Provinsi Kalimantan Selatan, khususmya Kabupaten Tabalong merupakan daerah yang
memiliki produktifitas buah ramania yang cukup tinggi. Buah ramania memiliki aktivitas antioksidan yang berasal dari komponen fenol, sehingga diharapkan ramania dapat dikembangkan menjadi sediaan krim antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan antioksidan pada buah ramania, untuk mengetahui perbandingan daya antioksidan buah ramania yang mentah dan masak, dan ntuk mengetahui formula krim yang cocok untuk pembuatan krim antioksidan buah ramania. Pengujian daya antioksidan ialah dengan mengamati perubahan warna larutan KMnO4 setelah ditambahkan ekstrak, sedangkan pembuatan sediaan krim ialah dengan cara melebur basis krim sembari ditambahkan ekstrak buah ramania, kemudian digerus hingga dingin. Hasil penelitian ini menunjukkan buah ramania yang memiliki daya antioksidan paling baik adalah buah ramania mentah. Formulasi krim yang paling baik ialah formula 1, dengan perbandingan asam stearat dan oleum olivarum sebanyak 2:1. Dapat disimpulkan bahwa buah ramania dapat dijadikan bahan pembuatan krim antioksidan.