You are on page 1of 14

TUGAS METODOLOGI STUDI ISLAM

ILMU KALAM
DI
S
U
S
U
N
OLEH
Junika Safrina
2042018045
Dosen Pembimbing
Geubrina Raseuki, M.Ag

HUKUM PIDANA ISLAM


FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) LANGSA

TA 2018-2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb, Syukur alhamdulillah atas segala limpahan

karunia serta rahmat Allah SWT. Tak lupa pula shalawat serta salam kepada

junjungan baginda Nabi Besar Muhammad SAW.  Atas izin-Nya penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “ ILMU KALAM” tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing

yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan.

Langsa, Oktober 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3

A. Pengertian Ilmu Kalam ......................................................... 3


B. Asal-usul Sebutan Ilmu Kalam ............................................ 3
C. Ruang Lingkup Ilmu Kalam ................................................. 4
D. Model-model Penelitian Ilmu Kalam ................................... 5

BAB III PENUTUP ................................................................................ 10

A. Kesimpulan ........................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan agama islam banyak di pelajari berbagai ilmu-

ilmu keagamaan, misalnya ilmu fiqih, ilmu aqidah, ilmu tauhid. Ilmu-ilmu

tersebut mempunyai peranan tersendiri dalam mempelajari ilmu-ilmu

tentang agama islam. Ilmu fiqih mempelajari tentang hukum-hukum dalam

agama islam. Ilmu aqidah mempelajari tentang tingkah laku baik buruk

manusia menurut agama islam dan ilmu tauhid mempelajati tentang

keEsaan Tuhan.

Ilmu tauhid juga disebut ilmu kalam, ilmu kalam adalah ilmu yang

membicarakan tentang wujudnya Allah, sifat-sifat yang mesti ada

padaNya, sifat-sifat yang tidak ada padaNya, dan sifat-sifat yang mungkin

ada padaNya. Dan membicarakan tentang rasul-rasul tuhan, untuk

menetapkan kerasulanNya dan sifat-sifat yang mesti ada padany, sifat-sifat

yang mungkin ada padanya dan sifat-sifat yang tidak mungkin terdapat

pada dirinya. Dalam sejarah perkembangannya, Dalam memperlajari ilmu

tauhid, muncul banyak model-model penelitian ilmu kalam, oleh sebab itu

dalam makalah ini penulis membahan tentang “Model Penelitian Ilmu

Kalam”.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian ilmu kalam?

2. Bagaimana asal-usul sebutan ilmu kalam?

3. Apa saja ruang lingkup ilmu kalam?

4. Apa saja model penelitian ilmu kalam?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Kalam

Kalam menurut bahasa ialah ilmu yang membicarakan tentang masalah

ketuhanan/ketauhidan. Kalam menurut bahasa ialah omongan atau perkataan.

Menurut pengertian secara global yaitu ilmu yang membahas tentang masalah

ketuhanan serta berbagai masalah yang berkaitan dengan berdasarkan dail-

dalil yang meyakinkan. Tetapi ulama beragam mendefinisikan tentang ilmu

kalam diantaranya yaitu:

a. Ibnu Khaldun

Sebagaimana di kutip oleh Ahmad Hanafi, Ilmu kalam ialah ilmu

berisi alasan-alasan yang mempertahankan kepercayaan-kepercayaan

iman dengan menggunakan dalil-dalil pikiran dan berisi bantahan

terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan-

kepercayaan golongan salaf dan ahlisunnah.1

b. Mustafa Abdul Raziq

Ilmu kalam ialah ilmu yang berkaitan dengan aqidah imani yang

dibangun dengan argumentasi-argumentasi rasional

B. Asal-usul Sebutan Ilmu Kalam

Ilmu ini di namakan Ilmu Kalam karena:

a. Persoalan terpenting yang menjadi pembicaraan abad-abad permulaan hijrah

ialah ”Firman Tuhan” (Kalam Allah) dan non-azalinya Qur’an (Khalq Al-

Qur’an .

b. Dasar Ilmu Kalam ialah dalil-dalil pikiran dan pengaruh dalil-dalil ini

nampak jelas dalam pembicaraan-pembicaraan Mutakallimin. Mereka

3
jarang-jarang kembali kepada dalil naql (Quran dan Hadits), kecuali sesudah
1
menetapkan benarnya pokok persoalan lebih dahulu

c. Karena cara pembuktian kepercayaan-kepercayaan agama menyerupai

logika dalam fisafat, maka pembuktian dalam soal-soal agama ini di namai

Ilmu Kalam untuk membedakan dengan logika dalam fisafat

Ilmu Kalam juga dinamakan Ilmu Tauhid, tauhid ialah percaya kepada Tuhan

Yang Maha Esa, tidak ada sekutu baginya. Ilmu Kalam dinamakan Ilmu Tauhid,

karena tujuannya ialah menetapkan keesaan Allah dalam Zat dan perbuatan-Nya

dalam menjadikan alam semesta dan hanya Allah yang menjadi tempat tujuan

terakhir alam ini.2

Ilmu Kalam juga dinamakan Ilmu Aqaid atau Ilmu Ushuludin, karena persoalan

kepercayaan yang menjadi pokok ajaran agama itulah yang menjadi pokok

pembicaraannya. Ilmu kalam menyerupai Ilmu Theologi, terdiri dari dua kata yaitu

”Theo” artinya ”Tuhan” dan ”Logos”  artinya ”Ilmu” jadi theologi bermakna ilmu

tentang ketuhanan.

C. Ruang Lingkup Ilmu Kalam

Ilmu kalam karena membahas tentang ketuhanan yang logika maksudnya dalil-

dalil Aqliyah dari permasalahan sifat kalam bagi Allah seperti persoalan. Apakah

Alquran itu Qodim (dahulu) atau Hadits (baru)

a. Persoalan Qodimiyah Kalamullah 

b. Penggunaan dalil aqli yang sebegitu rupa hingga sedikit penggunaan dalil naqli

c. Penggunaan metode argumentasi yang menyerupai mantiq

1
Ahmad Hanafi, Theologi Islam (Ilmu Kalam), (Jakarta: Bulan Bintang, 1979)

4
d. Ilmu Ushuluddin Sebab penamaan ilmu ushuluddin terfokus pada aqidah atau

keyakinan Allah SWT, itu Esa Shifa, Esa Af’al dll. Atau yang membahas

pokok-pokok Agama.

e. Ilmu Tauhid Sebab penamaan Ilmu Tauhid karena ilmu ini membahas masalah

keesaan Allah SWT, adalah salah satu bagian yaitu I’tiqodun biannallahata’ala

waahidada laasyariikalah,

f. Teologi Islam Karena teologi membicarakan zat Tuhan dari segalah aspeknya.

Dan perhatian Tuhan dengan Alam semeseta karena teologi sangat luas

sifatnyat. Teologi setiap agama bersifat luas maka bila di pautkan dengan islam

(teologi islam) pengertiannya sama dengan Ilmu Kalam di sebut pula ilmu

jaddal (debat) ilmu alqoid 

D. Model-model Penelitian Ilmu Kalam

Secara garis besar, penelitian ilmu penelitian ilmu kalam dibagi menjadi dua

bagian yaitu pertam penelitian yang bersifat dasar atau pemula kedua penelitian yang

bersiafat lanjutan atau pengembangan dari penelitaian model pertama. penelitian

model pertama ini sifatnya baru pada tahap membangun ilmu kalam menjadi suatu

disiplin ilmu dengan merujuk pada Al-Qur’an dan Hadist serta berbagai pendapat

tentang kalam yang dikemukakan oleh berbagai aliran Theologi. Sedangkan

penelitian model kedua sifatnya hanya mendeskripsikan tentang adanya kajian ilmu

kalam dengan menggunakan bahan rujukan yang ihasilkan leh penelitian mode

pertama.2

1. Penelitian pemula

Dalam kaitan ini dapat kita jumpai beberapa karya hasi penelitian pemula sebagai

berikut :

a. Model abu mansur muhammad bin muhammad bin mahmud al maturidi

2
Syekh Muhammad Abduh, Risalah Tauhid, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975)

5
Beliau telah menulis buku teologi islam yang berjudul kitab at-tauhid

dalam buku tersebut disebutkan pembahasan tentang cacatnyataqlid

dalam hal beriman, serta kewajiban mengetahui agama dengan dalil al-

sama' (dalil naqli) dan dalil aqli, pembahasan tentang alam dan

perbedaan faham diantara manusia tenteng cara allah menciptakan

makhluk

b. Model al-imam abi al-hasan bin isma'il al-asy'ari

Beliau telah menulis buku berjudul maqalat al-islamiyyin wa ikhtilaf al-

mushallin . Didalam buku tersebut membahas aliran-aliran induk yang

ada sepuluh dan dibahas pula masalah aliran syiah,

kepemimpinan,kerasulan, keimanan, janji baik dan buruk, siksaan bagi

anak necil, tentang tahkim, hakikat manusia

c. Model al-imam al-harmain al-juwaini

Beliau telah menulis buku yang berjudul al-syamil fi ushul al-din.

Didalam buku tersebut membahas tentag penciptaan alam yang

didalamnya terdapat hakikat jauhar (subtansi), didalamnya dibahas

hakikat taihid, kelemahan kaum mu'tazilah, pembahasan tentang akidah,

kajian tentang dali atas kesucian allah

d. Model al-ghazali

Beliau telah menulis buku al-iqtishod fi al-i'tiqod membahas tentang

perlunya ilmu dalam memahami agama dan juga perlunya ilmu sebagai

fardhu kifayah, pembahasan tentang dzat allah, tentang qodimnya alam

dan penetapan tentang kenabian muhammad saw

e. Model al-amidy

Beliau telah menulis buku yang berjudul ghoyah almaram fi ilmu kalam

yang membahas tentang sifat-sifat wajib bagi allah sifat nafsianya dan

6
sifat yang jaiz bagi allah dan pembahasan tentang keesaan allah swt

perbuatan yang bersfat wajib al-wujud dan tentang tidak ada penciptaan

selain allah

f. Model al syahrastani

Beliau telah menukis buku yang berjudul nihayah al-iqdam fi ilmi al-

kalam yang membahas tentang barunya alam, tauhid, sifat-sifat azali,

hakikat ucapan manusia tentang allah sebagai yang maha pendengar dan

perbuatan-perbuatan sebelum datngnya syariat

g. Model al bazdawi

Beliau telah menulis kitab yang berjudul ushul al-din yang membahas

perbedaan pendapat para ulam' mengenai mempelajari ilmu kalam

mengerjakan dan menyusunnya, perbedaan pendapat para ulam'

mengenai sebab-sebab seorang hamba mengetahui sesuatau macam –

macam ilmu pengetahuan, tentang allah sebagai pencipta alam semesta,

tentang kehiduan di akhirat Seluruh penelitain yang dilakukan para tokoh

islam tersebut dikata gorikan sebagai penelitian pemula yang bersifat

eksloratif dan pendekatan doktriner atau subtansi ajaran

2. Penelitian Lanjutan

Berbagai hasil penelitian lanjutan dapat dikemukakan sebagai berikut :

a. Model abu zahra

Beliau telah menulis buku yang berjudul tarikh al-mazahib al-islamiyah fi al-

siyasyah wa al-aqo'id yang membahas tentang objek-objek yang dijadikan

angkal pertentangan oleh berbagai aliran dalam bidang politik yang

berdampak pada masalah teologi dan membahas aliran dalam madzab syiah ,

khawarij dengan berbagai sektenya

b. Model ali mustofa alghurabi

7
Beliau telah meulis buku yang berjudul tarikh al-firakh al-islamiyah wa nasyatu

ilmu al-kalam ind al-muslimin yang membahas perkembangan ilmu kalam,

keadaan aqidah pada zaman nabi, khulafaurrasyidin dan dilanjutkan

pembahasan mengenai aliran mu'tazilah lengkap dengan tokoh-tokoh dan pemikir

teoliginya

c. Model abdul al-latif muhammad al-asyr

Beliau telah menulis buku yang berjudul al-fikriyah li madzhab ahl al-sunnah

yang membahas tentang pokok-pokok yang menyebabkan timbul nya perbedaan

pendapat dikalangan umat islam, masalah mantiq dan filsafah, barunya alam,

sifat-sifat yang melekat pada allah swt serta ijtihad dalam hokum agama

d. Model ahmad mahmud subdi

Beliau telah menulis buku yang berjudul fi ilmi kalam yang membahas tentang

aliran mu'tazilah lngkap dengan ajaran dan tokoh-tokohnya

e. Model Ali Sami' Al-Nasyr dan Amar Jam'iy At-Tholib

Beliau telah melakukan penelitian khusus terhadap akidah kaum salaf dengan

mengambil tokoh Ahmad bin hambal,Al-bukhari,Ibn kutaibah,dan usman al-

darimi. Buku tersebut telahditerbitkan oleh Al-Ma'arif Iskandariyah tanpa

menyebutkan tahunnya.Dalam buku tersebut telah di ungkap tentang pemikiran

kaum salaf yang berasal dari tokoh-tokohnya yang menonjol itu.

f. Model Harun Nasution

Harun Nasutionh yang dikenal sebagai guru besar filsafat dan teologi banyak

mencurahkan perhatiannya pada penelitian dibidang teologi islam(Ilmu Kalam).

Salah satu hasil penelitiannya adalah buku fi Ilm al-Kalam(teologi islam).dalam

buku tersebut selain dikemukakan tentang sejarah timbulnya persoalan-

persaoalan teologi dalam islam,juga dikemukakan tentang berbagai aliran telogi

islam lengkap dengan tokoh-tokoh dan pemikirannya.

8
9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang masalah ketuhanan serta

berbagai masalah yang berkaitan dengannya berdasarkan dalil-dalil yang

meyakinkan. Ilmu kalam juga dinamakan ilmu aqaid atau ilmu usuluddin,

karena persoalan kepercayaan yang menjadi pokok ajaran agama itulah yang

menjadi poko pembicaraannya.

Pokok permasalahan ilmu kalam terletak pada tiga persoalan yaitu

persoalan Qodimiyah Kalamullah, Penggunaan dalil aqli hingga sedikit

penggunaan dalil naqli dan penggunaan metode argumentasi yang

menyerupai mantiq.

Secara garis besar penelitian ilmu kalam dapat ibagi dalam dua bagian.

pertama, penelitian yang bersifat dasar dan pemula, dan kedua penelitian

yang bersifat lanjutan atau pengembangan dari penelitian model pertama.

Penelitian model pertama ini siftnya baru pada tahap membangun ilmu kalam

menjadi suatu disiplin ilmu dengan merujuk pada Al-Qur’an dan hadistserta

berbagai pendapat tentang kalam yang dikemukakan oleh berbagai aliran

Theologi. Sedangkan penelitian model kedua sifatnya hanya mendeskripsikan

tentang adanya kajian ilmu kalam dengan menggunakan bahan rujukan yang

dihasilkan oleh penelitian model pertama.

10
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Bakri Dusar. Tauhid dan Ilmu Kalam.

Ahmad Hanafi, 1979. Theologi Islam (Ilmu Kalam), Bulan Bintang, Jakarta.

Syaikh Muhammad Abduh, 1975. Risalah Tauhid, Bulan Bintang, Jakarta.

11

You might also like