You are on page 1of 4

EMOSI dan SUASANA HATI

 Pengertian
Emosi (emotion) dalah perasaan-perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang
atau sesuatu. Kita menunjukkan emosi ketika senang mengenai sesuatu, marah terhadap
seseorang, atau takut terhadap sesuatu. Sebagai contoh jika kita dikritik rekan kerja
mengenai cara bicara dan kita menjadi marah dengan rekan kerja tersebut, hal ini
menunjukkan adanya emosi. Enam emosi dasar universal dalam sebuah rangkaian
kesatuan yaitu bahagia-terkejut-takut-sedih-marah-benci.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa emosi adalah penting terhadap pemikiran
rasional. Karena emosi memberikaan informasi penting mengenai bagaimana kita
memahami dunia di sekitar kita. Emosi berkembang seiring waktu untuk membantu
manusia memecahkan masalah dan juga memotifasi orang untuk terlibat dalam
tindakan-tindakan penting agar dapat bertahan hidup.
Suasana hati (mood) adalah perasaan-perasaan yang cenderung kurang intens
dibandingkan dengan emosi dan sering kali rangsangan kontekstual. Suasana hati
biasanya tidak ditunjukan pada seseorang atau kejadian. Kita dalam keadaan tidak
normal, kemudian mungkin bereaksi berlebihan terhadap kejadian lain. Keadaan ini
mendeskripsikan sebuah suasana hati.

 Aspek-aspek emosi
1. Biologi Emosi
Semua emosi berasal dari dalam sistem limbik otak dan terletak dekat batang otak
kita. Secara keseluruhan sistem limbik memberikan sebuah lensa di mana anda dapat
menginterprestasikan kejadian-kejadian. Orang-orang cenderung merasa bahagia
ketika sistem limbik mereka secara relatif tidak aktif. Sistem limbik orang tidaklah
sama. Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada orang-orang yang depresi,
khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif.
2. Intensitas
Setiap orang memberikan respon yang berbeda-beda terhadap rangsangan pemicu
emosi yang sama. Perbedaan tersebut timbul sebagai hasil dari persyaratan-
persyaratan pekerjaan. Setiap orang mempunyai kemampuan bawaan yang bervariasi
untuk mengekspresikan intensitas emosional.
3. Frekuensi dan Durasi
Suksesnya pemenuhan tuntutan emosional seseorang karyawan dari suatu pekerjaan
tidak hanya bergantung pada emosi-emosi yang harus ditampilkan dan intensitasnya
tetapi juga pada berapa sering dan lamanya mereka berusaha menampilkannya.

 Sumber-sumber Emosi dan Suasana Hati


1. Kepribadian
Kepribadian memberi kecenderungan kepada seseorang untuk mengalami emosi dan
suasana hati tertentu. Sebagian besar orang mempunyai kecenderungan tetap, untuk
mengalami suasana hati dan emosi tertentu lebih sering dibandingkan orang lain.
2. Hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari
Orang-orang cenderung berada dalam suasana hati terburuk diawal minggu dan
berada dalam suasana hati terbaik diakhir minggu. Orang-orang biasanya berada
dalam semangat lebih rendah pada awal pagi. Suasana hati cenderung meningkat dan
kemudian menurun pada malam hari.
3. Cuaca
Cuaca memberikan sedikit pengaruh terhadap suasana hati. Korelasi ilusif
menjelaskan mengapa orang cenderung berfikir bahwa cuaca yang menyenangkan
meningkatkan suasana hati mereka.
4. Stres
Tingkat stres dan ketegangan yang menumpuk di tempat kerja dapat memperburuk
suasana hati karyawan, sehingga menyebabkan mereka mengalami lebih banyak
emosi negatif.
5. Aktivitas sosial
Aktivitas sosial bersifat fisik , informal, atau Epicurean (makan bersama orang lain)
lebih diasosiasikan kuat dengan peningkatan suasana hati yang positif dibandingka
kejadian-kejadian formal atau yang bersifat duduk terus-menerus.

6. Tidur
Kurang tidur pada malam sebelumnya memperburuk kepuasan kerja seseorang pada
hari berikutnya, karena sebagian besar orang merasa lelah, cepat marah, dan kurang
waspada.
7. Olahraga
Terapi olahraga berpengaruh paling kuat terhadap mereka yang mengalami depresi.
Walaupun olahraga berpengaruh secara konsisten terhadap suasana hati, tetapi tidak
terlalu kuat. Jadi, olahraga dapat membantu anda berada dalam suasana hati yang
lebih baik.
8. Usia
Emosi negatif tampaknya semakin sering terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.
Bagi seseorang yang lebih tua, suasana hati positif yang tinggi bertahan lebih lama
dan suasana hati yang buruk menghilang dengan lebih cepat.
9. Gender
Dalam perbandingan antar gender, wanita menunjukkan ekspresi emosional yang
lebih besar dibandingkan pria, mereka mengalami emosi lebih intens dan mereka
menunjukkan ekspresi emosi positif maupun negatif yang lebih sering, kecuali
kemarahan.

 Contoh Kasus
Kasus Etika Bisnis Citibank (Asian Spirits, diposkan oleh Santo Jia, 2011)
Kasus ini terjadi pada pertengahan 2011 lalu. Salah seorang nasabah Citibank menjadi
korban karena tidak bisa membayar hutang kartu kredit sebesar 100 juta rupiah. Dia
diduga meninggal karena mendapat penganiyayaan yang dilakukan debt collector dari
pihak Citibank saat melakukan negosiasi.
Sebelumnya korban juga mendapatkan perlakuan kasar dari para debt collector yang
datang ke rumahnya. Tidak hanya menghina dan berkata-kata kasar, tetapi para debt
collector tersebut juga sampai menginap di teras depan rumahnya. Teror semacam ini
dialami pada bulan Oktober 2010 dan Maret 2011 sebelum akhirnya dia ditemukan
tewas di kantor Citibank.
Karena merasa tidak mampu membayar, korban sebelumnya telah menawarkan
beberapa solusi terhadap pihak Citibank seperti menjadi kurir sukarela dan menawarkan
agar kasusnya dibawa ke meja hijau, tetapi pihak Citibank tetap bersikeras agar korban
membayar hutang-hutangnya.
Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa emosi dan suasana hati dapat menyebabkan
kesalahan dalam pengambilan keputusan. Orang-orang yang tertekan akan membuat
keputusan lebih buruk dibandingkan dengan orang-orang yang bahagia. Ini dibuktikan
dari pihak kreditur yang harusnya selalu melakukan analisa kelayakan dari calon debitur
sebelum memberikan piutang. Keputusan menggunakan debt collector untuk melakukan
penagihan hutang yang rasanya tidak perlu, terlebih lagi jika melakukan cara-cara
penagihan yang diluar batas kewajaran.
Emosi dan suasana hati yang “menumpulkan” daya kreatifitas sehingga tidak mampu
untuk memunculkan ide-ide alternatif untuk menyelesaikan masalah. Hal ini dibuktikan
dengan tindakan penganiyayaan yang dilakukan hingga menyebabkan kematian.

You might also like