Professional Documents
Culture Documents
Level Kognitif : C4
Soal:
Penyebab terjadinya perubahan warna gigi terdiri dari faktor lokal dan faktor sistemik. Faktor local
tersebut antara lain disebabkan oleh pasta gigi atau gel khusus yang dioleskan pada gigi, atau cairan
untuk berkumur. Penyebab perubahan warna gigi karena faktor sistemik ialah akibat asupan fluor
yang berlebih pada masa pembentukan email dan kalsifikasi gigi melalui fluoridasi air minum, tablet
fluor, atau obat tetes, yang dikenal sebagai fluorosis gigi.
WHO menetapkan komponen fluoride minimal sehingga dapat berkhasiat adalah 800 ppm.
Sedangkan BPOM menetapkan standar kandungan fluoride dalam pasta gigi sebesar 800 sampai
1500 ppm, namun untuk pasta gigi anak rentangnya yaitu 250 sampai 500 ppm.
Melalui penelitian yang sederhana, Athar membandingkan dua merk pasta gigi dengan bahan aktif
flouride yang beredar bebas dipasaran untuk mengetahui pasta gigi yang aman digunakan sehari-
hari.
Diantara keempat kesimpulan yang dikemukakan oleh Athar, yang benar adalah ....
A. (1) dan (2) D. (1) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (2) dan (4)
C. (2) dan (3)
Kunci Jawaban:
Pasta Gigi X
Kadar sodium monoflourophosphate (Na2FPO3) = 0,50% = 5000 ppm
Kadar F dalam Na2FPO3 = 19/144 x 5.000 ppm
= 660 ppm
Berdasarkan nilai kadar yang didapat, maka sodium monoflourophosphate (Na 2FPO3) sesuai dengan
standar WHO dan BPOM, secara langsung tidak akan mengubah warna gigi dan menyebabkan
flourisis gigi, namun tidak sesuai untuk digunakan bahkan sebagai pasta gigi anak-anak.
Pasta Gigi Y
Kadar sodiumflouride (NaF) = 0,30% = 3.000 ppm
Kadar F dalam NaF = 19/42 x 3.000 ppm
= 1.357 ppm
Berdasarkan nilai kadar yang didapat, maka sodium flouride (NaF) sesuai dengan standar BPOM
namun tidak WHO, secara langsung tidak akan mengubah warna gigi dan menyebabkan flourisis gigi,
namun tidak sesuai untuk digunakan bahkan sebagai pasta gigi anak-anak.
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. Mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (C4, C5, atau C6): C4
2. Berbasis permasalahan kontekstual: Ya.
3. Menarik (trending topic): Ya.
4. Tidak familiar (tidak rutin): Tidak, pasta gigi ditemukan peserta didik dalam kesehariannya.
Materi : Kepolaran
Level Kognitif : C5
Soal:
Halogen adalah kelompok unsur yang berada di golongan VIIA, yang memiliki elektron valensi 7
pada subkulit ns2, np5. Konfigurasi elektron ini yang menyebabkan halogen sangat reaktif. Halogen
sendiri berasal dari bahasa yunani, halo genes yang berarti pembentuk garam. Halogen dapat bereaksi
dengan logam membentuk garam.
Seorang peneliti melakukan penelitian terhadap ionisasi berlanjut unsur X, dia mendapatkan nilai
energi ionisasi sebagai berikut :
Peneliti memprediksikan unsur X dapat berikatan dengan unsur di golongan VIIA, tuliskan semua
kemungkinan struktur yang dapat terjadi dan sifat kepolaran yang dihasilkan?
PEDOMAN PENSKORAN:
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. Mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (C4, C5, atau C6): C5
2. Berbasis permasalahan kontekstual: Ya
3. Menarik (trending topic): Ya
4. Tidak familiar (tidak rutin): Ya
Lampiran 3.
INSTRUMEN TELAAH SOAL HOTS
BENTUK TES PILIHAN GANDA
Nama Pengembang Soal : ......................
Mata Pelajaran : ......................
Kls/Prog/Peminatan : ......................
Butir Soal**)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator.
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama,
Ras, Antargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda, dan
Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong
siswa untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual
(gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia
nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis,
mengevaluasi, mencipta). Sebelum menentukan pilihan,
siswa melakukan tahapan-tahapan tertentu.
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Tidak rutin (tidak familiar).
8. Pilihan jawaban homogen dan logis.
9. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.
B. Konstruksi
10. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
11. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
12. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban.
13. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
14. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi.
15. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
16. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua
jawaban di atas salah” atau “semua jawaban di atas benar"
dan sejenisnya.
17. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya.
18. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.
C. Bahasa
19. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai
kaidahnya.
20. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
21. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.
22. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang
sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
*) Khusus mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia dan Sejarah dapat menggunakan teks yang tidak
kontekstual (fiksi, karangan, dan sejenisnya).
**) Pada kolom Butir Soal diisikan tanda centang ( ) bila soal sesuai dengan kaidah atau tanda silang
(X) bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.
................., ..............................
Penelaah
...........................................
NIP.
Butir Soal*)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk
bentuk Uraian).
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama,
Butir Soal*)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
Ras, Anatargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda, dan
Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong
siswa untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual
(gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia
nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis,
mengevaluasi, mencipta).
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Tidak rutin (tidak familiar).
B. Konstruksi
8. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan kata-kata
tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai.
9. Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
10. Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan
kriteria/kalimat yang mengandung kata kunci.
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi.
12. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.
C. Bahasa
13. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai
kaidahnya.
14. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
15. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.
*) Khusus mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia dan Sejarah dapat menggunakan teks yang tidak
kontekstual (fiksi, karangan, dan sejenisnya).
**) Pada kolom Butir Soal diisikan tanda centang ( ) bila soal sesuai dengan kaidah atau tanda silang
(X) bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.
................., ..............................
Penelaah
..........................................
NIP.