Professional Documents
Culture Documents
OLEH
151001074
PENDAHULUAN
Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi yang paling
baik untuk beraktivitas. (Florence Nightingale, 1895)
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan
terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, perawatan dan
rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat. (Martha Roger, 1970)
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang sifatnya dinamis dan berkembang
secara terus menerus dan melibatkan masyarakat yang semakin berubah pula, sehingga
perlu adanya perubahan dalam hal pemenuhan dan metode keperawatan untuk
menyesuaikan perawat dengan adanya perubahan yang terjadi pada masyarakat. Trend
dalam keperawatan yang berkembang sekarang ini adalah trend keperawatan yang bersifat
holistik (menyeluruh) yang berarti perawat melakukan perawatan kepada pasien secara
keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta interaksinya
dengan keluarga dan komunitas. Perkembangan tren praktik keperawatan meliputi
kemandirian yang diberikan oleh pemerintah kepada perawat untuk membuka praktik
keperawatan
Adanya perkembangan yang pesat dalam dunia Keperawatan di Indonesia
disebabkan oleh beberapa hal diantaranya :
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, sehingga
masyarakat dapat dengan cepat mengakses dan mengetahui informasi serta teknologi
terkini. Era globalisasi yang semakin berkembang sehingga menuntut keperawatan di
Indonesia harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan keperawatan di negara
yang sudah berkembang.
- Keadaan sosial dan ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat
dengan ekonomi tinggi menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas sedangkan
masyarakat dengan ekonomi rendah mengharapkan pelayanan kesehatan yang murah dan
terjangkau untuk kalangan mereka.
Sampai saat ini masyarakat di Indonesia hanya mengenal bentuk pelayanan
kesehatan dalam system pelayanan kesehatan seperti pelayanan rawat inap dan pelayanan
rawat jalan. Di sisi lain banyak dari masyarakat yang menderita sakit namun karena
adanya pertimbangan tertentu akhirnya mereka lebih memilih untuk dirawat di rumah.
Adapun pertimbangan tersebut diantaranya adalah orang dengan kasus penyakit terminal,
keterbatasan biaya untuk membayar fasilitas selama dirawat di rumah sakit dan beberapa
masyarakat merasa lebih nyaman jika dirawat di rumah sendiri dibandingkan dirawat di
rumah sakit (Depkes, 2012). Mereka belum mengetahui adanya pelayanan home care.
Oleh sebab itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai issue tentang home care beserta
aspek legal etik yang ada dalam home care dan hal-hal lain yang berkaitan dengan home
care .
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang issue dan aspek legal etik dalam home care
2. Untuk mengetahui tentang meknisme perizinan dan aplikasi dalam home care
3. Untuk mengetahui tentang home care di Indonesia
4. Untuk mengetahui tentang kepercayaan dan kebudayaan dalam home care
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home care adalah pel
ayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepad
a individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatk
an, mempertahnkan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kema
ndirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
Home care adalah komponen dari pelayan kesehatan yang disediakan untuk
individu dan keluarga ditempat tinggal mereka dengan tujuan
mempromosikan,mempertahankan, atau memaksimalkan level kemandirian serta
meminimalkan efek ketidakmampuan dan kesakitan termasuk di dalamnya
penyakitnya terminal. Defenisi ini menggabungkan komponen dari home care
yang meliputi pasien, keluarga, pemberian pelayanan yang professional
(multidisiplin) dan tujuannya, yaitu untuk membantu pasien kembali pada level
kesehatan optimum dan kemandirian (Bukit, 2008).
Neis dan Mc. Ewen (2010) menyatakan home care adalah system dimana
pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang
cacat atau orang-orang yang bagus harus tinggal di rumah kerena kondisi
kesehatannya.
Menurut Amerika Medicine Associatin, Home care merupakan penyedian
peralatan dan jasa pelayanan keperawatan kepada pasien di rumah yang bertujuan
untuk memulihkan dan mempertahankan secara maksimal tingkat kenyamanan dan
kesehatan. Dalam kasus apapun efektifitas perawatan berbasis rumah
membutuhkan upaya kolaboratif pasien, keluarga, dan professional .
Menurut Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Depertemen Kesehatan RI
dalam makalahnya pada seminar Nasional 2007 tentang Home Care: “Bukti
Kemandirian Perawat” menyebutkan bahwa pelayanan keperawatan kesehatan di
rumah sebagai salah satu bentuk praktik mandiri perawat. Pelayanan keperawatan
di rumah merupakan sintesis dari pelayanan keperawatan kesehatan komunitas dan
ketrampilan teknis keperawatan klinik yang berasal dari spesialisasasi keperawatan
tertentu.
B.Pengertian Legal Dan Etik
Legal adalah sesuatu yang dianggap sah oleh hukum dan undangundang (KBBI). Etik
merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau salah, kebajika
n atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku. (Potter & Perry, 2005)
C.Aspek Legal Dalam Home Care
Perawat professional harus memahami batasan legal yang mempengaruhi praktik
keseharian mereka. Hal ini berhubungan dengan dengan penilaian yang baik dan
menyuarakan pembuatan keputusan yang menjamin asuhan keperawatn yang aman dan
sesuai bagi klien. Pedoman legal yang harus diikuti perawat dapat diperoleh dari undang-
undang, hokum pengaturan, dan hukum adat ( Potter & Perry, 2005).
Seorang perawat dikatakan legal dalam menjalankan praktik home care apabila
telah memiliki lisensi dan surat ijin praktik perawat (SIPP). Praktik mandiri perawat dapat
dilakukan melalui kolaborasi dengan tenaga kesehtan lain dalam memberikan asuhan
keperawatan (Fatchulloh, 2015).
Isu legal yang paling kontroversial dalam praktik perawatan di rumah antara lain
mencakup hal-hal sebagai berikut:
Resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan teknik yang tinggi,
seperti pemberian pengobatan dan transfusi darah melalui IV di rumah.
Aspek legal dari pendidikan yang diberikan pada klien seperti pertanggungjawaban
terhadap kesalahan yang dilakukan oleh anggota keluarga karena kesalahan
informasi dari perawat
Pelaksanaan peraturan Medicare atau peraturan pemerintah lainnya tentang
perawatan di rumah. Karena biaya yang sangat terpisah dan terbatas untuk
perawatan di rumah, maka perawat yang memberi perawatan di rumah harus
menentukan apakah pelayanan akan diberikan jika ada resiko penggantian biaya
yang tidak adekuat. Seringkali, tunjangan dari Medicare telah habis masa
berlakunya sedangkan klien membutuhkan perawatan yang terus-menerus tetapi
tidak ingin atau tidak mampu membayar biayanya.
Landasan Hukum praktek perawat adalah :
1. UU Kes. No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
2. PP No. 25 tahun 2000 tentang pertimbangan keuanngan pusat dan daerah
3. UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
4. UU No. 29 tentang praktik kedokteran
5. Kepmenkes No 1239 tahun 2001 tentang regristrasi dan praktik
6. Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas
7. Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan puskesmas
8. SK Menpan No. 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsional perawat
9. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
10. Permenkes No. 920 tahun 1966 tentang pelayanan medik swasta
Bjornsdottir, Kristin. (2009). The ethics and politics of home care. International Journal of
Nursing Studies. 46 (-), 732–739.doi.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1239/Menkes/Sk/Xi/2001. Tentang
Registrasi Dan Praktik Perawat
Mentari, Galuh Forestry.(2012). Home care nursingisu legal, etik, kepercayaan, dan budaya
dalam home care. Diakses tanggal 19 Oktober 2015, pada :
http://www.scribd.com/doc/250089470/Isu-Legal-Etik-Kepercayaan-Dan-Budaya-Dalam-
Home-Care#scribd
Mu’in, Muhamad. (2015). Isu dokumentasi dalam home care. Semarang : PSIK FK UNDIP.
Mulyanasari, Fertin. 2014. Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Pasien Dan Keluarga Pada
Pelayanan Home Care Berstandar Joint Commission International Di Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Diakses tangga 22 Oktober
2015,pada:
http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&
typ=html&buku_id=73268&is_local=1.
Fatchulloh. (2015). Home care as a private in indonesia. Semarang : PSIK FK UNDIP.
Potter, Perry. (2005). Fundamental keperawatan konsep, teori dan praktik edisi 4. Jakarta :
EGC.