Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menuju pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Kebanyakan guru sering tidak
pengembangan pola berpikir dasar menuju pada pola berpikir tingkat tinggi.
lunak yang memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk mempelajari suatu
1
meningkatkan efisiensi, motivasi, serta memfasilitasi belajar aktif, belajar
(Exline, 2004).
pembelajaran yakni metode dan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar.
kan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
peserta didik.
kemampuan daya ingat yaitu berupa pengalaman yang diperoleh dari apa yang
didengar 20%, dari pengalaman apa yang dilihat 50%. Nilai dan kegunaan media
dicapai.
berpikir kritis pada pembelajaran konsep-konsep fisika yang bersifat abstrak perlu
fasilitas kepada peserta didik untuk mempelajari suatu materi. Penggunaan alat-
2
alat bantu mengajar, peraga pendidikan dan media pembelajaran di sekolah-
dan materi, metode dan tingkat kemampuan peserta didik untuk mencapai tujuan
penggunaan berbagai jenis media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
tersebut secara efektif dan efesien dalam pembelajaran di kelas (Sanaky, 2009).
semakin maju saat ini, dapat dimanfaatkan oleh guru dalam penyajian materi
kepada peserta didik, salah satunya ialah dengan penyajian materi melalui animasi
banyak waktu dan biaya. Namun saat ini telah banyak tersedia perangkat lunak
komputer yang dapat diakses dengan mudah dan jauh lebih murah untuk membuat
animasi komputer sehingga guru dapat dengan mudah mengkreasi animasi sendiri
Madrasah Aliyah swasta di kota Sengkang. Peserta didik kelas X IPA berjumlah
tiga puluh orang yang terdiri dari dua belas laki-laki dan delapan belas
belajar fisika peserta didik selama proses pembelajaran di kelas masih rendah.
3
Pada saat pembelajaran fisika berlangsung, masih banyak peserta didik yang tidak
keluar masuk kelas selama pembelajaran, bahkan beberapa peserta didik sering
ditemukan sedang membaca buku pelajaran bidang studi lain saat pemebelajaran
fisika. Saat guru melakukan umpan balik di akhir sesi pengajaran, kebanyakan
peserta didik tidak dapat menyebutkan kembali konsep-konsep fisika yang baru
saja diajarkan. Begitu pula dengan hasil evaluasi formatif untuk ranah kognitf
peserta didik yang mencapai nilai Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) masih
rendah. Nilai KBM untuk mata pelajaran Fisika kelas X Madrasah Aliyah
bahwa jumlah peserta didik yang mencapai nilai KBM (70) hanya 60 % , yakni
dari 30 jumlah peserta didik hanya 18 orang yang mencapai nilai KBM dan masih
terdapat 12 orang yang belum mencapai nilai KBM. Saat evaluasi formatif kedua
ditemukan bahwa jumlah peserta didik yang mencapai nilai KBM (70) hanya 19
orang (63,3 %) dan masih ada 11 orang (36,7 %) yang belum mencapai nilai
oleh guru, sehingga mereka lebih memilih melakukan aktifitas lain saat proses
4
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba merumuskan masalah yang
B. Rumusan Masalah
ini adalah :
kan Pemahaman Konsep dan Retensi pada Peserta Didik Kelas X Madrasah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
5
2. Diharapkan dapat menjadi alternatif bagi guru dalam memilih media