LAPORAN PRAKTIKUM

KRITISI DAN EVALUASI RADIOGRAF

Disusun guna memenuhi Tugas Praktik Kritisi dan Evaluasi Radiograf

Dosen pengampu :

M. Erfansyah, S.Si

Disusun oleh :

CLEMENTIA SELNIA TEMU

P1337430117034

PRODI D-III TEKNIK RADIOLOGI

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2018

1
 LAPORAN PRAKTIKUM
KRITISI DAN EVALUASI RADIOGRAF

A. Tujuan :
Dapat mengevaluasi dan mengkritisi Radiograf yang berisi Media Kontras dengan baik
dan benar sesuai aturan dan ketentua Form Penilaian RCF (Radiographic Critique
Form)
B. Alat dan Bahan :
1. Seperangkat komputer PACs
2. Aplikasi Computer Based Test Evaluasi Radiograf Teknik Radiografi 3
3. Satu lembar folio
4. Alat Tulis
C. Metode Praktikum
1. Siapkan folio dan alat tulis
2. Menyalakan komputer (turn on), tunggu hingga layar komputer menyala
3. Membuka aplikasi Computer Based Test Evaluasi Radiograf Teknik Radiografi 3
4. Melakukan log in mahasiswa dengan memasukkan NIM dan nama mahasiswa
5. Setelah muncul gambar radiograf, mulailah menjawab pertanyaan dengan klik titik
berwarna kuning pada radiograf dan memilih jawaban yang benar
6. Tulis jenis pemeriksaan dan proyeksi radiograf pada setiap soal pada lembar folio
7. Lakukan hingga gambar radiograf habis
8. Setelah semua soal terjawab, klik ‘kumpulkan jawaban’ dan nilai akan muncul
9. Tulis nilai pada lembar folio
10. Kemudian matikan (turn off) komputer, tunggu hingga komputer benar-benar mati

2
D. Hasil dan Pembahasan

1. Pemeriksaan IVP

Proyeksi AP Post kontras 5 menit Proyeksi AP Post kontras 30 menit

2. Pemeriksaan Uretrocystografi

Proyeksi AP post kontras Proyeksi RPO post kontras

3
3. Pemeriksaan Oesofagus

Proyeksi lateral kanan post kontras

4. Pemeriksaan Maag Duodenum

Proyeksi PA post kontras

4
5. Pemeriksaan Colon In Loop

Proyeksi AP post kontras Proyeksi lateral kiri post kontras

Proyeksi LPO post kontras Proyeksi RPO post kontras

Proyeksi LAO post kontras Proyeksi AP double kontras

5
E.Kritisi Menggunakan RCF
Pemeriksaan Maag Duodenum (Proyeksi PA post kontras)
Radiographic Critique Form (RCF)
Examination = Pemeriksaan
Maag Duodenum
Proyeksi PA post kontras
Persyaratan identifikasi
Penempatan marker dengan
benar
Gambaran anatomi dalam
radiograf?
Apakah gambaran anatomi
tampak sesuai dengan proyeksi
ini?
Apakah kolimasi lapangan
radiasi cukup? Dan tetap
mengindahkan ALARA
(limitasi, justifikasi, optimasi)?
Proteksi radiasi, presentasi,
menghalangi gambaran obyek?
Garis tepi luar kortek tulang,
patren trabekula tulang, dan atau
struktur soft tissue terlihat
tajam?
Radiograf terlihat tanpa distorsi?
Ya Diskripsikan hasil analisis
Atau
Tidak
Tidak Dalam radiograf tidak terdapat ID
pasien, yang meliputi nama
pasien, no. RM, tgl pemeriksaan,
nama instalasi.
Tidak Karena dalam radiograf tersebut
tidak terdapat marker
Gambar yang seharusnya tampak
pada radiograf meliputi Lambung
yang terisi barium.
Ya Radiograf telah sesuai dengan
proyeksi. Proyeksi yang
digunakan yaitu proyeksi PA
Ya Luas lapangan cukup
menampakkan objek sehingga
tidak ada objek yang terpotong
dan pengulangan foto.
Tidak Penggunaan kolimasi yang sesuai
sehingga tidak ada objek yang
terpotong dan pengulangan foto.
Ya Garis tepi tulang terlihat jelas.
Trabekula tulang terlihat jelas.
Struktur soft tissue terlihat samar
Ya Tidak terdapat magnifikasi dan
6

Ukuran film benar, regio organ Ya
anatomi terlihat sesuai dan
benar?
Menggunakan alat penerima Ya
gambar yang sesuai?
Kecukupan daya penetrasi sinar Ya
dengan kerapatan?
Kecukupan kontras gambar? Ya
Upaya pencegahan terhadap Ya
artefak gambar?
Berapakahkonsentrasidan
volume media kontras yang di
butuhkan ?
Outcome yang dikehendaki Ya
(contoh; pemakaian sinar-x
dapat memperlihatkan nilai
diagnostik dari regio organ
anatomi)?
Kesimpulan Radiograf ini
adalah :
DITERIMA/ACCEPTED
DITERIMA
DITOLAK/REJECTED
Jika ditolak/rejected apa upaya
yang sebaiknya dilakukan
dengan cara yang berbeda untuk
memperbaikiketidaksesuaian
teknik yang telah dilakukan
distorsi yang dapat mengganggu
diagnosa. Ditunjukkan dengan
anatomi radiografi yang
ditunjukkan dalam ukuran
anatomi yang normal.
Ukuran film benar menggunakan
ukuran 30x40cm.
Pemeriksaan ini menggunakan
image reseptor yang sesuai
Daya penetrasinya baik
ditunjukkan dengan terlihatnya
trabecular tulang dan cortex tulang
terlihat. Densitas sudah cukup
ditandai dengan tampak gambaran
opaq pada daerah tulang dan
gambaran lebih opaq pada
lambung yang terisi MK
Kontras sudah baik, sudah dapat
menampakkan outline soft tissue
dan outline bone trabecular
Mengecek dan memantau pasien
terhadap semua aksesoris yang
mengganggu gambaran radiograf
seperti baju, kalung dan lain-lain
yang berbentuk logam sebelum
dilakukan eksposi
Dosis yang diberikan sekitar 30-
120ml dan diencerkan dengan air
80ml.
Hasil radiograf sesuai dengan
yang dikehendaki karena dapat
menampilkan informasi yang
ingin ditampilkan.
Dengan catatan pada radiograf
harus tercantum identitas pasien
untuk memudahkan penanganan
agar tidak miss diagnosa dan
menghindari pengulangan foto.
7
 DAFTAR PUSTAKA

Bontrager, Kenneth I., dan John P Lampignano, 2014. Textbook of Radiographic Positioning

and Related Anatomy, Edisi kedelapan. St. Louise : Mosby.

Rollins, Bruice W. Log dan Barbara J Smith. 2016. Merrill’s Atlas of Radiographic

Positioning and Procedures. Thirteenth Edition Vol. II. Mosby Elsevier.