You are on page 1of 5

DAMAR

Damar, Kopal Keruling (Agathis labillardieri). Tanaman langka ini berasal dari papua. Damar adalah
salah satu jenis pohon potensial yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tanaman langka ini tingginya
bisa mencapai 60 m dan dimeternya 2 m.

3. Pohon ulin

Pohon Ulin (Eusiderxylon zwageri). Ini tanaman langka ini juga dikenal sebagai kayu besi. Tanaman
ini memiliki khas Kalimantan 60-120 cm dan tinggi 20-30 m. Ini tanaman langka adalah salah satu
komoditas kayu yang paling laku karena kayu kualitasnya.
4. Cendana

Cendana (Santalum album). Cendana atau cendana wangi, sebuah cendana tanaman langka
memproduksi dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa,
aroma terapi, campuran parfum, dan sangkur keris (selubung). Cendana adalah tanaman parasit
awal kehidupan. Hal ini membutuhkan kecambah tuan rumah pohon untuk mendukung
pertumbuhannya, karena akar sendiri tidak dapat mendukung kehidupan. Karena ini merupakan
prasyarat cendana sulit dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Cendana wangi (Santalum album)
kini sangat langka dan sangat mahal. Cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa
orang lebih dekat kepada Allah. Basis minyak kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya
yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk mengurangi
kecemasan.

ANALISIS USAHATANI

Ilmu analisis usaha produk pertanian seperti tanaman industri, hias, dan pangan biasanya
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumberdaya
yang ada secara efektif untuk tujuan keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan
efektif bila petani atau produsen dapat mengalokasikan sumberdaya yang mereka miliki
(yang dikuasai) sebaik-baiknya; dan dikatakan efisien bila pemanfaatan sumberdaya tersebut
menghasilkan keluaran (output) yang melebihi masukan (input). Efisiensi usaha tani dapat
diukur dengan cara menghitung efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomis.
Dalam melakukan analisis usaha tani, seseorang dapat melakukannya menurut kepentingan
untuk apa analisis usahatani yang dilakukannya. Dalam banyak pengalaman analisis usaha
tani yang dilakukan oleh petani atau produsen memang dimaksudkan untuk tujuan
mengetahui atau meneliti.
a) Keunggulan komparatif (comparative effect)
b) Kenaikan hasil yang semakin menurun (law of diminishing returns)
c) Subsitusi (subsitution effect)
d) Pengeluaran biaya usaha tani (farm expenditure)
e) Biaya yang diluangkan (opportunity cost)
f) Pemilikan cabang usaha (macam tanaman lain apa yang dapat diusahakan)
g) Baku-timbang tujuan (goal trade-off)

Maksud dari tujuh macam analisis usahatani tersebut pada dasarnya sama, yaitu mencari
informasi tentang keragaman suatu usaha tani yang dilihat dari berbagai aspek. Dalam
melakukan analisis usahatani, peneliti hendaknya memperhatikan berbagai karakteristik
usahatani yang ada dan selalu mengingat untuk apa analisis tersebut dilakukan. Ada tiga
komponen yang mempengaruhi untuk memperoleh data yang baik dan benar, yaitu:
a) Petani sebagai sumber informasi. Sudakah ia memberikan jawaban yang benar?
b) Pewawancara sebagai penggali data. Sudakah ia melakukan wawancara dengan baik?
c) Instrumen (daftar isian). Sudakah daftar isian ini disiapkan secara baik, benar dan
operasional?
Petani sebagai sampel
Dalam analisis usahtani maka peran petani sebagai sumber informasi (responden atau
sampel) sangat penting. Oleh karena itu petani dipakai sebagai target group (kelompok
sasaran). Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah:
a) Identifikasi kelompok sasaran yaitu petani dan macam usahataninya.
b) Identifikasi peran petani dan keluarganya atau perannya di dalam masyarakat
c) Identifikasi unit analisisnya, apakah rumahtangga atau usahataninya itu sendiri.
Pewawancara sebagai Pengumpul Data

Dalam pengumpulan data sering dikenal istilah short dirty dan long dirty. short dirty
mengandung pengertian bahwa pewawancara datang di lokasi penelitian pada waktu yang
singkat sehingga sangat riskan untuk memperoleh data yang baik dan benar. Data yang semu
artinya data tersebut kurang baik. Adapun long dirty mengandung pengertian bahwa
pewawancara mempunyai waktu relative cukup di lokasi penelitian; tetapi karena kurang
efisiennya mengatur pertemuan dengan sampel atau kurang baiknya instrument yang dibawa
atau kurang jelinya pewawancara menangkap pesan yang diberikan oleh sampel, maka data
yang dikumpulkan juga tidak seperti yang diharapkan.
Oleh karena itu pewawancara memegang peranan penting dalam menggali data yang baik dan
benar. Ada baiknya bila melakukan penelitian, maka pencarian data itu kita lakukan sendiri
dan usahakan tinggal di lokasi penelitian. Namun bila tidak mempunyai waktu yang cukup,
maka dapat saja meminta bantuan pihak lain atau enumenator (penghitung, pencacah,
penjumlah) dalam mengumpulkan data.

Sebagai pedoman untuk memperoleh enumenator yang baik adalah sebagai berikut:
a. memilih orang-orang yang memang pernah bekerja dengan kita, dengan demikian kita
tidak ragu-ragu lagi dalam menilai kapasitas enumenator tersebut
b. Memilih orang-orang yang menyenangi penelitian pada objek yang diteliti, sebab tidak
semua orang menyengi pekerjaan penelitian.
c. Memberikan waktu yang cukup pada enumenator, artinya ia perlu diberi waktu yang cukup
untuk tinggal di desa
d.Memberikan pengertian tentang tatacara mengumpulkan data yang baik dan benar.
e. Berikan sanksi bila petugas wawancara tidak melakukan tugasnya dengan baik.
Instrument (daftar isian)
Tidak selalu semua data usaha tani dapat dikumpulkan melalui daftar isian. Namun sekiranya
data usahatani tersebut dapat dilakukan dengan daftar isian maka pengambilan data dengan
daftar isian sangat dianjurkan. Butir-butir pertanyaannya dapat terstruktur (dibuat sebelum
pencacah pergi ke lapangan) dan juga pertanyaan dapat disusun secara tidak tertatur, artinya
mengajukan pertanyaan dengan alternative jawaban yang dusah disediakan. Misalnya: berap
kali Bapak (petani) mengikuti penyuluhan yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan
(PPL) selama 4 bulan terakhir. Alternative jawabannya dapat ditulis : (a) 0-3 kali; (b) 4-6
kali; (c) 7-9 kali; (d) lebih 9 kali
Dalam penelitian usaha tani, bentuk pertanyaan ini sangat beragam tergantung pada tujuan
penelitian. Namun data yang dikumpulkan paling tidak mencakup informasi sebagai berikut:
a. Identitas sampel
b. Identitas KK dan keluarganya
c. Identitas usahatani keseluruhan
d. Identitas usahatani parsial (tanaman tertentu barangkali dimaksudkan dalam tujuan
penelitian)
e. Identitas sarana pendukung usahatani (kelmbagaan) seperti informasi tentang KUD
(Koperasi Unit Desa), PPL, BRI (Bank Rakyat Indonesia)
f. Idenitas keadaan prasarana (lokasi usahatani, keadaan jalan, akses usahtani terhadap
pengaruh liar seperti teknologi dan sebagainya, dan
g. Identitas lain yang dianggap perlu.

GRADING

Grading Merupakan metode pasca panen untuk memilah kailan berdasarkankualitas


tanaman. Kualitas terbaik tentu memiliki harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan
kailan kualitas menengah dan kailan kualitasrendah. Parameter kualitas kailan dapat dilihat
dari segi ukuran, warna,serta kemulusan produk (tidak berlubang-lubang).Kailan kualitas
terbaik akan ditujukan untuk konsumsi hotel-hotel,supermarket, dan sebagainya. Kailan
kualitas menengah umunya ditujukanuntuk rumah makan, usaha catering, dan sebagainya.
Sedangkan kualitasrendah akan dilepas untuk masyarakat umum melalui pasar-
pasar tradisional.

Di Canada baik buah-buahan maupun sayur-sayuran standar grade meliputi tiga hal
atau parameter yang meliputi nama komoditas, suatu seri klas grade kualitasna dan suatu seri
atribut yang pergunakan dalam penetapan standar grade tersebut seperti: warna, ukuran,
kemasakan, tekstur dan bebas tidaknya dari kerusakan seperti kebusukan, penyakit dan
kerusakan akibat benturan fisik. Semua itu dapat dilakukan dilapang dengan menggunakan
peralatan yang seminimum mungkin tidak harus menggunakan peralatan yang canggih ini
sangat perlu karena demi kemudahan dalam melaksanakan tugas serta kelancaran maupun
kecepatan dalam melakukan grading atau inspeksi di lapang. Walau kadang-kadang juga
diperlukan alat bantu agar dalam memberikan hasil yang akurat seperti alat pengukur warna
atau ukuran buah apel ada alat bantunya kalau memang diperlukan.

Standart grade di Canada nampak konsisten pada buah-buahan maupun sayur-sayuran


kriteria standartnya meliputi nama komoditas, suatu seri klas gradenya sesuai dengan standart
kualitas yang dapat dipenuhinya, dan suatu seri atribute kriteria standart yang dipergunakan
untuk menentukan grade setiap komoditas.

Atribute parameter kriteria seperti warna dan ukuran komoditas kadang-kadang


sering di kuantitaskan dengan menggunakan alat sebagai pembanding atau alat koreksi
kebenaran dari inspector dalam melakukan tugasnya. Kemampuan inspektor melakukan
tugasnya dengan baik dan benar dalam menentukan grade suatu produk atau sistem grading
secara umum dengan bantuan alat yang sesedikit-dikitnya atau minimal sangat penting karena
akan menentukan kecepatan dalam melaksanakan tugas.

KEMASAKAN

Salah satu hal yang penting sebagai parameter dalam menentukan standar grade suatu
komoditas adalah ekpresi dari tingkat kemasakannya. Secara umum dikatakan bahwa
kemasakan suatu produk adalah didefinisikan sebagai keadaan suatu produk dapat digunakan
ini dilihat dari sudut pandang pengguna/customer. Dalam beberapa produk seperti buah-
buahan, suatu proses pemasakan mungkin sangat diperlukan untuk mencapai kondisi suatu
produk buah secara optimal untuk dapat dikonsumsi. Proses pemasakan ini umumnya
ditunjukkan oleh perubahan dalam warna, tekstur (umumnya pelunakan), dan flavor dan
memberikan suatu perubahan yang ideal untuk kemasakan. Arti penting dari indikator
kemasakan ini adalah dalam menentukan atau memperkirakan kualitas atau kualitas gradenya
dari suatu komoditas yang akan dibutuhkan oleh pembeli.

You might also like