You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Energi merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan baik
kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Kebutuhan energi tersebut tentunya
harus diimbangi dengan tersedianya pasokan energi yang cukup. Akan tetapi
semakin berkembangnya proses kehidupan manusia, energi yang dibutuhkan
semakin banyak sementara ketersediaan energi makin berkurang, manusia dan
semua mahluk hidup yang ada di Bumi sangat bergantung terhadap energi.
Energi panas bumi merupakan salah satu diantara beberapa energi
terbarukan yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Energi panas bumi
memiliki sistem dan cara pemboran yang tidak jauh berbeda dengan pemboran
pada perminyakan.
Pengambilan panas bumi melewati serangkaian kegiatan yang salah satunya
adalah pemboran yang bertujuan untuk membuat lubang sehingga zona di
permukaan (surface) terhubung dengan zona yang di targetkan (subsurface)
sehingga panas bumi (air atau uap) tersebut dapat diproduksikan ke permukaan
secara ekonomis.
Pada saat pemboran telah selesai dilakukan, maka dilakukan serangkaian
kegiatan yang berujung pada produksi atau pemanfaatan panas bumi yang
dilakukan dengan peralatan yang berada pada permukaan. Dalam produksi panas
bumi tidak terlepas dari peralatan yang digunakan untuk mengalirkan panas dari
sumur produksi agar tersalurkan sehingga bisa sampai ke turbin dan dapat
dimanfaatkan. Peralatan panas bumi terdiri dari beberapa peralatan yang di desain
khusus yaitu: Well head, Pipe, Separator, Scrubber, Rock muffler dan Cooling
pond.
Selama kegiatan produksi berlangsung, kondisi sumur serta fluida produksi
harus terus dipantau agar sumur dapat terus berproduksi selama mungkin serta

1
kualitas uap yang dihasilkan dapat terus terjaga dengan baik. Peran pengukuran
dalam hal ini adalah memantau kondisi sumur, baik sumur produksi maupun
sumur monitoring. Adapun aspek yang terus dipantau adalah tekanan dan
temperature sumur. Sedangkan peran laboratoriun adalah menganalisa kandungan
dari suatu fluida yang dihasilkan dari suatu sumur, baik kandungan dalam brine
maupun kandungan dalam steam terus dipantau secara kualitatif maupun
kuantitatif.

1.1 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain:
1. Apa yang dimaksud pemboran geothermal ?
2. Apa saja sistem dalam pengeboran?
3. Apa perbedaan antara pemboran panas bumi dengan pemboran minyak?
4. Apa saja kegiatan yang dilakukan selama pengukuran ?
5. Apa saja kegiatan yang dilakukan selama di laboratorium ?
6. Bagaimana alur produksi panas bumi?
7. Bagaimana pemanfaatan energi panas bumi?

1.3. Tujuan
Pelaksanaan kerja praktek ini memiliki beberapa tujuan yaitu :
1. Mengetahui proses pemboran panas bumi
2. Mengetahui system-sistem pada pemboran pana bumi
3. Mengetahui perbedaan pemborana panas bumi dan pemboran minyak dan
gas
4. Mengetahui pengukuran suhu dan tekanan pada sumur geothermal.
5. Memahami kandungan-kandungan dalam fluida panas bumi
6. Memahami alur produksi panas bumi
7. Mengetahui pemamfaatan energy panas bumi

You might also like