You are on page 1of 17

ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR

Oleh: Sektiayu Agustina


1. A. Pengkajian
2. Identitas
A. Pasien

Nama : Tn. Asnawi

Umur : 53 Tahun

Agama : Islam

Status : Kawin

Kelamin : Laki-laki

Alamat : Tiara Residence No. 51 Kebonagung

Pekerjaan : Wiraswasta

Tgl MRS : 11 juni 2017

Pendidikan : SI

Suku Bangsa : Indonesia

Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia

Tgl pengkajian : 14 juni 2017

Diagnosa Medis : Fraktut femur 1/3 proximal sinistra

1. Penanggung

Nama : Ny. Sektiayu Agustina

Alamat : Tiara Residence No. 51 Kebonagung

Hubungan keluarga : Istri

Pekerjaan : PNS

Status : sudah menikah


1. 2. Status Kesehatan

1. Status kesehatan saat ini:

Keluhan utama :

– Saat MRS: Os datang karena fraktur femur 1/3 proximal sinistra. Pasien mengatakan
fraktur terjadi karena terpleset dikamar mandi sekitar 4 hari yang lalu.

– Saat pengakajian: Os mengeluh tidak bisa BAB sejak ± 3 minggu yang lalu dan
mengeluh nyeri pada perut tengah bagian kanan dan nyeri pada kaki sebelah kiri.

Alasan masuk RS :

– Sejak 4 hari yang lalu pasien datang dengan fraktur dan sebelumnya pasien juga
mengeluh tidak bisa BAB ± sejak 3 minggu yang lalu.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi:

Pasien mengatakan sebelumnya sudah pernah bolak balik RS selama 3x dan mendapatkan obat
pencahar dari dokter. Pasien lupa nama obatnya. Walaupun telah menggunakan obat pencahar,
tapi pasien tetap tidak bisa BAB.

1. Status kesehatan masa lalu

Penyakit yang pernah di alami : pasien mengatakan sebelumnya pernah mengalami


penyakit seperti batuk, demam, pilek dan pusing.

Pernah di rawat : pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat di


RS.

Alergi : pasien mengatakan alergi terhadap makanan laut, karena


dapat menimbulkan reaksi gatal-gatal pada kulit. Sedangkan untuk obat-obatan pasien tidak
mengalami alergi.

Kebiasaan : merokok (-), alcohol (-), kopi (-).

1. Riwayat penyakit keluarga : asthma (-), DM (-), penyakit jiwa (-), hipertensi
(-).
2. Diagnosa medis dan therapy : CF femur 1/3 proksimal sinistra + konstipasi

3. Therapy :

ISDN 3x 5 mg

Oscandia 1 x 1 mg

Lactulosa 3 x 1 mg

Asamefenamat 3 x 1 mg

Laksobenont 1 x 20 tetes dalam 250 cc air.

Metyl predisolon 3 x 1 mg

1. 3. Pola kebutuhan dasar manusia ( virginia Henderson )

a) Pola nafas

Di rumah : pasien mengatakan sebelum sakit, tidak ada gangguan dalam bernafas, baik saat
menarik maupun mengeluarkan nafas. Dan nafas pasien normal.

Saat pengkajian : pasien tidak ada gangguan saat bernafas baik saat menarik maupun
mengeluarkan nafas. Dan nafas pasien normal.

b) Pola makan dan minum

Di rumah : Pasien mengatakan saat dirumah tidak ada gangguan makan, pasien biasa makan 3 x
sehari dengan menu nasi,lauk pauk dan sayur.

Pasien juga minum 7 gelas air putih perhari (± 1750cc)

Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak banyak makan dan minum, nafsu makannya juga
berkurang pasien juga mengatakan mual dan muntah. Pasien hanya makan buah pepaya dan kue
basah 1 potong. Pasien mengatakan hanya bisa minum 3 gelas perhari(±,750 cc).Saat makan dan
minum dibantu oleh keluarga. Pasien mendapatkan cairan infuse NaCl 0,9 % 20 tetes /mnt.

c) Pola eliminasi

Buang air besar


Di rumah : sebelum sakit, pasien mengatakan biasa BAB 1x sehari setiap pagi.

Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak bisa BAB selama 3 minggu.tapi bisa platus.

Buang air kecil

Di rumah : pasien mengatakan biasa kencing 5x sehari. Warnanya kuning

Saat pengkajian : pasien mengatakan bisa buang air kecil ± 3x sehari.warnanya kekuningan.

d) Pola aktivitas dan latihan

Sebelum sakit, pasien biasa melakukan aktifitas dan bergerak secara mandiri.

Saat Pengkajian : Pasien tidak bisa duduk, berjalan, berdiri dan mengangkat kaki oleh karena
fraktur dan terpasang skin traksi 5kg.

e) Pola tidur dan istirahat

Sebelum sakit,pasien biasa tidur dengan nyenyak dari pkl 22.00 sampai pkl 05.00. Terkadang
pasien bangun untuk buang air kecil.

Saat pengkajian : pasien mengatakan susah tidur karena situasi yang ramai,berisik dan ruangan
bercahaya. Pasien mengatakan hanya bisa tidur ± 3 jam dari pkl 23.00-02.00.Pasien juga
mengatakan tidak terbiasa tidur siang.

f) Pola berpakaian

Sebelum sakit pasien biasa mengganti pakaiannya 2x sehari setelah mandi.

Saat pengkajian : pasien hanya memakai celana pendek, karena merasa kepanasan. Dalam
berpakaian pasien biasa dibantu oleh keluarga.

g) Pola rasa nyaman

Sebelum masuk RS pasien mengatakan nyaman karena tidak mengalami masalah kesehatan yang
serius.

Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak nyaman karena masih merasakan nyeri pada perut
bagian tengah kanan dan kaki sebelah kiri.

Skala nyeri 6 ( 1-10)

h) Pola kebersihan diri


Sebelum masuk RS : pasien biasa mandi dan gosok gigi 2x sehari.

Saat pengkajian : rambut pasien terlihat berminyak, kulitnya kotor, tercium bau badan. Pasien
dibantu keluarganya dalam menjaga kebersihan diri.

i) Pola rasa aman

Di rumah : sebelum masuk RS pasien merasa aman tinggal dengan keluarganya.

Saat pengkajian : pasien mengatakan merasa kurang aman karena situasi di RS yang ramai dan
penunggu pasien yang sering ribut.

j) Pola komunikasi dan hubungan dengan orang lain

Di rumah : pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien biasa berkomunikasi dengan
tetangga, keluarga dan orang lain dengan baik dan biasa menggunakan bahasa Indonesia.

Saat pengkajian : pasien biasa berkomunikasi dengan keluarga, penunggu pasien, dan tim
kesehatan.

k) Pola beribadah

Pasien menganut agama Islam dan setiap harinya pasien melaksanakan kewajibannya sebagai
Muslim yaitu shalat lima waktu. Karena sakitnya pasien hanya bisa shalat dari tempat tidur.

l) Pola produktivitas

Pasien sebagai kepala keluarga dan pasien mempunyai seorang istri dan 2 orang anak. Pekerjaan
pasien sebagai wiraswasta. Saat pengkajian pasien tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai
kepala keluarga dan wiraswasta.

m) Pola Rekreasi

Di rumah : pasien biasa menghibur diri dengan menonton TV, mengobrol dengan keluarga,
membaca Koran dan ke pantai saat liburan.

Saat pengkajian : pasien hanya menghabiskan waktu dengan tiduran dan terkadang mengobrol
dengan keluarga.

n) Pola belajar

Di rumah : pasien biasa mandapatkan berita terkini dari TV, Koran dan lingkungan kerjanya.
Saat pengkajian : pasien mendapat informasi tentang penyakitnya dari tim kesehatan dan pasien
terlihat sering bertanya – tanya mengenai penyakitnya.

1. 4. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : sedang

Tingkat kesadaran : komposmentis

GCS : verbal = 5, psikomotor = 6, mata = 4

TTV

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 80 x/mnt

Pernapasan : 20 x/mnt

Suhu : 36,8oC

1. Keadaan Fisik

Difokuskan sesuai dengan kasus / sistem yang mengalami gangguan.

1. Kepala dan leher : bentuk oval, warna rambut kehitaman berminyak, nyeri tekan
(-) mata : simetris,tanpa kaca mata,tampak ada lingkaran hitam pada mata,konjungtiva
normal (merah muda).

2. Dada : gerak nafas simetris

Paru – paru : Retraksi dada normal.Whesing(-),ronchi(-)

Jantung : Suara jantung I+II normal.

1. Payudara dan ketiak : payudara simetris tidak ada benjolan ariola menonjol.
Ketiak ada rambut dan tidak ada hiperpigmentasi.

2. Abdomen : terdengar bising usus 16 x/mnt, teraba massa(skibala),pada perut


bagian tengah kanan, dan kembung (+) platus(+)

Hepar : Normal

Lien : Normal
1. Genetalia : Tidak dikaji..

2. Integumen : turgor kulit normal, kulit keriput (+) terdapat hiperpigmentasi pada
lengan dan kulit wajah.

3. Ekstremitas

1. Atas : bentuknya simetris, edema (-), teraba hangat dan bisa berfungsi
dengan baik dan pergerakan terkontrol terpasang infus pada tangan kiri Nacl 0,9%
20 tetes/mnt.

2. Bawah : bentuk simetris, edema (-) , fraktur pada femur kaki kiri, terbalut
dengan elastic bendage dan terpasang skin traksi (± 5kg)

1. 5. Pemeriksaan penunjang

1. a. Data laboratorium

TEST RESULT ABN NORMALS UNIT


WBC 6.24 – 4.1 – 1O.9 10 e 3/uL
RBC – 2.20 45 – 5.9 10 e 5/uL
HGB – 5.8 13.5 – 17.5 g/dL
HCT – 19.2 41.0 – 53.0 –
MCV 87.1 – 80 – 100 fL
MCH 26.5 – 26 – 34 Pg
MCHC – 30.4 31 – 36 g/dL
CKCM 33.5 – 30 -37 9/dL
RDW – 17.0 11.6 – 14.8 –
NDW – 14.71 2.2 – 3.2 g/dL
PCT 31.8 – 150 – 440 10 e 3/uL
MPV 6,2 – 0.0 – 99.9 fL
MPC – 26.1 26.5 – 40 g/dL

b. Pemeriksaan Radiologi

Hasil foto rontgen pasien terlihat kesan fraktur femur 1/3 bagian proximal sinistra.

1. B. Diagnosa Keperawatan
No Tgl Dx Diagnosa Keperawatan Tgl Teratasi TTD
Dx

I. 14/6/17 Konstipasi b/d penurunan peristaltic usus,


ditandai dengan pasien tidak bisa BAB dari 3
II 14/6/17 minggu yang lalu, teraba skibalak diperut
tengah bagian kanan, peristaltik usus 16x/mnt.
III 14/6/17
Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari
IV 14/6/17 kebutuhan tubuh b/d tidak ada nafsu makan
ditandai dengan makan habis 5 sendok + buah
V 14/6/17 dan kue 1 potong,mual dan muntah.

VI 14/6/17 Nyeri akut b/d distensi usus ditandai dengan


wajah pasien tampak meringis skala nyeri 6
VII 14/6/17 dari 1-10.

Kerusakan mobilitas fisik b/d Kelemahan dan


keadaan umum yang menurun, ditandai dengan
pasien hanya terlihat berbaring ditempat
tidur,tidak bisa duduk,berdiri,berjalan,kaki
tidak dapat ditekuk

Defisit personal hygiene b/d kerusakan


musculoskeletal ditandai dengan kulit pasien
tampak kotor badan berbau dan rambut
berminyak .

Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi


yang adekuat tentang pronosis pengobatan dan
perawatan penyakit ditandai dengan pasien
selalu bertanya – tanya mengenai penyakitnya.

Gangguan pola tidur b/d ketidaknyamanan fisik


dan lingkungan ditandai dengan pasien hanya
bisa tidur ± 3 jam/hari tidak biasa istirahat
siang dan ada lingkran hitam disekitar mata.

Prioritas masalah :
Konstipasi b/d penurunan peristaltik usus, yang ditandai dengan tidak bisa BAB dari 3 minggu
yang lalu, teraba skibalak diperut tengah bagian kanan, peristaltik usus 16x/mnt.

1. C. Rencana Keperawatan

Hari/tgl No Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Selasa I Setelah diberikan tidakan – Mempermudah


keperawatan selama 3×24 jam – Kaji tanda dan dalam memberi
15/6/17 diharapkan pasien BAB secara gejala konstipasi pasien. intervensi.
teratur dengan kriteria hasil:
– Pantau BAB dan – Mengetahui
– Pasiem mampu platus setiap hari. status defekasi
BAB(+) setiap hari.
– Anjurkan pasien – Berfungsi
– Perut tidak kembung. untuk makan makanan memperlancar BAB.
dan buah-buahan yang
– Nyeri perut hilang. berserat tinggi. – Berfungsi
memperlancar BAB.
– Bising usus normal – Anjurkan pasien
(19-32x/mnt) untuk minum banyak 5 – Membantu
gelas/hari (± 1250cc meningkatkan dan
/hari) menormalkan
peristaltik usus.
– Kolaborasi dalam
pemberian obat pencahar
(laxadine)

– Anjurkan pasien
mobilisasi miring kiri
dan kanan ditempat tidur
setiap 2 jam.

D. IMPLEMENTASI

Hari/tgl Dx jam Tindakan keperawatan Evaluasi TTD

Selasa Memantau BAB pasien setiap hari Pasien belum bisa BAB
I 10.20
15 juni Mengukur tanda – tanda vital pasien TD : 110/80 mmHg
2017
11.00 Memberi pasien minum. RR : 20x/menit

12.00 N : 80x/menit

S : 36,8o C

Pasien menghabiskan susu 1


gelas (± 250 cc) mual muntah
(+).

Rabu 16 Mengukur tanda – tanda vital pasien TD : 110/80 mmHg


juni I 08.45
2017 Memberikan therapi yang telah RR : 20x/menit
11.00 diterapkan oleh dokter
N : 80x/menit
11.30 Laxsadin 1 sendok teh
S : 36o C
12.30 Membantu memberi makan sesuai
dengan diet yang diberikan Pasien mampu BAB sedikit
dengan kosistensi feses keras dan
Memberikan penyuluhan kesehatan berwarna hitam.
tentang manfaat makanan berserat tinggi
Pasien tidak mau makan, hanya
mau makan buah dan kue basah 1
potong

Pasien masih merasakan mual


dan muntah

Pasien mengerti dan tampak


kooperatif

Kamis Memberikan therapi yang telah Pasien mampu BAB sedikit


17 juni 08.30 diterapkan oleh dokter. dengan kosistensi feses keras dan
2017 berwarna agak kehitaman.
09.15 Menganjurkan makan dengan porsi
sedikit tetapi sering. Pasien sudah mampu makan
10.00 bubur 5 sendok makan , mual dan
Mengukur TTV. muntah berkurang.
11.45
Memberikan penyuluhan kesehatan TD : 110/80 mmHg, R :
mengenai penyakit pasien . 20x/mnt, N : 80x/mnt, S : 36oC
Pasien mengerti dan memahami
tentang penyakit yang dialami.

E. EVALUASI

NO Hari/tgl No DX Jam Evaluasi ttd

S : Pasien mengatakan hanya bisa makan ± 5 sendok


1 Kamis 17 I 09.30 dan sudah BAB dengan konsistensi masih keras dan
juni 2017 warna kehitaman.

O : Perut pasien masih terlihat kembung dan tegang


platus dan BAB (+)

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan renpra, kaji pola BAB pasien

No TGL DATA iNTERPRETASI MASALAH


Dx
DX 14/6/17 DS: Penurunan peristaltik Konstipasi
1 usus
Pasien mengatakan tidak bisa
bab selama kurang lebih 3
minggu, nyeri tekan pada
perut tengah bagian kanan.

Penumpukan feses di
dalam kolon dan
DO:
rektum
Pada perut kanan pasien
teraba skibala, bising usus 16
kali/ mt. perut pasien terlihat
kembung , nyeri tekan (+) 6
(1-10).

Konstipasi

DS:

Pasien mengatakan tidak


banyak makan, hanya bisa
makan 5 sendok dan nafsu
makan berkurang.
Dx
2 14/6/17 Gangguan Perubahan nutrisi
gastrointestinal kurang dari kebutuhan
DO: tubuh

Porsi makanan yang tersedia


hanya habis 5 sendok.
anoreksia

Mual muntah
DS:

Pasien mengatakan nyeri pada


Ketidak seimbangan
perut tengah bagian kanan
nutrisi
sejak kurang lebih 3 minggu.

Dx DO: Nyeri akut


3
14/6/17 Pasien tampak meringis skala
nyeri 6 (1-10). Terkadang
Penumpukan
memegang daerah perut yang
makanan di usus
dirasakan sakit.

Penekanan saraf-saraf
intra abdomen

Nyeri

DS: Syok neurogenik


Pasien mengatakan tidak bisa
beraktifitas secara mandiri,
seperti duduk, berdiri, dan
berjalan.

DO:

Pasien mengalami fraktur


Dx pemur 1/3 proksimal sinistra
4 terpasang skin traksi 5kg. Kerusakan mobilitas
fisik
14/6/17 Pasien hanya berbaring
ditempat tidur. Fraktur

Terputusnya
kontinyuitas tulang
dan jaringan.
DS :

Pasien mengatakan kurang


nyaman dengan keadaan
badannya, kebersihan diri
Penurunan fungsi
hanya dengan washlap dan
organ tubuh.
dilakukan oleh keluarga.

DO : Keadaan tubuh
melemah
Tercium bau badan , badan
pasien terlihat kotor, rambut
berminyak, dan tampak

Dx berkeringat. Terdapat fraktur


5 pada femur 1/3 proksimal
sinistra, terpasang infuse pada Mobilitas fisik Deficit personal
tangan kiri. terganggu hygiene
14/6/17

Fraktur

DS:

Pasien mengatakan belum


mengerti tentang keadaan,
pengobatan, perawatan kerusakan
penykitnya. musculoskeletal
DO: Kelemahan
Pasien sering bertanya-tanya
tentang keadaan, pengobatan,
perawatan penyakitnya, Perawatan diri kurang
pasien tampak resah dan
khawatir.

DS :

Pasien mengatakan hanya bisa


tidur kurang lebih 3 jam setiap Defisit personal
malam, dan pasien hygiene
mengatakan tidak biasa tidur
siang.

Dx
6
DO : Kurang pengetahuan

14/6/17 Terdapat lingkaran hitam


disekitar mata, pasien tampak
lemas, situasi lingkungan
berisik,dan bercahaya.

Kurang pengetahuan

Informasi yang tidak


adekuat
Dx
7
Gangguan pola tidur

14/6/17

Pasien tidak
kooperatif

Situasi lingkungan

berisik, cahaya

terbangun lebih awal

gangguan pola tidur

Keadaan umum
pasien melemah

You might also like