Professional Documents
Culture Documents
ENSEFALITIS VIRAL
ISHAK
No. Revisi : Halaman :
UMARELLA
Nomor Dokumen 1
Disusun Oleh : Diperiksa :
Ditetapkan
Standar Direktur RSUD dr. H. Ishak Umarella
Tanggal terbit :
Prosedur Oktober 2018
Operasional
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan laboratorium
Pungsi lumbal (bila tak ada kontra indikasi)
- Cairan serebrospinal jernih dan tekanannya dapat normal atau
meningkat
- Fase dini dapat dijumpai peningkatan set PMN diikuti
pleositosis limfositik, umumnya kurang dari 1000/ul
- Glukosa dan Klorida normal
- Protein normal atau sedikit meninggi (80-200 mg/dl)
Pemeriksaan darah
- Lekosit : Normal atau lekopeni atau lekositosis ringan
- Amilase serum sering meningkat pada parotitis
- Fungsi hati abnormal dijumpai pada hepatitis virus dan
mononukleosis infeksiosa
- Pemeriksaan antibodi-antigen spesifik untuk HSV,
cytomegalovirus, dan HIV
Pemeriksaan Radiologik
Foto Thoraks
CT scan
MRI
Pemeriksaan Penunjang Lain
Bila tersedia fasilitas virus dapat dibiakan dari cairan serebrospinal, tinja,
urin, apusan nasofaring atau darah
DIAGNOSIS BANDING
Infeksi bakteri, mikobakteri, jamur, protozoa
Meningitis tuberkulosa, meningitis karena jamur
Abses otak
Lues serebral
Intoksikasi timah hitam
Infiltrasi neoplasma (Lekemia, Limfoma, Karsinoma)
TERAPI
Perawatan Umum
Anti udema serebri : Deksamethason dan Manitol 20%
Atasi kejang : Diazepam 10-20 mg iv perlahan-lahan dapat
diulang sampai 3 kali dengan interval 15-30 menit. Bila masih
kejang berikan fenitoin 100-200 mg/ 12 jam/ hari dilarutkan
dalam NaCI dengan kecepatan maksimal 50 mg/menit.
Terapi kausal : Untuk HSV : Acyclovir
PENYULIT / KOMPLIKASI
Defisit neurologis sebagai gejala sisa
Hidrosefalus
Gangguan mental Epilepsi
SIADH