You are on page 1of 3

BAB V

PENJADWALAN / SCHEDULING

5. 1. Pengertian Scheduling

Perencanaan merupakan bagian terpenting untuk mencapai keberhasilan

proyek konstruksi. Pengaruh perencanaan terhadap proyek konstruksi akan

berdampak pada pendapatan dalam proyek itu sendiri. Hal ini dikuatkan dengan

berbagai kejadian dalam proyek konstruksi yang menyatakan bahwa perencanaan

yang baik dapat menghemat 40% dari biaya proyek, sedangkan perencanaan yang

kurang baik dapat menimbulkan kebocoran anggaran sampai ± 400%.

Sering terjadi ketidaktepatan persepsi oleh pihak insdustri konstruksai antara

“perencanaan” dan “penjadwalan”. Kedua kata tersebut sering disatukan dan

digunakan untuk menyebut jabatan seseorang dalam unit usaha “perencanaan dan

penjadwalan”. Arti sesungguhnya dari keduanya sangat berlainan meskipun tetap

saling berkaitan. “Penjadwalan” digunakan untuk menggambarkan “proses “ dalam

proyek konstruksi dan merupakan bagian dari perencanaan.

Keterkaitan antara perencanaan dan penjadwalan dapat diilustrasikan sebagai

berikut. Perencanaan pondasi dari sebuah bangunan mencakup berbagai fungsi yang

terkait, yaitu fungsi estimasi, penjadwalan, pengendalian. Perencanaan adalah proses

pengambilan keputusan dari berbagai alternative yang mungkin, misalnya metoda

konstruksi yang tepat dan urutan kerjanya. Proses ini nantinya akan digunakan
sebagai dasar untuk melakukan kegiatan estimasi dan penjadwalan dan selanjutnya

sebagai tolak ukur untuk pengendalian proyek. Penjadwalan adalah kegiatan untuk

menentukan waktu yang dibutuhkan dan urutan kegiatan serta menentukan waktu

proyek dapat diselesaikan. Penjadwalan merefleksikan perencanaann dan oleh

karenanya perencanaan harus dilakukan terlebih dahulu.

Hal-hal yang mendasar dari kegiatan perencanaan adalah pencarian informasi

dan data, pengembangan dari berbagai alternatif yang mungkin, melakukan analisis

dan evaluasi dari berbagai alternatif, pemilihan alternatif, pelaksanaan dan

memberikan masukan.
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6. 1. Kesimpulan

Untuk membangun konstruksi 2 rumah tinggal satu lantai dengan luas

bangunan tiap rumah 138 m2, dan luas tanah tiap rumah 194,75 m2 serta spesifikasi

perencanaan terlampir, membutuhkan biaya sebesar RP. 497.100.000 dengan umur

proyek 120 hari dan jangka waktu pemeliharaan 45 hari.

6. 2. Saran

Dalam melakukan kegiatan estimasi pada umumnya dilakukan dengan

terlebih dahulu mempelajari gambar rencana dan spesifikasi. Berdasarkan gambar

rencana, dapat diketahui kebutuhan material yang nantinya akan digunakan,

sedangkan berdasarkan spesifikasi dapat diketahui kualitas bangunannya.

Penghitungan kebutuhan material haruslah dilakukan secara teliti dan konsisten

kemudian ditentukan harganya. Dalam melakukan kegiatan estimasi, seorang

estimator harus memahami proses konstruksi secara menyeluruh, termasuk jenis dan

kebutuhan alat, karena faktor tersebut dapat mempengaruhi biaya konstruksi.

You might also like