You are on page 1of 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S
DENGAN POST PARTUM EKLAMSIA PENURUNAN KESADARAN
DI RUANG ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr.Hi.ABDULMOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Tanggal

LAPORAN KASUS

Oleh:

SUSILO SUDARMAN
NPM 12330048

YAYASAN ALIH TEKNOLOGI UNIVERSITAS MALAHAYATI


AKADEMI KEPERAWATAN MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2015
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S
DENGAN POST PARTUM EKLAMSIA PENURUNAN KESADARAN
DI RUANG ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr.Hi.ABDULMOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Tanggal

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Dalam Rangka Ujian Akhir Program


DIII Keperawatan Universitas Malahayati
Bandar Lampung

Oleh:
SUSILO SUDARMAN
NPM 12330048

YAYASAN ALIH TEKNOLOGI UNIVERSITAS MALAHAYATI


AKADEMI KEPERAWATAN MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2015
HALAMAN PENGESAHAN

Telah Diujikan pada Tanggal 3 Agustus 2015


Dan Disetujui untuk Disusun Sebagai Bidang Studi Kasus dengan Judul

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S


DENGAN POST PARTUM EKLAMSIA PENURUNAN KESADARAN
DI RUANG ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr.Hi.ABDULMOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Tanggal

Pembimbing I

Eka Trismiyana,SKM., M.Kes.

Pembimbing II

Triyoso, S.Kep., Ns., M.Kes.

Penguji

Shinta,AA, S.Kep., Ns

Mengetahui,
Direktur Akademi Keperawatan Malahayati

Andoko, S.Kep., Ns.,M.Kes


PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil alamin……

“Kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah ini untuk orang-orang yang aku sayangi dan aku cintai…”

Kepada orang tuaku bapak ( Sabaryanto ) dan Ibu ( Napsiah ) yang telah memberiku semangat ,perhatian ,

kasih-sayang dan telah mebesarkanku , mendidiku dan selalu mengiringi langkah-langkahku dan memberi

dukungan baik materi maupun moril serta do’a yang tak henti-hentinya , Terima kasih Bapak Ibu atas

semuanya . I LOVE YOU

Untuk kakakku Sunarto.Amd ,Sigit Maryono S.Kom dan mbakku Sunarmi.S.S yang aku sayangi terima

kasih selama ini telah memberi motivasi dan do’a kepadaku,dan ponakan pertamaku Dita yang selalu

menjadi inspirasi dan semangatku.

Teman-teman angkatan 2012 ,teima kasih atas do’a, motivasi , dan kenangan yang indah selama 3 tahun

ini.
MOTTO

"Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya
mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah."

(Thomas Alva Edison)

“Dia memberikan hikmah (ilmu yang berguna)


kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Barang siapa yang mendapat hikmah itu
Sesungguhnya ia telah mendapat kebajikan yang banyak.
Dan tiadalah yang menerima peringatan
melainkan orang- orang yang berakal”.
(Q.S. Al-Baqarah: 269)
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT , yang telah
memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada penulis ,sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Ny.S dengan Post Partum Eclamsia di Ruang ICU
Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Hi. Abdul Moelok Provinsi Lampung”. Studi Kasus ini merupakan salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan DIII pada Akademi Keperawatan Universitas Malahayati
Bandar Lampung.

Dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dorongan serta saran
yang begitu besar manfaatnya baik dari dosen maupun mahasiswa, oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih :

1. Dr.M.Khadafi, SH, MH, Selaku Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung

2. Andoko, S.Kep., Ns.,M.Kes., selaku Ka.Prodi DIII Keperawatan Malahayati Bandar


Lampung.

3. Eka Trismiyana,SKM, M.Kes., selaku pembimbing 1

4. Triyoso,S.Kep. Ns. M.kes., selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan
saran dalam pembuatan laporan kasus ini.

5. Shinta,AA, S.Kep., Ns selaku Penguji yang telah membimbing dan memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis untuk mengadakan observasi dan pengambilan data dalam
proses pembuatan Laporan kasus ini.

6. Staf Dosen Prodi DIII Keperawatan Universitas Malahayati Bandar Lampung yang telah
memberikan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan laporan kasus ini.

Bandar Lampung, Juli 2015

` Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………………… i

HALAMAN JUDUL…………………..…………………..…………………..………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………..…………………..…………………..…….. iii

PERSEMBAHAN…………………..…………………..…………………..…………………. iv

MOTTO…………………..…………………..…………………..…………………..………… v

KATA PENGANTAR…………………..…………………..…………………..……………… vi

DAFTAR ISI…………………..…………………..…………………..…………………..……. vii

BAB I PENDAHULUAN………..……..………..……..………..……..………..…... 1

1.1 Latar Belakang………..……..………..……..………..……..………..…… 1


1.2 Tujuan ………..……..………..……..………..……..………..……..……. 4
1.3 Ruang Lingkup………..……..………..……..………..……..………..…... 5
1.4 Metode Penulisan………..……..………..……..………..……..…………. 6
1.5 Manfaat Karya Tulis………..……..………..……..………..……..……….

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pre-eklamsia adalah suatu kondisi yang spesifik pada kehamilan, terjadi setelah minggu ke
20 gestasi, ditandai dengan hipertensi dan protein uria dan dapat juga diserta dengan udema.
Hipertensi di sini adalah tekanan darah 140/90 mmHgatau lebih, atau sutu kenaikan tekanan
sistolik sebesar 30mmHg atau lebih (jika diketahui tingkat yang biasa), atau kenaikan tekanan
darah diastolic sebesar 15 mmHg atau lebih (jika diketahui tingkat yang biasa). Protein uria
dalam preeklamsia adalah konsentrasi protein sebesar 0,3 g/l atau lebih pada sedikitnya 2
spesimen urin yang di ambil secara acak dan pada selang waktu 6 jam atau lebih. Edema biasa
terjadi pada kehamilan normal, sehingga edema bukanlah tanda pre-eklampsia yang dapat
dipercaya kecuali jika edema juga mulai terjadi pada tangan dan wajah, serta kenaikan berat
badan yang mendadak sebanyak 1 kg atau kebih dalam seminggu (atau 3 kg dalam sebulan)
adalah indikasi pre-eklampsia (kenaikan berat badan normal sekitar 0,5 kg per minggu).
(Anonim, 2007).

Sedangkan PEB (Pre-eklampsia berat) adalah pre-eklampsia yang berlabihan yang terjadi
secara mendadak. Wanita dapat dengan cepat mengalami eklampsia. Hal ini merupakan
kedaruratan obstertik dan penatalaksanaannya harus segera dimulai.
Pre-eklamsi berat terjadi apabila :
a. Tekanan darah 160/110 atau lebih.diukur 2x dengan antara sekurang-kurangnya 6 jam dan
pasien istirahat.
b. Proteinuria 5 gr atau lebih/24 jam.
c. Olyguri 400 cc atau lebih/ 24 jam.
d. Gangguan cerebral /penglihatan
e. Oedema paru / cyanosis
f. Sakit kepala hebat
g. Mengantuk
h. Konfensi mental
i. Gangguan penglihatan (seperti pandangan kabur, kilatan cahaya)
j. Nyeri epigastrium
k. Mual dan muntah (Musalli, 2007).
Seksio Caesaria adalah persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada
dinding perut & dinding rahim dng syarat dinidng rahim dalam keada an utuh serta berat janin
diatas 500 gram. Indikasi sectio caesaria adalah sectio caesarea antara lain : Ibu / janin : Distosia
(ketidakseimbangan sepalopelvik, kegagalan induksi persalinan, kerja rahim yang abnormal). Ibu
: Penyakit pada ibu (Eklapmsia, DM, Penyakit jantung, Ca servik), pembedahan sebelumnya,
sumbatan pada jalan lahir. Janin : Gangguan pada janin, Prolaps tali, Mal presentasi. Plasenta :
Plasenta previa,Abrupsion plasenta ( Mochtar, 1998).

B. Faktor Risiko Preeklampsia

Walaupun belum ada teori yang pasti berkaitan dengan penyebab terjadinya preeklampsia, tetapi
beberapa penelitian menyimpulkan sejumlah faktor yang mempengaruhi terjadinya
preeklampsia. Faktor risiko tersebut meliputi;
1) Riwayat preeklampsia. Seseorang yang mempunyai riwayat preeklampsia atau riwayat
keluarga dengan preeklampsia maka akan meningkatkan resiko terjadinya preeklampsia.

2) Primigravida, karena pada primigravida pembentukan antibodi penghambat (blocking


antibodies) belum sempurna sehingga meningkatkan resiko terjadinya preeklampsia
Perkembangan preklamsia semakin meningkat pada umur kehamilan pertama dan kehamilan
dengan umur yang ekstrem, seperti terlalu muda atau terlalu tua.

3) Kegemukan (Rochimhadi, 2005).


BAB II

TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep dasar penyakit

2.1.1 Definisi penyakit

Eklamsia adalah pre eklamsia yang disertai kejang-kejang, kelainan akut pada ibu hamil.
(Maimunah, 2005).

Secara eksklusif eklampsia merupakan penyakit pada kehamilan pertama (nullipara). Biasanya
terdapat pada wanita masa subur dengan umur ekstrim, yaitu pada remaja belasan tahun atau pada wanita
yang berumur lebih dari 35 tahun. (Sarwono, 2005).

Eklamsia adalah terjadinya kejang pada seorang wanita dengan pre eklamsia yang tidak dapt
disebabkan oleh hal lain. (Cunningham, 2005).

Eklampsia adalah kelainan pada masa kehamilan, dalam persalinan, atau masa nifas yang
ditandai dengan timbulnya kejang (bukan timbul akibat kelainan saraf) dan / atau koma dimana
sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre-eklampsia.

2.1.2 Etiologi Pre Eklamsia dan Eklamsia


BAB III

TINJAUAN KASUS
Tanggal Masuk RS :14 juni 2015 Ruang :ICU

Tanggal Pengkajian :16 juni 2015 No.Register :41 71 05

Perawatan yang Mengkaji :Susilo Sudarman Diagnosa Medis:Post Partum Eclamsia

A.Data Dasar

1. Identitas Pasien

1. Nama :Ny.S
2. Umur :26 Tahun
3. Jenis Kelamin :Perempuan
4. Agama :Islam
5. Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
6. Alamat :Punduh Pidada,Pesawaran

2.Identitas Penanggung Jawab

1. Nama :Tn.KP
2. Umur :32 Tahun
3. Alamat :Punduh Pidada,Pesawaran
4. Hubungan :Suami

B.Riwayat kesehatan

1.Keluhan utama

Pada tanggal 14 juni 2015 pukul 13.00 WIB klien dibawa oleh keluarganya ke IGD Dr.Hi. Abdul
Moelok Bandar Lampung dengan keluhan tidak sadarkan diri sejak 2 hari yang lalu setelah melahirkan
G2 P1 A0 , dengan tanda vital Tekanan darah 130/80 mmHg ,Nadi 100x/menit Suhu 36x/menit RR
29x/menit

2.Riwayat penyakit sekarang

Saat di lakukan pengkajian pada tanggal 19 juni 2015 ,keluhan utama penurunan kesadaran
dengan GCS : 3 E:1 V:ETT M:1 dengan tanda vital Tekanan darah 103/63 mmHg, RR 30x/menit sesak
terpasang O2 dengan Ventilator ,Nadi 131x/menit ,Suhu 37,0 C

3.Riwayat penyakit dahulu

Klien tidak memiliki riwayat tekanan darh tinggi

4.Riwayat penyakit keluarga

Dalam keluarga klien ,tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama dengan klien
II. Pengkajian Primer

a) Airway
Adanya sumbatan jalan nafas yaitu terdapat sekret,suction

b) Bhreating
RR 30x/menit , irama teratur,suara nafas vesikuler ,tidak suara tambahan, terpasang ETT ,
Spo2 99%,O2 ventilator

c) Circulation
Turgor kulit elastis ,mukosa bibir kering ,TD 108/63 mmHg ,Nadi 131x/menit

d) Disability
Kesadaran Coma GCS:3 E:1 V:ETT M:1, pupil medriasis maksimal

e) Exposure
Tidak ada jejas ,dan tidak ada luka bekas operasi

III. Penkajian sekunder

A.Tanda-tanda vital

Tekanan darah :108/63mmHg

Nadi :131x/menit

RR :30x/menit

Suhu :37,0° Celcius

B.Pemeriksaan fisik

1) Kepala
Bentuk simetris ,tidak ada lesi, tidak ada odem ,warna kulit kepala putih dankeadaan rambut
bersih

2) Mata
Mata kanan dan kiri simetris,tidak ada strabisstrabismus, konjungtiva anemis,sklera mata
anikterik,pupil isokor medriasis maksimal,reflek cahaya (-)

3) Hidung
Bentuk hidung simetris ,terdapat sekret ,kondisi lubang hidung kotor

4) Telinga
Bentuk simetris ,tidak ada serumen

5) Mulut
Klien tidak mampu berkomunikasi ,Lidah kotor,berwarna putih , Gigi tidak ada perdarahan dan
tidak berlubang ,Gusi tidak ada perdarahan,Bibir pecah-pecah ,tidak ada lesi ,terpasang ETT
6) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan tidak ada pembesaran Tyroid

7) Thorax
a. Jantung
Inpeksi :Tidak ada lesi dan jejas, warna normal
Palpasi :Tidak ada odem
Auskultasi :Lup dup

b. Paru-paru
Inpeksi :Pergerakan dinding dada simetris,tidak ada lesi
Palpasi :Tidak ada odem
Perkusi :Sonor
Auskultasi :Vesikuler,tidak ada whezing dan rhonci

8) Abdomen
Inpeksi :Bentuk simetris tidak ada lesi
Palpasi :
Perkusi :Tidak ada kembung
Auskultasi :Bising usus 8x/menit

9) Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah tidak ada lesi odem, pergerakan tidak ada ,terpasang infus pada
ekstremitas kiri atas , mobilitas oleh petugas

10) Genetalia
Bersih ,terpasang kateter ,urine berwarna kuning jernih

C.Pola eliminasi

a.Urine

Klien terpasang kateter jumlah urine 210 cc/hari

Warna kuning jernih IWL 500

710 cc/hari

b.Fekal

Selama dirawat di Rumah sakit klien belum pernah BAB

D.Tingkat kesadaran

Coma , GCS :3 E:1 V:ETT M:1 Pupil medriasis maksimal


E.Status nutrisi dan cairan

1.Asupan nutrisi selama di rawat di ruang ICU klien makan melalui selang NGT susu dan air putih

Diet susu 6x250cc :1500

2.Cairan /24 jam IVFD:1000cc/24jam

Intake :2700 cc/hari

Output : 710 cc/hari

Balance cairan +1990cc/hari

F.Pemeriksaan Penunjang

1.Kimia darah tanggal 15 juni 2015

No parameter Hasil Nilai


LDH 428 110-210 iU/L
Natrium 130 135-145 mmol/L
Kalium 3,5 3,5-5,0 mmol/L
Calsium 7,6 8,6-10,0 mg/dl
Chlorida 112 96-106 mmol/L

2.Hematologi 15 juni 2015

Parameter Hasil Nilai rujukan


Hemoglobin 8,9 12,0-16
Leukosit 8300 4800-10800/ul
Eritrosit 3,2 4,2-5,4
Hematokrit 25 37-47
Trombosit 126.000 150.000-450.000
MCV 80 79-99
MCH 28 27-31
MCHC 35 33-37
Hitung jenis:
Basofil 0 0-1
Tosinofil 0 2-4
Batang 0 3-5
Segmen 77 50-70
Limfosit 15 25-40
Monosit 8 2-8
LED 30 0-15

3.Urinalisa 15 juni 2015

Parameter Hasil Nilai rujukan


Warna Kuning Kekuningan
Kejernihan Jernih Jernih
Berat jenis 1.010 1015-1025
Ph 8.0 4.8-7.4
Leukosit/lesis Negatif <10
Nitrit Negatif <15
Protein Negatif <1
Glukosa Negatif <1
Keton 300+++ <10
Urobilinogen Negatif <1
Bilirubin 50 ery/ul <1
Darah samar Negatif <10
Sedimen
Leukosit 2-3 1-4/LP400xLPB
Eritrosit 3-7 0,-1/LP400x/LP

Therapy

-Omeprazole : IV/hari

-Ceftriaxone :1 gr/12 jam

-Ca Glukonas :1 amp /12jam

-Ventolin onb :6jam

-E Nevi :0,05gr/kgbb/menit

-IVFD :Nacl 0,9% 1000cc


Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


1 Ds:- Ketidakefektifan jalan Akumulasi
nafas penumpukan sekret
Do:

-Terdapat sumbatan jalan nafas yaitu berupa

sekret pada ETT dan mulut

-Sekret: jumlah 3cc/suction,berwarna putih

susu,dan mulut berbau keton

-Reflek menelan (-)

-Suction rutin/jam

2 Ds:- Pola nafas tidak efektif Penurunan ekspansi


paru
Do:

-Klien tampak sesak

-RR:30x/menit

-Pemasangan ETT

-Spo2 99%

-O2 ventilator
3 Ds:- Gangguan perfusi Nekrosi jaringan
jaringan selebral otak
Do:

-Klien tidak sadar

-Coma sejak 14 juni 2015

-GCS :3 E:1 V:ETT M:1

-Reflek caahaya (-)

-Pupil medriasis maksimal

-TD 108/63mmHg

-N:131x/menit

-S:37,0°celcius

Diagnosa Keperawatan

1.Ketidakefektifan jalan nafas b.d akumulasi penumpukan sekret

2.Pola nafas tidak efektif b.d Penurunan ekspansi paru

3.Gangguan perfusi jaringan selebral b.d Nekrosis jaringan otak


Intervensi

Dx keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


Ketidakefektifan jalan Setelah diberikan 1.Kaji ulang fungsi 1.Ketidak mampuan

nafas b.d akumulasi tindakan keperawatan pernafasan membersihkan jalan

penumpukan sekret jalan nafas klien nafas

Di tandai dengan: bersihdan efektif dengan 2.Pantau frekuensi 2.Takepnea biasanya

Ds:- kriteria hasil: pernafasan ditemukan

Do: -Terdapat -mempertahankan jalan 3.Bersihkan sekret dari 3.Mencegah

nafas klien mulut dan ETT dengan obstruksi/aspirasi


sumbatan jalan nafas
-mengurangi jumlah suction
yaitu berupa sekret
sekret
pada ETT dan mulut

-Sekret: jumlah

3cc/suction,berwarna

putih susu,dan mulut

berbau keton

-Reflek menelan (-)

-Suction rutin/jam
Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan 1.Kaji frekuensi 1.Kecepatan biasanya

b.d Penurunan tindakan keperawatan kedalaman pernafasan mencapai kedalaman

ekspansi paru Pola nafas klien kembali dan ekspansi dada pernafasan bervariasi

Yang di tandai dengan: efektif dengan kriteria

Ds:- hasil: 2.Auskultasi bunyi 2.Ronchi menyertai

-Pola nafas efektif nafas dan catat adanya obstruksi jalan nafas
Do:
-Bunyi nafas bunyi nafas tambahan
-Klien tampak sesak
normal/bersih
-RR:30x/menit
-TTV dalam batas 3.Kolaborasi dalam 3.memaksimalkan

-Pemasangan ETT normal pemberian terapi bernafas dan

-Ekspansi paru -berikan o2 kanul 5 menurunkan kerja paru


-Spo2 99%
mengembang Lpm
-O2 ventilator
Gangguan perfusi Setelah dilakukan 1.Observasi TTV dan 1.untuk mengetahui

jaringan selebral b.d asuhan keperawatan kesadaran klien keadaan umum pasien

Nekrosis jaringan otak jaringan selebral optima 2.Kaji kafileri refil 2.Mengetahui tingkat

Di tandai dengan: bertahap dengan kriteria ,GCS,warna dan kesadaran pasien dan
Ds:-
hasil: kelembaban kulit potensial kenaikan TIK
Do:
-Kesadaran 3.Kolaborasi dengan 3.Sebagai terapi

-Klien tidak sadar Komposmentis dokter dalam pemberian terhadap kehilangan

-TTv dalam batas terapy obat neurologi kesadaran akibat


-Coma sejak 14 juni
normal kerusakan otak
2015

-GCS :3 E:1 V:ETT

M:1

-Reflek caahaya (-)

-Pupil medriasis

maksimal

-TD 108/63mmHg

-N:131x/menit

-S:37,0°celcius

You might also like