You are on page 1of 19

A.

Judul
PEMBACAAN SENSOR DAN ADC
B. Tujuan
 Mahasiswa dapat memahami membaca sensor dan ADC di lcd
 Mahasiswa dapat memprogram di AVR
C. Teori dasar

Photodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya akan berubah-ubah


apabila terkena sinar cahaya yang dikirim oleh transmitter “LED”. Resistansi dari
photodioda dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang diterimanya, semakin banyak
cahaya yang diterima maka semakin kecil resistansi dari photodioda dan begitupula
sebaliknya jika semakin sedikit intensitas cahaya yang diterima oleh sensor photodioda
maka semakin besar nilai resistansinya

Sensor photodioda sama seperti sensor LDR, mengubah besaran cahaya yang
diterima sensor menjadi perubahan konduktansi (kemampuan suatu benda
menghantarkan arus listrik dari suatu bahan). Seperti yang terlihat pada gambar 2.1
merupakan bentuk fisik dari sensor photodioda.

Gambar 2.1 Simbol dan bentuk fisik untuk photodioda


(Sumber : Elektronka-dasar.web.id”Sensor Photodioda”. 2012)

Photodioda terbuat dari bahan semikonduktor. Photodioda yang sering


digunakan pada rangkaian-rangkaian elektronika adalah photodioda dengan bahan
silicon (Si) atau gallium arsenide (GaAs), dan lain-lain termasuk indium antimonide
(InSb), indium arsenide (InAs), lead selenide (PbSe), dan timah sulfide (PBS). Bahan-
bahan ini menyerap cahaya melalui karakteristik jangkauan panjang gelombang,
misalnya: 250 nm - 1100 nm untuk photodioda dengan bahan silicon, dan 800 nm ke
2,0 μm untuk photodioda dengan bahan Gas.

Adapun spesifikasi dari photodioda yaitu seperti dibawah ini :

 Ada 2 pin kaki dari photodioda yaitu pin kaki anoda dan pin kaki katoda.
 Photodioda bekerja pada saat reverse bias.
 Reverse voltage photodioda maksimalnya 32 volt.

ADC adalah suatu rangkaian yang mengubah data berupa tegangan


analogke data digital. ADC ini digunakan bila ada inputan tegan gan
analog. IC A D C y a n g a d a s e p e r ti 0 8 0 4 , 0 8 0 8 , 0 8 3 2 a d a l a h I C A D C
y a n g s u d a h a d a Hal hal yang juga perlu diperhatikan dalam penggunaan ADC ini
adalah tegangan maksi-mum yang dapat dikonversikan oleh ADC dari rangkaian
pengkondisi sinyal,resolusi,pewaktu eksternal ADC, ti pe keluaran, ketepatan
dan waktu konversinya.

Secara singkat prinsip kerja dari ADC adalah semua bit bit diset
kemudian diuji dan bilamana perlu sesuai dengan kondisi yang telah
ditentukan.Dengan rangkain yang paling tepat, konversi akan diselesaikan
sesudah 8clock dan keluaran DAC merupakan nilai analog yang ekivalen
dengan nilai register SAR. Apabila konversi telah dilaksanakan, rangkaian
kembalimengirim sinyal selesai konversi yang berlogika rendah. Sisi turun sinyal
iniakan menghasilkan data digital yang ekivalen ke dalam register buffer.
Dengan demikian, output digital akan tetap tersimpan sekalipun akan dimulaisiklus
konversi yang baru.
D. Langkah Kerja

1. Bukalah software CVAVR yang telah terinstal di PC/Laptop

Gambar 1.
2. Setelah software CVAVR terbuka, maka sebelum memulai membuat program yaitu
menekan new file

Gambar 2.
3. Setelah menekan new file maka akan muncul sebuah jendela popup seperti berikut

Gambar 3.
Setelah jendela popup muncul pilih opsi Project lalu tekan Ok.
4. Setelah itu akan muncul jendela popup baru seperti gambar berikut

Gambar 4.

Pada jendela popup tersebut bagian ini adalah bagian untuk mensetting fungsi-fungsi
pada IC dan fungsi-fungsi bantuan lainnya seperti timer,ADC dan lain-lain.
5. Pada gambar 4 bagian itu untuk mensetting IC crystal apa yang digunakan dalam
rangkaian. Pada praktikum robot ini IC yang digunkan yaitu ATmega 8535 dan
crystal 16MHz.
6. Setelah selesai mensetting IC dan crystal selanjutnya memilih fungsi tiap PORT pada
IC tersebut

Gambar 5.
Gambar 6.
Di praktikum ini fungsi dari PORTA&B difungsikan sebagai input, lalu pada
pengaturan Pullup/Output value dirubah menjadi P (pullup) hal dikarenakan untuk
member logit pada button. Lalu PORTD di fungsikan sebagai output seperti gambar 6.

7. Pada praktikum ini salah satu device output yang digunakan adalah LCD. Lalu untuk
mengatur konfigurasi LCD agar terhubung dengan bagus pada IC maka kita harus
mensettingnya di Alphanumeric LCD seperti gambar berikut

Gambar 7.
Pada gambar 7 hal yang harus diperhatian dalam mensetting LCD yaitu jumlah line
pada LCD dan PORT IC yang terhubung dengannya.
8. Selanjutnya mengatur timer seperti gambar berikut

Gambar 8.

Dibagian ini kita mensetting kecepatan timers yang dipakai dan hasil data yang
dikeluarkan apakah akan di inverting atau non-inverting. Dipraktikum ini kita
menggunakan non-inverting.

9. Selanjutnya mengatur ADC yang digunakan seperti gambar berikut


Gambar 9.

10. Setelah semua selesai disetting sesuai langkah-langkah sebelumnya selanjutnya


menekan Generate program,save and exit seperti gambar berikut

Gambar 10.
Setelah meneka pilihan tersebut akan muncul popup bagian mensave program seperti
berikut

Gambar 11.

Pada bagian tersebut jendela popup akan muncul sebanyak 3(tiga) kali,sehingga saat
memberikan nama untuk program lebih baik menggunakan nama yang sama dalam
mensave program.

11. Setelah selesai mensave maka akan muncul tampilan berikut

Gambar 12.

Dibagian ini adalah tempat untuk menulis perintah program yang ingin dibuat.
12. Setelah program selesai selanjutnya menekan build all project files untuk
mencompiler program.

Gambar 13.

13. Setelah mencompiler program dan tidak ada error seperti berikut

Gambar 14.

14. Selanjutnya mengujicoba program dengan masuk di software Proteus 8 Professional


seperti berikut
Gambar 15.

Gambar 16.

Lalu membuka schematic yang telah dibuat sebelumnya seperti berikut


Gambar 17.

15. Selanjutnya memasukan data dengan menklik ICnya lalu akan muncul tampilan
berikut

Gambar 18.
Masukan data program dengan menklik Program File lalu memasukan program yang
telah dibuat.

16. Setelah program dimasukan kemudian tekan play pada Proteus

Gambar 19.

Lalu lihat LCD apakah menampilkan program yang dibuat atau tidak

E. Flow Chart

start

Inisialisasi I/O

Mendeklarasikan variabel

Read_adc(); fungsi pembaca


sensor

Tampil pada lcd

selesai
F. Skematik

G. Hasil

Gambar 1. menu utama

 Kemudian tekan Ok untuk masuk di pengaturan PID


Gambar 2. Pengaturan PID

 Kemudian tekan OK untuk masuk ke pengaturan KP

Gambar 3. Nilai KP

 Tekan up untuk menaikkan nilai KP

 Tekan down untuk menurunkan nilai KP

 Tekan cancel untuk kembali ke pengaturan PID

 Tekan Ok untuk masuk ke nilai KI

Gambar 4. Nilai KI

 Tekan up untuk menaikkan nilai KI

 Tekan down untuk menurunkan nilai KI

 Tekan cancel untuk kembali ke nilai KP

 Tekan Ok untuk masuk ke nilai KD


Gambar 5. Nilai KD

 Tekan up untuk menaikkan nilai KD

 Tekan down untuk menurunkan nilai KD

 Tekan cancel untuk kembali ke nilai KI

 Tekan OK untuk masuk ke nilai TS

Gambar 6. Nilai TS

 Tekan up untuk menaikkan nilai TS

 Tekan down untuk menurunkan nilai TS

 Tekan cancel untuk kembali ke nilai KD

 Tekan OK untuk kembali nilai KP


H. Analisa

Pada hasil pembacaan sensor contoh sampel yang diambil yaitu:

void baca_sensor()

sensor1=read_adc(0);

 Pada variable sensor 1 membaca hasil data yang di konversi ke dalam adc.

void tampil()

lcd_gotoxy(0,0); sprintf(data,"%3d",sensor1);lcd_puts(data);

 Pada koordinat tersebut mengubah nilai pada var_number menjadi kode-kode


ASCII yang hasilnya diisikan ke var_strings. Kemudian akan ditampilkan
pada LCD.

Pada hasil analisa praktikum ini yaitu mengubah sinyal analog ke


digital yang mana ADC ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara
sensor dengan rangkaian mikrokontroler yang hasilnya nanti ditampilkan pada
LCD. Pada praktikum kali ini ADC yang dinggunakan 10 bit dengan skala
maksimun 1023.

Pada hasil gambar ADC 2 menghasilkan nilai dari pembacaan sensor


photodiode dengan mengatur nilai potensiometer pada 50% maka akan
menghasilkan nilai 512. Nilai tersebut dapat digunakan untuk mengetahui
tegangannya dengan rumus:

 (Nilai dari LCD/Nilai Max)*Teg.Refensi

 ADC 0=( 246/1023)*5 volt

= 1,2 volt

I. Kesimpulan

Pada pembacaan sensor dapat kita liat hasil pembacaan apabila sensor berada
dibidang yang memiliki warna gelap maka nilai sensor terbaca akan dibawa diatas
100. Sedangkan saat dibidang datar maka pembacaan sensor akan berada di nilai 50.

Pada pembacaan ADC dapat disimpilkan bahwa semakin tinggi pembacaan


sensor maka tegangan yang dihasilkan pun semakin tinggi.

You might also like