You are on page 1of 7

Seiring dengan berkembangnya zaman, kemudahan dalam transaksi layanan bank juga

semakin canggih. Salah satu kemudahan tersebut adalah munculnya mesin EDC
(Electronic Data Capture) yang memudahkan Anda untuk melakukan transaksi tarik
tunai di minimarket terdekat seperti indomart dan alfamart. Hanya dengan berbelanja
senilai Rp20.000,- dan melakukan pembayaran menggunakan kartu debit, Anda sudah
dapat melakukan gesek tunai pada gerai minimarket terdekat.
Mesin EDC tidak hanya berfungsi sebagai alat gesek tunai, tetapi Anda juga dapat
menggunakan mesin EDC untuk transaksi pembayaran belanja, pembayaran biaya tol,
pembayaran biaya tiket pesawat dan listrik, hal tersebut di paparkan dalam buku Bijak
Ber-E-Banking yang diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bagaimana sih
prinsip kerja mesin EDC ini? Berikut ini paparan lengkap mesin EDC tersebut

Prinsip Kerja Mesin EDC

Mesin EDC via wordpress.com

Dengan adanya EDC Anda akan terbantu dalam bertransaksi memakai kartu e-
money/kartu kredit/kartu debit di toko. Mesin EDC ini biasanya berbentuk besar
(seringnya berwarna biru) dengan tombol dan kabel dan layar kecil yang terletak di atas
meja kasir di minimarket. Selain itu mesin EDC juga akan Anda temukan pada gerbang
tol otomatis, penggunaannya cukup dengan menempelkan kartu pada tempat yang
disediakan lalu secara otomatis gerbang tol akan terbuka.

Bagaimana cara menggunakan mesin EDC ini? Berikut ini penjelasannya

Cara Mudah Menggunakan Mesin EDC

Menggunakan mesin EDC via ytimg.com

Cara menggunakan mesin ini sangat mudah karena menu ini sudah menggunakan
bahasa inggris yang mudah di mengerti. Selain itu waktu pemasangan pihak teknisi
juga memberikan training atau menjelaskan bagaimana cara penggunaannya.
Kunjungan rutin setiap beberapa bulannya juga akan dilakukan oleh pihak teknisi untuk
pengecekan/maintenance.

Penggunaan mesin bisa menggunakan kartu debit/kartu kredit dengan cara digesek
atau e-money dengan cara menempel kartu pada mesin EDC, seperti yang terlihat
pada saat membayar tol. Berikut mekanisme sistem gesek EDC :
 Silahkan bawa kartu Anda ke kasir, dan Kasir akan memasukkan jumlah uang yang
dibayarkan
 Kemudian kasir akan meminta Anda untuk memasukkan PIN pada mesin
 Kartu digesek pada mesin, jika transaksi berhasil, akan keluar struk bukti transaksi dari
mesin itu
 Kasir akan meminta Anda untuk tanda tangan pada struk transaksi
 Saat gesek berhasil saldo rekening langsung terpotong (untuk kartu debit) atau tagihan
bertambah (untuk kartu kredit)
Saat ini selain teknologi kartu sudah menggunakan chip (khususnya untuk kartu kredit)
sehingga kartu Anda tidak digesek tapi dimasukkan dalam slot mesin EDC supaya lebih
aman dari praktik pencurian data (skimming). Dalam praktiknya saat bertransaksi
kadang muncul error, Anda tidak perlu panik dan menduga itu skimming.
Pelajari error yang kadang muncul berikut ini
Beberapa Error yang Sering Muncul Saat
Menggunakan Mesin EDC dan Penjelasannya
Error Terkadang Sering Terjadi via mshcdn.com

PLEASE TRY AGAIN > Error ini biasanya disebabkan oleh: Reversal, line telepon,
sinyal dari GPRS yang tidak bagus. Cara penanganannya relatif mudah, Anda tinggal
restart saja mesin EDC dengan menekan FUNCTION 3 ENTER kemudian masukkan
password, mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya. Dan error pun akan
hilang sehingga transaksi bisa dilanjutkan.
LINE IDLE > Error ini terjadi karena adanya macam macam penyebab seperti : line
telpon mati atau suara yang kurang jernih, bisa juga karena ada reversal sebelumnya.
Kemungkinan lain setingan pada PABX yang tidak sesuai. Penanganannya sama
dengan error di atas yaitu restart dengan menekan tombol function 3 enter kemudian
password 3636 enter kemudian mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya
setelah langkah ini dilakukan ternyata tidak berhasil silahkan hubungi bank penerbit
mesin EDC. Berarti mungkin 3 faktor di atas bukan penyebabnya.
REVERSAL > Error artinya tidak semua transaksi sukses, transaksi yang tidak sukses
disebabkan oleh berbagai macam faktor sehingga membutuhkan reversal. Untuk
mengetahui adanya reversal bisa dilihat dengan cara menekan function 1 dan enter.
Setelah dilayar muncul tulisan reversal maka langkah berikutnya adalah menghapusnya
dengan cara menekan tobol function kemudian 99 enter dan tekan 99 lagi dan diikuti 3
angka nomor mesin di bagian akhir.
Nah, sekarang tahu kan error mendasar pemakaian EDC, sehingga tidak langsung
curiga pihak toko melakukan tindakan penyimpangan. Pada prakteknya, Mesin EDC
sendiri yang ada dipasaran secara umum dibagi menjadi 3 jenis dengan karakteristik
yang berbeda, berikut ini penjelasannya.

Jenis dan karakteristik Mesin EDC

Mesin EDC Ada Beberapa Jenis via coindesk.com


Hampir setiap bank mengeluarkan mesin EDC sesuai versinya masing-masing dan
disediakan bagi mereka yang mengajukan permohonan kepemilikan mesin EDC. Syarat
dan ketentuan yang di terapkan setiap bank dalam memberikan mesin EDC berbeda-
beda. Mesin EDC sendiri dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

Pertama, Fixed Line yaitu EDC yang menggunakan line telpon dari telkom dan untuk
biaya berlanggangan akan dibayarkan ke Telkom. Tipe ini adalah default dari jenis
mesin EDC. Komunikasi data menggunakan fiber optik yang disediakan oleh Telkom.
Biaya komunikasi per sekali transaksi biasanya adalah Rp250,-. Harga ini tergantung
dari Telkom sendiri bisa berubah-ubah sesuai ketentuan Telkom.
Kedua, GPRS yaitu EDC yang tergantung pada sinyal selular, tapi sumber powernya
menggunakan listrik PLN jadi harus selalu tersambung pada stop kontak PLN. Cara
kerjanya memakai SIM card seperti handphone dan harus selalu tercolok ke stop
kontak sebagai pengganti pemakaian baterai. Tipe ini yang sekarang dipergunakan di
outlet-outlet yang tidak mempunyai line telepon fixed line.
Dan yang terakhir, GPRS Mobile yaitu EDC yang juga memanfaatkan sinyal seluler
namun tidak harus dicolok ke stop kontak karena menggunakan baterai jadi bisa diisi
ulang dan praktis dibawa kemanapun biasanya dipergunakan hanya untuk pameran.
Mesin EDC bekerja hampir seperti mesin ATM mini. Pengguna wajib untuk memasukan
PIN kartu setelah kasir memasukan jumlah tagihan yang harus dibayarkan. Namun
demikian untuk transaksi debit pada mesin EDC pada kartu ATM selain BCA tidak
perlu memasukan PIN ATM, karena saat ini hanya ATM BCA yang mempunyai sistem
EDC debit, sedangkan yang lain masih memakai EDC kredit.

Perlu dingat akan adanya biaya tambahan sebesar 2,5-3% jika Anda
melakukan transaksi menggunakan mesin EDC dengan bank berbeda dari bank
yang digunakan. Namun pembayaran biaya tambahan ini dibebankan pada toko
(merchant) yang menggunakan mesin EDC tersebut, bukan kepada customer.
Hati-hati dalam menggunakan mesin EDC, jangan sampai terjadi pencurian data
nasabah dengan memperhatikan tips aman berikut ini.

Baca Juga: Perbedaan Kartu Kredit dan Kartu Debit serta


Ancamannya
Tips Bertransaksi Aman menggunakan Mesin
EDC
Bertransaksi Aman dengan Mesin EDC via intoo.com.br

Semua penggunaan perangkat teknoloi selalu ada resiko termasuk EDC. Bertransaksi
dengan mesin EDC tidak bisa lepas dari ancaman pelaku kejahatan. Ada sejumlah tips
aman bertransaksi dengan melihat cara kerja mesin EDC seperti uraian di atas.
Berikut ini poin yang perlu Anda perhatikan:
 Seperti mesin ATM, saat transaksi jangan lupa tutupi mesin EDC saat memasukkan
PIN
 Perlu dicek nominal uang pada mesin sebelum memasukkan PIN, pastikan tidak
kelebihan
 Perlu diketahui bahwa saat memberikan kartu kepada petugas merchant, ikuti petugas
itu sampai ke meja kasir
 Jangan panik, Jika transaksi ditolak, segera hubungi bank penerbit kartu
 Jangan lupa minta kartu kembali segera setelah transaksi berhasil
Jika Anda pemilik toko, apakah Anda tertarik untuk menggunakan layanan EDC ini?
Pelajari ketetuan berikut ini.
Ketentuan penggunaan mesin EDC bagi
pemilik toko

Syarat dan Ketentuan Mesin EDC via osslawyers.com.au

Pihak bank penerbit mesin EDC biasanya membebankan harga sewa Rp4.500.000,-
untuk sewa selama 3 tahun kedepan di bayar dimuka. Tahun keempat sewa di bayar
per bulan Rp125.000. Setelah Anda membayar biaya sewa maka beberapa fasilitas
berikut ini bisa didapatkan oleh pemilik toko.

Selama pemakaian pihak penyewa akan mendapatkan servis gratis selama 3 tahun.
Pemakaian Kertas stroke juga gratis selama masa sewa 3 tahun. Tarif komunikasi tidak
perlu dikhawatirkan karena pemilik toko juga mendapatkan gratis Biaya Koneksi GPRS
selama 3 tahun. Supaya fitur tetap update, pemilik toko juga akan mendapatkan update
penambahan program gratis selama 3 tahun. Bank juga membantu pemasaran EDC
pemilik toko dengan membantu media berupa spanduk 1 lembar ukuran 3 x 1 meter full
color, brosur 500 lembar full color secara gratis. Supaya pemilik toko paham produk dan
layanan EDC, sebuah CD pelatihan, manual book, training alat, dan ATM BPRKS akan
diberikan secara cuma-cuma sebagai pelengkap sewa mesin EDC.

Hampir semua mesin EDC yang ada dapat dipakai untuk transaksi debit maupun kredit.
Nasabah bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kartu yang dia miliki saat ini.

Jangan Sampai Jadi Korban Pelaku Kejahatan


Satu hal yang mesti diperhatikan dari mesin EDC adalah jangan sampai Anda menjadi
korban dari penipuan mesin EDC. Meskipun keamanannya terus diperbaiki oleh pihak
pemberi layanan, tapi pada kenyataannya dia tetap memiliki celah untuk bisa
disalahgunakan pihak tidak bertanggungjawab. Entah sudah berapa banyak korban
yang timbul akibat masalah ini. Jadi, hati-hati dalam menggunakan ya!

You might also like