You are on page 1of 4

Nama : Hifdzi Zikra Lubis

No. BP : 1210342006
Preseptor :
Tanda Tangan :

A. Data Pasien
Nama Pasien : Mahatir Rizky Muhammad
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 21 tahun
Alamat : Komplek Pelangi Indah Blok B2 N0. 4A, Kuranji
No. Rekam Medik : 007972
Elemen Gigi : 36
B. Pemeriksaan Subjektif
1. Chief Complain
Pasien datang dengan keluhan ingin mencabut akar gigi
2. Present Illness
Pasien dulu pernah menambal gigi. Lalu tambalannya lepas. Kemudian pasien mulai
merasakan gigi-giginya rapuh dan lama kelamaan hanya menyisakan akar gigi.
3. Past Dental History
Pasien sebelumnya pernah ke dokter gigi 6 tahun lalu untuk menambal gigi dan
membersihkan karang gigi
4. Past Medical History
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
5. Family History
Orang tua pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
6. Social History
Pasien seorang mahasiswa ekonomi Unand
C. Pemeriksaan Objektif
Elemen gigi: 3.6
Perkusi: +
Palpasi: +
D. Diagnosa
Gangren radix disertai abses periapikal
E. Rencana Perawatan
Pre medikasi
Ekstraksi Radix
F. Alat dan Bahan
Diagnostik set
Spuit
Bein
Rasparatorium
Tang Ekstraksi
Bone File
G. Prosedur pekerjaan
1. Pasien diinstruksikan untuk mengkonsumsi obat amoxicillin selama 5 hari sebanyak 3 kali
sehari. Dan asam mefenamat dikonsumsi apabila sakit saja dengan dosis maksimal sehari 3.
2. Setelah lima hari diperiksa lagi kondisi radix pasien. Jika sudah tidak sakit lagi baru boleh
dilakukan pencabutan.
3. Persiapkan alat dan bahan
4. Lakukan anestesi blok mandibula
- Desinfeksi daerah kerja
- Daerah ramus mandibula diraba dengan jari telunjuk kiri untuk meraba daerah linea
oblique eksterna, kemudian telunjuk digeser ke median untuk meraba linea oblique interna.
Ujung lengkung kuku berada di linea oblique interna.
- Dengan menjadikan jari telunjuk sebagai penuntun, jarum dimasukkan di pertengahan
lengkung kuku dari sisi rahang yang berlawanan yaitu region premolar (kontra lateral)
- Spuit digeser ke arah posisi insisivus, jarum ditusukkan sampai menyusuri tulang sedalam
10-15 mm.
-Lakukan aspirasi untuk memastikan tidak terkenanya pembuluh darah
- Lakukan deponeering 1 ml untuk menganestesi nervus alveolaris inferior
- Pada penyuntikan nervus alveolaris inferior ini sekaligus bisa menganestesi nervus
lingualis yaitu pada saat menarik jarum keluar dapat dikeluarkan anestetikum 0,5 ml .
- Cabut jarum dengan hati-hati
- Pijat mukosa daerah yang dianestesi untuk memaksimalkan difusi anestetikum.
- Tunggu beberapa saat sampai anestetikum bekerja, dapat dicek dengan sonde apakah
pasien merasakan sakit atau tidak.
5. Lanjutkan dengan anestesi infiltrasi pada daerah bukal untuk menganestesi nervus bukalis
- Lakukan desinfeksi daerah kerja
- Insersikan jarum pada mukosa 0,5 ml
- Lakukan aspirasi, kemudian deponeering sebanyak 0,5 ml.
- Cabut jarum dengan hati-hati
-Pijat daerah yang diberi anestetikum untuk memaksimalkan difusi anestetikum
- Tunggu beberapa saat sampai anestetikum bekerja, dapat dicek dengan sonde apakah
pasien merasakan sakit atau tidak.
6. Cek dengan sonde dengan cara menusukkan jaringan disekitar gigi yang dianestesi sambil
ditanyakan pada pasien apakah sakit atau tidak, jika tidak maka pencabutan sudah bisa
dilakukan.
7. Separasi jaringan lunak disekitar gigi dengan rasparatorium pada daerah bukal dan lingual.
8. Bein pada daearh bukal di bagian mesial dan distal
9. Lakukan ekstraksi radix dengan gerakan luksasi
10. Raba jika masih ada yang tersisa.
11. Spulling (irigasi dengan betadine)
12. Beri tampon
13. Instruksikan pada pasien
-Tampon digigit ±30 menit, jika sudah basah ganti dengan tampon yang baru
- Jangan menghisap atau menyedot darah bekas pencabutan
- Jangan makan atau minum yang panas
- Jangan memainkan lidah di daerah bekas pencabutan
- Jangan berkumur terlalu keras
- Resepkan analgetik dan antibiotic
- Beri 3 buah tampon tambahan
H. Resep
a. Antibiotik
R/ Tab Amoxicillin 500 mg No. XV
Stdd Tab 1 Pc
b. Analgetik
R/ Tab Asam mefenamat 500 mg No. XV
Sprn Tab 1 max tdd Pc

You might also like