You are on page 1of 4

Nama : Rezy Kurnia

No. BP : 1210342029
Preseptor :
Tanda Tangan :

A. Data Pasien
Nama Pasien : Aztwo Gusma Yelvita
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 23 tahun
Alamat : Jl. Irigasi, Pasarbaru
No. Rekam Medik : 008102
Elemen Gigi : 36

B. Pemeriksaan Subjektif
1. Chief Complain
Pasien datang dengan keluhan ingin mencabut akar gigi
2. Present Illness
Pasien awalnya menderita gigi berlubang, namun tidak pernah ditambal. Kemudian
pasien mulai merasakan gigi-giginya rapuh, lalu patah dengan sendirinya dan lama
kelamaan hanya menyisakan akar gigi.
3. Past Dental History
Pasien sebelumnya pernah ke dokter gigi 2 tahun yang lalu dengan keluhan sakit di gigi
45 dan diberi pbat penghilang nyeri
4. Past Medical History
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
5. Family History
Orang tua pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
6. Social History
Pasien merupakan mahasiswa Unand

C. Pemeriksaan Objektif
Elemen gigi: 36
Perkusi: +
Palpasi: -
D. Diagnosa
Gangren radix disertai abses periapikal

E. Rencana Perawatan
Pre medikasi
Ekstraksi Radix

F. Alat dan Bahan


Diagnostik set
Spuit
Bein
Rasparatorium
Tang Ekstraksi
Bone File

G. Prosedur pekerjaan
1. Pasien diinstruksikan untuk mengkonsumsi obat amoxicillin selama 5 hari
sebanyak 3 kali sehari. Dan asam mefenamat dikonsumsi apabila sakit saja dengan
dosis maksimal sehari 3.
2. Setelah lima hari diperiksa lagi kondisi radix pasien. Jika sudah tidak sakit lagi
baru boleh dilakukan pencabutan.
3. Persiapkan alat dan bahan
4. Lakukan anestesi blok mandibula
 Desinfeksi daerah kerja
 Daerah ramus mandibula diraba dengan jari telunjuk kiri untuk meraba daerah
linea oblique eksterna, kemudian telunjuk digeser ke median untuk meraba
linea oblique interna. Ujung lengkung kuku berada di linea oblique interna.
 Dengan menjadikan jari telunjuk sebagai penuntun, jarum dimasukkan di
pertengahan lengkung kuku dari sisi rahang yang berlawanan yaitu region
premolar (kontra lateral)
 Spuit digeser ke arah posisi insisivus, jarum ditusukkan sampai menyusuri
tulang sedalam 10-15 mm.
 Lakukan aspirasi untuk memastikan tidak terkenanya pembuluh darah
 Lakukan deponeering 1 ml untuk menganestesi nervus alveolaris inferior
 Pada penyuntikan nervus alveolaris inferior ini sekaligus bisa menganestesi
nervus lingualis yaitu pada saat menarik jarum keluar dapat dikeluarkan
anestetikum 0,5 ml .
 Cabut jarum dengan hati-hati
 Pijat mukosa daerah yang dianestesi untuk memaksimalkan difusi anestetikum
 Tunggu beberapa saat sampai anestetikum bekerja, dapat dicek dengan sonde
apakah pasien merasakan sakit atau tidak.
5. Lanjutkan dengan anestesi infiltrasi pada daerah bukal untuk menganestesi nervus
bukalis
 Lakukan desinfeksi daerah kerja
 Insersikan jarum pada mukosa 0,5 ml
 Lakukan aspirasi, kemudian deponeering sebanyak 0,5 ml.
 Cabut jarum dengan hati-hati
 Pijat daerah yang diberi anestetikum untuk memaksimalkan difusi anestetikum
 Tunggu beberapa saat sampai anestetikum bekerja, dapat dicek dengan sonde
apakah pasien merasakan sakit atau tidak.
6. Cek dengan sonde dengan cara menusukkan jaringan disekitar gigi yang dianestesi
sambil ditanyakan pada pasien apakah sakit atau tidak, jika tidak maka pencabutan
sudah bisa dilakukan.
7. Separasi jaringan lunak disekitar gigi dengan rasparatorium pada daerah bukal dan
lingual.
8. Bein pada daearh bukal di bagian mesial dan distal
9. Lakukan ekstraksi radix dengan gerakan luksasi
10. Raba jika masih ada yang tersisa.
11. Spulling (irigasi dengan betadine)
12. Beri tampon
13. Instruksikan pada pasien
 Tampon digigit ±30 menit, jika sudah basah ganti dengan tampon yang baru
 Jangan menghisap atau menyedot darah bekas pencabutan
 Jangan makan atau minum yang panas
 Jangan memainkan lidah di daerah bekas pencabutan
 Jangan berkumur terlalu keras
 Resepkan analgetik dan antibiotik
 Beri 3 buah tampon tambahan
H. Resep
a. Antibiotik
R/ Tab Amoxicillin 500 mg No. XV
Stdd Tab 1 Pc
b. Analgetik
R/ Tab Asam mefenamat 500 mg No. XV
Sprn Tab 1 max tdd Pc

You might also like