Professional Documents
Culture Documents
Kompleks QRS normal meunjukkna resltan gaya elektrik miokard ketika ventrikel
berdepolarisasi. Bagian nekrosis tidak berespon secara elektrik. Vector gaya bergerak menjauhi
bagian nekrosis dan terekam oleh elektroda pada daerah infark sebagai defleksi negative
abnormal. Infark yang menunjukkan abnormalitas gelombang Q disebut infark gelombang Q
abnormal. Hal ini dapat terjadi pada pada infark miokard dengan daerah nekrotik kecil atau
tersebar. Gelombang Q dikatakan abnormal jika durasinya lebih atau sama dengan 0,04 detik.
Namun hal ini tidak berlaku untuk gelombang Q di lead III, aVR, dan V1, karena normalnya
gelombang Q di lead ini lebar dan dalam (Chou,1996).
Pada injury miokard, area yang terlibat tidak berdepolarisasi secara sempurna. Area
tersebut lebih positif dibandingkan daerah yang normal pada akhir proses depolarisasi secara
sempurna. Area tersebut lebih positif dibandingkan daerah yang normal pada akhir proses
depolarisasi. Jika elektroda diletakkan di daerah ini, makan potensial yang positif akan terekam
dalam bentuk elevasi segmen ST. jika elektroda diletakkan di daerah sehat yang berseberangan
dengan area injury, maka terekam potensial yang negative dan ditunjukkan dalam bentuk ST
depresi. ST depresi juga terjadi pada injury subendokard, dimana elektrod dipisahkan dari daerah
injury oleh daerah normal. Vector ST bergerak menjauhi elektroda, yang menyebabkan
gambaran ST depresi (Chou,1996).
Iskemik miokard memperlambat proses repolarisasi. Area iskemik menjadi lebih negative
dibandingkan area yang sehat pada masa repolarisasi. Vector T bergerak menajuhi daerah
iskemik. Elektroda yang terletak di daerah iskemik merekam gerakan ini sebagai gelombang T
negative. Iskemia subendokard tidak mengubah arah gambaran gelombang T, mengingat proses
repolarisasi secara normal bergerak dari epikard ke arah endokard. Karena potensial elektrik
dihasilkan repolarisasi subendokardium terhambat, maka gelombang T terekam sangat tinggi
(Chou,1996).
Menurut Ramrakha (2006), pada infrak miokard dengan elevasi segmen ST, lokasi infark
dapat ditentukan dari perubahan EKG. Penentuan lokasi infark berdasarkan perubahan gambaran
EKG dapat dilihat di Tabel di bawah.
Table Lokasi infark miokard verdasarkan perubahan gambaran EKG
Chou, T., 1996. Electrocardiography in Clinical Practice Adult and Pediatric: Myocardial
Infarction, Myocardil Injury, and Myocardial Ischemia. 4th ed. Pennsylvania: W. B.
Saunders Company.
Ramrakha, P.2006. Oxford Handbook of Cardiology: Coronary Artery Disease.Istead.USA:
Oxford University Press