You are on page 1of 8

Lampiran 1.

FORMAT KISI-KISI SOAL HOTS


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Level Bentuk No.
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Semester Kognitif Soal Soal

1. Menganalisis kelimpahan, Kimia Unsur XII / II Diberikan data mengenai kandungan C4 PG 1


kecenderungan sifat fisika dan flouride sebagai bahan aktif pasta gigi,
kimia, manfaat, dan proses peserta didik dapat menentukan jenis
pembuatan unsur-unsur pasta gigi yang baik untuk kesehatan.
golongan utama (gas mulia,
halogen, alkali, dan alkali tanah)

2. Menghubungkan interaksi antar Kepolaran X / II Diberikan grafik energi ionisasi C5 Essay 2


ion, atom dan molekul dengan terhadap pelepasan elektron secara
sifat fisika zat berlanjut (ionisasi ke-), peserta didik
dapat memprediksikan senyawa yang
terbentuk dan sifat daya hantar listrik.

Jakarta, 14 Agustus 2018


Mengetahui Koordinator MGMP Kimia
Kepala SMAN 2 Jakarta

Drs. H. Maknawiyah, M.Si Dewi Elvi, M.Si


NIP. 196101121992031003 NIP. 19
Lampiran 2.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII / II
Kurikulum : 2013 revisi 2016
Kompetensi Dasar : Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisika dan
kimia, manfaat, dan proses pembuatan unsur-unsur golongan
utama (gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah)

Materi : Kimia Unsur

Indikator Soal : Diberikan data mengenai kandungan flouride sebagai bahan


aktif pasta gigi, peserta didik dapat menentukan jenis pasta gigi
yang baik untuk kesehatan.

Level Kognitif : C4

Soal:

Penyebab terjadinya perubahan warna gigi terdiri dari faktor lokal dan faktor sistemik. Faktor local
tersebut antara lain disebabkan oleh pasta gigi atau gel khusus yang dioleskan pada gigi, atau cairan
untuk berkumur. Penyebab perubahan warna gigi karena faktor sistemik ialah akibat asupan fluor
yang berlebih pada masa pembentukan email dan kalsifikasi gigi melalui fluoridasi air minum, tablet
fluor, atau obat tetes, yang dikenal sebagai fluorosis gigi.
WHO menetapkan komponen fluoride minimal sehingga dapat berkhasiat adalah 800 ppm.
Sedangkan BPOM menetapkan standar kandungan fluoride dalam pasta gigi sebesar 800 sampai
1500 ppm, namun untuk pasta gigi anak rentangnya yaitu 250 sampai 500 ppm.
Melalui penelitian yang sederhana, Athar membandingkan dua merk pasta gigi dengan bahan aktif
flouride yang beredar bebas dipasaran untuk mengetahui pasta gigi yang aman digunakan sehari-
hari.

Pasta Gigi Bahan Aktif Mr Senyawa Kadar


X Sodium monoflourophospate 144 0,50%
Y Sodium flouride 42 0,30 %

Berdasarkan data tersebut, Athar menarik beberapa kesimpulan :


(1) Pasta gigi X memiliki kandungan flouride yang dapat memberikan manfaat.
(2) Pasta gigi X dapat membuat perubahan warna pada gigi.
(3) Pasta gigi Y aman digunakan sesuai standar BPOM.
(4) Pasta gigi Y merupakan cocok digunakan sebagai pasta gigi anak-anak.

Diantara keempat kesimpulan yang dikemukakan oleh Athar, yang benar adalah ....
A. (1) dan (2) D. (1) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (2) dan (4)
C. (2) dan (3)

Kunci Jawaban:
Pasta Gigi X
Kadar sodium monoflourophosphate (Na2FPO3) = 0,50% = 5000 ppm
Kadar F dalam Na2FPO3 = 19/144 x 5.000 ppm
= 660 ppm
Berdasarkan nilai kadar yang didapat, maka sodium monoflourophosphate (Na 2FPO3) sesuai dengan
standar WHO dan BPOM, secara langsung tidak akan mengubah warna gigi dan menyebabkan
flourisis gigi, namun tidak sesuai untuk digunakan bahkan sebagai pasta gigi anak-anak.

Pasta Gigi Y
Kadar sodiumflouride (NaF) = 0,30% = 3.000 ppm
Kadar F dalam NaF = 19/42 x 3.000 ppm
= 1.357 ppm
Berdasarkan nilai kadar yang didapat, maka sodium flouride (NaF) sesuai dengan standar BPOM
namun tidak WHO, secara langsung tidak akan mengubah warna gigi dan menyebabkan flourisis gigi,
namun tidak sesuai untuk digunakan bahkan sebagai pasta gigi anak-anak.

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. Mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (C4, C5, atau C6): C4
2. Berbasis permasalahan kontekstual: Ya.
3. Menarik (trending topic): Ya.
4. Tidak familiar (tidak rutin): Tidak, pasta gigi ditemukan peserta didik dalam kesehariannya.

KARTU SOAL NOMOR


(URAIAN)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester :X/I
Kurikulum : 2013 Revisi 2016
Kompetensi Dasar : Menghubungkan interaksi antar ion, atom dan molekul dengan
sifat fisika zat

Materi : Kepolaran

Indikator Soal : Diberikan grafik energi ionisasi terhadap pelepasan elektron


secara berlanjut (ionisasi ke-), peserta didik dapat
memprediksikan senyawa yang terbentuk dan sifat daya hantar
listrik.

Level Kognitif : C5

Soal:
Halogen adalah kelompok unsur yang berada di golongan VIIA, yang memiliki elektron valensi 7
pada subkulit ns2, np5. Konfigurasi elektron ini yang menyebabkan halogen sangat reaktif. Halogen
sendiri berasal dari bahasa yunani, halo genes yang berarti pembentuk garam. Halogen dapat bereaksi
dengan logam membentuk garam.

Seorang peneliti melakukan penelitian terhadap ionisasi berlanjut unsur X, dia mendapatkan nilai
energi ionisasi sebagai berikut :

Peneliti memprediksikan unsur X dapat berikatan dengan unsur di golongan VIIA, tuliskan semua
kemungkinan struktur yang dapat terjadi dan sifat kepolaran yang dihasilkan?

PEDOMAN PENSKORAN:

No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor


1. Memprediksikan golongan unsur X 30
Berdasarkan perhitungan diatas, unsur X berada di golongan VA
2. Mendapatkan dua struktur yang berikatan dengan golongan VII A 50

3. Memprediksikan daya hantar listrik berdasarkan kepolaran senyawa 20


Pada XCl3 membentuk senyawa polar, dapat menghantarkan arus listrik.
Pada XCl5 membentuk senyawa nonpolar, tidak dapat menghantarkan arus
listrik.
Total Skor 100

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. Mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (C4, C5, atau C6): C5
2. Berbasis permasalahan kontekstual: Ya
3. Menarik (trending topic): Ya
4. Tidak familiar (tidak rutin): Ya

Lampiran 3.
INSTRUMEN TELAAH SOAL HOTS
BENTUK TES PILIHAN GANDA
Nama Pengembang Soal : ......................
Mata Pelajaran : ......................
Kls/Prog/Peminatan : ......................
Butir Soal**)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator.
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama,
Ras, Antargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda, dan
Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong
siswa untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual
(gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia
nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis,
mengevaluasi, mencipta). Sebelum menentukan pilihan,
siswa melakukan tahapan-tahapan tertentu.
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Tidak rutin (tidak familiar).
8. Pilihan jawaban homogen dan logis.
9. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.

B. Konstruksi
10. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
11. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
12. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban.
13. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
14. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi.
15. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
16. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua
jawaban di atas salah” atau “semua jawaban di atas benar"
dan sejenisnya.
17. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya.
18. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.

C. Bahasa
19. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai
kaidahnya.
20. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
21. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.
22. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang
sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
*) Khusus mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia dan Sejarah dapat menggunakan teks yang tidak
kontekstual (fiksi, karangan, dan sejenisnya).
**) Pada kolom Butir Soal diisikan tanda centang ( ) bila soal sesuai dengan kaidah atau tanda silang
(X) bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.

................., ..............................
Penelaah
...........................................
NIP.

INSTRUMEN TELAAH SOAL HOTS


BENTUK TES URAIAN

Nama Pengembang Soal : ......................


Mata Pelajaran : ......................
Kls/Prog/Peminatan : ......................

Butir Soal*)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk
bentuk Uraian).
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama,
Butir Soal*)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
Ras, Anatargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda, dan
Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong
siswa untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual
(gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia
nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis,
mengevaluasi, mencipta).
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Tidak rutin (tidak familiar).

B. Konstruksi
8. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan kata-kata
tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai.
9. Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
10. Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan
kriteria/kalimat yang mengandung kata kunci.
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi.
12. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.

C. Bahasa
13. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai
kaidahnya.
14. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
15. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.

*) Khusus mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia dan Sejarah dapat menggunakan teks yang tidak
kontekstual (fiksi, karangan, dan sejenisnya).
**) Pada kolom Butir Soal diisikan tanda centang ( ) bila soal sesuai dengan kaidah atau tanda silang
(X) bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.

................., ..............................
Penelaah
..........................................
NIP.

You might also like