Professional Documents
Culture Documents
Oleh Kelompok 5:
3. Partisipatif
Pelaksanaan kegiatan pemantauan dan penilaian dilakukan dengan
melibatkan secara aktif dan interaktif para pelaku program PTM.
4. Akuntabel
Pelaksanaan pemantauan dan penilaian harus dapat
dipertanggungjawabkan secara internal maupun eksternal.
5. Tepat waktu
Pelaksanaan pemantauan dan penilaian harus dilakukan sesuai dengan
waktu yang dijadwalkan.
6. Berkesinambungan.
Pelaksanaan pemantauan dan penilaian dilakukan secara
berkesinambungan agar dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik bagi
penyempurnaan kebijakan.
Cakupan posbindu:
Ʃ pddk > 15 tahun yang diperiksa faktor risiko PTM di 1(satu) Posbindu PTM
_________________________________________________ x 100 %
Ʃ jumlah penduduk berusia ≥ 15 tahun di satu desa / kelurahan
penduduk berusia lebih >15 tahun yang diperiksa faktor risiko disuatu wilayah
(Puskesmas, kab/ kota, provinsi, nasional)
_________________________________________________ x 100%
jumlah penduduk usia > 15 tahun di wilayah yang sama
2.6 Pembinaan
Pembinaan teknis ditujukan terhadap kelompok masyarakat yang aktif
menyelenggarakan Posbindu PTM. Hasil penilaian terhadap masing-masing
indikator merupakan informasi yang digunakan untuk pembinaan lebih lanjut.
Pembinaan dilakukan secara berjenjang oleh puskesmas, Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota, provinsi, dan nasional. Dukungan Pemerintah pusat dan Daerah
terhadap kegiatan posbindu PTM harus berjalan optimal untuk menjamin
keberlangsungan penyelenggaraan Posbindu PTM di masyarakat, termasuk
memotivasi dan memfasilitasi organisasi masyarakat/ profesi /swasta/ dunia usaha
sesuai dengan kearifan lokal.
Adanya kegiatan Posbindu PTM di setiap Desa/Kelurahan, merupakan
bagian integral dari kegiatan Desa / Kelurahan Siaga, yang mempunyai komponen
akses pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat, pemberdayaan masyarakat
melalui pengembangan UKBM dan mendorong upaya surveilans berbasis
masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan
lingkungan serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
2.7 Peran Pemangku Kepentingan
Penyelenggaraan kegiatan Posbindu PTM memerlukan peran lintas
program seperti promosi kesehatan, gizi, kesehatan ibu anak, pelayanan
kesehatan, surveilans, pelayanan kesehatan tradisional, Infeksi menular seksual,
kesehatan kerja dan olahraga, kesehatan jiwa; lintas sektor seperti PKK, BKKBN,
Bea cukai, Perhubungan, Pertambangan, Kehutanan, Pertanian, Perikanan dan
pemangku kepentingan lainnya seperti pihak swasta, mulai di Pusat, Provinsi,
Kabupaten/ Kota sampai ke tingkat Desa dan masyarakat.
Pemerintah Pusat
1. Menyusun norma, standar, prosedur, modul, dan pedoman
2. Menyusun materi dan Media KIE Pengendalian PTM termasuk
pendistribusiannya.
3. Memfasilitasi sarana dan prasarana termasuk logistik sebagai
stimulan untuk mendukung kegiatan Posbindu PTM.
4. Melakukan sosialisasi dan advokasi baik kepada lintas program,
lintas sektor dan pemegang kebijakan baik di Pusat dan Daerah
dalam pengembangan Posbindu PTM.
5. Membentuk dan memfasilitasi jejaring kerja dalam pengendalian
PTM di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/ Kota.
6. Melakukan bimbingan teknis program pengendalian PTM.
7.
Melakukan pemantauan, penilaian dan pembinaan.
Puskesmas
1. Melakukan penilaian kebutuhan dan sumber daya masyarakat, termasuk
identifikasi kelompok potensial di masyarakat untuk menyelenggarakan
Posbindu PTM, misalnya swasta/dunia usaha, PKK/dasa wisma, LSM,
organisasi profesi, serta lembaga pendidikan misalnya Sekolah, Perguruan
Tinggi.
2. Melakukan sosialisasi dan advokasi tentang Posbindu PTM, yang meliputi
informasi tentang PTM dan dampaknya, bagaimana pengendalian dan
manfaatnya bagi masyarakat, kepada pimpinan wilayah, pimpinan
organisasi, kepala/ketua kelompok dan para tokoh masyarakat yang
berpengaruh.
3. Mempersiapkan sarana dan tenaga di Puskesmas dalam menerima rujukan
dari Posbindu PTM.
4. Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana termasuk logistik dan
perbekalan lainnya untuk menunjang kegiatan posbindu PTM.
5. Menyelenggarakan pelatihan tenaga pelaksana Posbindu PTM.
6. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi teknis kepada petugas
pelaksana Posbindu PTM.
7. Melakukan pemantauan, penilaian dan pembinaan.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA