Professional Documents
Culture Documents
Umur : 53 Tahun
Agama : Islam
Status : Kawin
Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SI
1. Penanggung
Pekerjaan : PNS
Keluhan utama :
– Saat MRS: Os datang karena fraktur femur 1/3 proximal sinistra. Pasien mengatakan
fraktur terjadi karena terpleset dikamar mandi sekitar 4 hari yang lalu.
– Saat pengakajian: Os mengeluh tidak bisa BAB sejak ± 3 minggu yang lalu dan
mengeluh nyeri pada perut tengah bagian kanan dan nyeri pada kaki sebelah kiri.
Alasan masuk RS :
– Sejak 4 hari yang lalu pasien datang dengan fraktur dan sebelumnya pasien juga
mengeluh tidak bisa BAB ± sejak 3 minggu yang lalu.
Pasien mengatakan sebelumnya sudah pernah bolak balik RS selama 3x dan mendapatkan obat
pencahar dari dokter. Pasien lupa nama obatnya. Walaupun telah menggunakan obat pencahar,
tapi pasien tetap tidak bisa BAB.
1. Riwayat penyakit keluarga : asthma (-), DM (-), penyakit jiwa (-), hipertensi
(-).
2. Diagnosa medis dan therapy : CF femur 1/3 proksimal sinistra + konstipasi
3. Therapy :
ISDN 3x 5 mg
Oscandia 1 x 1 mg
Lactulosa 3 x 1 mg
Asamefenamat 3 x 1 mg
Metyl predisolon 3 x 1 mg
a) Pola nafas
Di rumah : pasien mengatakan sebelum sakit, tidak ada gangguan dalam bernafas, baik saat
menarik maupun mengeluarkan nafas. Dan nafas pasien normal.
Saat pengkajian : pasien tidak ada gangguan saat bernafas baik saat menarik maupun
mengeluarkan nafas. Dan nafas pasien normal.
Di rumah : Pasien mengatakan saat dirumah tidak ada gangguan makan, pasien biasa makan 3 x
sehari dengan menu nasi,lauk pauk dan sayur.
Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak banyak makan dan minum, nafsu makannya juga
berkurang pasien juga mengatakan mual dan muntah. Pasien hanya makan buah pepaya dan kue
basah 1 potong. Pasien mengatakan hanya bisa minum 3 gelas perhari(±,750 cc).Saat makan dan
minum dibantu oleh keluarga. Pasien mendapatkan cairan infuse NaCl 0,9 % 20 tetes /mnt.
c) Pola eliminasi
Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak bisa BAB selama 3 minggu.tapi bisa platus.
Saat pengkajian : pasien mengatakan bisa buang air kecil ± 3x sehari.warnanya kekuningan.
Sebelum sakit, pasien biasa melakukan aktifitas dan bergerak secara mandiri.
Saat Pengkajian : Pasien tidak bisa duduk, berjalan, berdiri dan mengangkat kaki oleh karena
fraktur dan terpasang skin traksi 5kg.
Sebelum sakit,pasien biasa tidur dengan nyenyak dari pkl 22.00 sampai pkl 05.00. Terkadang
pasien bangun untuk buang air kecil.
Saat pengkajian : pasien mengatakan susah tidur karena situasi yang ramai,berisik dan ruangan
bercahaya. Pasien mengatakan hanya bisa tidur ± 3 jam dari pkl 23.00-02.00.Pasien juga
mengatakan tidak terbiasa tidur siang.
f) Pola berpakaian
Saat pengkajian : pasien hanya memakai celana pendek, karena merasa kepanasan. Dalam
berpakaian pasien biasa dibantu oleh keluarga.
Sebelum masuk RS pasien mengatakan nyaman karena tidak mengalami masalah kesehatan yang
serius.
Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak nyaman karena masih merasakan nyeri pada perut
bagian tengah kanan dan kaki sebelah kiri.
Saat pengkajian : rambut pasien terlihat berminyak, kulitnya kotor, tercium bau badan. Pasien
dibantu keluarganya dalam menjaga kebersihan diri.
Saat pengkajian : pasien mengatakan merasa kurang aman karena situasi di RS yang ramai dan
penunggu pasien yang sering ribut.
Di rumah : pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien biasa berkomunikasi dengan
tetangga, keluarga dan orang lain dengan baik dan biasa menggunakan bahasa Indonesia.
Saat pengkajian : pasien biasa berkomunikasi dengan keluarga, penunggu pasien, dan tim
kesehatan.
k) Pola beribadah
Pasien menganut agama Islam dan setiap harinya pasien melaksanakan kewajibannya sebagai
Muslim yaitu shalat lima waktu. Karena sakitnya pasien hanya bisa shalat dari tempat tidur.
l) Pola produktivitas
Pasien sebagai kepala keluarga dan pasien mempunyai seorang istri dan 2 orang anak. Pekerjaan
pasien sebagai wiraswasta. Saat pengkajian pasien tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai
kepala keluarga dan wiraswasta.
m) Pola Rekreasi
Di rumah : pasien biasa menghibur diri dengan menonton TV, mengobrol dengan keluarga,
membaca Koran dan ke pantai saat liburan.
Saat pengkajian : pasien hanya menghabiskan waktu dengan tiduran dan terkadang mengobrol
dengan keluarga.
n) Pola belajar
Di rumah : pasien biasa mandapatkan berita terkini dari TV, Koran dan lingkungan kerjanya.
Saat pengkajian : pasien mendapat informasi tentang penyakitnya dari tim kesehatan dan pasien
terlihat sering bertanya – tanya mengenai penyakitnya.
1. 4. Pemeriksaan Fisik
TTV
Nadi : 80 x/mnt
Pernapasan : 20 x/mnt
Suhu : 36,8oC
1. Keadaan Fisik
1. Kepala dan leher : bentuk oval, warna rambut kehitaman berminyak, nyeri tekan
(-) mata : simetris,tanpa kaca mata,tampak ada lingkaran hitam pada mata,konjungtiva
normal (merah muda).
1. Payudara dan ketiak : payudara simetris tidak ada benjolan ariola menonjol.
Ketiak ada rambut dan tidak ada hiperpigmentasi.
Hepar : Normal
Lien : Normal
1. Genetalia : Tidak dikaji..
2. Integumen : turgor kulit normal, kulit keriput (+) terdapat hiperpigmentasi pada
lengan dan kulit wajah.
3. Ekstremitas
1. Atas : bentuknya simetris, edema (-), teraba hangat dan bisa berfungsi
dengan baik dan pergerakan terkontrol terpasang infus pada tangan kiri Nacl 0,9%
20 tetes/mnt.
2. Bawah : bentuk simetris, edema (-) , fraktur pada femur kaki kiri, terbalut
dengan elastic bendage dan terpasang skin traksi (± 5kg)
1. 5. Pemeriksaan penunjang
1. a. Data laboratorium
b. Pemeriksaan Radiologi
Hasil foto rontgen pasien terlihat kesan fraktur femur 1/3 bagian proximal sinistra.
1. B. Diagnosa Keperawatan
No Tgl Dx Diagnosa Keperawatan Tgl Teratasi TTD
Dx
Prioritas masalah :
Konstipasi b/d penurunan peristaltik usus, yang ditandai dengan tidak bisa BAB dari 3 minggu
yang lalu, teraba skibalak diperut tengah bagian kanan, peristaltik usus 16x/mnt.
1. C. Rencana Keperawatan
– Anjurkan pasien
mobilisasi miring kiri
dan kanan ditempat tidur
setiap 2 jam.
D. IMPLEMENTASI
Selasa Memantau BAB pasien setiap hari Pasien belum bisa BAB
I 10.20
15 juni Mengukur tanda – tanda vital pasien TD : 110/80 mmHg
2017
11.00 Memberi pasien minum. RR : 20x/menit
12.00 N : 80x/menit
S : 36,8o C
E. EVALUASI
Penumpukan feses di
dalam kolon dan
DO:
rektum
Pada perut kanan pasien
teraba skibala, bising usus 16
kali/ mt. perut pasien terlihat
kembung , nyeri tekan (+) 6
(1-10).
Konstipasi
DS:
Mual muntah
DS:
Penekanan saraf-saraf
intra abdomen
Nyeri
DO:
Terputusnya
kontinyuitas tulang
dan jaringan.
DS :
DO : Keadaan tubuh
melemah
Tercium bau badan , badan
pasien terlihat kotor, rambut
berminyak, dan tampak
Fraktur
DS:
DS :
Dx
6
DO : Kurang pengetahuan
Kurang pengetahuan
14/6/17
Pasien tidak
kooperatif
Situasi lingkungan
berisik, cahaya
Keadaan umum
pasien melemah