Filosofi dari biologi adalah subfield dari filsafat ilmu , yang berkaitan dengan epistemologis ,

metafisik , dan etika isu dalam ilmu biologi dan biomedis. Although philosophers of science and
philosophers generally have long been interested in biology (eg, Aristotle , Descartes , and even
Kant ), philosophy of biology only emerged as an independent field of philosophy in the 1960s
and 1970s. Meskipun filsuf ilmu pengetahuan dan filsuf umumnya telah lama tertarik pada
biologi (misalnya, Aristoteles , Descartes , dan bahkan Kant ), filsafat biologi hanya muncul
sebagai bidang independen filsafat di tahun 1960-an dan 1970-an. Philosophers of science then
began paying increasing attention to biology , from the rise of Neodarwinism in the 1930s and
1940s to the discovery of the structure of DNA in 1953 to more recent advances in genetic
engineering . Filsuf ilmu kemudian mulai memperhatikan meningkat menjadi biologi , dari
munculnya Neodarwinism pada tahun 1930 dan 1940 untuk penemuan struktur DNA pada tahun
1953 untuk kemajuan yang lebih baru dalam rekayasa genetika . Other key ideas such as the
reduction of all life processes to biochemical reactions as well as the incorporation of psychology
into a broader neuroscience are also addressed. ide kunci lainnya seperti pengurangan kehidupan
semua proses biokimia reaksi serta penggabungan psikologi menjadi lebih luas neuroscience
juga dibahas.

Ikhtisar
Philosophy of biology today has become a very visible, well-organized discipline - with its own
journals, conferences, and professional organizations. Filsafat biologi hari ini telah menjadi suatu
disiplin, sangat terlihat terorganisir dengan baik - dengan jurnal sendiri, konferensi, dan
organisasi profesional. The largest of the latter is the International Society for the History,
Philosophy, and Social Studies of Biology (ISHPSSB) ; the name of the Society reflects the
interdisciplinary nature of the field. Yang terbesar kedua adalah Masyarakat Internasional untuk
Sejarah, Filsafat, dan Ilmu Sosial Biologi (ISHPSSB) , nama Masyarakat mencerminkan sifat
interdisipliner lapangan. The philosophy of biology can be seen as following an empirical
tradition, favoring naturalism . Filosofi biologi dapat dilihat sebagai berikut sebuah empiris
tradisi, menguntungkan naturalisme . Many contemporary philosophers of biology have largely
avoided traditional questions about the distinction between life and non-life. Banyak filsuf
kontemporer biologi sebagian besar telah dihindari pertanyaan tradisional tentang perbedaan
antara hidup dan non-jiwa. Instead, they have examined the practices, theories , and concepts of
biologists with a view toward better understanding biology as a scientific discipline (or group of
scientific fields). Scientific ideas are philosophically analyzed and their consequences are
explored. Sebaliknya, mereka telah memeriksa praktek-praktek, teori , dan konsep biologi
dengan pandangan menuju biologi pemahaman yang lebih baik sebagai suatu disiplin ilmu (atau
kelompok bidang ilmiah). Ilmiah ide filosofis dianalisis dan konsekuensinya dieksplorasi. It is
sometimes difficult to delineate philosophy of biology as separate from theoretical biology . Hal
ini terkadang sulit untuk menggambarkan filosofi biologi sebagai terpisah dari biologi teoritis . A
few of the questions philosophers of biology have attempted to answer, for example, include:
Beberapa filsuf pertanyaan biologi telah mencoba untuk menjawab, misalnya, meliputi:

 "What is a biological species ?" "Apa itu biologis spesies ? "

 "How is rationality possible, given our biological origins?" "Bagaimana mungkin
rasionalitas, mengingat asal-usul biologis kita?"
  "How do organisms coordinate their common behavior?" "Bagaimana organisme
mengkoordinasikan perilaku umum mereka?"
 "Are there genome editing agents?" "Apakah ada agen mengedit genom?"
 "How might our biological understandings of race , sexuality, and gender reflect social
values?" "Bagaimana pemahaman biologis kita dari ras , seksualitas, dan gender
mencerminkan nilai-nilai sosial? "
 "What is natural selection, and how does it operate in nature?" "Apa itu seleksi alam, dan
bagaimana cara beroperasi di alam?"
 "How do medical doctors explain disease ?" "Bagaimana dokter menjelaskan penyakit ? "
 "From where do language and logic stem?"; "Dari mana bahasa dan logika batang? ";
 "How is ecology related to medicine ?" "Bagaimana ekologi terkait dengan obat ? "
 "What is the material basis of consciousness ?" "Apa bahan dasar dari kesadaran ? "

A subset of philosophers of biology with a more explicitly naturalistic orientation hope that
biology will provide scientific answers to such fundamental problems of epistemology , ethics ,
aesthetics , anthropology and even metaphysics . Sebuah subset dari filsuf biologi dengan
orientasi naturalistik harapan lebih eksplisit yang biologi akan memberikan ilmiah jawaban atas
masalah mendasar seperti itu epistemologi , etika , estetika , antropologi dan bahkan metafisika .
Furthermore, progress in biology urges modern societies to rethink traditional values concerning
all aspects of human life . Selanjutnya, kemajuan dalam biologi mendesak masyarakat modern
untuk memikirkan kembali nilai-nilai tradisional mengenai semua aspek manusia kehidupan .
The possibility of genetic modification of human stem cells , for example, has led to an ongoing
controversy on how certain biological techniques could infringe upon ethical consensus (see
bioethics ). Kemungkinan genetik modifikasi manusia sel induk , misalnya, telah menyebabkan
kontroversi berkelanjutan tentang bagaimana teknik biologi tertentu bisa melanggar konsensus
etika (lihat bioetika ). Some of the questions addressed by these philosophers of biology include:
Beberapa pertanyaan disampaikan oleh para filsuf biologi meliputi:

 "What is life?" "Apakah hidup?"

 "What makes humans uniquely human?"; "Apa yang membuat manusia unik manusia?";
 "What is the basis of moral thinking?"; "Apa dasar pemikiran moral?";
 "What are the factors we use for aesthetic judgments?"; "Apa faktor yang kami gunakan
untuk estetika penilaian? ";
 "Is evolution compatible with Christianity or other religious systems?" "Apakah evolusi
kompatibel dengan Kristen atau agama sistem? "

Increasingly, ideas drawn from philosophical ontology and logic are being used by biologists in
the domain of bioinformatics . Semakin, ide-ide yang diambil dari filsafat ontologi dan logika
yang digunakan oleh ahli biologi dalam domain bioinformatika . Ontologies such as the Gene
Ontology are being used to annotate the results of biological experiments in a variety of model
organisms in order to create logically tractable bodies of data available for reasoning and search.
Ontologi seperti Ontologi Gene yang digunakan untuk membubuhi keterangan hasil percobaan
biologi dalam berbagai organisme model dalam rangka menciptakan tubuh secara logis penurut
data yang tersedia untuk penalaran dan pencarian. The Gene Ontology itself is a species-neutral
graph-theoretical representation of biological types joined together by formally defined
relations . The Ontologi Gene sendiri merupakan representasi-teoritis-netral grafik jenis spesies
biologis bergabung bersama-sama dengan yang ditetapkan secara formal hubungan .
[ edit ] Reductionism, holism, and vitalism [ sunting ]
Reduksionisme, holisme, dan vitalisme
One subject within philosophy of biology deals with the relationship between reductionism and
holism, contending views with epistemological and methodological significance, but also with
ethical and metaphysical connotations. Satu subjek dalam filsafat biologi berurusan dengan
hubungan antara reduksionisme dan holisme, bersaing dengan pandangan epistemologis dan
metodologis signifikansi, tetapi juga dengan dan metafisik konotasi etis.

 Scientific reductionism is the view that higher-level biological processes reduce to

physico-chemical processes. reduksionisme ilmiah adalah pandangan bahwa tingkat
biologis proses yang lebih tinggi untuk mengurangi proses fisiko-kimia. For example,
reductionists would argue that the biological process of respiration is nothing but a
physico-chemical process involving oxygen and carbon dioxide. Sebagai contoh,
reduksionis akan berpendapat bahwa proses respirasi biologis tidak lain hanyalah sebuah
proses fisika-kimia yang melibatkan oksigen dan karbon dioksida.
 Holism is the view that emphasizes higher-level processes, also called emergent
properties: phenomena at a larger level that occur due to the pattern of interactions
between the elements of a system over time. Holisme adalah pandangan yang
menekankan tingkat proses yang lebih tinggi, juga disebut muncul sifat: fenomena pada
tingkat yang lebih besar yang terjadi karena pola interaksi antara unsur-unsur dari sistem
dari waktu ke waktu. For example, if we wanted to explain why one species of finch
survived a drought while others died out, the holistic method looks at the entire
ecosystem as a whole. Sebagai contoh, jika kita ingin menjelaskan mengapa satu spesies
finch selamat kekeringan sementara yang lain mati, metode holistik melihat keseluruhan
ekosistem secara keseluruhan. Reducing an ecosystem to its parts in this case would be
less effective at explaining overall behavior (in this case, the decrease in biodiversity).
Mengurangi ekosistem ke bagian dalam hal ini akan kurang efektif menjelaskan perilaku
keseluruhan (dalam hal ini, penurunan keanekaragaman hayati). See also Holism in
science . Lihat juga holisme dalam sains .
 Vitalism is the view, rejected by mainstream biologists since the 19th century, that there
is a life-force (called the "vis viva") that has thus far been unmeasurable scientifically
that gives living organisms their "life." Vitalisme adalah pandangan, ditolak oleh ahli
biologi mainstream sejak abad ke-19, bahwa ada kekuatan-hidup (yang disebut "vis
viva") yang sejauh ini telah terukur secara ilmiah yang memberikan hidup organisme
"mereka" kehidupan. Vitalists often claimed that the vis viva acts with purposes
according to its pre-established "form" (see teleology ). Vitalists sering mengklaim
bahwa vis viva bertindak dengan tujuan sesuai dengan "pra-didirikan" bentuk (lihat
teleologi ). Examples of vitalist philosophy are found in many religions . Contoh filsafat
vitalis ditemukan di banyak agama . Mainstream biologists reject vitalism on the grounds
that it opposes the scientific method . ahli biologi Mainstream vitalisme menolak dengan
alasan bahwa ia menentang metode ilmiah . The scientific method was designed as a
methodology to build an extremely reliable understanding of the world, that is, a
supportable, evidenced understanding. Metode ilmiah ini dirancang sebagai sebuah
metodologi untuk membangun sebuah pemahaman yang sangat handal dunia, yaitu,,
dukung dibuktikan pemahaman. Following this epistemological view, mainstream
 scientists reject phenomena that have not been scientifically measured or verified, and
thus reject vitalism. Berikut pandangan epistemologis, para ilmuwan mainstream
menolak fenomena yang belum diukur atau diverifikasi secara ilmiah, dan dengan
demikian menolak vitalisme.

Some philosophers of biology have attempted to explain the rise and fall of reductionism,
vitalism, and holism throughout the history of biology. Beberapa filsuf biologi telah mencoba
untuk menjelaskan naik dan turun reduksionisme, vitalisme, dan holisme sepanjang sejarah
biologi. For example, these philosophers claim that the ideas of Charles Darwin ended the last
remainders of teleological views from biology. Sebagai contoh, para filsuf menyatakan bahwa
ide-ide dari Charles Darwin mengakhiri sisa terakhir teleologis dilihat dari biologi. Debates in
these areas of philosophy of biology turn on how one views reductionism. Debat di wilayah ini
filsafat menghidupkan biologi tentang bagaimana satu pandangan reduksionisme.

An autonomous philosophy of biology {Sebuah filosofi

otonomi biologi }
All processes in organisms obey physical laws, the difference from inanimate processes lying in
their organisation and their being subject to control by coded information. Semua proses pada
organisme mematuhi hukum-hukum fisika, perbedaan dari proses mati tergeletak di organisasi
mereka dan tunduk mereka yang untuk mengontrol oleh informasi kode. This has led some
biologists and philosophers (for example, Ernst Mayr and David Hull ) to return to the strictly
philosophical reflections of Charles Darwin to resolve some of the problems which confronted
them when they tried to employ a philosophy of science derived from classical physics . Hal ini
telah membuat beberapa ahli biologi dan filsuf (misalnya, Ernst Mayr dan David Hull ) untuk
kembali ke ketat refleksi filosofis Charles Darwin untuk menyelesaikan beberapa masalah yang
dihadapi mereka ketika mereka mencoba untuk mempekerjakan filsafat ilmu berasal dari fisika
klasik . This latter, positivist approach emphasised a strict determinism (as opposed to high
probability) and to the discovery of universally applicable laws, testable in the course of
experiment. Ini, terakhir positivis menekankan pendekatan determinisme ketat (sebagai lawan
dari probabilitas tinggi) dan untuk penemuan hukum yang berlaku universal, diuji dalam proses
percobaan. It was difficult for biology, beyond a basic microbiological level, to live up to these
strictures - Karl Popper for example said in 1974 that " Darwinism is not a testable scientific
theory, but a metaphysical research programme ." [ verification needed ] Standard philosophy of science
seemed to leave out a lot of what characterised living organisms - namely, a historical
component in the form of an inherited genotype. Sulit bagi biologi, melampaui tingkat
mikrobiologi dasar, untuk hidup sampai saat ini striktur - Karl Popper misalnya mengatakan pada
tahun 1974 bahwa Darwinisme bukanlah sebuah diuji, teori ilmiah tetapi metafisik. program
penelitian "[" diperlukan verifikasi ] filsafat Standar ilmu tampaknya meninggalkan banyak dari apa yang
ditandai organisme hidup - yaitu, komponen historis dalam bentuk genotipe warisan.

Biologists with philosophic interests responded, emphasising the dual nature of the living
organism. Ahli biologi dengan kepentingan filosofis menjawab, menekankan sifat ganda dari
organisme hidup. On the one hand there was the genetic programme (represented in nucleic
acids) - the genotype . Di satu sisi ada program genetik (diwakili dalam asam nukleat) - yang
genotipe . On the other there was its extended body or soma - the phenotype . Di sisi lain ada
tubuh diperpanjang atau soma - yang fenotipe . In accommodating the more probabilistic and
non-universal nature of biological generalisations, it was a help that standard philosophy of
science was in the process of accommodating similar aspects of 20th century physics . Dalam
mengakomodasi probabilistik dan non-universal lebih bersifat generalisasi biologis, itu
membantu seorang yang standar filsafat ilmu sedang dalam proses mengakomodasi aspek serupa
abad ke-20 fisika .

This led to a distinction between proximate causes and explanations - "how" questions dealing
with the phenotype; and ultimate causes - "why" questions, including evolutionary causes,
focused on the genotype. Hal ini menyebabkan perbedaan antara penyebab proksimat dan
penjelasan - "bagaimana" pertanyaan berurusan dengan fenotip, dan penyebab utama -
"mengapa" pertanyaan, termasuk penyebab evolusi, terfokus pada genotipe. This clarification
was part of the great reconciliation, by Ernst Mayr , among others, in the 1940s, between
Darwinian evolution by natural selection and the genetic model of inheritance. klarifikasi ini
merupakan bagian dari rekonsiliasi besar, oleh Ernst Mayr , antara lain, di tahun 1940-an, antara
evolusi Darwin dengan seleksi alam dan genetik model warisan. A commitment to conceptual
clarification has characterised many of these philosophers since. Komitmen untuk klarifikasi
konseptual telah ditandai banyak dari filsuf sejak. Trivially, this has reminded us of the scientific
basis of all biology, while noting its diversity - from microbiology to ecology. Sepele, ini telah
mengingatkan kita pada dasar ilmiah biologi semua, sambil mengingatkan keanekaragaman -
dari mikrobiologi ke ekologi. A complete philosophy of biology would need to accommodate all
these activities. Sebuah filsafat lengkap biologi akan perlu untuk mengakomodasi semua
kegiatan ini. Less trivially, it has unpacked the notion of " teleology ". Kurang sepele, telah
dibongkar gagasan " teleologi ". Since 1859, scientists have had no need for a notion of cosmic
teleology - a programme or a law that can explain and predict evolution. Sejak tahun 1859, para
ilmuwan tidak memiliki kebutuhan untuk gagasan tentang teleologi kosmik - program atau
hukum yang dapat menjelaskan dan memprediksi evolusi. Darwin provided that. Darwin asalkan.
But teleological explanations (relating to purpose or function) have remained stubbornly useful
in biology - from the structural configuration of macromolecules to the study of co-operation in
social systems. Tetapi penjelasan teleologis (berkaitan dengan tujuan atau fungsi) tetap keras
kepala berguna dalam biologi - dari konfigurasi struktural makromolekul untuk studi kerjasama
dalam sistem sosial. By clarifying and restricting the use of the term to describe and explain
systems controlled strictly scientifically by genetic programmes, or other physical systems,
teleological questions can be framed and investigated while remaining committed to the physical
nature of all underlying organic processes. Dengan memperjelas dan membatasi penggunaan
istilah untuk menggambarkan dan menjelaskan sistem dikendalikan ketat ilmiah oleh program
genetik, atau sistem fisik lainnya, pertanyaan teleologis bisa dibingkai dan diselidiki dengan
tetap berkomitmen dengan sifat fisik dari semua proses organik yang mendasari.

Similar attention has been given to the concepts of natural selection (what is the target of natural
selection? - the individual? the genome? the species?); adaptation ; diversity and classification ;
species and speciation ; and macroevolution . perhatian serupa telah diberikan kepada konsep
seleksi alam (apa target dari seleksi alam?? itu -? individu spesies genom?); adaptasi ,
keragaman dan klasifikasi , jenis dan spesiasi , dan makro .

Just as biology has developed as an autonomous discipline in full conversation with the other
sciences, there is a great deal of work now being carried on by biologists and philosophers to
develop a dedicated philosophy of biological science which, while in full conversation with all
other philosophic disciplines, attempts to give answers to the real questions raised by scientific
investigations in biology. Sama seperti biologi telah berkembang sebagai disiplin otonom dalam
percakapan penuh dengan ilmu pengetahuan yang lain, ada banyak pekerjaan yang kini sedang
dijalankan oleh ahli biologi dan filsuf untuk mengembangkan filsafat ilmu biologi yang
berdedikasi yang, sedangkan dalam percakapan penuh dengan semua lainnya filosofis disiplin,
mencoba untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya diajukan
oleh penyelidikan ilmiah dalam biologi.

Other perspectives {perspektif lain }

While the overwhelming majority of English-speaking scholars operating under the banner of "
philosophy of biology " work within the Anglo-American tradition of analytical philosophy ,
there is a stream of philosophic work in continental philosophy which seeks to deal with issues
deriving from biological science. Sementara mayoritas ulama yang berbahasa Inggris beroperasi
di bawah bendera "filsafat biologi" bekerja dalam Anglo-Amerika tradisi filsafat analitis , ada
aliran kerja filsafat dalam filsafat kontinental yang berusaha untuk menangani isu-isu yang
berasal dari ilmu biologi . The communication difficulties involved between these two traditions
are well known, not helped by differences in language. Gerhard Vollmer is often thought of as a
bridge but, despite his education and residence in Germany, he largely works in the Anglo-
American tradition, particularly pragmatism , and is famous for his development of Lorenz's and
Quine's idea of evolutionary epistemology . kesulitan komunikasi ini melibatkan antara kedua
tradisi sangat terkenal, tidak dibantu oleh perbedaan bahasa. Gerhard Vollmer sering dianggap
sebagai jembatan tetapi, meskipun pendidikan dan tinggal di Jerman, ia sebagian besar bekerja
dalam tradisi Anglo-Amerika, terutama pragmatisme , dan terkenal untuk pengembangan Lorenz
dan Quine's gagasan epistemologi evolusioner . On the other hand, one scholar who has
attempted to give a more continental account of the philosophy of biology is Hans Jonas . Di sisi
lain, orang sarjana yang telah berusaha untuk memberikan kontinental account lebih dari filosofi
biologi adalah Hans Jonas . His " The Phenomenon of Life " (New York, 1966) sets out boldly to
offer an " existential interpretation of biological facts ", starting with the organism's response to
stimulus and ending with man confronting the Universe, and drawing upon a detailed reading of
phenomenology . "The Fenomena of Life" (New York, 1966) menetapkan berani untuk
menawarkan sebuah " interpretasi eksistensial dari fakta biologis ", dimulai dengan organisme
respon terhadap stimulus dan berakhir dengan pria menghadapi Semesta, dan menggambar di
atas membaca rinci fenomenologi . This is unlikely to have much influence on mainstream
philosophy of biology, but indicates, as does Vollmer's work, the current powerful influence of
biological thought on philosophy. Hal ini tidak memiliki pengaruh banyak pada filosofi utama
biologi, tapi menunjukkan, seperti halnya kerja Vollmer's, pengaruh kuat saat ini pemikiran
biologis pada filosofi. A more engaging account is given by the late Virginia Tech philosopher
Marjorie Grene . Sebuah account yang lebih menarik diberikan oleh almarhum Virginia Tech
filsuf Marjorie Grene .