You are on page 1of 2

DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN HEMOPTISIS

Oleh: Dr.Zakaria Mustari SpPD

Hemoptisis adalah keluarnya darah bersamaan dengan batuk yang berasal


dari saluran napas bagian bawah atau dari bawah pita suara. Adanya hemoptisis
menandakan bahwa penyakit yang diderita pasien sebenarnya cukup serius dan
dapat menjadi gawat darurat bila jumlah darah yang keluar cukup banyak.

Insiden hemoptisis bervariasi sekitar 7-15% dari penyakit paru. Mortalitas


pasien hemoptisis juga tergantung dari jumlah darah yang keluar. Bila darah yang
di batukkan < 1L/24 jam mortalitasnya 9%, tetapi bila > 1 L/24 jam mortalitasnya
58%. es

KLASIFIKASI PERDARAHAN

- Perdarahan ringan : < 30 ml/24 jam


- Perdarahan sedang : 30 – 100 ml / 24 jam
- Perdarahan berat : > 100 ml / 24 jam

PENYEBAB HEMOPTISIS

- Perdarahan trakeo-bronkial: Neoplasma, bronkitis akut atau kronik,


bronkiektasis, bronkolitiasis,trauma jalan napas, iritasi benda asing.
- Perdarahan parenkim paru : Tuberkulosis, pneumonia, abses paru,
penyakit jamur paru, lupus pneumonitis, kontusio paru.
- Perdarahan vaskuler paru : Emboli paru,malformasi arterio vena,
meningkatnya tekanan v.pulmonalis (mitral stenosis),ruptur a.pulmonalis
karena manipulasi kateter

MEKANISME PARDARAHAN

Hemoptisis yang terjadi kebanyakan berasal dari perdarahan a. bronkialis daripada


a.polmonalis, karena a.bronkialis mempunyai tekanan darah yang lebih tinggi
secara sistemik dan letaknya lebih superfisialis ke seluruh permukaan saluran
bronkus atau bronkiolus. Karena itu perdarahan dari a.bronkialis banyak yang
masif dan mengancam jiwa.Pada tuberkulosis perdarahan terjadi akibat pecahnya
aneurisma Rasmussen di dalam kavitas tuberkulosis, perdarahan di sini masif dan
bersifat fatal.

DIAGNOSIS

Hal utama dalam diagnosis hemoptisis adalah menentukan lokasi/penyebab


perdarahan, dan derajat perdarahan, Batuk darah segar biasanya berasal dari TB
paru, kanker paru, emboli paru. Darah warna merah muda berasal dari gagal
jantung, darah bercampur dahak kental atau berkarat, berasal dari bronkiektasis.

Pemeriksaan foto toraks PA dan lateral bisa membantu, tetapi banyak kasus
hemoptisis foto parunya normal hal ini biasanya pada bronkitis akut.

PENATALAKSANAAN

Pasien hemoptisis sedang dengan batuk darah > 30 ml dalam 24 jam, keadaan ini
bisa mengancam jiwa dan sebaiknya dirawat.

Terapi konservativ yang umum meliputi:

- Tenangkan pasien, berbaring dengan posisi semi Fowler atau pada sisi yang
sakit bila diketahui asal darahnya.
- Bersihkan jalan napas dari bekuan darah. Berikan O2 bila perlu, jaga fungsi
hemodinamik tetap stabil
- Berikan sedativum dan anti tusif (codein) bila batuknya makin berat.
- Anti koagulan seperti Vit K, asam traneksamat, karbazokrom (Adona) bisa
diberikan.
- Transfusi darah dan antibiotik

You might also like