You are on page 1of 4

KARYA TULIS ILMIAH

STROKE DENGAN RESIKO JATUH

DISUSUN OLEH:

MEI DIANA SARA’IS

(201601092)

TINGKAT: 3B (SEMESTER V)

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN PONOROGO

POLTEKES KEMENKES MALANG


ASUHAN KEPERAWATAN STROKE DENGAN RESIKO JATUH

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil
Stroke dengan Risiko Tujuan: NIC
Jatuh Setelah dilakukan Fall Prevention
Definisi: Rentan terhadap tindakan keperawatan 1. Identifikasi kognitif
peningkatan resiko jatuh pasien tidak mengalami dan kekurangan fisik
yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan dari pasien yang
bahaya fisik dan yang membuat terjatuh. mungkin
gangguan kesehatan NOC meningkatkan
Faktor Risiko:  Trauma Risk For potensial untuk jatuh.
Dewasa  Injury risk for 2. Identifikasi kebiasaan
 Penggunaan alat Kriteria Hasil: dan factor risiko yang
bantu (mis, walker, mempengaruhi untuk
tongkat, kursi roda)  Keseimbangan: jatuh.
 Prosthesis kemampuan untuk 3. Cari informasi riwayat

ekstremitas bawah mempertahankan jatuh pasien dan


ekuilibrium
 Riwayat jatuh keluarga.
 Gerakan terkoordinasi: 4. Identifikasi
 Tinggal sendiri
kemampuan otot untuk karakteristik
 Usia ≥ 65 tahun
bekerja sama secara lingkungan yang bisa
Anak
volunter untuk meningkatkan
 Jenis kelamin laki-laki
melakukan gerakan potensial untuk jatuh.
berusia < 1 tahun
yang bertujuan 5. Monitor gaya berjalan,
 Kurang pengawasan
 Perilaku pencegahan keseimbangan, dan
 Kurangnya
jatuh: tindakan level kelelahan.
pengekangan pada
individu atau pemberi 6. Tanyakan kepada
mobil
asuhan untuk pasien tentang persepsi
 Tidak ada pagar pada
meminimalkan faktor keseimbangan, jika
tangga
resiko yang dapat diindikasikan.
 Tidak ada terali pada
memicu jatuh 7. Menyarankan
jendela
dilingkungan individu
 Usia ≤ 2 tahun  Kejadian jatuh: tidak perubahan dalam gaya
Kognitif ada kejadian jatuh berjalan kepada pasien.
 Gangguan fungsi  Pengetahuan: 8. Latih pasien untuk
kognitif pemahaman beradaptasi dan
Lingkungan pencegahan jatuh memodifikasi gaya
 Lingkungan yang  Pengetahuan: berjalan.
tidak terorganisasi keselamatan anak fisik 9. Membantu pasien yang
 Kurang pencahayaan  Pengetahuan: mudah goyah dengan

 Kurang material keamanan pribadi berpindah.

antislip di kamar  Pelanggaran 10. Kunci roda dari

mandi perlindungan tingkat kursi roda, tempat

 Penggunaan restrain kebingungan Akut tidur, saat


memindahkan pasien.
 Penggunaan karpet  Tingkat Agitas
11. Ajari pasien
yang tidak rata/terlibat  Komunitas
bagaimana cara jatuh
 Ruang yang tidak pengendalian risiko:
yang aman untuk
dikenal Kekerasan
meminimalkan cedera.
 Pemejanan pada  Komunitas tingkat
kondisi cuaca tidak kekerasan
aman (mis, lantai  Gerakan Terkoordinasi
basah,es)  Kecenderungan risiko
Agens Farmaseutikal pelarian untuk kawin
 Penggunaan alcohol  Kejadian Terjun
 Agens farmaseutikal  Mengasuh
Fisiologis keselamatan fisik
 Anemia remaja
 Artrithis  Mengasuh: bayi/ balita
 Deficit proprioseptif keselamatan fisik
 Diare  Perilaku Keselamatan
 Gangguan pribadi
keseimbangan  Keparahan cedera fisik
 Gangguan mendengar  Pengendalian risiko
 Gangguan mobilitas  Pengendalian risiko:
 Gangguan pada kaki penggunaan alkohol,
 Gangguan visual narkoba
 Hipotensi ortostatis  Pengendahan risiko:
 Inkotinensia pencahayaan sinar

 Kesulitan gaya matahari

berjalan  Deteksi Risiko

 Mengantuk  Lingkungan rumah

 Neoplasma Aman

 Neuropati  Aman berkeliaran

 Penerunan kekuatan  Zat penarikan

ekstremitas bawah keparahan

 Penyakit vascular  Integritas jaringan:

 Periode pemulihan kulit & membran

pasca operasi mukosa

 Perubahan kadar gula  Perilaku kepatuhan

darah visi

 Pusing saat
mengekstensikan leher
 Pusing saat
menolehkan leher
 Sakit akut
 Urgensi berkemih

You might also like