Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anatomi atau ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh, darah atau
mempelajari letak dan hubungan atau bagian tubuh yang tidak dapat berpisah dari
pengamatan tentang kegunaan setiap struktur dan sistem jaringannya. Hal ini
membawa kita kepenggunan istilah anatomi fungsional yang berkaitan erat dengan
serta bersarang di sudut-sudut lemari. Hewan ini diduga sebagai mamalia terbanyak
kedua di dunia, setelah manusia. Mencit sangat mudah menyesuaikan diri dengan
perubahan yang dibuat manusia, bahkan jumlahnya yang hidup liar di hutan
mula-mula di air tawar kemudian dilanjutkan di darat. Fase kehidupan di dalam air
berlangsung sebelum alat reproduksi masak, keadaan ini merupakan fase larva yang
1
disebut berudu. Fase berudu ini menunjukkan sifat antara pisces dan reptilia. Sifat ini
menunjukkan bahwa Amphibia adalah kelompok chordata yang pertama kali hidup di
daratan.
praktikum kali ini untuk mengetahui struktur anatomi tubuh dan fungsi organ-organ
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam praktikum ini adalah bagai
mana mengetahui bentuk, warna, dan lokasi organ serta hubungan dengan organ lain
C. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum yang di laksanakan pada percobaan ini adalah untuk
mengetahui bentuk, warna, dan lokasi organ serta hubungan dengan organ lain pada
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Mencit
Tikus (Mus musculus) adalah hewan yang masih satu kerabat dengan tikus liar
ataupun tikus rumah.Tikus ini tersebar di seluruh dunia. Tikus ini sering ditemukan
didekat bangunan gedung ataupun di tempat lain, jika terdapat makanan dan tempat
berlindung. Tikus ini semuanya berasal mula dari keturunan yang telah ada yaitu
keturunan dari tikus liar yamg sudah mengalami peternakan secara selektif.Tikus ini
biasanya lebih suka hidup pada tempat yang memiliki suhu lingkungan yang tinggi
(Anonymous, 2010).
Tikus atau mencit adalah binatang asli Asia, India, dan Eropa Barat.Jenis ini
memakan makanan manusia dan barang-barang rumah tangga. Tikus atau mencit
besar tikus diperoleh dari peternak hewan laboratorium untuk digunakan dalam
penelitian biomedis, pengujian, dan pendidikan. Hal ini dilakukan karena tikus
memiliki struktur organ yang hampir sama dengan manusia. Dalam hal genetika,
tikus atau mencit ini adalah mamalia dicirikan paling lengkap (Anonymous, 2010).
Menurut pendapat saya, tikus rumah ini sekarang umumnya tinggal di dekat
3
Bahkan populasi hidup tikus ini di hutan jauh lebih sedikit dari pada diperumahan-
perumahan penduduk.
Terjemahnya:
Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada
yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang
sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang
Dia kehendaki, Sungguh, Allah maha kuasa atas sesuatu.
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allas SWT mencipyakan semua jenis hewan
dari air. Allah menciptakan berbagai jenis hewan ada yang berjalan diatas perutnya
atau hewan melata, ada yang berkaki dua dan empat Allah maha kuasa atas segala
ciptaan-Nya.
Berdasarkan hasil pengamatan mencit memiliki panjang 65-95 mm dari ujung
hidung mereka ke ujung tubuh mereka.Bulu mereka berkisar dalam warna dari coklat
muda sampai hitam dan pada umunya memiliki warna putih.Tikus memiliki ekor
panjang yang memiliki sedikit bulu dan memiliki deretan lingkaran sisik.Tikus
rumah cenderung memiliki panjang bulu ekor lebih gelap ketika hidup erat dengan
4
manusia, mereka berkisar 12-30 gram berat badanya. Banyak bentuk-bentuk
domestik tikus telah dikembangkan yang bervariasi dalam warna dari putih menjadi
Kingdom : Animalia
Fillum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Supfamily : Muroidae
Familnya : Muridae
Genus : Mus
B. Kodok
metamorphosis banyak jenis Kodok , Kecebong merupakan tahapan larva dari seekor
Kodok ,umumnya adalah herbivore akuatik dengan insang, system gurat sisi yang
mirip dengan ikan, dan ekor panjang bersirip. Kecebong tidak memiliki kaki dan
berenan dengan cara mengeliat seperti leluhurnya yang mirip ikan, Selama
metamorphosis yang berakhir dengan kehidupan kedua, kaki berkembang, insang dan
5
Berdasarkan susunannya Kodok terbentuk dari tiga bagian yaitu badan,
kepala, dan alat pergerakan. Kepala terbentuk segitiga dan bagian tersebut memiliki
beberapa organ yaitu mulut, mata,gendang telinga, dan lubang hidung. Bagian
bdandimulai dari belakang gendang telinga, sampai tulang ekor dan panjangnya
samopai tiga kali dari panjang kepala. Bagian ini terdiri dari perut, dan punggung.
Kodok memiliki dua anggota pergerak yaitu sepasang kaki depan, dan sepasang kaki
belakang. Kaki Kodok terbagai tiga bagian,yaitu paha, betis dan japi. Pada umumnya
kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh, tetapi pada Kodok selain sebagai pelindung
tubuh, tetapi pada Kodok selain sebagai pelindung tubuh, kulit juga sebagai alat
pernapasan. Kulit Kodok memiliki kelenjar yang menghasilkan lender sehingga kulit
sebagai berikut:
1. System pencernaan
Mulut dengan banyak gigi gerigi disepanjang rahang atas, serta lidah dan lain-
lain. Saluran pencernaan mulai dari esophagus (berdinding lurus atau besar) langsung
bersatu dengan lambung. Lambung memanjang dan berkelok kesamping kiri dan
berotot. Usus terdiri dari intestinum (kecil, panjang, berkelok-kelok), rectum yang
langsung bersatu dengan kloaka. Baik hati maupu pangkreas mempunyai saluran-
interstinum pada potongan melintang terdiri dari empat lapisan yairu: peritoneum,
6
2. System respirasi
Pada berudu terdapat insang eksternal dan insang internal. Kodok dewasa
terdapat banyak ruang. Paru-paru berhubungan dengan udara luar melalui bronki,
laring, dan lorong-lorong nasal. Lubang dari faring ke laring berupa celah langit
tudinal yang disebut grottis. Lubang-lubang dari dalam lorong nasal itu disebut neres
3. System sirkulasi
Jantung mempunyai dua aurtikel dan satu vertical darah dari sinus venosus
masuk kedalam aurtikel kanan. Darah meninggal vertical melalui trunkus arteriolus
yang bercabang dua disebelah anterior jantung, lalu terbagi tiap sisi tubuh menjadi
tiga pokok yaitu arteri karotis, arteri sistematis, dan anteri pulmokutaneus (berturut-
turut dari anterior kemposterior). Darah ke paru-paru kembali keaurikel kanan, terus
melalui sinus venosus (berupa kantung besar disebelah sisi dorsal). Silus venosus
menerima dua vena cawa antererior yang membawa darah dari bagaian anterior
tubuh, dan satu vena cawa posterior yang membawa darah dari neftonefros dan
mengalirkannya langsung ke hati (tidak dalam kapiler) dan terus ke jantung. Darah
masuk kedalam jaringan hati baik dari arteri, hepartik ataupun dari porta hepartik
7
4. System ekskresi
5. System Saraf
Otak terbagi menjadi lima bagian dan serebellum merupakan bagian terkecil.
Ada sepuluh saraf krania. 3 saraf pertama membentuk fleksus brakeal (serabut-
serabut saraf silang menyilang). Saraf ke-Tujuh samapi saraf ke-sembilan membentuk
6. System Sensorik
Mata, dengan kelopak mata atas dan kelopak mata bawah, dan kelopak mata
transparan yang disebut membrane nikti trans, mata digerakkan oleh enam otot yaitu:
otot-otot superior, inferior, oblikus superior, saraf kranial. Kemudian telinga dengan
organ-organ pendengaran dan keseimbangan yang berupa tiga saluran semi sirkula,
yaitu vertical anterior, vertical posterior, dan horizontal. Memban timpani (dalam
telinga tengah tetapi tidak telinga luar), membawa implus-implus kekolumekla, yaitu
tulang tipis dalam telinga tengah yang memencarkan implus-impuls melalui stafest ke
8
Klasifikasi Kodok, adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura
Famili : Bufonidae
Genus : Bufo
9
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan tempat dilaksanakan praktikum ini pada hari Selasa 13 Desember,
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah toples pembius, alat bedah
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Mencit atau tikus putih,
C. Prosedur kerja
a. Mematikan mencit dan kodok, ambil segenggam kapas, basahi dengan klorofom,
lalu masukkan kedalam toples pembius, kemudian masukkan mencit dan kodok
dengan segerah ke dalam toples tersebut, tutup rapat dan biarkan hingga mencit dan
10
b. Mengeluarkan, mencit dan kodok kemudian meletakkan diatas gabus,
membiarkan kapas dalam botol dan menutup rapat karna uapnya bahaya. Mengamati
b. Mengamati anatomi atau organ dalam pada mencit dan kodok tersebut.
c. Mengamati seluru organ dan gambar sesuai sistem organ yang disusunnya.
11
BAB IV
A. Hasil pengamatan
Sebelum Sesudah
12
Tabel 2. Sistem pencernaan kodok
Gambar Keterangan
1. Esopagus
2. Pangkreas
3. Lambung
4. Pilorus
5. Usus halus
6. Usus besar
7. Kloaka
8. Hati
9. Empedu
Gambar Keterangan
1. Mulut
2. Lubang hidung
3. Lidah
4. Rongga mulut
5. Kerongkongan
6. Laring
7. Paru-paru
8. Kulit
13
Tabel 4. Sistem reproduksi kodok
Gambar Keterangan
1. Vena
2. Kelenjar Adrinal
3. Saluran kemih
4. Oviduk
5. Kandung kemih
6. Rahim
7. Indung telur
8. Saluran telur
Gambar Keterangan
1. Serambi kiri
2. Bilik
3. kapiler sistematik
4. Serambi kanan
5. Kapiler respirator
14
Tabel 6. Sistem ekskresi kodok
Gambar Keterangan
1. Kulit
2. Rektum
3. Ginjal
4. Kloaka
5. Kandung kemih
Sebelum Sesudah
15
Tabel 2. Sistem penapasan mencit
Sebelum Sesudah
1. Hidung
2. Kerongkongan
3. Laring
4. Paru-paru
Sebelum Sesudah
1. Mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Empedu
5. Usus
6. Kloaka
7. Pangkreas
8. Hati
16
Tabel 4. Sistem reproduksi mencit
Sebelum Sesudah
1. Ginjal
2. Unter
3. Kloaka
4. Vas diferens
5. Testis
Sebelum Sesudah
1. Jantung
2. Serambi kiri
3. Bilik kiri
4. Bilik kanan
5. Serambi kanan
17
Tabel 6. Sistem ekskresi mencit
Sebelum Sesudah
1. Kulit
2. Ginjal
3. Hati
B . Pembahasan
fisiologi dan morfologi tikus dan kodok diperoleh hasil sebagai berikut sebelum
melakukan praktikum disiapkan alat dan bahan , dimana alat – alat yang digunakan
adalh section set untuk membedah tikus dan kodok, nampan untuk wadah alat dan
bahan, kain lap untuk membersihkan alat- alat praktikum, jarum pentul untuk
saat praktikum. Bahan yang digunakan adalah tikus dan kodok untuk diamati,
chlorofoam untuk membius tikus dan kodok yang akan diamati, tissue untuk
membersihkan alat alat setelah praktikum, kapas untuk untuk perantara penggunaan
chlorofoam. Sebelum dibedah ambil tikus dan kodok, ssetelah itu diltakkan di atas
meja laboratorium lalu dibius menggunakan larutan chlorofoam yang telah diletakan
18
diatas kapas. Kemudian diamati bagian morfologinya lalu dibedah dengan cara
membuka rongga perutnya secara tipis dengan gunting bedah mulai anus sampai
dalam organ tubuhnya dana ditulis organ apa saja didalamnya serta fungsi organ
tersebut dan ditulis hasilnya. Pada percobaan dari sitematika, morfologi, anatomi dan
fisiologi tikus dan kodok diperoleh hasil yaitu sebagai berikut. Bahwa tikus dan
19
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan kulit. Sitem pencernaan kodok meliputi esopagus, pangkreas, lambung, pilorus,
kloaka, hati, usus besar, usus halus. Sistem reproduksi kodok Vena, oviduk, saluran
paru. Sistem pencernaan mencit mulut, kerongkongan, hati, usus besar, usus halus,
ginjal dan anus. Sistem reproduksi mencit meliputi unter, kloaka, vas deverens, testis
dan penis.
B. Saran
Perlu dilakukan penjelasan ulang mengenai tehnik dislokasi mencit dan kodok
yang benar agar mencit yang dibunuh tidak tersiksa dan perlu dijelaskan kembali cara
membedah mencit dan kodok agar organ-organ yang diamati tidak rusak dan hancur
20
DAFTAR PUSTAKA
Bickley, L.S., and Szilagyi, P.G. 2010. Physical Examination and History Taking, 9th
ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Khaw, P. T., Shah, P., & Elkingkton, A. R. 2011. Fundamental of Fish Anatomy.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
21