You are on page 1of 5

PUTRY MANDALIKA

Pada suatu hari Lek jaman laek, tanggal 20 bulan 10 (bulan sasak) yang
bertempat di pante seger kuta, Lombok tengah. Putri Mandalika sedang
menari yang disaksikan oleh semua rakyatnya, dan juga Ayah dan Ibunya.
Saat itu dia sedang merayakan hari ulang tahunya namun acara perayaanya
tdk berjalan dgn baik yg dikarenakan kedatangan ketiga Pangeran dari
anak para penguasa seluruh Penjuru Sasambo. Mereka datang untuk
melamar putri Mandalika sebagai istrinya. Namun sayangnya tidak
satupun dari mereka yang dapat memenangkan hati sang putri, dan segala
carapun mreka lakukan. Namun sang putri tetap tidak mau memilih salah
satu dari mereka.

Pangeraan Sasak : Tyg datang untuk side putri.

Pangeran Samawa : Aku disini Tuan Putri.

Pnageran Mbojo : Aku datang dari jauh kesini hanya untuk


menjemputmu Tuan Putri.

Putri Mandalika : Ayahanda, Ibunda siapa mereka ?

Ayah : Mereka adalah para pangeran dari 3 penguasa


gumi sasambo ini anaku.

Putri Mandalika : Mengapa mereka kesini ayahanda.

Ayah : Mereka kesini untuk melamarmu anaku !

Putri Mandalika : Tapi Ayahanda !!! (dengan raut wajah cemas)

Ibu : Mandalika Anaku, sudah seharusnya kamu


memiliki seornag semuami yang dapat menjagamu dan
membuatmu hidup bahagia anakui.

Pangeran Sasak : Tetun Putri, Tyang Datu pangeran dari kerajaan


sasak ingin melamar side tuan putri, dan tyg bawakan
“Pelecing Kangkung” jari hadiahnya putri.

Putri Mandalika :Terimakasih Datu !


Pangeran Samawa : Aku Adinda Daeng, anak dari Dea datu dari gumi
Samawa ingin meminangmu, dan saya telah
membawakan “Sepat” sebagai hadiahmu adinda .

Putri Mandalika : Trimakasi Daeng !

Pangeran Mbojo : Ntika !!!

Saya juga membawakanmu oleh-oleh “Palumare”


dari tanah mbojo sana putrid !

Putri Mandalika : Trimakasi Pangeran, tapi saya tidak dapat memilih


salah satu diantara kalian Bertiga, saya takut akan
menyinggung kalian apa bila saya harus memilih salah
satu dari kalian.

Ibu : Kamu harus mengambil keputuan anaku, mereka


datang jauh-jauh hanya untukmu, dan mereka harus
menerima siapapun yg akan kamu pilih sebagai suamimu.

Pangeran Sasak : Benar Adinda Putri, Menurut side “KERA” apa


yang harus dimusnahkan adinda ?

Putri Mandalika : Saya tidak tau kakanda, Kera apa ?

Pangeran Sasak : Keraguan yang ada dalam diri side Adinda putri.

Pangeran Samawa : Putri, Kamu Cantik sekali, kakanda mau bilang


sesuatu sama adinda putri !

Putri Mandalika : Apa itu Kakanda ?

Pangeran Samawa : Kakanda siap kalo setiap pagi kakanda harus


bangun pagi untukmu, apalagi bangun rumah tangga
yang bahagia denganmu !

Pangeran Mbojo : Jangan dengarkan mereka putri, mereka para


penjilat. Menurut kakanda jika adinda putri mau jadi istri
kakanda setiap hari akan jadi hari selasa !

Putri Mandalika : “Selasa” Maksudnya kakanda ???


Pangeran Mbojo : Ya, Selasa ada di surga, apabila adinda jadi istri
kakanda.

Pangeran Sasak : Aku tak perduli mereka mau bilang apa. Namun
kakanda hanya ingin di dua tempat bersamamu putrid.

Putri Mandalika : Kapankah itu kakanda ???

Pangeran Sasak : Sekarang dan selamanya !

Pangeran Samawa : Putri !!!

Aku akan jadi obor dan lentera buatmu putrid


supaya selalu menerangi jalanmu di waktu gelap, dan
haruskah aku mengubah nama jadi amin biar aku selalu
ada dalam doamu.

Pangeran Mbojo : Bacot…!!!

Kalian pere penjilat mari buktikan ucapan kalian,


apakah sehebat kemampuan kalian, karna yg paling
kuatlah yang pantas sebagai suami dan menjaga Putri.

Lalu Pertarunganpun Terjadi antar ke 3 Pangeran,


karena mereka ingin membuktikan siapa yang paling kuat
diantara mereka bertiga. Mereka mengeluarkan semua
jurus dan kemampuan mereka, mereka bertarung habis-
habisan, namun kekuatan dan kemampuan mereka sama
kuatnya sehingga sulit untuk mengetahui siapa
pemenangnya. Putri Mandalika ingin mencoba
menghentikan mereka, namun Ayahnya memengang
tangan sang putri dan tidak mengijinkan putrid untuk
menghentikn pertarungan itu.

Hentikannnnn…!!!

(Teriak Sang putrisambil menangis)

Sang Putri melepas tangan ayahnya dan berlari ke tepi jurang !


Putri Mandalika : Saya tidak ingin kalo kalian bertarung satu sama
lain dan saling menyakiti demi saya.

Ayah : Jangan Put ! (Sambil mendekati Putri)

Putri Mandalika : Berhenti Ayahanda, Saya tidak ingin menjadi


penyebab pertumpahan darah yang apa bila harus
memilih salah bsatu diantara kalian.

Ibu : Jangan Anakku, kami hanya ingin melihatmu


bahagia !!! (sambil menangis)

Putri Mandalika : Maafkan saya Ibunda, Ayahanda. Adinda minta


maaf kepada kalian para Pangeran, adinda harap kalian
menjadi pemimpin yang bijak sana tanpa harus
menaklukan satu sama lain demi saya, Dan trimaksi
kepada rekyatku aku akan mengorbankan diriku demi
kalian semua dan aku akan jadi milik kalian semua
setelah aku lompat kejurang ini.

Pangeran Sasak : Jangan Putri…!!!

Saya membawakan sebuah lemari untukmu putri


yang kuncinya hanya dirimu. Apabila engkau tiada maka
lemari hati ini akan selamanya tertutup.

Pangeran Samawa : Jangan Adinda saya siap melakukan apa saja


untuk tuan putrid apabila putri memilih saya dan saya
mohon jangan melompat putri.

(Pangeran Mbojo mendekati jurang dan berkata)

Pangeran Mbojo : Ntika…!!!

Jangan kau lompat ntik ato aku lompat nii….

Pangeran Sasak dan Samawa : Jangan…

Pangeran Mbojo : knpa….??


Pangeran Sasak : Disana gk ada batunya kamu gk akan mati kamu
akan jatuh ke laut.

Pangeran Mbojo : Bodo amatlah. Hey Putri Pilih aku ato aku lompat
ni. Kuhitung sampe 3 !!!

Karena Putri yang sedang dalam keadan bingung, dan dia


tidak bisa memilih salah 1 diantara mereka, tiba-tiba
Pangeran Mbojo pun jatuh, dan Pangeran Sasak dan
Samawa tergeletak di tanah. Ternyata setelah di periksa
mereka sudah mati akibat kangker, serangan jantung,
impotensi, gangguan kehamilan dan janin, sebab mereka
adalah seorang perokok. Lalu terdengar suara ledakan
yang sangat besar dari laut dan muncul mahluk yang
berbentuk bulat otak otak dan menyala. Namun setelah di
perhatikan ternyata itu bukalah Pangeran Mbojo
melainkan Kapal Lion-R yang jatuh akibat terlilit dan
menabrak layangan.

Warga 1 : Lihatlah mungkin ini jelmaan pangeran Mbojo yg


menjadi korban kekerasan rumah tangga.

(Lalu warga menangkap mahluk itu) dan berkata.

Warga 2 : Inilah yang dinamakan Putra nyale.

Akhir cerita Putripun hidup bahagia bersama saya sang


pendongen lalu menjadi Raatu dan Raja dari seluruh
Gumi SASAMBO.

Tamat

Ingat Jgn Merokok karena merokok dapat membunuhmu,


namun ingatlah lakilaki perokok itu imanya kuat karena
tidak percaya klo roko yang membunuhmu, karena hanya
Tuhan lah yang dapat mencabut nyawa kita semua,
karena Dia adalah pencipta sekenario terhebat.

You might also like