You are on page 1of 42

Pengantar Evaluasi Ekonomi

Agustin Indracahyani
Beberapa sumber yang bermanfaat
• https://euroqol.org/
Evaluasi Ekonomi dalam Kesehatan
• Proses identifikasi, pengukuran, dan penilaian
sistematis input dan outcome dari dua aktivitas
alternatif dan analisis komparatif keduanya.

• WHO: Mencari inter alia untuk mengkuantifikasi


sumber daya yang digunakan dalam pelayanan
kesehatan, fungsi organisasi dan edisiensi dengan
sumber daya yang dialokasikan dan digunakan untuk
tujuan kesehatan dan efek pelayanan preventif,
kuratif dan rehabilitatif pada produktivitas individu
dan nasional
Evaluasi Ekonomi dalam Kesehatan
• Drummond: Analisis komparatif dari berbagai tindakan
alternatif dalam hal biaya dan konsekuensinya
Keputusan kesehatan akan memberi dampak pada kesehatan,
sumber daya, dan dampak lainnya, sehingga perlu
pertimbangan biaya dan manfaat. Evaluasi kebijakan,
pelayanan, atau intervensi alternatif yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kesehatan.

• Evaluasi ekonomi dan evaluasi klinis bersifat melengkapi


satu sama lain.
Keputusan yang diambil berdasarkan evaluasi ekonomi perlu
dievaluasi secara klinis (misal RCT)

Drummond, M.F., Sculpher, M.J., Claxton, K., Stoddart, G.L., dan Torrance, G.W. (2015). Methods for economic evaluation of
health care programmes. (4th ed.). Oxford: Oxford University Press.
Tujuan evaluasi ekonomi dalam
kesehatan
• Dengan sumber daya yang setara, apakah
suatu prosedur kesehatan lebih memberi
manfaat dibandingkan dengan hal lain yang
dapat kita terapkan?

• Apakah kita puas terhadap sumber daya yang


dikeluarkan dengan cara ini dibandingkan
dengan cara lain?
Mengapa evaluasi ekonomi penting?
• Akan sulit mengidentifikasi alternatif yang relevan tanpa analisis yang sistematis
Misal: evaluasi terhadap alternatif program preventif di poli paru, evaluasi program yang telah
ada vs. program baru, minimalisasi eksklusi program yang penting untuk dipertimbangkan.

• Pentingnya perspektif atau sudut pandang yang relevan dalam analisis


Bisa jadi satu alternatif akan penting jika dilihat dari perspektif yang berbeda, termasuk perspektif
pasien individu, institusi, kelompok target, budget , perspektif sosial.

• Tanpa kuantifikasi, asesmen informal mengenai suatu keputusan dapat mengarah


pada hal yang tidak diharapkan
Sebagai contoh: American Cancer Society mengusulkan 6 pemeriksaan feses sekuensial untuk
kanker kolon, analis meprediksi biaya tambahan per kasus terdeteksi dengan biaya $47 juta
untuk pemeriksaan ke6. Biaya suatu program bukanlah yang ditunjukkan dalam budget namun
nilai benefit yang dapat dicapai oleh program lain yang telah hilang dengan mengalokasikan
sumber daya pada program pertama/ yang ada, atau yang disebut sebagai biaya peluang
(opportunity cost).

• Pendekatan sistematis meningkatkan akuntabilitas dan kejelasan dalam pengambilan


keputusan.
Evaluasi ekonomi menyediakan penilaian ilmiah dan meningkatkan akuntabilitas sosial, bukan
dengan mengubah keputusan; namun dengan baaimana keputusan tersebut dibuat.
Drummond, M.F., Sculpher, M.J., Claxton, K., Stoddart, G.L., dan Torrance, G.W. (2015). Methods for economic evaluation of health care
programmes. (4th ed.). Oxford: Oxford University Press.
Persyaratan untuk evaluasi ekonomi
Teknik evaluasi ekonomi
• Cost effectiveness analyses (CEA)
• Cost minimization analyses (CMA)
• Cost utilizaton analyses (CUA)
• Cost benefit analyses (CBA)
KOMPONEN BIAYA DAN EFEK
KOMPONEN EFEK: Kesehatan yang
Diperoleh
KOMPONEN EFEK
Outcome klinis • Terkait outcome pada penyakit tertentu atau
pemeriksaan diagnostik tertentu. Misal, penurunan
kejang pada epilepsi, hari terbebas dari asma,
perubahan ACR 20 pada artritis reumatoid; dapat pula
berupa ‘jumlah pasien terdiagnosis, kasus terdeteksi,
atau kasus dicegah’
• Pendekatan ini tepat hanya jika pendekatan ini memiliki
satu objektif utama terapi, misal untuk life savings.
Namun, evaluasi ekonomi juga perlu
mempertimbangkan tahun tambahan kehidupan dengan
kualitas hidup yang dijalani.
Kualitas kehidupan • Disease- specific, atau condition- specific
• Penilaian umum (generic measures)
KOMPONEN EFEK
Penilaian umum • Quality Adjusted Life Years (QALY )
kesehatan yang Skala QALY adalah 0 (kematian) hingga 1 (sehat)
diperoleh (interval)
Instrumen standar QALY:
 EuroQol
 Quality of Well Being
 Health Utility Index (HUI)
 SF 6D

• Disability Adjusted Life Years (DALY): pengukuran beban


penyakit
• DALY = YLL + YLD (Years of life lost – years lived with
disabilities)
KOMPONEN EFEK
DALY memiliki konsep yang sama dengan QALY namun berbeda dalam
hal berikut:
• Usia harapan hidup dalam QALY tergantung pada situasi sedangkan
DALY memiliki usia harpaan hidup yang telah ditetapkan berdasar
pada usia harapan hidup tertinggi, yaitu pada saat ini usia harapan
hidup perempuan di Jepang

• Bobot disabilitas dalam QALY berdasar pada preferensi masyarakat


atau pasien dalam penelitian. Bobot disabilitas dalam DALY telah
ditetapkan dalam pertemuan di Geneva 1995.

• Walaupun keduanya memiliki rentang bobot nilai 0 hingga 1, namun


nilai dalam QALY tergantung pada status kesehatan, sedangkan
bobot DALY bersumber dari satu di antara 7 nilai diskret.
• QALY tidak menggunakan bobot usia
KOMPONEN EFEK: Kesehatan yang
Diperoleh
Evaluasi Parsial: Cost Analyses
Evaluasi Parsial: Cost Analyses
Tidak seluruh studi yang menghitung biaya merupakan
evaluasi ekonomi
Studi yang melakukan penghitungan biaya atau beban penyakit bagi
masyarakat tidak sepenuhnya evaluasi ekonomi karena tidak ada
perbandingan alternatif.
• Misal studi Lowson et al. (1981) yang merupakan studi komparasi
biaya dari 3 metode terapi oksigen jangka panjang di rumah: silinder
oksigen, oksigen cair, dan konsentrator oksigen. Studi seperti ini
disebut analisis biaya (Cost Analyses) . Lowson et al. Berpendapat
bahwa studi ini sufisien karena keefektifan relatif ketiga metode
bukanlah isu yang akan menimbulkan perdebatan.
• Evaluasi ekonomi akan mempertimbangkan konsekuensi relatif dari
pilihan alternatif dan membandingkannya dengan biaya relatif.

Drummond, M.F., Sculpher, M.J., Claxton, K., Stoddart, G.L., dan Torrance, G.W. (2015). Methods for economic evaluation
of health care programmes. (4th ed.). Oxford: Oxford University Press.
Cost Effectiveness Analyses (CEA)
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost
Effectiveness Analyses (CEA)
• Membandingkan biaya dan outcome yang
diperoleh dari dua program

• Tidak kemudian secara otomatis memilih


program dengan biaya terendah, kecuali jika
program tersebut memiliki konsekuensi positif
terbesar, misal perpanjangan masa hidup.
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost
Effectiveness Analyses (CEA)
• Untuk membandingkan program yang memiliki
outcome berbeda, dengan satu dimensi benefit
kesehatan yang diukur dalam unit yang sama.

• Untuk membandingkan antara atau dalam


kelompok penyakit selama keefektifan dapat
diukur dalam unit yang umum. Contoh:
perbandingan program dengan menggunakan
unit berikut: per hidup yang diselamatkan’ atau
‘per jumlah hari terbebas dari nyeri’
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost
Effectiveness Analyses (CEA)
CEA Hasil
Awal CEA
Ludbrook Penanganan CRF: Biaya/ Life years gained
(1981) Dialisis vs. transplantasi ginjal
Hull Pemeriksaan diagnostik DVT 1 Biaya/ kasus terdeteksi
et al. (1981) vs. 2
Logan et al. Kunjungan vs. penanganan di Biaya/ mmHg penurunan tekanan
(1981) klinik untuk pasien hipertensif darah diastolik
Sculpher & Penanganan asma 1 vs. 2 Biaya/ jumlah hari tanpa episode
Buxton (1993) asma
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost
Effectiveness Analyses (CEA)
CEA Hasil
Dilaksanakan bersama penilaian klinis dan putcome klinis sebagai manfaat
(denominator)
Haines et al. Edukasi pasien untuk Biaya/ Jumlah kejadian jatuh yang
(2013) pencegahan pasien jatuh di RS dicegah dan pengurangan jumlah
pasien yang jatuh
Price et al. Penanganan asma alternatif Biaya/ jumlah pasien yang
(2013) mengalami eksaserbasi berat dan
jumlah pasien dengan domain
risiko pengendalian asma
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost
Effectiveness Analyses (CEA)
CEA Hasil
Pencegahan atau pemeriksaan diagnostik
Rabalais et al. PET-CT pada pasien Ca. Biaya/ pasien terbebas dari
(2012) Orofaring leher penyakit di leher setelah 1 tahun
Pukallus Program edukasi via telepon Biaya/ penurunan jumlah karies
et al. (2013) untuk mencegah karies pada
anak
Dalam yurisdiksi di mana QALY tidak direkomendasikan sebagai konsekuensi yang
diukur dalam studi ekonomi
Dorenkamp paclitaxel-coated balloon Biaya/ LY gained
et al. (2013) angioplasty pada pasien dengan
drug-eluting stent (DES)
restenosis, dilakukan dari
perspektif German Statutory
Insurance
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost
Effectiveness Analyses (CEA)
• Lebih banyak digunakan pada situasi di mana
pengambil keputusan, dengan budget yang telah
ditetapkan, mempertimbangkan pilihan yang
terbatas dalam suatu bidang.

• Karena pengukuran konsekuensi secara spesifik


terhadap suatu program atau pengobatan, sulit
untuk mengkaji biaya peluang (benefit yang
hilang dari program lain dengan budget yang
sama.
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost
Effectiveness Analyses (CEA)
• Hasil CEA disajikan dalam bentuk rasio, misal
biaya per LY diperoleh
• Jika 2 pengobatan A dan B dibandingkan, biaya
lebih rendah untuk A dan outcome lebih baik,
maka pengobatan A dikatakan mendominasi dan
dengan basis analisis ekonomi kesehatan

• Incremental cost effectiveness = (cost of B-cost of A) .


(benefits of B – benefits of A)
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost
Effectiveness Analyses (CEA)
Kekuatan Keterbatasan
• Teknik ini digunakan ketika program Tidak dapat digunakan untuk menilai
memiliki keberhasilan outcome yang satu program, atau membandingkan
berbeda dan biaya yang berbeda sejumlah intervensi yang memiliki
namun memiliki penilaian outcome beberapa efek
yang sama bagi kedua program

• Untuk menemukan pilihan


pengobatan yang paling efisien
dalam aspek biaya per unit efek.
Cost minimization analyses (CMA)
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost
Minimization Analyses (CMA)
• Untuk mendeskripsikan situasi di mana benefit
dari 2 atau lebih pengobatan atau program
diasumsikan ekuivalen sehingga analisis
cenderung berfokus pada biaya

• Penerapan yang paling memungkinkan dari CMA


berdasar dari studi sebelumnya bahwa 2 opsi
ekuivalen dalam keefektifan.

• Karena hal tersebut, CMA sudah mulai


ditinggalkan
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost
Minimization Analyses (CMA)
• Karena ketidakpastian dari biaya dan efek
yang tinggi, maka studi ini jarang sesuai
dengan salah satu dari 9 pilihan dalam
diagram berikut.
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost
Minimization Analyses (CMA)
Kekuatan Keterbatasan
• Sederhana untuk dilakukan • Berasumsi bahwa ekuivalensi benefit
• Berfokus pada biaya tidak secara ambigu
• Banyak studi yang perlu dilakukan
untuk membuktikannya
Cost utility analyses (CUA)
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost Utility
Analyses (CUA)
• Merupakan varian cost- effectiveness

• Pengukuran konsekuensi: kesehatan yang didapat

• Beberapa panduan merekomendasikan penggunaan cost–


utility analysis, dengan quality-adjusted life-years (QALYs)
sebagai pengukuran benefit/ konsekuensinya, dengan skala
bobot 0-1

• Namun pengukuran konsekuensi juga dapat menggunakan:


healthy years equivalent (HYE), the disability adjusted life
years (DALYs), dan saved young life equivalent.
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost Utility
Analyses (CUA)
• Teknik yang ideal untuk mengukur kualitas
hidup, atau ketika intervensi memengaruhi
morbiditas dan mortalitas atau ketika
pengobatan memiliki rentang outcome yang
luas dan unit yang bersifat umum diperlukan.
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost Utility
Analyses (CUA)
• Penghitungan QALY dengan mengalikan
perubahan nilai utility sebagai hasil dari
intervensi dengan tahun kehidupan yang tersisa
• Prinsip CUA adalah QALY yang diperoleh dianggap
sama bagi siapapun yang menerimanya
• Teknik evaluasi ekonomi ini bermanfaat untuk
mengevaluasi intervensi keperawatan yang
menghasilkan perubahan dalam kualitas hidup
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost Utility
Analyses (CUA)
Kekuatan Keterbatasan
• Memungkinkan perbandingan • Lansia diasumsikan memiliki QALY
program dan kebijakan kesehatan lebih rendah karena tidak memiliki
yang berbeda dengan menggunakan jumlah tahun tersisa yang emadai
unit pengukuran yang umum (biaya/ untuk memengaruhi kalkulasi
QALY yang diperoleh) pengukuran
• CUA menyediakan analisis lebih
lengkap mengenai total benefit • Outcome kesehatan spesifik akan
daripada CBA sulit untuk dikuantifikasi, sehingga
sulit untuk membandingkan seluruh
faktor yang dapat memengaruhi
QALY individu
Cost benefit analyses (CBA)
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost Benefit
Analyses (CBA)
• Bentuk evaluasi ekonomu yang komprehensif
dan secara teoretis baik
• CBA mencari nilai keuangan pada kedua input
dan output yaitu biaya suatu program dan
konsekuensi biaya
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost Benefit
Analyses (CBA)
• Sejak kedua biaya dna konsekuensi diukur
dengan unit keuangan, memungkinkan untuk
mengkalkulasi apakah program memberikan
seluruh manfaat kepada masyarakat.
• Efek program, seperti komplikasi, jumlah hari
disabilitas, dan jumlah LY yang diperoleh,
perlu dikonversi ke dalam biaya
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost Benefit
Analyses (CBA)
• Jika CEA dan CUA merupakan teknik yang berhubungan
dengan alokasi budget yang telah ditentukan, maka CBA
merupakan teknik di mana budget dapat dikembangkan
• Perlu penerjemahan efek DALY, QALY, LY gained dalam
terminologi keuangan untuk membandingkan biaya
program
• Penilaian keuangan benefit dengan menggunakan harga
pasar. Namun, jika mekanisme ini tidak tersedia, maka
dapat diekspresikan dengan willingness to pay (WTP)
individu untuk benefit kesehatan yang akan didapatnya.
• Hasil dalam rasio biaya/ benefit
Teknik Evaluasi Ekonomi: Cost Benefit
Analyses (CBA)
CBA
Willingness to pay (WTP) untuk manfaat kesehatan tertentu
Johanneson and Jönsson (1991) Estimasi WTP untuk terapi antihipertensif
Neumann Estimasi WTP untuk IVF
and Johanneson (1994)
O’Brien et al. (1995) Estimasi WTP untuk antidepresan baru
Haefeli et al. (2008) Estimasi WTP untuk pembedahan spinal
Kekuatan Keterbatasan
• Memungkinkan perbandingan • Menempatkan nilai keuangan dalam
program dengna rentang yang luas kehidupan yang dianggap sebagai
baik dalam sektor kesehatan dan sesuatu yang berharga
antara sektor kesehatan dan non- • Masalah praktik dalam mengevaluasi
kesehatan kesehatan.
Drummond, M.F., Sculpher, M.J., Claxton, K., Stoddart, G.L., dan Torrance, G.W. (2015). Methods for economic evaluation of health
care programmes. (4th ed.). Oxford: Oxford University Press.

You might also like