% 10
periode Januari - September 2018 sebanyak
0 kali, yaitu 96 kali.
47 Penyuluhan Kesehatan Mata di dalam
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
97,9% 10
periode Januari – September 2018 adalah 2
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
48 Penyuluhan Kesehatan Mata di luar gedung
di Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
Januari – September 2018 adalah 0 kali 100% 10
kurang dari target, yaitu 96 kali.
49 Penyuluhan Kesehatan Jiwa di dalam
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
91,7% 10
periode Januari – September 2018 adalah 8
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
50 Penyuluhan Kesehatan Jiwa di luar gedung
di Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
75% 8
Januari – September 2018 adalah 24 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
51 Penyuluhan Kesehatan Kerja di dalam
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 1
98,9% 10
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.

74
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
52 Penyuluhan Kesehatan Kerja di luar gedung
di Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
Januari – September 2018 adalah 1 kali 98,9% 10
kurang dari target, yaitu 96 kali.
53 Penyuluhan Kecacingan di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
93,8% 10
Januari – September 2018 adalah 6 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.
54 Penyuluhan Kecacingan di luar gedung di
Puskesmas Se-Kecamatan Senen periode
39,6% 4
Januari – September 2018 adalah 58 kali
kurang dari target, yaitu 96 kali.

75
c. Expanding Scope
c. Expanding Scope
Expanding Scope menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu
permasalahan terhadap sektor lain diluar kesehatan, berapa banyak jumlah
penduduk di wilayah tersebut, serta ada tidaknya sektor di luar sektor kesehatan
yang berkepentingan dengan masalah tersebut.

Untuk keterpaduan lintas program dan lintas sektor diberikan nilai 4


karena masalah pada suatu program memungkinkan untuk menimbulkan masalah
pada banyak sektor lainnya yang berhubungan langsung, keterpaduan lintas
sektoral saja diberikan nilai 3 karena masalah pada suatu program memungkinkan
untuk menimbulkan masalah pada beberapa sektor lainnya yang berhubungan
langsung, keterpaduan lintas program saja diberikan nilai 2, sedangkan yang tidak
ada kaitan dengan sektor dan program lain diberikan nilai 1.

Tabel 2.6. Penentuan Score Expanding Scope Berdasarkan Keterpaduan


Lintas Sektoral

Score Keterpaduan
1 Tidak ada keterpaduan lintas
program dan sector
2 Ada keterpaduan lintas program
3 Ada keterpaduan lintas sektor
4 Ada keterpaduan lintas program
dan sektor

78
Tabel 2.7. Scoring Expanding Scope pada Masalah Program Promosi
Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Periode Januari – September
2018

No Kegiatan Score

1 Penyuluhan KIA di dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen


periode Januari – September 2018 adalah 17 kali kurang dari target, yaitu 2

64 kali.
2 Penyuluhan KIA di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 3 kali kurang dari target, yaitu 4

64 kali.
3 Penyuluhan Keluarga Berencana di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 adalah 2 kali kurang 2

dari target, yaitu 64 kali.


4 Penyuluhan Keluarga Berencana di luar gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 adalah 5 kali 4

kurang dari target, yaitu 64 kali.


5 Penyuluhan Gizi di dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 12 kali kurang dari target, yaitu 2

64 kali.
6 Penyuluhan Gizi di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 23 kali kurang dari target, yaitu 4

64 kali.
7 Penyuluhan Imunisasi di dalam gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari - September 2018 adalah 6 kali kurang dari target, 2
yaitu 64 kali.
8 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari - September 2018 adalah 14 kali kurang dari target, yaitu 4

64 kali.
9 Penyuluhan Diare di dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen 2
periode Januari – September 2018 adalah 5 kali kurang dari target, yaitu

79
No Kegiatan Score

64 kali.
10 Penyuluhan Diare di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 4

64 kali.
11 Penyuluhan Demam Berdarah di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 adalah 6 kali kurang 2

dari target, yaitu 64 kali.


12 Penyuluhan Demam Berdarah di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – September 2018 adalah 39 kali 4

kurang dari target, yaitu 64 kali.


13 Penyuluhan AIDS di dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 2

96 kali.
14 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 98 kali lebih dari target, yaitu 4

96 kali.
15 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kramat
periode Januari – September 2018 adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 4

96 kali.
16 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kenari
periode Januari – September 2018 adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 4

96 kali.
17 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kwitang
periode Januari – September 2018 adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 4

96 kali.
18 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas Kelurahan Paseban
periode Januari – September 2018 adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 4

96 kali.
19 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas Kelurahan Bungur 4

80
No Kegiatan Score

periode Januari – September 2018 adalah 0 kali kurang dari target, yaitu
96 kali.
20 Penyuluhan Hepatitis di dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen periode Januari – September 2018 adalah 3 kali kurang dari target, 2

yaitu 96 kali.
21 Penyuluhan Hepatitis di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 6 kali kurang dari target, yaitu 4

96 kali.
22 Penyuluhan ISPA di dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 4 kali kurang dari target, yaitu 2

96 kali.
23 Penyuluhan ISPA di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 4

96 kali.
24 Penyuluhan Rokok & Narkotika / Obat Berbahaya di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 2

adalah 4 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.


25 Penyuluhan Rokok &Narkotika / Obat Berbahaya di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 4

adalah 6 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.


26 Penyuluhan Keganasan/ Kanker di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 adalah 7 kali kurang 2

dari target, yaitu 96 kali.


27 Penyuluhan Keganasan/Kanker di luar gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 adalah 8 kali kurang 4

dari target, yaitu 96 kali.


28 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di Puskesmas
Kecamatan Senen periode Januari - September 2018 sebanyak 18 kali, 2

yaitu 96 kali.

81
No Kegiatan Score

29 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di Puskesmas


Kelurahan Kramat periode Januari - September 2018 sebanyak 9 kali, 2
yaitu 96 kali.
30 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Kenari periode Januari - September 2018 sebanyak 0 kali, 2
yaitu 96 kali.
31 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Paseban periode Januari - September 2018 sebanyak 9 kali , 2

yaitu 96 kali.
32 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Bungur periode Januari - September 2018 sebanyak 17 kali , 2
yaitu 96 kali.
33 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari - September 2018 sebanyak 13 kali , 4

yaitu 96 kali.
34 Penyuluhan Air & Kes. Lingkungan di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari - September 2018 sebanyak 1 kali , 2

yaitu 96 kali.
35 Penyuluhan Air & Kes. Lingkungan di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari - September 2018 sebanyak 7 kali , 4

yaitu 96 kali.
36 Penyuluhan TBC di dalam gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen 2
periode Januari - September 2018 sebanyak 4 kali, yaitu 96 kali.
37 Penyuluhan TBC di luar gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen 4
periode Januari - September 2018 sebanyak 6 kali, yaitu 96 kali.
38 Penyuluhan Kusta di dalam gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen 2
periode Januari - September 2018 sebanyak 2 kali, yaitu 96 kali.
39 Penyuluhan Kusta di luar gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen 4
periode Januari - September 2018 sebanyak 2 kali, yaitu 96 kali.

82
No Kegiatan Score

40 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di dalam gedung di Puskesmas Se-


kecamatan Senen periode Januari - September 2018 sebanyak 2 kali, 2

yaitu 96 kali.
41 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di Puskesmas kecamatan 4
Senen periode Januari - September 2018 sebanyak 126 kali, yaitu 96 kali.
42 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di Puskesmas kelurahan 4
Kramat periode Januari - September 2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
43 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di Puskesmas kelurahan 4
Kenari periode Januari - September 2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
44 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di Puskesmas kelurahan
Kwitang periode Januari - September 2018 sebanyak 18 kali, yaitu 96 4

kali.
45 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di Puskesmas kelurahan 4
Paseban periode Januari - September 2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
46 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di Puskesmas kelurahan 4
Bungur periode Januari - September 2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
47 Penyuluhan Kesehatan Mata di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 adalah 2 kali kurang 2

dari target, yaitu 96 kali.


48 Penyuluhan Kesehatan Mata di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen periode Januari – September 2018 adalah 0 kali kurang dari target, 4

yaitu 96 kali.
49 Penyuluhan Kesehatan Jiwa di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 adalah 8 kali kurang 2

dari target, yaitu 96 kali.


50 Penyuluhan Kesehatan Jiwa di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen periode Januari – September 2018 adalah 24 kali kurang dari 4

target, yaitu 96 kali.


51 Penyuluhan Kesehatan Kerja di dalam gedung di Puskesmas Se- 2

83
No Kegiatan Score

Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 adalah 1 kali kurang


dari target, yaitu 96 kali.
52 Penyuluhan Kesehatan Kerja di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen periode Januari – September 2018 adalah 1 kali kurang dari target, 4

yaitu 96 kali.
53 Penyuluhan Kecacingan di dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen periode Januari – September 2018 adalah 6 kali kurang dari target, 2
yaitu 96 kali.
54 Penyuluhan Kecacingan di luar gedung di Puskesmas Se-Kecamatan
Senen periode Januari – September 2018 adalah 58 kali kurang dari 4
target, yaitu 96 kali.

84
d. Feasibility
Feasibility merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai
seberapa mungkin suatu masalah dapat diselesaikan. Pada dasarnya,
kriteria ini adalah kriteria kualitatif, oleh karena itu perlu dibuat
parameter kuantitatif sehingga penilaian terhadap kriteria ini menjadi
obyektif.

Adapun parameter yang digunakan untuk menilai apakah suatu


masalah dapat diselesaikan meliputi:
1. Rasio tenaga kesehatan Puskesmas terhadap jumlah penduduk.
Semakin banyak jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah
penduduk, maka kemungkinan suatu permasalahan terselesaikan
akan semakin besar. Oleh karena itu, dilakukan penghitungan
rasio tenaga kesehatan di setiap Puskesmas kelurahan terhadap
jumlah penduduk yang menjadi sasaran program kesehatan di
masing-masing wilayah Puskesmas. Berikut adalah rasio tenaga
kesehatan di tiap puskesmas terhadap jumlah penduduk sasaran di
wilayah Puskesmas tersebut:

Jumlah
Tenaga
No Puskesmas Kesehatan Penduduk Ratio

1 Kelurahan Senen 103 8.297 1 : 81


2 Kelurahan Kramat 6 35.432 1 : 5.906
3 Kelurahan Kenari 6 11.061 1 : 1.844
4 Kelurahan Kwitang 9 18.517 1 : 2.058
5 Kelurahan Paseban 9 28.684 1 : 3,188
6 Kelurahan Bungur 5 22.902 1 : 4.581

85
Tabel 2.9. Penentuan Score Rasio Tenaga Kesehatan dengan Jumlah Penduduk di
Wilayah Kecamatan Senen
Range (%) Score
1 : 5.001 – 1 : 6000 1
1 : 4.001 – 1 : 5.000 2
1 : 3.001 – 1 : 4.000 3
1 : 2.001 – 1 : 3.000 4
1 : 1.001 – 1 : 2.000 5
1 : 1 – 1 : 1.000 6

2. Ketersediaan fasilitas (material), fasilitas juga merupakan hal yang


dibutuhkan untuk menjalankan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu
masalah dan cakupan kegiatan tersebut. Namun, fasillitas yang dibutuhkan
oleh setiap kegiatan berbeda-beda. Oleh karena itu, dibuatkan kategori
untuk fasilitas yang dibutuhkan oleh kegiatan-kegiatan tersebut.
Kategori fasilitas digolongkan menjadi dua yaitu ketersediaan tempat dan
ketersediaan alat. Penilaian berdasarkan ada dalam jumlah mencukupi, ada
namun kurang mencukupi dan tidak ada sama sekali. Digolongkan cukup bila
dari kegiatan pelaksanaan program tidak ada masalah yaitu selalu tersedia
dan diberi nilai tiga. Digolongkan kurang bila tersedia namun jumlah kurang,
atau terlambat datang, atau ada namun tidak layak pakai dan diberi nilai dua.
Dan tidak ada bila tidak tersedia dan diberi nilai satu.
3. Ketersediaan dana, Scoring keterdiaan dana terhadap setiap kegiatan
Puskesmas penilaian dibagi dua yaitu “cukup” dan “kurang”. Penilaian
berdasarkan wawancara dengan pemegang progran dan kepala Puskesmas
tekait.

86
Tabel 2.11. Scoring ketersediaan Dana Terhadap Kegiatan Di Puskesmas Kecamatan
/ Kelurahan Senen Periode Januari - September 2018
Dana Score
Cukup 2
Kurang 1

Tabel 2.10. Scoring Ketersediaan Fasilitas Terhadap Kegiatan di wilayah Puskesmas


Kecamatan Senen Periode Januari - September 2018
Kategori Ketersediaan Score
Tempat Tidak ada 1
Ada tetapi kurang 2
Ada dan cukup 3
Alat Tidak ada 1
Ada tetapi kurang 2
Ada dan cukup 3

Tabel 2.12. Scoring Feasibility pada Masalah Program Promosi Kesehatan di


Puskesmas Kecamatan Senen Periode Januari – September 2018

No Kegiatan SDM Alat Tempat Dana Nilai


Penyuluhan KIA di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen
1 periode Januari – September 2018 6 2 2 2 12
adalah 17 kali kurang dari target,
yaitu 64 kali.
Penyuluhan KIA di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen
2 periode Januari – September 2018 6 1 1 2 10
adalah 3 kali kurang dari target, yaitu
64 kali.

87
Penyuluhan Keluarga Berencana di
dalam gedung di Puskesmas Se-
3 Kecamatan Senen periode Januari – 6 2 2 2 12
September 2018 adalah 2 kali
kurang dari target, yaitu 64 kali.
Penyuluhan Keluarga Berencana di
luar gedung di Puskesmas Se-
4 Kecamatan Senen periode Januari 6 1 1 2 10
– September 2018 adalah 5 kali
kurang dari target, yaitu 64 kali.

Penyuluhan Gizi di dalam gedung di


Puskesmas Se- Kecamatan Senen
5 periode Januari – September 2018 2 2 2 12
6
adalah 12 kali kurang dari target,
yaitu 64 kali.
Penyuluhan Gizi di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen
6 periode Januari – September 2018 6 1 1 2 10
adalah 23 kali kurang dari target,
yaitu 64 kali.

Penyuluhan Imunisasi di dalam


gedung di Puskesmas Se-kecamatan
7 Senen periode Januari - September 2 2 2 12
6
2018 adalah 6 kali kurang dari target,
yaitu 64 kali.

Penyuluhan Imunisasi di luar gedung


di Puskesmas Se-kecamatan Senen
8 periode Januari - September 2018 1 1 2 10
6
adalah 14 kali kurang dari target,
yaitu 64 kali.

88
Penyuluhan Diare di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen
9 periode Januari – September 2018 6 2 2 2 12
adalah 5 kali kurang dari target, yaitu
64 kali.
Penyuluhan Diare di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen
10 periode Januari – September 2018 1 1 2 10
6
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu
64 kali.
Penyuluhan Demam Berdarah di
dalam gedung di Puskesmas Se-
11 Kecamatan Senen periode Januari – 2 2 2 12
6
September 2018 adalah 6 kali kurang
dari target, yaitu 64 kali.

Penyuluhan Demam Berdarah di luar


gedung di Puskesmas Se- kecamatan
12 Senen periode Januari – September 3 3 2 14
6
2018 adalah 39 kali kurang dari
target, yaitu 64 kali.
Penyuluhan AIDS di dalam gedung
di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
13 periode Januari – September 2018 6 1 2 2 11
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu
96 kali.
Penyuluhan AIDS di luar gedung di
Puskesmas Kecamatan Senen periode
14 6 1 2 2 11
Januari – September 2018 adalah 98
kali lebih dari target, yaitu 96 kali.
Penyuluhan AIDS di luar gedung di
15 Puskesmas Kelurahan Kramat periode 6 1 2 2 11

Januari – September 2018 adalah 0

89
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.

Penyuluhan AIDS di luar gedung di


Puskesmas Kelurahan Kenari periode
16 6 1 2 2 11
Januari – September 2018 adalah 0
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.

Penyuluhan AIDS di luar gedung di


Puskesmas Kelurahan Kwitang
17 periode Januari – September 2018 6 1 2 2 11
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu
96 kali.
Penyuluhan AIDS di luar gedung di
Puskesmas Kelurahan Paseban
18 periode Januari – September 2018 6 1 2 2 11
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu
96 kali.
Penyuluhan AIDS di luar gedung di
Puskesmas Kelurahan Bungur periode
19 6 1 2 2 11
Januari – September 2018 adalah 0
kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
Penyuluhan Hepatitis di dalam
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
20 Senen periode Januari – September 1 2 2 11
6
2018 adalah 3 kali kurang dari target,
yaitu 96 kali.

Penyuluhan Hepatitis di luar gedung


di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
21 periode Januari – September 2018 1 2 2 11
6
adalah 6 kali kurang dari target, yaitu
96 kali.
Penyuluhan ISPA di dalam gedung di
22 Puskesmas Se- Kecamatan Senen 3 2 2 13
6
periode Januari – September 2018

90
adalah 4 kali kurang dari target, yaitu
96 kali.

Penyuluhan ISPA di luar gedung di


Puskesmas Se- Kecamatan Senen
23 periode Januari – September 2018 3 2 2 13
6
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu
96 kali.
Penyuluhan Rokok & Narkotika /
Obat Berbahaya di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen
24 6 2 2 2 12
periode Januari – September 2018
adalah 4 kali kurang dari target, yaitu
96 kali.

Penyuluhan Rokok &Narkotika / Obat


Berbahaya di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen
25 6 2 2 2 12
periode Januari – September 2018
adalah 6 kali kurang dari target, yaitu
96 kali.
Penyuluhan Keganasan/ Kanker di
dalam gedung di Puskesmas Se-
26 Kecamatan Senen periode Januari – 1 1 2 10
6
September 2018 adalah 7 kali kurang
dari target, yaitu 96 kali.

Penyuluhan Keganasan/Kanker di
luar gedung di Puskesmas Se-
27 Kecamatan Senen periode Januari – 1 1 2 10
6
Maret 2018 adalah 8 kali kurang dari
target, yaitu 96 kali.
Penyuluhan Penyakit Degeneratif di
28 dalam gedung di Puskesmas 1 2 2 11
6
Kecamatan Senen periode Januari -

91
September 2018 sebanyak 18 kali,
yaitu 96 kali.

Penyuluhan Penyakit Degeneratif di


dalam gedung di Puskesmas
29 Kelurahan Kramat periode Januari - 6 1 2 2 11
September 2018 sebanyak 9 kali,
yaitu 96 kali.
Penyuluhan Penyakit Degeneratif di
dalam gedung di Puskesmas
30 Kelurahan Kenari periode Januari - 6 1 1 2 10
September 2018 sebanyak 0 kali,
yaitu 96 kali.
Penyuluhan Penyakit Degeneratif di
dalam gedung di Puskesmas
31 Kelurahan Paseban periode Januari - 6 2 1 2 11
September 2018 sebanyak 9 kali ,
yaitu 96 kali.
Penyuluhan Penyakit Degeneratif di
dalam gedung di Puskesmas
32 Kelurahan Bungur periode Januari - 6 1 2 2 11
September 2018 sebanyak 17 kali ,
yaitu 96 kali.

Penyuluhan Penyakit Degeneratif di


luar gedung di Puskesmas Se-
33 kecamatan Senen periode Januari - 1 2 2 11
6
September 2018 sebanyak 13 kali ,
yaitu 96 kali.

Penyuluhan Air & Kes. Lingkungan


di dalam gedung di Puskesmas Se-
34 kecamatan Senen periode Januari - 6 2 1 2 11
September 2018 sebanyak 1 kali ,
yaitu 96 kali.

92
Penyuluhan Air & Kes. Lingkungan
di luar gedung di Puskesmas Se-
35 kecamatan Senen periode Januari - 2 1 2 11
6
September 2018 sebanyak 7 kali ,
yaitu 96 kali.
Penyuluhan TBC di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
36 2 2 2 12
periode Januari - September 2018 6
sebanyak 4 kali, yaitu 96 kali.

Penyuluhan TBC di luar gedung di


Puskesmas Se-kecamatan Senen
37 2 2 2 12
periode Januari - September 2018 6
sebanyak 6 kali, yaitu 96 kali.

Penyuluhan Kusta di dalam gedung di


Puskesmas Se-kecamatan Senen
38 1 1 2 10
periode Januari - September 2018 6
sebanyak 2 kali, yaitu 96 kali.

Penyuluhan Kusta di luar gedung di


Puskesmas Se-kecamatan Senen
39 1 1 2 10
periode Januari - September 2018 6
sebanyak 2 kali, yaitu 96 kali.
Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
dalam gedung di Puskesmas Se-
40 kecamatan Senen periode Januari - 2 2 2 12
6
September 2018 sebanyak 2 kali,
yaitu 96 kali.

Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di


luar gedung di Puskesmas kecamatan
41 Senen periode Januari - September
6 2 2 2 12
2018 sebanyak 126 kali, yaitu 96
kali.

93
Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
luar gedung di Puskesmas kelurahan
42
Kramat periode Januari - September
6 1 1 2 10
2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
luar gedung di Puskesmas kelurahan
43
Kenari periode Januari - September
6 1 1 2 10
2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
luar gedung di Puskesmas kelurahan
44
Kwitang periode Januari - September
6 1 1 2 10
2018 sebanyak 18 kali, yaitu 96 kali.
Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
luar gedung di Puskesmas kelurahan
45
Paseban periode Januari - September
6 1 1 2 10
2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
luar gedung di Puskesmas kelurahan
46 6 1 1 2 10
Bungur periode Januari - September
2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
Penyuluhan Kesehatan Mata di dalam
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
47 Senen periode Januari – September
6 1 1 2 10
2018 adalah 2 kali kurang dari target,
yaitu 96 kali.

Penyuluhan Kesehatan Mata di luar


gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
48 Senen periode Januari – September
2018 adalah 0 kali kurang dari target, 6 1 1 2 10
yaitu 96 kali.

94
Penyuluhan Kesehatan Jiwa di dalam
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
49 Senen periode Januari – September
2018 adalah 8 kali kurang dari target, 6 1 1 2 10
yaitu 96 kali.
Penyuluhan Kesehatan Jiwa di luar
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
50 Senen periode Januari – September
2018 adalah 24 kali kurang dari 6 1 1 2 10
target, yaitu 96 kali.

Penyuluhan Kesehatan Kerja di dalam


gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
51 Senen periode Januari – September
2018 adalah 1 kali kurang dari target, 6 1 1 2 10
yaitu 96 kali.
Penyuluhan Kesehatan Kerja di luar
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
52 Senen periode Januari – September
2018 adalah 1 kali kurang dari target,
6 1 1 2 10
yaitu 96 kali.
Penyuluhan Kecacingan di dalam
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
53 Senen periode Januari – September
6 2 2 2 12
2018 adalah 6 kali kurang dari target,
yaitu 96 kali.

Penyuluhan Kecacingan di luar


gedung di Puskesmas Se-Kecamatan
54 Senen periode Januari – September 6 1 1 2 10
2018 adalah 58 kali kurang dari
target, yaitu 96 kali.

95
E. Policy
Untuk dapat diselesaikan, aspek lain yang harus dipertimbangkan dari suatu masalah
kesehatan adalah apakah pemerintah memiliki concern terhadap masalah tersebut. Parameter
yang digunakan untuk menilai seberapa concern pemerintah adalah kebijakan pemerintah
yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut terpublikasi di
berbagai media.
Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling mungkin sampai ke
masyarakat. Publikasi suatu isu kesehatan di media cetak memiliki jangkauan yang lebih luas
dibandingkan dengan penyuluhan. Maka skor untuk Penyuluhan diberikan 1. Sedangkan
untuk iklan di media cetak diberikan nilai 2. Begitupun dengan media elektronik yang
memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan media cetak. Maka untuk adanya
publikasi masalah kesehatan tersebut di media elektronik diberikan nilai 3.

Tabel 2.13. Penentuan Nilai Policy Terhadap Kegiatan Puskesmas Kecamatan Senen
Periode Januari – September 2018
Parameter Score
Tidak ada kebijakan 1
Publikasi kebijakan di media
cetak (poster, majalah, koran) 2
Publikasi kebijakan di media
elektronik (TV, radio, internet) 3

Tabel 2.14. Scoring Policy pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas
Kecamatan Senen Periode Januari – September 2018
No Kegiatan Score
1 Penyuluhan KIA di dalam gedung di Puskesmas Se- 2

96
No Kegiatan Score
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018
adalah 17 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.

2 Penyuluhan KIA di luar gedung di Puskesmas Se-


Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 2
adalah 3 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
3 Penyuluhan Keluarga Berencana di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode Januari –
2
September 2018 adalah 2 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
4 Penyuluhan Keluarga Berencana di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode Januari –
2
September 2018 adalah 5 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
5 Penyuluhan Gizi di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 3
adalah 12 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
6 Penyuluhan Gizi di luar gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 2
adalah 23 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
7 Penyuluhan Imunisasi di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari - September 2018 3
adalah 6 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
8 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari - September 2018 2
adalah 14 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
9 Penyuluhan Diare di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 2
adalah 5 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
10 Penyuluhan Diare di luar gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 2
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
11 Penyuluhan Demam Berdarah di dalam gedung di 2

97
No Kegiatan Score
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode Januari –
September 2018 adalah 6 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
12 Penyuluhan Demam Berdarah di luar gedung di
Puskesmas Se- kecamatan Senen periode Januari –
2
September 2018 adalah 39 kali kurang dari target, yaitu
96 kali.
13 Penyuluhan AIDS di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 3
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
14 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 2
adalah 98 kali lebih dari target, yaitu 96 kali.
15 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas
Kelurahan Kramat periode Januari – September 2018 2
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
16 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas
Kelurahan Kenari periode Januari – September 2018 2
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
17 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas
Kelurahan Kwitang periode Januari – September 2018 2
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
18 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas
Kelurahan Paseban periode Januari – September 2018 2
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
19 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas
Kelurahan Bungur periode Januari – September 2018 2
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
20 Penyuluhan Hepatitis di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 2
adalah 3 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
21 Penyuluhan Hepatitis di luar gedung di Puskesmas Se- 2

98
No Kegiatan Score
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018
adalah 6 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
22 Penyuluhan ISPA di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 3
adalah 4 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
23 Penyuluhan ISPA di luar gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 2
adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
24 Penyuluhan Rokok & Narkotika / Obat Berbahaya di
dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
3
periode Januari – September 2018 adalah 4 kali kurang
dari target, yaitu 96 kali.
25 Penyuluhan Rokok &Narkotika / Obat Berbahaya di luar
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode
2
Januari – September 2018 adalah 6 kali kurang dari
target, yaitu 96 kali.
26 Penyuluhan Keganasan/ Kanker di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode Januari –
2
September 2018 adalah 7 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
27 Penyuluhan Keganasan/Kanker di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode Januari –
2
Maret 2018 adalah 8 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
28 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di
Puskesmas Kecamatan Senen periode Januari - 3
September 2018 sebanyak 18 kali, yaitu 96 kali.
29 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Kramat periode Januari - 2
September 2018 sebanyak 9 kali, yaitu 96 kali.
30 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di
2
Puskesmas Kelurahan Kenari periode Januari -

99
No Kegiatan Score
September 2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
31 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Paseban periode Januari - 2
September 2018 sebanyak 9 kali, yaitu 96 kali.
32 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Bungur periode Januari - 2
September 2018 sebanyak 17 kali, yaitu 96 kali.
33 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari - 2
September 2018 sebanyak 13 kali, yaitu 96 kali.
34 Penyuluhan Air & Kes. Lingkungan di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari - 3
September 2018 sebanyak 1 kali, yaitu 96 kali.
35 Penyuluhan Air & Kes. Lingkungan di luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari - 2
September 2018 sebanyak 7 kali, yaitu 96 kali.
36 Penyuluhan TBC di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari - September 2018 2
sebanyak 4 kali, yaitu 96 kali.
37 Penyuluhan TBC di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari - September 2018 2
sebanyak 6 kali, yaitu 96 kali.
38 Penyuluhan Kusta di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari - September 2018 2
sebanyak 2 kali, yaitu 96 kali.
39 Penyuluhan Kusta di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari - September 2018 2
sebanyak 2 kali, yaitu 96 kali.
40 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari - 2
September 2018 sebanyak 2 kali, yaitu 96 kali.
41 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di 2

100
No Kegiatan Score
Puskesmas kecamatan Senen periode Januari -
September 2018 sebanyak 126 kali, yaitu 96 kali.
42 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di
Puskesmas kelurahan Kramat periode Januari - 2
September 2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
43 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di
Puskesmas kelurahan Kenari periode Januari - September 2
2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
44 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di
Puskesmas kelurahan Kwitang periode Januari - 2
September 2018 sebanyak 18 kali, yaitu 96 kali.
45 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di
Puskesmas kelurahan Paseban periode Januari - 2
September 2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
46 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di
Puskesmas kelurahan Bungur periode Januari - 2
September 2018 sebanyak 0 kali, yaitu 96 kali.
47 Penyuluhan Kesehatan Mata di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode Januari –
2
September 2018 adalah 2 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
48 Penyuluhan Kesehatan Mata di luar gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode Januari –
2
September 2018 adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
49 Penyuluhan Kesehatan Jiwa di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode Januari –
2
September 2018 adalah 8 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
50 Penyuluhan Kesehatan Jiwa di luar gedung di Puskesmas
Se- Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 2
adalah 24 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.

101
No Kegiatan Score
51 Penyuluhan Kesehatan Kerja di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen periode Januari –
2
September 2018 adalah 1 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
52 Penyuluhan Kesehatan Kerja di luar gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Senen periode Januari –
2
September 2018 adalah 1 kali kurang dari target, yaitu 96
kali.
53 Penyuluhan Kecacingan di dalam gedung di Puskesmas
Se- Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 2
adalah 6 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.
54 Penyuluhan Kecacingan di luar gedung di Puskesmas
Se-Kecamatan Senen periode Januari – September 2018 2
adalah 58 kali kurang dari target, yaitu 96 kali.

102
Tabel 2.15. Penentuan Masalah Menurut Metode MCUA di Puskesmas Kecamatan Senen Periode Januari – September 2018

No Parameter MS-1 MS-2 MS-3 MS-4 MS-5 MS-6


Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN
1 Expanding Scope 5 2 10 5 4 20 5 2 10 5 4 20 5 2 10 5 4 20
2 Feasibility 4 12 48 4 10 40 4 12 48 4 10 40 4 12 48 4 10 40
3 Policy 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 3 9 3 2 6
4 Emergency 2 4 8 2 5 10 2 5 10 2 5 10 2 5 10 2 4 8
5 Greatest member 1 9 9 1 10 10 1 10 10 1 10 10 1 9 9 1 7 7
Jumlah 81 86 84 86 86 81

No Parameter MS-7 MS-8 MS-9 MS-10 MS-11 MS-12


Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN
1 Expanding Scope 5 2 10 5 4 20 5 2 10 5 4 20 5 2 10 5 4 20
2 Feasibility 4 12 48 4 10 40 4 12 48 4 10 40 4 12 48 4 14 56
3 Policy 3 3 9 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6
4 Emergency 2 5 10 2 4 8 2 5 10 2 5 10 2 5 10 2 3 6
5 Greatest member 1 10 10 1 9 9 1 10 10 1 10 10 1 10 10 1 7 7
Jumlah 87 83 84 86 84 95
Tabel 2.15. Penentuan Masalah Menurut Metode MCUA di Puskesmas Kecamatan Senen Periode Januari – September 2018

No Parameter MS-13 MS-14 MS-15 MS-16 MS-17 MS-18


Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN
1 Expanding Scope 5 2 10 5 4 20 5 4 20 5 4 20 5 4 20 5 4 20
2 Feasibility 4 11 44 4 11 44 4 11 44 4 11 44 4 11 44 4 11 44
3 Policy 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 3 9
4 Emergency 2 5 10 2 1 2 2 5 10 2 5 10 2 5 10 2 5 10
5 Greatest member 1 10 10 1 1 1 1 10 10 1 10 10 1 10 10 1 10 10
Jumlah 80 73 90 90 90 90

Tabel 2.15. Penentuan Masalah Menurut Metode MCUA di Puskesmas Kecamatan Senen Periode Januari – September 2018

No Parameter MS-19 MS-20 MS-21 MS-22 MS-23 MS-24


Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN
1 Expanding Scope 5 4 20 5 2 10 5 4 20 5 2 10 5 4 20 5 2 10
2 Feasibility 4 11 44 4 11 44 4 11 44 4 13 52 4 13 52 4 12 48
3 Policy 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 3 9 3 2 6 3 3 9
4 Emergency 2 5 10 2 5 10 2 5 10 2 5 10 2 5 10 2 5 10
5 Greatest member 1 10 10 1 10 10 1 10 10 1 10 10 1 10 10 1 10 10
Jumlah 90 80 90 91 98 87
Tabel 2.15. Penentuan Masalah Menurut Metode MCUA di Puskesmas Kecamatan Senen Periode Januari – September 2018

No Parameter MS-25 MS-26 MS-27 MS-28 MS-29 MS-30


Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN
1 Expanding Scope 5 4 20 5 2 10 5 4 20 5 2 10 5 2 10 5 2 10
2 Feasibility 4 12 48 4 10 40 4 10 40 4 11 44 4 11 44 4 10 40
3 Policy 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 3 9 3 2 6 3 2 6
4 Emergency 2 5 10 2 5 10 2 5 10 2 4 8 2 5 10 2 5 10
5 Greatest member 1 10 10 1 10 10 1 10 10 1 9 9 1 9 9 1 10 10
Jumlah 94 76 86 80 79 76

No Parameter MS-31 MS-32 MS-33 MS-34 MS-35 MS-36


Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN
1 Expanding Scope 5 2 10 5 2 10 5 4 20 5 2 10 5 4 20 5 2 10
2 Feasibility 4 11 44 4 11 44 4 11 44 4 11 44 4 11 44 4 12 48
3 Policy 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 3 9 3 2 6 3 2 6
4 Emergency 2 5 10 2 4 8 2 5 10 2 5 10 2 5 10 2 5 10
5 Greatest member 1 10 10 1 9 9 1 9 9 1 10 10 1 10 10 1 10 10
Jumlah 80 77 89 83 88 84
Tabel 2.15. Penentuan Masalah Menurut Metode MCUA di Puskesmas Kecamatan Senen Periode Januari – September 2018

No Parameter MS-37 MS-38 MS-39 MS-40 MS-41 MS-42


Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN
1 Expanding Scope 5 4 20 5 2 10 5 4 20 5 2 10 5 4 20 5 4 20
2 Feasibility 4 12 48 4 10 40 4 10 40 4 12 48 4 12 48 4 10 40
3 Policy 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6
4 Emergency 2 5 10 2 5 10 2 5 10 2 5 10 2 2 4 2 5 10
5 Greatest member 1 10 10 1 10 10 1 10 10 1 10 10 1 4 4 1 10 10
Jumlah 94 76 86 84 82 86

No Parameter MS-43 MS-44 MS-45 MS-46 MS-47 MS-48


Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN
1 Expanding Scope 5 4 20 5 4 20 5 4 20 5 4 20 5 2 10 5 4 20
2 Feasibility 4 10 40 4 10 40 4 10 40 4 10 40 4 10 40 4 10 40
3 Policy 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6
4 Emergency 2 5 10 2 4 8 2 5 10 2 5 10 2 4 8 2 5 10
5 Greatest member 1 10 10 1 9 9 1 10 10 1 10 10 1 10 10 1 10 10
Jumlah 86 83 86 66 74 86
Tabel 2.15. Penentuan Masalah Menurut Metode MCUA di Puskesmas Kecamatan Senen Periode Januari – September 2018

No Parameter MS-49 MS-50 MS-51 MS-52 MS-53 MS-54


Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN Bobot N BN
1 Expanding Scope 5 2 10 5 4 20 5 2 10 5 4 20 5 2 10 5 4 20
2 Feasibility 4 10 40 4 10 40 4 10 40 4 10 40 4 12 48 4 10 40
3 Policy 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6 3 2 6
4 Emergency 2 5 10 2 4 8 2 5 10 2 5 10 2 5 10 2 2 4
5 Greatest member 1 10 10 1 8 8 1 10 10 1 10 10 1 10 10 1 4 4
Jumlah 76 78 76 86 84 74
Keterangan:

MS1 Penyuluhan KIA di dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan


Senen
MS2 Penyuluhan KIA di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen
MS3 Penyuluhan Keluarga Berencana di dalam gedung di Puskesmas
Se- Kecamatan
MS4 Penyuluhan Keluarga Berencana di luar gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan
MS5 Penyuluhan Gizi di dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen
MS6 Penyuluhan Gizi di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen
MS7 Penyuluhan Imunisasi di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen
MS8 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung di Puskesmas Se-kecamatan
`` Senen
MS9 Penyuluhan Diare di dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen
MS10 Penyuluhan Diare di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen
MS11 Penyuluhan Demam Berdarah di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen
MS12 Penyuluhan Demam Berdarah di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen
MS13 Penyuluhan AIDS di dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen
MS14 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas Kecamatan Senen
MS15 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kramat
MS16 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kenari

108
MS17 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas Kelurahan
Kwitang
MS18 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas Kelurahan
Paseban
MS19 Penyuluhan AIDS di luar gedung di Puskesmas Kelurahan Bungur
MS20 Penyuluhan Hepatitis di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen
MS21 Penyuluhan Hepatitis di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen
MS22 Penyuluhan ISPA di dalam gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen
MS23 Penyuluhan ISPA di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan
Senen
MS24 Penyuluhan Rokok & Narkotika / Obat Berbahaya di dalam
gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
MS25 Penyuluhan Rokok &Narkotika / Obat Berbahaya di luar gedung
di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
MS26 Penyuluhan Keganasan/ Kanker di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen
MS27 Penyuluhan Keganasan/Kanker di luar gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen
MS28 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di Puskesmas
Kecamatan Senen
MS29 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Kramat
MS30 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Kenari
MS31 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Paseban
MS32 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Bungur
109
MS33 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen
MS34 Penyuluhan Air & Kes. Lingkungan di dalam gedung di Puskesmas
Se-kecamatan Senen
MS35 Penyuluhan Air & Kes. Lingkungan di luar gedung di Puskesmas
Se-kecamatan Senen
MS36 Penyuluhan TBC di dalam gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen
MS37 Penyuluhan TBC di luar gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen
MS38 Penyuluhan Kusta di dalam gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen
MS39 Penyuluhan Kusta di luar gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen
MS40 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di dalam gedung di Puskesmas
Se-kecamatan Senen
MS41 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di Puskesmas
kecamatan Senen
MS42 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di Puskesmas
kelurahan Kramat
MS43 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di Puskesmas
kelurahan Kenari
MS44 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di Puskesmas
kelurahan Kwitang
MS45 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di Puskesmas
kelurahan Paseban
MS46 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di Puskesmas
kelurahan Bungur
MS47 Penyuluhan Kesehatan Mata di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen
MS48 Penyuluhan Kesehatan Mata di luar gedung di Puskesmas Se-
110
Kecamatan Senen
MS49 Penyuluhan Kesehatan Jiwa di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen
MS50 Penyuluhan Kesehatan Jiwa di luar gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen
MS51 Penyuluhan Kesehatan Kerja di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen
MS52 Penyuluhan Kesehatan Kerja di luar gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen
MS53 Penyuluhan Kecacingan di dalam gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen
MS54 Penyuluhan Kecacingan di luar gedung di Puskesmas Se-
Kecamatan Senen

111
2.2 Menentukan Kemungkinan Penyebab Masalah

Setelah dilakukan penetapan prioritas masalah yang ada, selanjutnya


ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian
masalah yang ada terlebih dahulu. Pada tahapan dilakukan mecari akar
permasalahan dari tiap tiap masalah yang dijadikan prioritas. Pada tahapan ini
digunakan diagram sebab akibat yaitu diagram tulang ikan. Dengan
memanfaatkan pengetahuan serta data – data yang telah didapatkan maka dapat
disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis.

Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. Input
merupakan sumber daya atau masukan oleh sesuatu. Sumber daya adalah
a. Man
Jumlah staf/petugas, keterampilan, pengetahuan dan motivasi kerja
b. Money
Jumlah dana yang tersedia
c. Material
Jumlah peralatan medis dan jenis obat
d. Method
Mekanisme cara yang digunakan

Proses adalah suatu kegiatan yang melalui proses maka suatu input akan diubah
menjadi output. Proses tersebut terdiri dari:
a. Planning : Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan
organisasi, sampai dengan menetapkan alternative kegiatan untuk
mencapainya
b. Organizing : Rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua
sumber daya yang dimiliki organisasi dan memanfaatkan secara efisien untuk
mencapai tujuan organisasi
c. Actuating : Proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu berkerja secara
optimal melakukan tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang dimiliki

112
dengan dukungan sumber daya yang tersedia
d. Controlling : Proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan melakukan
koreksi apabila didapatkan adanya penyimpangan

113
Diagram 2.1 Cakupan penyuluhan Demam Berdarah di luar gedung Se-kecamatan Senen periode Januari – September 2018

METHOD MATERIAL MONEY MAN

Tidak adanya persiapan Kurangnya persiapan


untuk melakukan petugas untuk menjelaskan
penyuluhan DBD bahan obat anti nyamuk

Tidak adanya jadwal pasti Keterbatasan alat-alat dan Sumber pendanaan yang Kegiatan promkes di
untuk melakukan penyuluhan media untuk penyuluhan kurang puskesmas banyak yang
DBD tidak sesuai target

Kurangnya sumber Penyuluhan


Tidak ada pedoman pasti untuk
pendanaan untuk Kurangnya pemanfaatan DBD di luar
melakukan promosi kesehatan Kesulitan menghitung
membeli obat nyamuk jumantik dalam membantu gedung di
di Puskesmas Senen standar dana
dan repellent yang cukup penyluluhan Puskesmas
Se-kecamatan
senen periode
Januari-
September
Kader desa sulit 2018
Petugas memegang Kurangnya Kurangnnya Petugas fokus
melaksanakan adalah 39 kali
tugas lain selain komunikasi antara terfokus menjalankan
penyuluhan di desa kurang dari
promosi kesehatan petugas pelaksanaan program yang lain
target, yaitu
penyuluhan dan
96 kali.
Kurangnya Petugas tidak awas Perencanaan
Petugas memegang
pelatihan untuk dalam program Tidak program DBD di
tugas lain selain
kader mengenai penyuluhan DBD terlaksananya puskesmas jarang
promosi kesehatan
penyuluhan di luar dilakukan
gedung
Kader desa sulit Kurangnya Perencanaan
melaksanakan pengawasan Petugas kurang
puskesmas tidak
penyuluhan di desa program bekerja sama antar
sesuai dengan target
penyuluhan DBD di petugas kesehatan
dan sasaran
114

ENVIRONMENT CONTROLLING ACTUATING ORGANIZING PLANNING


Diagram 2.1 Cakupan penyuluhan ISPA di luar gedung se-kecamatan Senen periode Januari – September 2018

METHOD MATERIAL MONEY MAN

Terjadinya kesalahan dalam Keterbatasan alat-alat dan


pendataan media untuk penyuluhan

Kurangnya peran kepala Kurangnya persiapan petugas Petugas yang masih baru
program dalam evaluasi data kesehatan untuk Penggunaan dana yang bekerja di bagian ISPA
mempersiapkan media dan tidak tepat guna
alat penyuluhan

Banyak petugas lama


Kurangnya ketelitian yang lebih difokuskaan Penyuluhan
Keterbatasan biaya untuk Kesulitan penghitungan
petugas dalam pendataan pada program TB ISPA di luar
melengkapi alat sebagai anggaran yang tepat
promkes dibandingkan ISPA gedung di
media penyuluhan
Puskesmas se-
Kecamatan
Senen periode
Januari-
September 2018
adalah 0 kali
Keterbatasan biaya Petugas Minimnya Petugas memegang Tidak dilakukannya kurang dari
untuk melengkapi mengerjakan lebih komunikasi antar program yang evaluasi terhadap target, yaitu 96
fasilitas dari satu program pimpinan program tumpang tindih program kali.
secara bersamaan dan penyelenggara

Kurangnya Pembagian kerja Perencanaan


penyediaan Petugas kurang
Kerja sama dan yang tidak merata mengenai
fasilitas di disiplin dalam
evaluasi antar pada petugas penyuluhan ISPA
lingkungan mengontrol
petugas kurang baik jarang dilakukan
masyarakat kegiatan

Pengawasan program Kurangnya kerja


Kurangnya
yang kurang baik sama antar petugas
koordinasi dalam
bagian ISPA 115
melaksankan

ENVIRONMENT CONTROLLING ACTUATING ORGANIZING PLANNING


2.3 Menentukan Penyebab Masalah yang Paling Dominan
Pada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang paling dominan. Dari dua
prioritas masalah yang mungkin dengan menggunakan metode ishikawa atau lebih dikenal
dengan fishbone (diagram tulang ikan), yang telah dikonfirmasi dengan data menjadi akar
penyebab masalah (yang terdapat pada lingkaran). Dari akar penyebab masalah tersebut dapat
dicari akar penyebab masalah yang paling dominan. Penyebab masalah yang paling dominan
adalah penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis sebagian besar
masalah-masalah yang lainnya dapat dipecahkan. Penentuan akar penyebab masalah yang
paling dominan dengan cara diskusi, argumentasi, justifikasi dan pemahaman program yang
cukup.

2.3.1 Cakupan Cakupan Penyuluhan Demam Berdarah di Luar gedung di Puskesmas


Se-kecamatan senen periode Januari – September 2018 adalah 39 kali kurang dari
target, yaitu 96 kali.
Berdasarkan data yang ditemukan cakupan pencapaian penyuluhan DBD di luar gedung di
Puskesmas Kelurahan Kramat Januari – September 2018 sebanyak 0 kali kurang dari target
yaitu 8 kali.
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah:
1. Kurangnya pemanfaatan jumantik dalam membantu penyuluhan(Man)
2. Kesulitan menghitung standar dana (Money)
3. Kurangnya sumber pendanaan untuk membeli obat nyamuk dan repellant yang cukup
(Material)
4. Tidak ada pedoman pasti untuk melakukan promosi kesehatan di Puskesmas kramat
(Method)

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah:


1. Kader desa sulit melaksanakan penyuluhan di desa (Environment)
2. Petugas fokus menjalankan program yang lain (Planning)
3. Kurangnya terfokusnya pelaksanaan program DBD. (Organizing)
4. Kurangnya Komunikasi antara petugas penyuluhan dan kader (Actuating)
5. Petugas memegang tugas lain selain promosi kesehatan. (Controlling)

116
Dari akar penyebab masalah diatas maka ditetapkan tiga akar penyebab masalah yang
paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga pemahaman yang
cukup. Tiga akar permasalahan yang paling dominan tersebut adalah:
1. Kurangnya kemampuan petugas dalam pencatatan hasil laporan (Man)
2. Kurangnya sumber pendanaan berdasarkan iuran program (Money)
3. Kurangnya terfokusnya pelaksanaan program DBD. (Organizing)

2.3.2 Cakupan Penyuluhan ISPA di luar gedung di Puskesmas Se- Kecamatan Senen
periode Januari – September 2018 adalah 0 kali kurang dari target, yaitu 96 kali
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah :
1. Banyak petugas yang lama lebih difokuskan pada program TB dibandingkan ISPA (Man)
2. Kesulitan penghitungan anggaran yang tepat (Money)
3. Keterbatasan biaya untuk melengkapi alat sebagai media penyuluhan (Material)
4. Kurangnya ketelitian petugas dalam pendataan promkes (Method)

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah :


1. Keterbatasan biaya untuk melengkapi fasilitas (Environment)
2. Tidak dilakukannya evaluasi terhadap program (Planning)
3. Petugas memegang program yang tumpang tindih (Organizing)
4. Petugas mengerjakan lebih dari satu program secara bersamaan (Controlling)
5. Minimnya komunikasi antar pimpinan program dan penyelenggara program (Actuating)

Dari akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan tiga akar penyebab masalah yang
paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga pemahaman yang
cukup. Tiga akar permasalahan yang paling dominan tersebut adalah :
1. Banyak petugas yang lama lebih difokuskan pada program TB dibandingkan ISPA (Man)
2. Kurangnya ketelitian petugas dalam pendataan promkes (Method)
3. Tidak dilakukannya evaluasi terhadap program (Planning)

117

You might also like