You are on page 1of 3

REFLEKSI KASUS

LABIO PALATO GNATO SKISIS


Disusun Untuk Memenuhi Syarat
Mengikuti Program Pendidikan Profesi Dokter
Di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Kota Magelang
Unit Kebidanan Rumah Sakit Bersalin Budi Rahayu

Diajukan Kepada :
dr. Woro Triaksiwi W, MSc, Sp.A

Disusun Oleh :
Redhy Satya Caesarinka
20174011001

BAGIAN ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TIDAR KOTA MAGELANG
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2019
I. IDENTITAS
II. ANAMNESIS
III. PEMERIKSAAN FISIK
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
V. DIAGNOSIS
VI. TERAPI
VII. PLANNING

DAFTAR PUSTAKA

2.1 Pengertian umum celah bibir (cleft lip) Celah bibir (cleft lip) merupakan kelainan
kongenital yang disebabkan gangguan perkembangan wajah pada masa embrio. Celah
dapat terjadi pada bibir, langit-langit mulut (palatum), ataupun pada keduanya. Celah
pada bibir disebut labiochisis sedangkan celah pada langit-langit mulut disebut
palatoschisis. Penanganan celah adalah dengan cara pembedahan. 13,24,27

2.2 Etiologi celah bibir Etiologi celah bibir adalah multifaktorial dan etiologi celah bibir
belum dapat diketahui secara pasti. Pembentukan bibir terjadi pada masa embrio
minggu keenam sampai minggu kesepuluh kehamilan. Penyebab kelainan ini
dipengaruhi berbagai faktor, disamping faktor genetik sebagai penyebab celah bibir, juga
faktor non genetik yang justeru lebih sering muncul dalam populasi, kemungkinan
terjadi satu individu dengan individu lain berbeda.3,13,24,27

2.2.1 Faktor genetik Faktor herediter mempunyai dasar genetik untuk terjadinya celah
bibir telah diketahui tetapi belum dapat dipastikan sepenuhnya. Kruger (1957)
mengatakan sejumlah kasus yang telah dilaporkan dari seluruh dunia tendensi
keturunan sebagai penyebab kelainan ini diketahui lebih kurang 25-30%. Dasar genetik
terjadinya celah bibir dikatakan sebagai gagalnya mesodermal berproliferasi melintasi
garis pertemuan, di mana bagian ini seharusnya bersatu dan biasa juga karena atropi
dari pada epithelium ataupun tidak adanya perubahan otot pada epithelium ataupun
tidak adanya perubahan otot pada daerah tersebut. Sebagai tanda adanya hipoplasia
mesodermal. Adanya gen yang dominan dan resesif juga merupakan penyebab
terjadinya hal ini. Teori lain mengatakan bahwa celah bibir terjadi karena :  Dengan
bertambahnya usia ibu hamil dapat menyebabkan ketidak kebalan embrio terhadap
terjadinya celah.  Adanya abnormalitas dari kromosom menyebabkan terjadinya
malformasi kongenital yang ganda.  Adanya tripel autosom sindrom termasuk celah
mulut yang diikuti dengan anomali kongenital yang lain.9,13,24

2.2.1 Faktor Non-Genetik Faktor non-genetik memegang peranan penting dalam


keadaan krisis dari penyatuan bibir pada masa kehamilan. Beberapa hal yang berperan
penyebab terjadinya celah bibir : a. Defisiensi nutrisi Nutrisi yang kurang pada masa
kehamilan merupakan satu hal penyabab terjadinya celah. Melalui percobaan yang
dilakukan pada binatang dengan memberikan vitamin A secara berlebihan atau kurang.
Yang hasilnya menimbulkan celah pada anak-anak tikus yang baru lahir. Begitu juga
dengan defisiensi vitamin riboflavin pada tikus yang sedang dan hasilnya juga adanya
celah dengan persentase yang tinggi, dan pemberiam kortison pada kelinci yang sedang
hamil akan menimbulkan efek yang sama.9,27 a. Zat kimia Pemberian aspirin, kortison
dan insulin pada masa kehamilan trimester pertama dapat meyebabkan terjadinya
celah. Obat-obat yang bersifat teratogenik seperti thalidomide dan phenitonin, serta
alkohol, kaffein, aminoptherin dan injeksi steroid.9,27

You might also like