Professional Documents
Culture Documents
ANALISA KASUS
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang
disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik.
Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh.
Demam berdarah dengue tersebar di wilayah Asia Tenggara, Pasifik barat dan
Karibia. lndonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah
tanah air.
Demam Dengue (DD) probable dengue merupakan penyakit demam akut
selama 2-7 hari, ditandai dengan dua atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut:
- Nyeri kepala.
- Nyeri retro-orbital.
- Mialgia
- Artralgia.
- Ruam kulit.
- Manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung positif).
- Leukopenia.(leuko < 5000)
- Trombosit < 150.000
- Hematokrit naik 5-10%
Dan pemeriksaan serologi dengue positif; atau ditemukan pasien DD/DBD yang
sudah dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama.
Tatalaksana pasien ini meliputi tirah baring, lalu edukasi mengenai penyakit
DBD, tanda-tanda bahaya dan indikasi pulang bagi pasien, untuk makanan konsumsi
nasi biasa diberikan, lalu konsultasi dengan bagian gizi sehubungan dengan obesitas
pasien. Tatalaksana farmakologi diberikan untuk mengganti cairan yang hilang,
pasien diinfus dengan RL gtt XL/menit, lalu sebagai terapi simptomatik pada pasien
diberikan Omeprazole 2 x 40 mg/10 ml per IV dan Ondansentron 2 x 4 mg/2 ml tiap
12jam via IV untuk menangani keluhan mual serta Parasetamol 500mg/8jam per oral
(jika suhu >38,5°C).
Prognosis pasien ini bonam karena respon terhadap terapi baik. Kemudian
Edukasi yang diberikan kepada pasien dan orang tua adalah (1) penderita harus
istirahat, cukup minum, selain air putih dapat diberikan susu, jus buah, dapat
diberikan sedikit demi sedikit namun sering (2) menghindari dari gigitan nyamuk
(menggunakan lotion anti nyamuk atau memakai baju dan celana panjang), (3)
melakukan 3M plus (menguras, menutup, mengubur tempat penampungan air,
menaburkan bubuk abate, memelihara ikan pemankan jentik nyamuk, membersihkan
lingkungan, fogging, mencegah gigitan nyamuk dan memantau).