You are on page 1of 2

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Telinga merupakan salah satu organ keseimbangan disamping dipengaruhi mata dan
alat perasa pada tendon dalam. Terdapat tiga sistem yang mengelola pengaturan
keseimbangan tubuh yaitu sistem vestibular, sistem proprioseptik, dan sistem optik.Vertigo
adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehingga
menyebabkan penderita merasa pusing atau ruang di sekelilingnya menjadi serasa 'berputar'
ataupun melayang.
Prevalensi vertigo pada individu sebesar 7%.20-30% populasi umum mengalami
Dizzines dengan keluhan Vertigo sebesar 54%. Vertigo ditemukan lebih banyak pada wanita
dari pada laki-laki(2:1).Vertigo dapat disebabkan oleh keadaan lingkungan kita berada, obat-
obatan, endapan dalam kanalis semisirkularis, infeksi telinga dalam, peradangan saraf
vestibuler, trauma kepala, tumor otak, gangguan system peredaran darah.
Vertigo diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu vertigo sentral dan vertigo perifer.Vertigo
Sentral diakibatkan oleh kelainan pada batang batang otak atau cerebellum sedangkan Vertigo
Perifer disebabkan oleh kelainan pada telinga dalam atau nervus cranialis vestibulocochlear
(N. VIII).Pemeriksaan fisik dapat dilakukan meliputi pemeriksaan neurologis, pemeriksaan
kepala dan leher serta system cardiovascular untuk menegakkan diagnosa dan mengetahui
letak lesi atau penyebab vertigo.
Pemeriksaan dan pengobatan vertigo harus sesuai dengan keadaan serta keluhan pasien.
Pilihan terapi dapat menggunakan pengobatan simptomatik dan dapat pula ditambah dengan
terapi fisik dengan lama pengobatan yang bervariasi.

33
DAFTAR PUSTAKA

1. Marril, KA.Central Vertigo. WebMD LLC. 21 Januari 2011. Diunduh tanggal 8 April

2018. http://emedicine.medscape.com/article/794789-clinical#a0217.

2. Antunes MB. CNS Causes of Vertigo. WebMD LLC. 10 April 2018. Diunduh tanggal 8

April 2011. Diunduh dari http://emedicine.medscape.com/article/884048-

overview#a0104.

3. Sura, DJ, Newell, S. 2010. Vertigo- Diagnosis and management in primary care,

Journal : BJMP 2010;3(4):a351.

4. Li JC & Epley J. Benign Paroxysmal Positional Vertigo. [online] 2009 [cited15 April

2018]. Available from:http://emedicine.medscape.com/article/884261-overview

5. Johnson J & Lalwani AK. Vestibular Disorders. In : Lalwani AK, editor.Current

Diagnosis & treatment in Otolaryngology- Head & Neck Surgery. NewYork : Mc Graw

Hill Companies. 2004. p 738-3

6. Setiawati, Melly., Susianti. 2016. Diagnosis dan Tatalaksana Vertigo. Lampung :

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

7. Thompson, Timothy L., Amedee, Ronald. 2009. Vertigo : A review of Common

Peripheral and Central Vestibular Disorders. The Ochsner Journal 9:20-26. Academic

Division of Ochsner Clinic Foundation

8. Akbar, Muhammad 2013. Makalah Persentase : Diagnosis Vertigo pada Symposium

Epilepy and Vertigo Unhas : Makasar

34

You might also like