Professional Documents
Culture Documents
Jumlah AKtiva
Lancar
Jumlah Kewajiban 11.058.658.303
AKTIVA TETAP
Lancar
Inventaris 840.454.185 EKUITAS
Akm Penyusutan (523.279.228) Modal 1.050.000.000
Jumlah Aktiva 317.174.957 Laba (Rugi) Ditahan (3.453.883.785)
Tetap
Jumlah AKTIVA 10.808.779.354 Laba (Rugi) Tahun 2.154.004.837
Berjalan
Jumlah Ekuitas (249.878.948)
Jumlah 10.808.779.354
Kewajiban+Ekuitas
2. Menganalisa akun-akun mana saja yang diperkirakan akan naik, dan dituangkan
kedalam Neraca Proforma. Jika dalam perhitungan tersebut terjadi
ketidakseimbangan antara pos Aktiva dan Pos Pasiva, maka kita diperbolehkan
membuat angka penyeimbang (plug figure) sehingga menjadi seimbang.
PT. EMAK BAPAK
Neraca Proforma
Per 31 Desember 2012 (dalam Rp)
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar KEWAJIBAN LANCAR
Kas dan Bank 193.012.944 Hutang Dagang 2.009.600.166
Piutang 2.009.600.166 Hutang Pajak 1.130.836.955
Dagang
Persediaan 3.493.722.140 Hutang Bank 2.684.946.087
Barang
Dagangan
Jumlah 5.696.335.250 Hutang Lancar 1.057.313.556
AKtiva Lainnya
Lancar
Jumlah Kewajiban 6.882.696.764
AKTIVA TETAP
Lancar
Inventaris 840.454.185 EKUITAS
Akm (523.279.228) Modal 1.050.000.000
Penyusutan
Jumlah 317.174.957 Laba (Rugi) Ditahan 2.463.919.769
Aktiva Tetap
Angka 6.537.111.163
Penyeimbang
Jumlah AKTIVA Laba (Rugi) Tahun 2.154.004.837
12.550.621.370 Berjalan
Jumlah Ekuitas 5.667.924.606
Jumlah 12.550.621.370
Kewajiban+Ekuitas
ANALISA :
a. Analisa pertama adalah peningkatan omzet penjualan sebesar 40% dan jumlah rata-
rata piutang diperkirakan sebesar 50%. Dengan demikian rata-rata umur piutang
adalah 50% x 30 hari = 15 hari. Jadi (15/360) x 48.230.403.984 = 2.009.600.166
(dibulatkan).
b. Sekarang disisi Pasiva . Harga pokok pembelian bahan-bahan adalah 25% dari harga
penjualan yi : 25% x 48.230.403.984 = 12.057.600.996 dan umur rata-rata hutang
adalah 60 hari maka besarnya taksiran hutang dagang adalah 60/360 x 12.057.600.996
= 2.009.600.166 (dibulatkan).
c. Besarnya R/E mengalami perubahan yaitu 2.463.919.769 asalnya dari
((3.453.883.785) + 5.917.803.554)
S
Pada tahun ke – 9 (2019) sampai tahun 12 (2022), ayat jurnal penyusutan tahunan
berdasarkan umur manfaat yang baru adalah :
Beban penyusutan mesin 4 juta
Akumulasi Penyusutan mesin 4 juta
1. MELEPAS AKTIVA
Pada akhirnya aktiva akan rusak atau menjadi using. Perusahaan bisa menjual atau
menukarnya. Jika tidak maka aktiva itu akan menjadi barang rongsokan.
Untuk mencatat pelepasan aktiva tetap perusahaan melakukan :
Contoh :
Pada tanggal 3 Juli 2010 PT. EMAK BAPAK membeli mesin seharga 100juta, Nilai
Residu 20 juta, Nilai Ekonomis ditaksir 10 tahun kedepan (Juli 2020).
PT. EMAK BAPAK akan melepaskan peralatan ketika penyusutan tahun terakhirnya
baru dicatat yaitu di tahun 2020. Biayanya 10 juta dan tidak ada nilai residu. Jadi toal
akumulasi penyusutannya adalah 10 juta. Aktiva ini tidak dapat dijual atau ditukar,
sehingga aktiva ini dikategrikan sebagai barang rongsokan.
Jurnal melepas aktiva tetap ini adalah :
Akumulasi Penyusutan Aktiva 10 juta
Aktiva tetap 10juta
Jika aktiva sebelum disusutkan sepenuhnya misal tahun 2015, maka terjadi kerugian
yang sama dengan nilai buku aktiva. Anggaplah aktiva itu laku dijual 10 juta. Padahal
ketika menghitung dengan garis lurus akumulasi penysutannya adalah 8 juta. Maka
terjadi kerugian terhadap nilai bukunya.
Jurnal mencatat pelepasan aktiva :
AKumulasi penyusutan aktiva 8 juta
Kerugian pelepasan AKtiva 2 juta
Aktiva tetap 10juta
Kerugian ini akan dicatat sebagai beban pd L/R.
Contoh :
Pada tanggal 3 Juli 2010 PT. EMAK BAPAK membeli mesin seharga 100juta, Nilai
Residu 20 juta, Nilai Ekonomis ditaksir 10 tahun kedepan (Juli 2020). Pada Desember
2015 perusahaan menjual mesin dengan harga 40 juta.
Jawaban :
Jurnalnya adalah :
Beban Penyusutan ((100juta – 20 juta)/10 x 6/12) Rp 4juta
Akumulasi penyusutan mesin Rp 4juta
Sekarang Kita lihat Buku Besarnya :
Untuk Mesin
Mesin D K
3 Juli 2010 100 juta
Des 2015 100 juta
Saldo 0
Contoh diatas adalah apabila peruusahaan menjual dibawah nilai buku maka
akantrejadi kerugian, tapi apabila perusahaan menjual diatas nilai buka maka
jurnalnya :
Kas XXX
Akumulasi Penyusutan XXX
Keuantungan atas penjualan mesin XXX
Mesin XXX
Perusahaan seringkali menukar akiva tetapnya yang lama dengan yang baru.
Pertukaran yang paling umum adalah tukar tambah.
Contoh :
Mesin Lama 100 juta, dan memiliki akumulasi penyusutan 44 juta. Oleh karena itu
nilai bukunya adalah 56 juta. Perusahaan menukar mesin lama dengan mesin baru
dengan membayar tunai 60 juta.
Jurnalnya untuk tukar tambah mobil pengantar yang lama dengan yang baru :
Mesin baru 116 juta
Akumulasi mesin lama 44 juta
Mobil Lama 100 juta
Kas 60 juta
b. Kerugian Pertukaran
Tukar tambah dapat mengakibatkan kerugian. Ini terjadi apabila nilai pasar aktiva
yang baru yang diterima kurang dari jumlah total yang diberikan-nilai buku aktiva
lama ditambah setiap kas yang dibayarkan. Kita tidak pernah mencatat aktiva lebih
besar dari nilai pasarnya.
Dengan contoh diatas apabila nilai pasar aktiva baru yang diterima adalah 80 juta.
Perhitungannya :
Nilai pasar mesin baru yang diterima 80 juta
Nilai yang diberikan :
Nilai buku mesin lama ditukar tambah 56 juta
Kas yang dibayar 60 juta 116 juta
Kerugia pertukaran (36 juta)
Jurnalnya :
Mesin baru 80 juta
Akumulasi penyusutan 44 juta
Kerugian pertukaran aktiva 36 juta
Mobil lama 100 juta
Kas 60 juta
PENCATATAN PENYUSUTAN AKTIVA PERUSAHAAN
2. Deplesi
Proses pengalokasian harga perolehan sumber alam menjadi biaya selama manfaatnya
dengan cara yang rasional dan sistematis.
• Sumber Alam (minyak bumi, tambang lainnya, kayu)-> aktiva yang dapat habis,
dikonsumsi secara fisik selama periode penggunaan dan tidak menyisakan karakter
fisik
• Deplesi -> untuk menghapus aktiva sumber alam ini, akan mengurangi aktiva sumber
alam (bukan menjadi Biaya Deplesi)
• Harga perolehan sumber alam:
– cost akuisisi -> harga yang dibayarkan untuk memperoleh hak mencari dan
menemukan sumber alam yang belum ditemukan atau membeli lisensi jika sumber
alam ini telah ditemukan
– cost eksplorasi -> biaya untuk menemukan sumber alam
full cost approach -> gagal dan berhasil diakui
successful effort approach -> hanya yang berhasil diakui
– Cost Pengembangan:
peralatan berujud -> peralatan yang diperlukan untuk menambang sumber alam
(biasanya tidak diikutkan dalam penghitungan deplesi)
cost pengembangan tidak berujud -> biaya yang tidak mempunyai karakter fisik tetapi
diperlukan untuk produksi sumber alam, misal: biaya pengeboran, pembuatan lorong,
gua, sumur dsb)
– Cost restorasi (perbaikan) ->diikutkan dalam perhitungan deplesi
3. Amortisasi
Proses pengalokasian harga perolehan aktiva tidak berwujud menjadi biaya selama
manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis.
l Aktiva tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan akumulasi rugi penurunan nilainya.
l Jumlah yang dapat diamortisasi dari aktiva tidak berwujud harus dialokasikan secara
sistematis berdasarkan perkiraan terbaik dari masa manfaatnya.
l Pada umumnya masa manfaat suatu aktiva tidak berwujud tidak boleh melebihi 20
tahun sejak tanggal aktiva siap digunakan
l Jika pola konsumsi tidak dapat ditentukan dengan handal maka harus digunakan metode
garis lurus.
l Biaya amortisasi diakui sebagai beban kecuali PSAK lainnya mengizinkan atau
mengharuskan untuk dimasukkan ke dalam nilai tercatat aktiva lain.
3. Membuat Jurnal
Jurnal penyusutan di tahun pertama adalah
Biaya Depresiasi Mesin 4.500.000
Akumulasi Depresiasi Rp 4.500.000
Jurnal penyustan di tahun kedua adalah
Biaya Depresiasi Mesin 3.750.000
Akumulasi Depresiasi 3.750.000
3. Membuat Jurnal
Jurnal penyusutan di tahun pertama adalah
Biaya Depresiasi Mesin 5.400.000
Akumulasi Depresiasi Rp 5.400.000
Jurnal penyustan di tahun kedua adalah
Biaya Depresiasi Mesin 4.500.000
Akumulasi Depresiasi 4.500.000
1. Membuat Jurnal
Jurnal penyusutan di tahun pertama adalah
Biaya Depresiasi Mesin 5.000.000
Akumulasi Depresiasi Rp 5.000.000
Jurnal penyustan di tahun kedua adalah
Biaya Depresiasi Mesin 4.000.000
Akumulasi Depresiasi 4.000.000
Metode ini juga merupakan metode penurunan beban penyusutan yang menggunakan
tingkat penyusutan (diekspresikan dalam persentase) yang merupakan perkalian dari
metode garis lurus. Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan diaplikasikan
untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun. Tidak seperti metode lain,
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga perolehan dalam
menghitung nilai yang dapat disusutkan. Rumus yang digunakan dalam menghitung
adalah sebagai berikut:
Penyusutan = % penyusutan (harga perolehan – akumulasi penyusutan)
Perhitungan penyusutan
Contoh :
PT. LISDA membeli mesin dengan HP Rp 20.000.000, NR sebesar Rp 5.000.000, dan UE
selama 5 tahun dengan tarif 20%. Depresiasi mesin dihitung sbb :
LAPORAN KEUANGAN
Sebelum belajar mengenai Laporan Keuangan terlebih dahulu bisa dibaca bab
sebelumnya yang berkaitan mengenai Kerangka Akuntansi Secara Umum….Please
Flash Back Again yach..
LAPORAN KEUANGAN
Sumber :
A. PSAK 2007 - IAI
B. IAPI – TARKO SUNARYO
Dari data diatas bisa kita lihat bahwa laba yang dihasilkan tidak menunjukkan hasil
yang dicapai dengan transaksi yang sudah dilakukan selama tahun yang bersangkutan.
Penambahan aktiva sebesar Rp 150 juta sedangkan laba sebesar Rp 135 juta (kurang
dari penambahan aktiva minimal).
2. Pendekatan transaksi (transaction approach)
Pendekatan ini memfokuskan pada kegiatan yang terjadi selama periode tertentu dan
dasar pengukuran laba. Karena informasi atas pembentuk laba dijelaskan terperinci
maka pendekatan ini lebih banyak digunakan dari pada pendekatan pemupukan
modal.
PT. EMAK
LAPORAN L/R
Per 31 Des 2012
Pendapatan :
Penjualan Bersih Usaha Rp 325.000.000
Pendapatan Bunga Rp 50.000.000
Pendapatan Sewa Rp 50.000.000
Pendapatan deviden Rp 25.000.000
Total Pendapatan Rp 450.000.000
Biaya-biaya :
Biaya karyawan Rp 50.000.000
Biaya Penjualan Rp 20.000.000
Biaya kantor Rp 15.000.000
Biaya kendaraan Rp 18.000.000
Biaya lain-lain Rp 25.000.000
Total Biaya Rp 128.000.000
Laba Bersih Rp 322.000.000
PT. EMAK
LAPORAN L/R
PER 31 DES 2012
Penjualan Bersih Rp 325.000.000
b. Penyesuaian yang dihasilkan dari realisasi income tax benefit dari kerugian operasi
perusahaan anak, yang tejadi sebelum perusahaan tersebut dibeli perusahaan induk.
2. Laba Bersih dan Dividen
Jika perusahaan memperoleh laba, maka jumlah tersebut ditambahkan ke R/E.
Sebalinya jikaperusahaan menderita rugi jumlah tersebut dikurangkan dari saldo R/E.
Deviden yang diumumkan selama periode tertentu dikurangkan dari R/E, dan dividen
/lb saham diunkapkan dalam laporan R/E. Dividen yang dibagikan diidentifikasikan
dengan saham yang dikeluarkan.
Contoh :
PT. BAPAK
Laporang Laba Ditahan
Per 31 Desember 2012
Laba di tahan, awal Rp 80.000.000
(-) penyesuaian periode sebelumnya-koreksi
depresiasi dibebankan terlalu rendah pada tahun
2011, dikurangi pajak laba Rp 10 juta. (Rp 20.000.000)
Laba ditahan ditetapkan kembali Rp 60.000.000
(+) Laba bersih tahun 2012 Rp 197.000.000
Sub Total Rp 257.000.000
(-) Dividen untuk Saham preferen Rp 15.000.000 (Rp 20.000.000)
Dividen untuk saham biasa Rp 35.000.000 Rp 237.000.000
Laba ditahan akhir
PT. BAPAK
Laporang Laba Ditahan
Per 31 Desember 2012
Pendapatan Rp 325.000.000
Biaya Rp 128.000.000
Laba bersih Rp 197.000.000
Laba di tahan, awal Rp 80.000.000
(-) penyesuaian periode sebelumnya-koreksi
depresiasi dibebankan terlalu rendah pada tahun
2011, dikurangi pajak laba Rp 10 juta.
(Rp 20.000.000)
Laba ditahan ditetapkan kembali Rp 257.000.000
(-) Dividen untuk Saham preferen Rp 15.000.000
Dividen untuk saham biasa Rp 35.000.000 (Rp 20.000.000)
Laba ditahan akhir Rp 237.000.000
Didapatkan hasilnya sama dengan laporan R/E tanpa kombinasi.
*semoga bermanfaat
Salam
Diposkan oleh
Berdasarkan data yang saya peroleh klik disini ada beberapa proses dalam
penyusunan proyeksi diantaranya adalah :
a. Interaksi; proyeksi dibuat dengan mengkombinasikan antara proposal investasi dan
pilihan pendanaan yang digunakan
b. Pilihan alternative (options); proyeksi yang dibuat dengan memberikan kesempatan
perusahaan untuk menentukan beberapa alternative pilihan berdasarkan scenario
yang telah ditentukan
c. Kelayakan/Feasibility; proyeksi harus dibuat dengan pertimbangan akal sehat dan
sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan
d. Hindarkan kejutan (avoiding Surprises); tidak seorangpun yang ingin gagal dan
merencanakan untuk gagal.
Contoh :
Proyeksi Laba Rugi
Di tahun 2011 PT. LisDa menetapkan omzet penjualan naik 15% dari total penjualan
bersih ditahun yang sama adalah 3 Milliar. Total biaya sebesar Rp 500 juta bisa
ditekan 10%, dan biaya bunga bisa ditekan 5% karena deflasi.
Dari data ini maka bisa dibuat table proyeksi :
Laporan L/R PT. LisDa per Laporan L/R Proforma PT. LisDa per
31/12/2011 (Rp) 31/12/2012 (rp)
Penjualan Bersih 3.000.000.000 Penjualan Bersih naik 15% 3.450.000.000
3M + (3M*0.15)
Total Biaya (500.000.000) Total Biaya turun 10% 450.000.000
500 juta – (500juta*0.10)
EBIT 2.500.000.000 EBIT 3.000.000.000
Bunga 10% 250.000.000 Bunga turun 5% 150.000.000
EBT 2.250.000.000 EBT 2.850.000.000
Nah, dari perhitungan diatas sudah jelas bahwa EBT di dalam Laporan L/R tahun 2011
adalah Rp 2.250.000.000 dan ditahun 2012 EBT nya adalah Rp 2.850.000.000. Namun
perlu diingat bahwa hasil realisasi EBT untuk tahun 2012 nanti belum tentu dapat
sebesar angka yang diproyeksikan. Dalam aktulanya angkanya bisa > atau = atau <. Hal
ini tergantung dr kondisi internal dan eksternal perusahaan.
Model proyeksi diatas mungkin bisa dikatakan sangat sederhana. Perusahaan bisa
menargetkan rasio-rasio keuangan untuk menentukan item-item dalam LK,
memerhatikan kapasitas sumberdaya yang dimiliki seperti tenaga kerja, mesin, ruang
kantor dan peralatan dan asumsi yang dibuat harus realistis.
Kesimpulan
1. Perencanaan keuangan mengharuskan perusahaan berpikir tentang masa depan dan
menyusun proyeksi;
2. Penyusunan proyeksi meliputi :
a. Mengembangkan model keuangan perusahaan;
b. Menjelaskan scenario yang berbeda di masa mendatang dari kondisi terbaik;
c. Menggunakan model untuk mengkontruksi proforma LK;
d. Menjalankan model dengan beberapa scenario yang berbeda (analisis sensitivitas);
e. Mengevaluasi implikasi dari perencanaan strategis.
Semoga Bermanfaat…
1. Metode Langsung, yaitu menyajikan kelompok utama penerimaan kas bruto dan
pembayaran kas bruto;
2. Metode tidak langsung, yaitu dimulai dengan laba rugi periode berjalan dan
menyesuaikan laba rugi tersebut dengan transaksi non kas, akrual, dan
tangguhan dari pos yang penghasilan atau pengeluaran dalam aktivitas
inevestasi dan pendanaan.
Contoh soal :
PT. EMAK BAPAK
NERACA KOMPARATIF
31 DES 2012 & 2011
2012 2011 Perubahan
(naik/Turun)
Aktiva
- Kas 20.000.000 10.000.000 10 jt/naik
- Piutang usaha 17.000.000 15.000.000 2 jt/naik
- Persediaan 10.000.000 8.000.000 2 juta/naik
- Beban dbyr Dmuka 5.000.000 6.000.000 1 juta/turun
- Tanah 50.000.000 60.000.000 10juta/turun
- Gedung 65.000.000 65.000.000 0
- Akm Peny Gedung (15.000.000) (10.000.000) 5juta/naik*a
- Peralatan 35.000.000 25.000.000 10juta/naik
- Akm Peny. Peralatan (15.000.000) (10.000.000) 5juta/naik*a
Total 172.000.000 169.000.000
PT. EMAK-BAPAK
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2012
(Dalam Rupiah)
Pendapatan 45.000.000
HPP 10.000.000
Beban Operasi 8.000.000
Beban Bunga 6.000.000 24.000.000
Laba dari operasi 21.000.000
Beban pajak penghasilan 3.000.000
Laba Bersih 18.000.000*b
Jawab :
1. METODE LANGSUNG
Memperinci arus kas actual dari kegiatan operasi entitas. Ketika metode ini digunakan
maka informasi dapat diperoleh dari catatan akuntansi entitas atau dengan
menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan laba
rugi komprehensif.
Entitas dianjurkan untuk menggunakan metode langsung dalam penyusunan arus kas
dari aktifitas operasi. Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam
mengestimasi arus kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan oleh metode tidak
langsung.
Keuntungan metode langsung adalah menyajikan penerimaan dan pembayaran kas
operasi. Metode ini lebih konsisten dengan tujuan laporan arus kas untuk menyediakan
informasi tentang penerimaan kas dan pembayaran kas dibandingkan dengan metode
tidak langsung yang tidak melaporkan peneriman kas dan pembayaran kas operasi.
10.000.000
- Penjualan tanah
(10.000.000)
- Pembelian perlatan
0
Kas bersih yang digunakan o/ keg.
Investasi
Note :
RUMUS
c. Pembayaran deviden tunai = Kenaikan R/E – Laba Bersih ATAU Penurunan R/E
+ Laba Bersih
Dengan metode ini arus kas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba rugi
neto dipengaruhi oleh :
a. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta utang usaha selama periode
berjalan;
b. Pos nonkas, seperti penyusutasn, povisi, pajak tangguhan, keuntungan dan
kerugian mata uang asing yang belum direalisasi, serta laba entitas asosiasi
yang belum didistribusikan;
c. Pos lain yang berkaitan dengan aktifitas investasi atau pendanaan, misalnya
laba dari penjualan asset tetap.
Keuanggulan metode tidak langsung dengan metode langsung adalah metode tidak
langsung berfokus pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari
kegiatan operasi. Artinya metode tidak langsung memberikan hubungan yang
bermanfaat antara laporan arus kas dan laporan laba rugi serta neraca.
10.000.000 0
- Penjualan tanah
(10.000.000) 0
- Pembelian perlatan
Kas bersih yang digunakan o/ keg.
Investasi
a. Pembayaran deviden tunai = Kenaikan R/E – Laba Bersih ATAU Penurunan R/E
+ Laba Bersih
Laba Ditahan adalah laba dari operasi dibagikan dan menjadi tambahan penyertaan
pemegang saham.
Laba Ditahan merupakan jumlah rupiah yang secara yuridis dapat digunakan untuk
pembagian dividen.
Laporan laba rugi bisa disajikan didalam laporan Laba Rugi atau terpisah dari laporan Laba
rugi. Dan laporan laba ditahan dapat disajikan di dalam Laporan Perubahan Modal, dimana
perubahan laba ditahan termasuk didalamnya.
Standar akuntansi harus membedakan antara transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian
yang mempengaruhi laba rugi yang akan disajikan dalam laporan laba rugi, dengan
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang mempengaruhi laba ditahan yang akan
disajikan dalam laporan Laba ditahan.
Laba ditahan (R/E) sangat erat hubungannya dengan dividen. Dimana dividen adlah
pembagian laba kepada pemegang saham atas hak kepemilikan lembar saham perusahaan.
Macam-macam Dividen
1. Dividen Kas
Dividen yang paling umum dibagikan oleh PT adalah dividen kas. Yang perlu diperhatikan
oleh pimpinan perusahaan sebelum membuat pengumuman adanya dividen kas ialah
apakah jumlah uang yang ada mencukupi untuk pembagian dividen tersebut.
2. Dividen Aktiva Selain Kas ( Property Dividends )
Aktiva yang dibagikan bisa berbentuk surat-surat berharga perusahaan lain yang dimiliki
oleh PT, barang dagangan atau aktiva-aktiva lain. Pemegang saham akan mencatat dividen
yang diterimanya ini sebesar harga pasar aktiva tersebut
3. Dividen Utang ( Scrip Dividends )
Dividen utang timbul apabila laba tidak dibagi itu saldonya mencukupi untuk pembagian
dividen, tetapi saldo kas yang ada tidak cukup. Sehingga pimpinan PT akan mengeluarkan
scrip dividends yaitu janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu di waktu yang akan
datang.
4. Dividen Likuidasi
Dividen likuidasi adalah dividen yang sebagian merupakan pembagian modal. Apabila
perusahaan membagi dividen likuidasi, maka para pemegang saham harus diberitahu
mengenai berapa jumlah pembagian laba dan berapa yang merupakan pengembalian
modal, sehingga para pemegang saham bisa mengurangi rekening investasinya.
5. Dividen Saham
Dividen saham adalah pembagian tambahan saham, tanpa dipungut pembayaran kepada
para pemegang saham, sebanding dengan sahamsaham yang dimilikinya. (Baridwan, 2000
: 434)
Tiga tanggal penting dalam pembagian dividen diantaranya adalah sebagai berikut :
Kejadian Keterangan Jurnal
Tanggal Pengumuman Dewan direksi R/E (D)
mengumumkan pembagian Hutang Dividen (K)
dividen sehingga
perusahaan mempunyai
kewajiban mempunyai
untuk membayar dividen.
Untuk contoh konkrit bisa dilihat di CONTOH SOAL » Contoh Mengihitung Dividen
(Pengaruh R/E).
QUASI REORGANISASI
Apabila perusahaan menderita rugi, rekening laba ditahan akan bersaldo negative atau
deficit. Menurut undang-undang quasi reorganisasi meliputi 3 langkah berikut ini :
a. Semua aktiva dinilai kembali pad nilainya sekarang (biasanya nilai bersih yang dapat
direalisasi) sehingga perusahaan tidak dibebani biaya yang tinggi pada tahun-tahun
berikutnya karena nilai aktiva yang terlalu tinggi.
b. Agio harus dibentuk paling tidak sama dengan jumlah deficit, dengan cara donasi dari
pemegang saham perusahaan, pengurangan nominal saham, atau cara-cara lainnya.
c. Jumlah deficit kemudian dibebankan ke agio saham hingga bersaldo nol.
CONTOH :
Posisi modal pemegang saham PT. Liesti sebelum quasi reorganisasi adlah sebagai berikut :
Saham biasa, 10.000lb nominal Rp 150 Rp 1.500.000
Agio Saham Rp 300.000
R/E (Rp 500.000)
Jumlah modal pemegang saham Rp 1.300.000
Posisi modal pemegang saham PT. Liesti setelah quasi reorganisasi adalah sebagai berikut :
Saham biasa, 10.000lb nominal Rp 50 Rp 500.000
Agio Saham Rp 300.000
R/E Rp 0
Jumlah modal pemegang saham Rp 800.000
1. Depresiasi
Merupakan sebagian dari harga perolehan aktiva tetap yang secara sistematis
dialokasikan menjadi beban pada setiap periode akuntansi. ATAU Proses
pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama manfaatnya dengan
cara yang rasional dan sistematis. Depresiasi -> biaya yang akan mengurangi Laba
bersih, tetapi tidak masuk dalam arus kas keluar. Sehingga tidak akan ada dana dari
aktiva untuk penggantian. Dana untuk penggantian berasal dari pendapatan.
Revisi Tarif Depresiasi apabila :
• Karena penentuan tarif depresiasi (umur aktiva) hanya merupakan perkiraan maka
sering terjadi tidak tepat, untuk itu perlu direvisi.
• Perubahan perkiraan harus ditangani dalam periode berjalan dan periode prospektif.
Periode yang sudah berjalan tidak mungkin dilakukan revisi
Alasan dilakukannya depresiasi adalah :
a. Faktor-faktor fisik yang mengurangi masa pemakaian dari aktiva tetap itu sendiri
misalnya kerusakan atau masa aus;
b. Ketidakmampuan aktiva memenuhi kebutuhan produksi sehingga perlu diganti. Atau
mungkin adanya permintaan terhadap suatu produk/jasa yang dihasilkan.
Faktor-faktor yang menentukan biaya depresiasi/penyusutan adalah :
- Harga perolehan : dana atau utang dan biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan
untuk memperoleh aktiva.
- Nilai sisa (Residu) : jumlah yang diterima bila aktiva tersebut dijual, ditukar atau
cara-cara lain ketika aktiva tersebut sudah tidak digunakan, dikurangi dengan biaya-
biaya yang terjadi pada saat menjual/menakarnya.
- Taksiran Umur Kegunaan : dipengaruhi oleh cara-cara oemeliharaan dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dianut dalam reparasi. Taksiran umur ini bisa
dinyatakan dalam suatu periode waktu, satuan hasil produksi, atau pun satuan jam
kerjanya
2. Deplesi
Proses pengalokasian harga perolehan sumber alam menjadi biaya selama manfaatnya
dengan cara yang rasional dan sistematis.
• Sumber Alam (minyak bumi, tambang lainnya, kayu)-> aktiva yang dapat habis,
dikonsumsi secara fisik selama periode penggunaan dan tidak menyisakan karakter
fisik
• Deplesi -> untuk menghapus aktiva sumber alam ini, akan mengurangi aktiva sumber
alam (bukan menjadi Biaya Deplesi)
• Harga perolehan sumber alam:
– cost akuisisi -> harga yang dibayarkan untuk memperoleh hak mencari dan
menemukan sumber alam yang belum ditemukan atau membeli lisensi jika sumber
alam ini telah ditemukan
– cost eksplorasi -> biaya untuk menemukan sumber alam
full cost approach -> gagal dan berhasil diakui
successful effort approach -> hanya yang berhasil diakui
– Cost Pengembangan:
peralatan berujud -> peralatan yang diperlukan untuk menambang sumber alam
(biasanya tidak diikutkan dalam penghitungan deplesi)
cost pengembangan tidak berujud -> biaya yang tidak mempunyai karakter fisik tetapi
diperlukan untuk produksi sumber alam, misal: biaya pengeboran, pembuatan lorong,
gua, sumur dsb)
– Cost restorasi (perbaikan) ->diikutkan dalam perhitungan deplesi
3. Amortisasi
Proses pengalokasian harga perolehan aktiva tidak berwujud menjadi biaya selama
manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis.
l Aktiva tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan akumulasi rugi penurunan nilainya.
l Jumlah yang dapat diamortisasi dari aktiva tidak berwujud harus dialokasikan secara
sistematis berdasarkan perkiraan terbaik dari masa manfaatnya.
l Pada umumnya masa manfaat suatu aktiva tidak berwujud tidak boleh melebihi 20
tahun sejak tanggal aktiva siap digunakan
l Jika pola konsumsi tidak dapat ditentukan dengan handal maka harus digunakan metode
garis lurus.
l Biaya amortisasi diakui sebagai beban kecuali PSAK lainnya mengizinkan atau
mengharuskan untuk dimasukkan ke dalam nilai tercatat aktiva lain.
3. Membuat Jurnal
Jurnal penyusutan di tahun pertama adalah
Biaya Depresiasi Mesin 3.000.000
Akumulasi Depresiasi Rp 3.000.000
Jurnal penyustan di tahun kedua adalah
Biaya Depresiasi Mesin 3.000.000
Akumulasi Depresiasi 3.000.000
Catatan : Nilai depresiasi adalah selalu sama di tahun 1 – 5
3. Membuat Jurnal
Jurnal penyusutan di tahun pertama adalah
Biaya Depresiasi Mesin 4.500.000
Akumulasi Depresiasi Rp 4.500.000
Jurnal penyustan di tahun kedua adalah
Biaya Depresiasi Mesin 3.750.000
Akumulasi Depresiasi 3.750.000
1. Membuat Jurnal
Jurnal penyusutan di tahun pertama adalah
Biaya Depresiasi Mesin 5.000.000
Akumulasi Depresiasi Rp 5.000.000
Jurnal penyustan di tahun kedua adalah
Biaya Depresiasi Mesin 4.000.000
Akumulasi Depresiasi 4.000.000
Metode ini juga merupakan metode penurunan beban penyusutan yang menggunakan
tingkat penyusutan (diekspresikan dalam persentase) yang merupakan perkalian dari
metode garis lurus. Tingkat penyusutan metode ini selalu tetap dan diaplikasikan
untuk mengurangi nilai buku pada setiap akhir tahun. Tidak seperti metode lain,
dalam metode saldo menurun nilai sisa tidak dikurangkan dari harga perolehan dalam
menghitung nilai yang dapat disusutkan. Rumus yang digunakan dalam menghitung
adalah sebagai berikut:
Penyusutan = % penyusutan (harga perolehan – akumulasi penyusutan)
Perhitungan penyusutan
Contoh :
PT. LISDA membeli mesin dengan HP Rp 20.000.000, NR sebesar Rp 5.000.000, dan UE
selama 5 tahun dengan tarif 20%. Depresiasi mesin dihitung sbb :
Merupakan laporan yang menjelaskan perbedaan antara saldo menurut rekening Koran
bank dengan saldo menurut pembukuan perusahaan pada tanggal tertentu.
Atau
Adalah suatu prosedur penyamaan atau pencocokan antara catatan perusahaan
dengan catatan bank.
Hal-hal yang menimbulkan perbedaan dapat digolongkan sebagai berikut :
PERUSAHAAN BANK
Transaksi yang MENAMBAH saldo : Transaksi yang MENAMBAH saldo :
a. Penerimaan yang telah dicatat oleh bank
a. Setoran penerimaan perusahaan yang
tetapi belum dicatat oleh perusahaan, sudah dicatat oleh perusahaan tetapi
misalnya : belum dicatat oleh bank, misalnya :
- Hasil inkaso bank - Setoran dalam proses/dalam
- Jasa Giro perjalanan/DIT (Deposit In Transit)
- Transfer Bank - Penerimaan tagihan belum disetor ke
b. Kesalahan perusahaan mencatat bank
pengeluaran perusahaan terlalu besar b. Kesalahan bank mencatat pengeluaran
c. Kesalahan perusahaan mencatat perusahaan terlalu besar
penerimaan perusahaan terlalu kecil. c. Kesalahan bank mencatat penerimaan
d. Nota Kredit (Credit perusahaan terlalu kecil
Memorandum);adalah dokumen untuk
memberitahukan debitur (orang yang
berhutang) bahwa perkiraannya telah di
kredit sejumlah tertentu.
Contoh : penagihan piutang, wesel tagih
dan bunganya yang telah ditagih bank. Transaksi yang MENGURANGI saldo :
Transaksi yang MENGURANGI saldo : a. Pengeluaran yang sudah dicatat oleh
1. Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh
bank tetapi belum dicatat oleh bank, misalnya : cek dalam peredaran /
perusahaan, misalnya : OSC (Out Standing Check)
- Biaya adsministrasi bank b. Kesalahan bank mencatat pengeluaran
- Cek ditempat perusahaan terlalu kecil
2. Kesalahan perusahaan c.
mencatat Kesalahan bank mencatat penerimaan
pengeluaran terlalu kecil perusahaan terlalu besar.
3. Kesalahan perusahaan mencatat
penerimaan perusahaan terlalu besar
4. Setoran cek tidak cukup dana / cek
kosong.
5. Nota Debet (debet Memorandum);adalah
dokumen untuk memberitahu kreditur
bahwa perkirannya telah didebet
sejumlah tertentu. Contohnya : biaya
yang belum dicatat dibuku pengeluaran
kas.
Penggolongan Biaya
1. Biaya Produksi (Factory Cost)
1. Biaya Bahan baku (direct Material Cost) ; merupakan semua unsure pembelian
barang mentah yang nantinya akan diproses produksi langsung.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost); merupakan biaya tenaga kerja
langsung yang digunakan dalam proses produksi langsung.
3. Biaya Tidak Langsung (Factory Overhead); biasa disingkat BOP (biaya Overhead
Pabrik) merupakan biaya selain biaya bahan baku langsung dan BTKL.
2. Biaya Operasi (Commercial Expense)
a. Biaya Pemasaran (Marketing and Selling Expense)
b. Biaya Adsministrasi dan Umum (General & Administration Expense)
3. Berdasarkan Periode Akuntansi
a. Capital Expenditure (Pengeluaran Modal).
Merupakan pengeluaran yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi,
jumlahnya relative besar, dan pengeluaran ini sifatnya tidak rutin. Jenis pengeluaran
ini dikapitalisir dan dicantumkan sebagai harga perolehan.
b. Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure)
Merupakan pengeluaran yang member manfaat pada periode akuntansi dimana
pengeluaran ini terjadi. Pengeluran ini menjadi beban pada periode tersebut, dan
dicantumkan dalam income statement. Pengeluaran ini jumlahnya relative kecil dan
umumnya pengeluaran ini sifatnya rutin.
4. Berdasarkan Volume Kegiatan
a. Biaya Tetap (Fix Cost)
Yaitu biaya yang jumlah tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan sampai
pda tingkatan tertentu. Biaya tetap/unit berubah berbanding terbail dengan
perubahan volume kegiatan.
b. Biaya Variabel (Variable Cost)
Mengasumsikan hubungan linier antara biaya aktifitas tersebut. Yaitu biaya yang
jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan,
semakin besar volume kegiatan maka semakin besar pula jumlah total biaya variable.
c. Biaya Semi Variable
Yaitu biaya dimana jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume
kegiatan, akan tetapi sifat perubahannya tidak sebanding/proporsiaonal.
5. Berdasarkan Obyek kegiatan
a. Biaya Langsung; biaya yang terjadi atau manfaatnya dapat diindentifikasi kepada
obyek atau pusat biaya tertentu;
b. Biaya tidak langsung; biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasi
pada obyek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinimkati oleh
beberapa obyek atau pusat biaya.
6. Sistem Akuntansi Biaya
a. Sistem Harga pokok sesungguhnya (Actual Cost System). Yaitu system pembebanan
harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sesuai dengan harga pokok
yang sesungguhnya dinikmati. Pada system ini harga pokok produksi baru dapat
dihitung pada akhir periode setelah biaya sesungguhnya dikumpulkan.
b. Sistem Harga Pokok Standar (Standard Cost System). Yaitu system pembebanan
harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sebesar harga pokok yang
telah ditentukan/ditaksir sebelum suatu produk atau pesanan dikerjakan.
7. Sistem pengumpulan Harga Pokok
a. Job Order Cost; yaitu pengumpulan harga pokok produk yang dikumpulkan untuk
setiap pesanan atau kontrak.
b. Process Cost; metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan
untuk setiap satuan waktu. Dalam metode ini, proses produksi di perusahaan
dilaksanakan secara terus-menerus, barang yang dihasilkan homogeny, dan
perhitungan harga pokok produksi didasarkan atas waktu. Biasanya dilakukan untuk
memenuhi stok.
AKUNTANSI BIAYA
Bidang ilmu akuntansi yang mempelajari bagaimana cara mencatat, mengukur dan
pelaporan informasi biaya yang digunakan. Disamping itu akuntansi biaya juga
membahas tentang penentuan harga pokok produk yang diproduksi dan diual kepada
pemesan maupun untuk pasar, serta untuk persediaan produk yang akan dijual.
PROSES PRODUKSI
adalah proses pengolahan input menjadi output. Input yang dimaksud adalah bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead yang diproses menjadi
produk selesai.
1. Satu tahapan proses produksi
Suatu proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan produk selesai melalui satu
departemen atau satu tahapan proses produksi.
2. Beberapa tahapan proses produksi
Suatu proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan produk selesai melalui
beberapa departemen atau lebih dari satu departemen.
Sistem pengolahan yang digunakan dalam proses produksi dapat dibedakan menjadi :
Jangka Waktu Produksi
a. Produksi terus-menerus (continous production)
Adalah suatu proses produksi yang dilakukan untuk mengubah bentuk produk,
walaupun terjadi perubahan terhadap model tetapi tidak merubah susunan dan fungsi
alat yang digunakan.
Proses produksi ini banyak digunakan oleh perusahaan yang memproduksi produk
secara masa, dimana produk yang dihasilkan bersifat homogeny dan bersifat standar.
b. Produksi terputus-putus (Intermitten Production)
Adalah suatu proses produksi, dimana dalam operasinya sering kali terhenti guna
mengubah peralatan yang digunakan, dan penyesuaian secara terus menerus sesuai
tuntutan produk yang dihasilkan.
Proses produksi ini sering digunakan oleh perusahaan yang bersifat permanen.
Sumber : Akuntansi Biaya Jilid 2. Pengarang Bastian Bustami dan Nurlela (2010)
Untuk konsep biaya akan saya tulis setelah bab ini.. stay join
PE 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8% 9% 10%
R
1 1.01 1.02 1.03 1.04 1.05 1.06 1.07 1.08 1.09 1.10
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
2 1.02 1.04 1.06 1.08 1.10 1.12 1.14 1.16 1.11 1.21
01 04 09 16 25 36 49 64 81 00
3 1.03 1.06 1.09 1.12 1.15 1.19 1.22 1.25 1.29 1.33
03 12 27 49 76 10 50 97 50 10
4 1.04 1.08 1.12 1.16 1.21 1.26 1.31 1.36 1.41 1.46
06 24 55 99 55 25 08 05 16 41
5 1.05 1.10 1.15 1.21 1.27 1.33 1.40 1.46 1.53 1.61
10 41 93 67 63 82 26 93 86 05
6 1.06 1.12 1.19 1.26 1.34 1.41 1.50 1.58 1.67 1.77
15 62 41 53 01 85 07 69 71 16
7 1.07 1.14 1.22 1.31 1.40 1.50 1.60 1.71 1.82 1.94
21 87 99 59 71 36 58 38 80 87
8 1.08 1.17 1.22 1.36 1.47 1059 1.71 1.85 1.99 2.14
29 17 68 86 75 38 82 09 26 36
9 1.09 1.19 1.30 1.42 1.55 1.68 1.83 1.99 2.17 2.35
37 51 48 33 13 95 85 90 19 79
10 1.10 1.21 1.34 1.48 1.62 1.79 1.96 2.15 2.36 2.59
46 90 39 02 89 08 72 89 74 37
11 1.11 1.24 1.38 1.53 1.71 1.89 2.10 2.33 2.58 2.85
57 34 42 95 03 83 49 16 04 31
12 1.12 1.26 1.42 1.60 1.79 2.01 2.25 2.51 2.81 3.13
68 82 58 10 59 22 22 82 27 84
13 1.13 1.29 1.46 1.66 1.88 2.13 2.40 2.71 3.06 3.45
81 36 85 51 56 29 98 96 58 23
14 1.14 1.31 1.51 1.73 1.97 2.26 2.57 2.93 3.34 3.79
95 95 26 17 99 09 85 72 17 75
15 1.16 1.34 1.55 1.80 2.07 2.39 2.75 3.17 3.64 4.17
10 59 80 09 89 66 90 22 25 72
16 1.17 1.37 1.60 1.87 2.18 2.54 2.95 3.42 3.97 4.59
26 28 47 30 29 04 22 59 03 50
17 1.18 1.40 1.65 1.94 2.29 2.69 3.15 3.70 4.32 5.05
43 02 28 79 20 28 88 00 76 45
18 1.19 1.42 1.70 2.02 2.40 2.85 3.37 3.99 4.71 5.55
61 82 24 58 66 43 99 60 71 99
19 1.20 1.45 1.75 2.10 2.52 3.02 3.61 4.31 5.14 6.11
81 68 35 68 70 56 65 57 17 59
20 1.22 1.48 1.80 2.19 2.65 3.20 3.86 4.66 5.60 6.72
02 59 61 11 33 71 97 10 44 75
21 1.23 1.51 1.86 2.27 2.78 3.39 4.14 5.03 6.10 7.40
24 57 03 88 60 96 06 38 88 02
22 1.24 1.54 1.91 2.36 2.92 3.60 4.43 5.43 6.65 8.14
47 60 61 99 53 35 04 65 86 03
23 1.25 1.57 1.97 2.46 3.07 3.81 4.74 5.87 7.25 8.95
72 69 36 47 15 97 05 1 79 43
24 1.26 1.60 2.03 2.56 3.22 4.04 5.07 6.34 7.91 9.84
97 84 28 33 51 89 24 12 11 97
25 1.28 1.64 2.09 2.66 3.38 4.29 5.42 6.84 8.62 10.8
24 06 38 58 64 19 74 85 31 35
26 1.29 1.67 2.15 2.77 3.55 4.54 5.80 7.39 9.39 11.9
53 34 66 25 57 94 74 64 92 18
27 1.30 1.70 2.22 2.88 3.73 4.82 6.21 7.98 10.2 13.1
82 69 13 34 35 23 39 81 45 10
28 1.32 1.74 2.28 2.98 3.92 5.11 6.64 8.62 11.1 14.4
13 10 79 7 01 17 88 71 67 21
29 1.33 1.77 2.35 3.11 4.11 4.41 7.11 9.31 12.1 15.8
45 58 66 87 61 84 43 73 72 63
30 1.34 1.81 2.42 3.24 4.32 5.47 7.61 10.0 13.2 17.4
78 14 73 34 19 35 23 63 68 49
40 1.48 2.20 3.26 4.80 7.04 10.2 14.9 21.7 31.4 45.2
89 80 20 10 00 86 74 25 09 59
50 1.64 2.69 4.38 8.10 11.4 18.4 29.4 46.9 74.3 117.
46 16 39 67 67 20 57 02 58 39
60 1.81 3.28 5.89 10.5 18.6 32.9 57.9 101. 176. 304.
67 10 16 20 79 88 46 26 03 48
2. Menggunakan Kalkulator
1. Pada dasarnya suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga adalah :
a. Permintaan akan dana; dan
b. Penawaran dana
2. Teori “loanable Funds” member penjelasan menapa suku bunga naik atau turun.
Fokus teori ini ada pada penawaran (supply) dan permintaan (demand) terhadap dana
yang dapat dipinjamkan (loanable funds). Kurva penawaran untuk Loanable funds
(Sf) memiliki kemiringan (slope) positif, sedangkan kurva permintaan untuk loanable
funds (Df) memiliki slope negative. Perpotongan antara Df dan Sf menentukan tigkat
suku bunga pada kondisi keseimbangan (equilibrium) sera jumlah dana yang
dipinjamkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi suplly dari loanable funds (Sf) adalah
a. Rumah Tangga (household)
Jika suku bunga tinggi atau penghasilan meningkat, tabungan rumah tangga semakin
bertambah Sf meningkat;
b. SEktor Usaha (Business)
Kelebihan kas yang dapat diinvestasikan dalam jangka pendek akan meningkat Sf;
c. Pemerintah (Government)
Pmerintah memepengaruhi suplly dana melalui Bank Sentral ini merupakan factor
yang paling dominan dalam menentukan besar kecilnya Sf. Bank Sentral
mempengaruhi jumlah kredit yang tersedia da pertumbuhan penawaran uang (money
suplly) melalui operasi pasar terbuka (open market operation). Jika Bank Indoensia
ingin menurunkan money suplly, ia akan menjual SBI (Sertifikat Bank Indonesia) ke
masyarakat, sehingga ada rupiah yang kembali ke Bank Indonesia, penawaran uang
berkurang. Sebaliknya jika Bank Indoensia ingin menaikkan jumlah uang beredar, aia
akan membeli SPBU (Surat Berharga Pasar Uang) dari masayarakat. Di AS bank sentral
disebut Federal Reserve Bank (Fed) yang melakukan open market operation dengan
cara menjual atau membeli Treasury Bills (surat Obligasi Jangka pendek dari
pemerinta AS).
d. Investor Asing
Semakin banyak investor asing yang tertarok untuk memberikan pinjaman atau
menginvestasikan dananya di suatu Negara, Sf akan naik.
Ke 4 faktor diatas juga mempengaruhi permintaan akan loanable funds (Df). Yaitu
jika konsumsi rumah tangga meningkat, bila perekonomian membaik dan perusahaan
memiliki banyak alternative investasi, kebutuhan modal meningkat, dan jika
pemerintah menaikkan anggaran balanja, maka Df akan meningkat pula. Begitu juga
apabila investor asing membutuhkan dana dari suatu Negara maka Df akan meningkat
juga.
Kurva Sf dan Df tidak konstan tetapi berubah karena adanya perubahan pada factor-
faktor yang mempengaruhinya.
Kurva Loanable Funds
a. Jika penawaran loanable funds bertambah, kurva Sf akan bergeser ke kanan
(artinya pada suku bunga yang sama, semakin banyak dana yang ditawarkan).
Demikian sebaliknya.
b. Jika permintaan loanable funds bertambah, kurva Df akan bergeser ke kanan
(artinya pada suku bunga yang sama, kurva Df akan banyak dana yang minati).
Demikan sebaliknya.
SUmber : Teori & Praktek "Manajemen Keuangan" oleh Lukas Setia Atmaja, Ph.D.
operasi perusahaan , Orang lain tersebut dalam hal ini pegawai harus diukur kinerja
- Menyetujui tindakan yang diusulkan , diambil dan yang tidak boleh diambil
Pegawai
pusat pertanggungjawaban
Bagaimana kita dapat terus meningkatkan dan menciptakan nilai dalam perusahaan.
Hal-hal yang perlu di ukur adalah :
a. Employee injuries (cidera karyawan)
b. Employee retention (retensi karyawan)
c. Employee relation index (hubungan indeks karyawan).
C. RASIO LABA/RUGI
4. Rasio Profitabilitas
Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
bagi perusahaan.
a. Gross Profit Margin (GPM) = Penjualan Netto – HPP / Penjualan netto
b. Operating Profit Margin (OPM)
= Penjualan Netto – HPP – Biaya Adm & Umum / Penjualan Netto
c. Net Profit Margin (NPM) = Laba Operasi Bersih / Penjualan Bersih
Untuk melihat total keuntungan bersih terhadap penjualan.
d. Return to Total Asset (ROA) = Laba Bersih / Total Asset
Untuk melihat secara jauh asset dalam menghasilkan tingkat laba.
e. Return On Equity (ROE) = Laba Bersih / Ekuitas pemegang saham
Untuk meluhat tingkat keuntungan dari investasi yang sudah ditanamkan.
f. Return On Investment (ROI) = Investasi / Total Aktiva
Untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari seluruh aktiva
yang tersedia.
g. Operating Rasio
= HPP + Biaya Adm + B. Penjualan + Biaya umum / Penjualan Netto
Konsep Biaya Modal erat kaitannya dengan konsep tingkat keuntungan yang disyaratkan
dimana ada perusahaan dan investor.
Bagi perusahaan cost of capital merupakan tingkat penggunaan dana yang harus
dikeluarkan untuk mendapatkan modal tersebut.
Sedangkan bagi investor cost of capital tersebut digunakan untuk mencerminkan
tingkat resiko dari aktiva yang dimiliki.
MENJAWAB PERTANYAAN..
Dengan adanya sedikit deskripsi diatas sudah jelas perbedaan masing-masing kepentingan
antara perusahaan dan investor dalam mengetahui tingkat pengembalian investasi atas
biaya modal yang sudah didapat perusahaan atau dikeluarkan oleh investor.
**baca lagi note diatas..**
Bagi perusahaan untuk rate yang digunakan adalah ROR (Rate of return) kenapa…?
Bentar-bentar kita harus tahu dulu macam-macam dari ROR diantaranya adalah :
a. Average rate of Return
Adalah metode penilaian investasi yang berusaha menunjukkan ratio atau atau
perbandingan antara keuntungan netto tahunnan terhadap nilai investasi yang diperlukan
untuk memperoleh laba/keuntungan tersebut baik diperhitungkan dengan nilai investasi
(initial investment) atau rata-rata investasi )average investment).
b. Internal rate of Return
Internal Rate of Return dalah tingkat diskonto ( discount rate ) yang menjadikan sama
antara present value dari penerimaan cash dan present value dari nilai investasi discount
rate/tingkat diskonto yang menunjukkan net present value atau sama besarnya dengan
nol.
Nerusin jawaban,,Kenapa..?
Perusahaan menggunakan suku bunga rate of return adalah untuk menghasilkan
perhitungan yang cepat didasarkan pada kejadian historis atau ekspektasi dimasa depan.
jadi prosentase yang dipakai adalah tidak kurang dan tidak lebih dari data sebelumnya atau
anggapan perusahaan dimasa mendatang.
Karena untuk mendapatkan modal dari investor perusahaan harus cepat dalam mengambil
langkah perhitungan. Dan karena biaya modal sangat sulit untuk diperhitungkan secara
benar dan riil maka perusahaan menggunakan ekspekstasi atau data hostoris.
Bagi Investor suku bunga yang sebaiknya dipakai adalah rate suku bunga BI. Dimana rate
ini adalah rate likuiditas, yang mana memberikan tingkat suku bunga yang pasti.
Kita tahu bahwa investor ingin mengetahui tingkat resiko dari modal yang ditanamkan
dengan pasti maka mereka menggunakan Rate BI ini.
KESIMPULAN JAWABAN
Nah, kita tahu bahwa perusahaan menggunakan ROR didalam menggunakan tingkat suku
bunga dan Investor menggunakan Suku Bunga BI. Terjadi ketimpangan dalam hal ini.
Apabila perusahaan kekeh maka invetor akan lari ke perusahaan lain. Untuk menghindari
ini maka perusahaan menggunakan rate of return adjustment (tingkat suku bunga
disesuaikan). Dalam hal ini perusahaan dan investor tidak ada yang merasa dirugikan
karena prosentase suku bunga di setujui oleh kedua belah pihak dengan
mempertimbangkan beberapa alasan dari masing-masing…
Itu menurut saya, kalau ada jawaban lain bisa di include-kan dikolom komentar artikel ini.
Semoga bisa membantu dan nice day for us..
B
Bad Debt ==> Piutang Ragu-ragu
Bad Debt Expense ==> Biaya Piutang Tak Tertagih
Balance ==> Saldo
Balance Before Liquidation ==> Saldo Sebelum Likuidasi
Balance Of An Account ==> Saldo Perkiraan
Balance Of Income ==> Saldo Laba
Balance Of Service Account ==> Neraca Jasa-jasa
Balance Per Bank ==> Saldo Menurut Bank
Balance Per Bank Statement ==> Saldo Menurut Rekening Bank
Balance Per Book ==> Saldo Menurut Buku Besar Perusahaan
Balance Sheet ==> Neraca
Balance Sheet Account ==> Perkiraan Neraca
Balance Sheet Approach Method ==> Metode Pendekatan Berdasarkan Neraca
Balance Sheet Ratio ==> Rasio Neraca
Balancing Amount ==> Keseimbangan Jumlah
Bank ==> Bank
Bank Acceptance ==> Aksep Bank
Bank Charge ==> Biaya Bank
Bank Deposit ==> Deposito Bank
Bank Deposit Receipt ==> Bukti Deposito Bank
Bank Draft ==> Wesel Bank
Bank Guarantee ==> Jaminan Bank
Bank Holding Company ==> Perusahaan Pemagang Saham Bank
Bank Interest ==> Bunga Bank
Bank Loan ==> Pinjaman Bank
Bank Of Issue ==> Bank Penerbit
Bank Payable ==> Hutang Bank
Bank Rate ==> Suku Bunga Bank
Bank Reconciliation ==> Rekonsiliasi Bank
Bank Reserve ==> Cadangan Bank
Bank Service Charge ==> Beban Administrasi Bank
Bank Statement ==> Rekening Koran
Bankers Bill Of Exchange ==> Wesel Bank
Bankrupcy ==> Kepailitan/Kebangkrutan
Base Pay ==> Upah Dasar
Base Price ==> Harga Dasar
Base Stock ==> Persediaan Besi
Base Stock Method ==> Metode Penilaian Persediaan Besi
Basic Assumption ==> Asumsi Dasar
Basic Financial Statement ==> Laporan Keuangan Statement
Bearer Bill ==> Surat Dagang Atas Unjuk
Bearer Bond ==> Obligasi Atas Unjuk
Beginning Balance ==> Saldo Awal
Beginning Inventory ==> Persediaan Awal
Beneficiary ==> Ahli Waris
Beta Coeficient ==> Koefisien Beta
Betterment ==> Perbaikan
Bid Bond ==> Jaminan Tawaran
Bid Price ==> Harga Penawaran
Bill ==> Surat Dagang
Bill Of Collection ==> Wesel Tampung
Bill Of Exchange ==> Wesel
Bill Of Loading ==> Konosemen
Bill Of Receivable ==> Wesel Tagih
Bill Of Sale ==> Surat Jual
Bin Card ==> Kartu Gudang
Blind Selling ==> Jual Buta
Block Code ==> Kode Pahat
Blocked Account ==> Rekening Dibekukan
Blue Chip ==> Saham Unggul
Board Of Commisioner ==> Dewan Komisaris
Board Of Director ==> Dewan Direksi
Bond ==> Obligasi
Bond Discount ==> Disagio Obligasi
Bond Holder ==> Pemegang Obligasi
Bond House ==> Balai Obligasi
Bond Indenture ==> Kontrak Obligasi
Bond Ledger ==> Buku Tambahan Obligasi
Bond Payable ==> Hutang Obligasi
Bond Premium ==> Premi Obligasi
Bond Refunding ==> Pendanaan Kembali Obligasi
Bond Sinking Fund ==> Dana Pelunasan Pinjaman Obligasi
Bonus ==> Bonus
Bonus Stock ==> Saham Bonus
Book Of Original Entry ==> Buku Pencatatan Awal
Book Value ==> Nilai Buku
Book Value Of Asset ==> Nilai Buku Aktiva
Book Value Per Share ==> Nilai Buku Per Saham
Bookkeeper ==> Pemegang Buku
Branch ==> Cabang
Branch Merchandise ==> Barang Dagang Cabang
Branch Profit ==> Keuntungan Cabang
Break Even ==> Pulang Pokok
Break Even Analysis ==> Analisa Pulang Pokok
Break Even Point ==> Titik Pulang Pokok/Titik Impas
Break Even Sales ==> Penjualan Pulang Pokok
Bridging Loan ==> Kredit Talangan
Broker Dealer ==> Dealer Perantara
Brokerage ==> Provisi Makelar
Budget ==> Anggaran
Budget Appropriation ==> Anggaran Apropriasi
Budget Balance Sheet ==> Anggaran Neraca
Budget Capital Expenditure ==> Anggaran Pengeluaran Modal
Budget Committtee ==> Komisi Anggaran
Budget Cycle ==> Siklus Anggaran
Budget Director ==> Direktur Anggaran
Budget Fixed ==> Anggaran Tetap
Budget Performance Record ==> Laporan Pelaksanaan Anggaran
Budget Period ==> Masa Anggaran
Budget Variance ==> Selisih Anggaran
Budgetary Accounting ==> Akuntansi Penganggaran
Budgetary Control ==> Pengendalian Anggaran
Budgeting ==> Penyusunan Anggaran
Building ==> Gedung
Burden Rate ==> Tarif Biaya Produksi Tidak Langsung
Business Combination ==> Penggabungan Usaha
Business Cycle ==> Siklus Usaha
Business Entity ==> Kesatuan Usaha
Business Entity Concept ==> Konsep Kesatuan Usaha
Business Finance ==> Permodalan Usaha
Business Paper ==> Kertas Niaga/Dokumen Perusahaan
Business Risk ==> Resiko Usaha
Business Transaction ==> Transaksi Niaga/Transaksi Usaha
Buyer Credit ==> Kredit Pembeli
By Product ==> Produksi Sampingan
C
Call Of Bonds ==> Penulasan Obligasi
Call Price ==> Harga Tebus
Call Privilage ==> Hak Tebus Istimewa
Callable Bond ==> Obligasi Tebus
Callablepreferred Stock ==> Saham Preferen Yang Bisa Ditebus
Cancelled Cheque ==> Cek Yang Dibatalkan
Capacity ==> Kapasitas
Capacity Variance ==> Selisih Kapasitas
Capital ==> Modal
Capital Account ==> Perkiraan Modal
Capital Assets ==> Aktiva Modal
Capital Assets Pricing Model ==> Model Penetapan Aktiva Modal
Capital Budget ==> Anggaran Modal
Capital Budgeting ==> Penganggaran Modal
Capital Decrease ==> Modal Berkurang
Capital Deficiency ==> Kelebihan Modal
Capital Elements ==> Unsur Modal
Capital Expenditure ==> Pengeluaran Modal
Capital Expenditure Budget ==> Anggaran Pengeluaran Untuk Barang Modal
Capital Gain ==> Keuntungan Modal
Capital Increase ==> Modal Bertambah
Capital Leverage ==> Pengaruh Modal
Capital Levy ==> Pajak Modal
Capital Loss ==> Kerugian Modal
Capital Market ==> Pasar Modal
Capital Market Line ==> Garis Pasar Modal
Capital Rationing ==> Penjatahan Modal
Capital Stamp Duty ==> Bea Materai Modal
Capital Statement ==> Laporan Perubahan Modal
Capital Stock ==> Modal Saham
Capital Stock Subscribed ==> Modal Saham Yang Dipesan
Capital Stock Subscription Receivable ==> Piutang Pesanan Saham
Capital Structure ==> Struktur Modal
Capital Surplus ==> Surplus Modal
Capitalization ==> Kapitalisasi
Capitalization Of Retained Earnings ==> Kapitalisasi Dari Pendapatan Yang
Ditahan
Capitalization Rate ==> Tingkat Kapitalisasi
Carry Forward ==> Pembebanan Rugi Ke Depan
Carrying Value ==> Nilai Tercatat/Nilai Yang Melekat
Cash ==> Kas
Cash Basis Accounting ==> Akuntansi Basis Kas
Cash Book ==> Buku Catatan Kas
Cash Budget ==> Anggaran Kas
Cash Card ==> Kartu Kas
Cash Concept Of Fund ==> Konsep Kas Dari Dana
Cash Count ==> Perhitungan Kas
Cash Devidend ==> Pembagian Laba Dalam Bentuk Kas
Cash Devidend Earned ==> Penghasilan Deviden Kas
Cash Disbursement ==> Pengeluaran Kas
Cash Disbursement Journal ==> Jurnal Pengeluaran Kas
Cash Discount ==> Potongan Yang Diberikan Atas Pembayaran Tunai
Cash Equivalent ==> Ekuivalen Kas
Cash Flow ==> Alur Kas
Cash Flow Cycle ==> Siklus Alur Kas
Cash Flow Statement ==> Laporan Arus Kas
Cash Fund ==> Dana Kas
Cash In Bank ==> Kas Dalam Bank
Cash In Transit ==> Cash Dalam Perjalanan
Cash Offering ==> Penawaran Kas
Cash On Hand ==> Kas Ditangan
Cash Over ==> Kelebihan Kas
Cash Payback Period ==> Periode Pengembalian Kas
Cash Payment and Disbursement File ==> Berkas Pembayaran Kas dan
Penyesuaian
Cash Payment Journal ==> Buku Kas Pengeluaran
Cash Ratio ==> Rasio Kas
Cash Receipt ==> Penerimaan Kas
Cash Receipt and Adjustment File ==> Berkas Penerimaan Kas dan Penyesuaian
Cash Receipt and Disbursement System ==> Sistem Penerimaan dan
Pengeluaran Kas
Cash Receipt Journal ==> Buku Kas Penerimaan
Cash Requirement Report ==> Laporan Kebutuhan Uang Kas
Cash Sales ==> Penjualan Tunai
Cash Short ==> Kekurangan Kas
Cash Short and Over ==> Beda Kas
Cash Surrender Value ==> Nilai Penyerahan Tunai
Cash Transaction ==> Transaksi Kas
Cashier ==> Kasir
Casualty Loss ==> Kerugian Karena Bencana
Ceiling ==> Batas Atas
Central Bank ==> Bank Sentral
Central Processing Unit ==> Unit Pemrosesan Pusat
Certificate In Management Accounting ==> Sertifikat Akuntansi Managemen
Certificate Of Bonds ==> Sertifikat Obligasi
Certificate Of Deposit ==> Sertifikat Deposito
Certified Check ==> Cek Yang Mempunyai Dana
Certified Internal Auditor ==> Auditor Internal Berijazah
Certified Public Accountant ==> Akuntan Publik Berijazah
Charge ==> Beban
Charge Customer ==> Beban Langganan
Charge Of Account ==> Daftar Sandi Perkiraan
Charitable Contribution ==> Sumbangan Untuk Amal
Chart Of Account ==> Daftar Perkiraan
Chartered Accountant ==> Akuntan Berijazah
Chartered Financial Analyst ==> Analisis Keuangan Terdaftar
Chattel Mortgage ==> Hipotek Barang Bergerak
Check Register ==> Daftar Cek
Check Stub ==> Sus Cek
Cheque ==> Cek
Circulation ==> Peredaran
Claim ==> Tuntutan
Classification ==> Klasifikasi
Classification Of Account ==> Klasifikasi Perkiraan
Clearing ==> Kliring
Closing ==> Penutupan
Closing Entries ==> Ayat Jurnal Penutup
Cluster Sampling ==> Sampling Kelompok
Co-ownership ==> Kepemilikan Bersama
Coinsurance ==> Asuransi Bersama
Collateral ==> Jaminan
Collateral Trust Bond ==> Obligasi yang dijamin
Collecting Bank ==> Bank Penagih
Collection Period ==> Periode Penagihan
Collection Period Of Receivable ==> Periode Pengumpulan Piutang
Combine Cost ==> Biaya Bergabung
Combined Income And Retained Statement ==> Laporan Rugi Laba dan Laba
Yang Ditahan
Combined Income Statement For Branch And Home Office ==> Laporan
Perhitungan L/R Gabungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Commercial Bank ==> Bank Umum
Commercial Bill ==> Wesel Dagang
Commercial Credit ==> Kredit Perdagangan
Commercial Expense ==> Biaya Usaha
Commercial Income ==> Laba Komersil
Commercial Invoice ==> Faktur Dagang
Commercial Paper ==> Surat Berharga Komersil
Commision Income ==> Pendapatan Komisi
Commision To Salesman ==> Komisi Untuk Salesmen
Commission ==> Komisi
Commitment Fee ==> Biaya Keterikatan
Committed Cost ==> Biaya Terikat
Commodity ==> Barang Dagang
Common Size Statement ==> laporan Dalam Persentase
Common Stock ==> Saham Biasa
Common Stock Equivalent ==> Ekuivalen Saham Biasa
Comparability ==> Daya Banding
Comparative Balance Sheet ==> Neraca Perbandingan
Completed Contract Method ==> Metode Kontrak Selesai
Completed Production Method ==> Metode Produksi Selesai
Compliance Audit ==> Audit Ketaatan
Composite Rate Depreciation Method ==> Metode Penyusutan Gabungan
Compound Discount ==> Diskonto Majemuk
Compound Interest ==> Bunga Majemuk
Compound Interest Method Of Depreciation ==> Metode Penyusutan Bunga
Majemuk
Compound Journal Entry ==> Ayat Jurnal Majemuk
Comprehensive Income ==> Laba Keseluruhan
Compulsory Contribution ==> Simpanan Wajib
Computation ==> Perhitungan
Condensed Financial Statement ==> Laporan Keuangan Secara Singkat
Confirmation ==> Konfirmasi
Confirmation Letter ==> Surat Penegasan
Conservatism ==> Konservatisme
Consignment ==> Konsinyasi
Consignment In ==> Barang Komisi
Consignment Out ==> Barang Konsinyasi
Consistency ==> Konsistensi
Consolidated Balance Sheet ==> Neraca Konsolidasi
Consolidated Bond ==> Obligasi Yang Dikonsolidasi
Consolidated Financial Statement ==> Laporan Keuangan Yang Dikonsolidasi
Consolidated Income Statement ==> Laporan Rugi Laba Yang Dikonsolidasi
Consolidated Tax Return ==> Laporan Pajak Gabungan
Consolidation ==> Konsolidasi
Consolidation Loan ==> Pinjaman Konsolidasi
Construction In Progress ==> Pekerjaan Dalam Pembangunan
Constructive Dividend ==> Deviden Konstruktif
Consultan ==> Konsultan
Consumer Price Index ==> Indeks Harga Konsumen
Contingency Reserve ==> Cadangan Bersyarat
Contingent Asset ==> Harta Bersyarat
Contingent Liabilities ==> Kewajiban Bersyarat
Contingent Obligation ==> Kewajiban Bersyarat
Contingent Profit ==> Keuntungan Bersyarat
Contingent Rental ==> Sewa Bersyarat
Continious Allocation Method ==> Metode Alokasi Kontinyu
Contra Account ==> Perkiraan Tandingan
Contra Asset ==> Aktiva Kontra
Contract ==> Kontrak
Contract Note ==> Nota Kontrak
Contract Rate Of Interest ==> Suku Bunga Kontrak
Contributed Capital ==> Modal Kontribusi
Contribution Approach ==> Pendekatan Kontribusi
Contribution Income Statement ==> Perhitungan Rugi Laba Kontribusi
Contribution Margin Ratio ==> Rasio Margin Kontribusi
Control ==> Pengendalian
Control System ==> Sistem Pengendalian
Controllable Cost ==> Biaya Yang Dapat Dikendalikan
Controllable Variance ==> Penyimpangan Yang Dapat Dikendalikan
Controller ==> Kontroler
Controlling Account ==> Perkiraan Pengendali
Controlling Interest ==> Hak Perusahaan Induk
Conventional Method ==> Metode Harga Eceran Konvensional
Conversion ==> Konversi
Conversion Cost ==> Biaya Konversi
Conversion Price ==> Harga Konversi
Conversion Rate ==> Kurs Konversi
Conversion Ratio ==> Rasio Konversi
Conversion Right ==> Hak Konversi
Conversion Stock ==> Saham Konversi
Conversion Value ==> Nilai Konversi
Convertible ==> Dapat Dipertukarkan
Convertible Bond ==> Obligasi yang dipertukarkan
Convertible Stock ==> Saham Yang Dapat Dipertukarkan
Cooperation ==> Koperasi
Cooperative ==> Koperasi
Cooperative Bank ==> Bank Koperasi
Copyright ==> Hak Cipta
Corporate Income Taxes ==> Pajak Penghasilan Perusahaan
Corporate Tax ==> Pajak Perseroan
Corporation ==> Perusahaan/Perseroan Terbatas
Corporation Charter ==> Akte Pendirian Perseroan Terbatas
Corporation Readjustment ==> Penyesuaian Kembali Perusahaan
Corporation Social Accounting ==> Akuntansi Sosial Perusahaan
Correcting Entries ==> Ayat Jurnal Koreksi
Correcting Journal ==> Jurnal Koreksi
Correction Fiscal ==> Koreksi Pajak
Correspondent Bank ==> Bank Koresponden
Cost ==> Biaya
Cost Accountant ==> Akuntan Biaya
Cost Accounting ==> Akuntansi Biaya
Cost Accounting Standard Board ==> Dewan Standar Akuntansi Biaya
Cost Allocation ==> Alokasi Biaya
Cost Allocation Base ==> Dasar Pengalokasian Biaya
Cost and Benefit Analysis ==> Analisis Biaya dan Keuntungan
Cost Budget ==> Anggaran Biaya
Cost Card ==> Kartu Biaya
Cost Centre ==> Pusat Biaya
Cost Curve ==> Kurva Biaya
Cost Depletion ==> Deplesi Biaya
Cost Flow ==> Arus Biaya
Cost Flow Assumption ==> Asumsi Arus Biaya
Cost Method ==> Metode Harga Pokok
Cost Of Capital ==> Biaya Modal
Cost Of Good Sold Statement ==> Daftar Harga Pokok Barang Yang Dijual
Cost Of Goods Available For Sales ==> Harga Pokok Barang Tersedia Untuk
Dijual
Cost Of Goods Manufactured ==> Harga Pokok Produksi
Cost Of Goods Manufactured statement ==> Ikhtisar Harga Pokok Produksi
Cost Of Goods Sold ==> Harga Pokok Penjualan
Cost Of Goods Sold Computation ==> Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Cost Of Installment Sales ==> Harga Pokok Penjualan Cicilan
Cost Of Latest Purchases ==> Metode Harga Beli Terakhir
Cost Of Manufacturing ==> Biaya Produksi
Cost Of Market Which Ever Is Lower ==> Biaya Atau Harga Pasar Mana Yang
Terendah
Cost Of Merchandise Available For Sale ==> Harga Pokok Barang Tersedia Untuk
Dijual
Cost Of Merchandise Sold ==> Harga Pokok Penjualan
Cost Of Production Report ==> Laporan Biaya Produksi
Cost Of Production Theory ==> Teori Biaya Produksi
Cost Of Sales ==> Harga Pokok Penjualan
Cost Percentage ==> Persentase Harga Pokok
Cost Plus Pricing ==> Penetapan Harga Dengan Biaya Tambahan
Cost Price Variance ==> Selisih Harga Pokok Penjualan
Cost Principle ==> Prinsip Harga Pokok
Cost Profit Volume Relationship ==> Hubungan Biaya Laba Volume
Cost Recovery Method ==> Metode Pemulihan Biaya
Cost Sheet ==> Lembaran Biaya
Cost Volume Profit Analysis ==> Analisis Biaya Volume Laba
Counterfeit Note ==> Uang Kertas Palsu
Coupon Bond ==> Kupon Obligasi
Coupon Rate ==> Suku Bunga Kupon
Covariance ==> Kovarian
Credit ==> Kredit
Credit Balance ==> Saldo Kredit
Credit Dislocation ==> Dislokasi Kredit
Credit File ==> Berkas Kredit
Credit Instrument ==> Alat Kredit
Credit Insurance ==> Asuransi Kredit
Credit Line ==> Batas Kredit
Credit Memo ==> Memo Kredit
Credit Note ==> Nota Kredit
Credit Sale ==> Penjualan Kredit
Credit Sale Agreement ==> Persetujuan Penjualan Kredit
Credit Worthiness ==> Kelayakan Mendapatkan Kredit
Creditor ==> Kreditur
Cross Foot ==> Jumlah Datar
Cross Rate ==> Kurs Silang
Cross Reference ==> Referensi Silang
Cross Sale ==> Jual Silang
Crossed Check ==> Cek Silang
Cumulative Devidend ==> Deviden Kumulatif
Cumulative Earning Register ==> Register Pendapatan Kumulatif
Cumulative Income Bond ==> Obligasi Pendapatan Kumulatif
Cumulative Preferred Stock ==> Saham Preferen Kumulatif
Cumulative Voting ==> Hak Suara Kumulatif
Currency ==> Mata Uang
Current Account ==> Perkiraan Tetap
Current Asset ==> Harta Lancar
Current Cost Accounting ==> Akuntansi Biaya Berjalan
Current Investment ==> Investasi Lancar
Current Liabilities ==> Hutang Lancar
Current Month Transaction File ==> Berkas Transaksi Bulan Berjalan
Current Operating Performance Method ==> Metode Presentasi Operasi Berjalan
Current Ratio ==> Rasio Lancar
Current Value ==> Nilai Sekarang
Current Yield ==> Hasil Suatu Investasi
Customer ==> Pelanggan
Customer Marter File ==> Berkas Induk Langganan
Cut Off ==> Pisah Batas
Cut Off Point ==> Titik Penggal Batas
D
Data Discount ==> Tanggal Pendiskontoan
Data Processing ==> Pengolahan Data
Date Of Assignment ==> Tanggal Alih Hak
Date Of Declaration ==> Tanggal Pengumuman
Date Of Issue ==> Hari Emisi
Date Of Payment ==> Tanggal Pembayaran
Date Of Record ==> Tanggal Pencatatan
Dated Stock ==> Saham Bertanggal
Day Book ==> Buku Harian
Days Sales In Receivables ==> Hari Penjualan Dalam Piutang
Debenture Bonds ==> Obligasi Tanpa Jaminan
Debenture Capital ==> Modal Obligasi
Debet ==> Debet
Debet Balance ==> Saldo Debet
Debet Memo ==> Memo Debet
Debet Note ==> Nota Debet
Debt ==> Hutang
Debt Capital ==> Modal Pinjaman
Debt Discount ==> Diskonto Pinjaman
Debt Extinguishment ==> Penghapusan Hutang
Debt Limit ==> Batas Hutang
Debt Ratio ==> Rasio Hutang
Debt Readjustment ==> Penataan Kembali Hutang
Debt Restructuring ==> Penjadwalan Kembali Hutang
Debt Service Cost ==> Biaya Penutupan Hutang
Debt To Equity Ratio ==> Rasio Hutang Terhadap Kekayaan
Debtor ==> Orang Yang Berhutang/Debitur
Declared Dividend ==> Deviden Yang Telah Disahkan
Declining Balance Method ==> Metode Saldo Menurun
Declining Depreciation Method ==> Metode Penyusutan Saldo Menurun
Decreasing Cost ==> Biaya Menurun
Decreasing Cost Industry ==> Industri Biaya Menurun
Deductible Coverage ==> Pertanggungan Asuransi Terbatas
Deduction ==> Pengurangan
Deep Discount Bond ==> Obligasi Berdiskon Tinggi
Defalcation ==> Penggelapan
Default ==> Kelalaian
Defective Goods ==> Produk Rusak
Deferral Method ==> Metode Penangguhan
Deferred Annuity ==> Angsuran Yang Ditangguhkan
Deferred Bonds ==> Obligasi Yang Pembayaran Bunganya Ditangguhkan
Deferred Charges ==> Beban Ditangguhkan
Deferred Compensation Plan ==> Rencana Kompensasi Yang Ditangguhkan
Deferred Cost ==> Biaya Yang Ditangguhkan
Deferred Demands ==> Permintaan Yang Ditangguhkan
Deferred Gros Profit On Realization ==> Laba Kotor Yang Belum Direalisasi
Deferred Income Tax Liability ==> Hutang Pajak Penghasilan Yang Ditangguhkan
Deferred Profit Sharing Plan ==> Rencana Pembagian Laba Yang Ditangguhkan
Deferred Revenue ==> Penghasilan Yang Ditangguhkan
Deficiency ==> Kekurangan
Deficit ==> Defisit
Deflation ==> Deflasi
Degree Of Operating Leverage ==> Tingkat Elastisitas Operasi
Delivery Date ==> Tanggal Penyerahan
Delivery Equipment ==> Peralatan Pengangkutan
Delivery Expense ==> Biaya Pengangkutan
Delivery Note ==> Surat Penyerahan
Delivery Order ==> Surat Perintah Penyerahan Barang
Demand ==> Permintaan
Demand Deposit ==> Giro
Demand Draft ==> Wesel Atas Permintaan
Department Store ==> Toko Serba Ada
Departmental Sales ==> Penjualan Per Departemen
Depletion ==> Deplesi
Depletion Allowance ==> Cadangan Deplesi
Deposit ==> Deposito
Deposit Account ==> Rekening Deposito
Deposit Broker ==> Pialang Deposito
Deposit In Transit ==> Simpanan Dalam Perjalanan
Deposit Insurance ==> Asuransi Deposito
Deposit Loan ==> Pinjaman Deposito
Deposit Rate ==> Suku Bunga Deposito
Deposit Slip ==> Bukti Setoran
Depreciation ==> Penyusutan
Depreciation Expense ==> Biaya Penyusutan
Depreciation Expense Of Building ==> Beban Penyusutan Gedung
Depreciation Expense Of Machine ==> Beban Penyusutan Mesin
Depreciation Fund ==> Dana Depresiasi
Derivative Deposit ==> Deposito Pinjaman bank
Determining Depreciation ==> Penetapan Penyusutan
Detiled Audit ==> Audit Terperinci
Devaluation ==> Devaluasi
Development Bank ==> Bank Pembangunan
Development Cost ==> Biaya Pengembangan
Deviation ==> Deviasi
Deviden Mandate ==> Surat Kuasa Deviden
Deviden Policy ==> Kebijaksanaan Deviden
Deviden Price Ratio ==> Rasio Harga Deviden
Devidend ==> Laba Yang Dibagikan
Devidend Arreas ==> Deviden Terhutang
Devidend Counterfoil ==> Sobekan Deviden
Devidend Declare ==> Pembagian Laba Diumumkan
Devidend Disbursing Agent ==> Badan Pembayar Deviden
Devidend In Kind ==> Deviden Berupa Barang
Devidend Limitation ==> Pembatasan Deviden
Devidend Payable ==> Hutang Deviden
Devidend Per Share ==> Deviden Per Saham
Devidend Records ==> Catatan Deviden
Differential Cost ==> Biaya Differensial
Differential Revenu ==> Pendapatan Diferensial
Direct Cost ==> Biaya Langsung
Direct Costing ==> Penetapan/Sistem Biaya Langsung
Direct Department Overhead Expense ==> Beban Overhead Departemen
Lansung
Direct Disclaimer Opinion ==> Penolakan Pemberian Pendapat
Direct Expense ==> Beban Langsung
Direct Investment ==> Investasi Langsung
Direct Labor ==> Upah Langsung
Direct Labor Cost ==> Biaya Upah Tidak Langsung
Direct Labor Cost Budget ==> Biaya Anggaran Buruh Langsung
Direct Labor Hour ==> Jam Buruh Langsung
Direct Material ==> Bahan Mentah Langsung
Direct Material Price Variance ==> Selisih Harga Bahan Baku Langsung
Direct Materials Quantity Variance ==> Selisih Jumlah Bahan Baku Langsung
Direct Proof ==> Pembuktian Langsung
Direct Selling ==> Penjualan Langsung
Direct Tax ==> Pajak Langsung
Direct Write Off ==> Penghapusan Langsung
Direct Write Off Method ==> Metode Penghapusan Langsung
Disagio ==> Disagio
Disbursement ==> Pengeluaran
Disclaimer Of Opinion ==> Penolakan Memberikan Pendapat
Disclousure ==> Penjelasan
Discount ==> Potongan Harga
Discount Bond ==> Diskonto Obligasi
Discount On Bond Payable ==> Disagio Hutang Obligasi
Discount On Preferred Stock ==> Disagio Saham Preferen
Discount On Stock ==> Disagio Saham
Discount Period ==> Periode Diskonto
Discount Rate ==> Tingkat Potongan Tunai/Tingkat Diskonto
Discounted Note ==> Nilai Yang Telah Didiskonto
Discounting ==> Pendiskontoan
Discounting Account Receivables ==> Pendiskontoan Piutang Dagang
Discovery Sampling ==> Sampling Penemuan
Disposable Income ==> Pendapatan Bersih
Disposal Value ==> Nilai Pelepasan
Dissolution ==> Pembubaran
Dissolution Of Partnership ==> Pembubaran Persekutuan
Distortion ==> Penyimpangan
Distribution ==> Distribusi
Distribution Cost ==> Biaya Distribusi
Diversification ==> Diversifikasi
Document ==> Dokumen
Documentation ==> Dokumentasi
Dollar Value Lifo Method ==> Metode MTKP Nilai Rupiah
Donated Capital ==> Modal Hasil Sumbangan
Donated Stock ==> Modal Sumbangan
Dormant Account ==> Rekening Giro Non Aktif
Double Declining Balance ==> Saldo Menurun Ganda
Double Declining Balance Method ==> Metode Saldo Menurun Ganda
Double Entry Accounting ==> Akuntansi Berpasangan
Double Entry Bookkeeping ==> Tata Buku Berpasangan
Double Entry System ==> Sistem Pembukuan Berpasangan
Double Insurance ==> Asuransi Ganda
Double Taxation ==> Pajak Ganda
Doubtful Account ==> Perkiraan Piutang Ragu-ragu
Down Period ==> Periode Pengangguran
Draft ==> Wesel
Drawee ==> Yang Ditarik
Drawer ==> Penarik
Drawing ==> Pengambilan Prive
Due Date ==> Jatuh Tempo
Due Date Control ==> Pengendalian Batas Tanggal
Due Date Of Bill ==> Batas Tanggal Pembayaran Wesel
Due To Shareholders ==> Utang Kepada Pemegang Saham
Duty ==> Bea Impor
E
Earned ==> Pendapatan
Earned Capital ==> Modal Yang Diperoleh
Earned Income ==> Pendapatan Yang Diperoleh
Earned Surplus ==> Kelebihan Yang Diperoleh
Earnest Money ==> Uang Panjar
Earning After Interest And Tax ==> Pendapatan Setelah Bunga dan Pajak
Earning After Tax ==> Laba Sesudah Pajak
Earning Asset ==> Aktiva Yang Menghasilkan
Earning Before Interest and Taxes ==> Pendapatan Sebelum Bunga dan Pajak
Earning Per Share ==> Pendapatan Per Lembar Saham
Earning Power ==> Kemampuan Menghasilkan Laba
Economic Income ==> Laba Ekonomi
Economic Life ==> Umur Ekonomis
Economical Order Quantity ==> Jumlah Pembelian Optimal
Effective Date ==> Tanggal Efektif
Effective Interest Rate ==> Suku Bunga Efektif
Efficiency Ratio ==> Rasio Efisiensi
Efficiency Variance ==> Selisih Efisiensi
Electronic Data Processing ==> Pengolahan Data Elektronik
Embezzlement ==> Penggelapan
Emergency Working Capital ==> Modal Kerja Darurat
Employee Earning ==> Pendapatan Karyawan
Employee Earning Statement ==> Laporan Gaji Karyawan
Employees Record ==> Catatan Karyawan
Encumbrance ==> Pembebanan
End Money ==> Uang Cadangan
End Of Month Trial Balance ==> Daftar Saldo Akhir Bulan
End Product ==> Produk Akhir
Ending Balance ==> Saldo Akhir
Ending Inventory ==> Persediaan Akhir
Endorsement ==> Endorsemen
Endorsement In Blank ==> Endorsemen Kosong
Endorser ==> Endosan
Endowment Fund ==> Dana Pokok Utuh
Endowment Policy ==> Polis Endowmen
Endowment Profit ==> Laba Endowmen
Engagement Letter ==> Surat Perjanjian
Enterprise Fund ==> Badan Usaha
Entertainment Expense ==> Biaya Entertain
Entity ==> Kesatuan
Entity Concept ==> Konsep Kesatuan
Entry ==> Ayat
Entry Value ==> Nilai Masuk
Equipment ==> Peralatan
Equiti Pershare ==> Kekayaan Per Saham
Equity ==> Modal
Equity Ownership ==> Pemilikan Ekuitas
Equity Financing ==> Permodalan Ekuitas
Equity In Income Of Subsidiary Company ==> Laba Atas Perusahaan Anak
Equity Method ==> Metode Ekuitas
Equity Securities ==> Bukti Penyertaan
Equivalent Units ==> Unit-unit Setara
Error And Correction ==> Kesalahan dan Perbaikan
Error Of Emission ==> Kesalahan Tersembunyi
Escrow Fund ==> Dana Wasiat
Estate ==> Harta Tidak Bergerak
Estate Agent ==> Agen Jual Beli Harta Tidak Bergerak
Estimate Cost ==> Taksiran Biaya
Estimate Value ==> Nilai Taksiran
Estimated Gross Profit ==> Estimasi Laba Kotor
Estimation ==> Taksiran
Estimation Sampling ==> Sampling Estimasi
Evaluation ==> Evaluasi
Evidence ==> Bukti-bukti
Ex Warehouse ==> Harga Gudang
Exact Interest ==> Bunga Tetap
Except ==> Pengecualian
Excess Capacity ==> Kapasitas Lebih
Excess Of Cost Over Book Value Of Subsidiary Interest ==> Selisih Lebih Harga
Pokok Di Atas Nilai Buku
Excess Reserve ==> Cadangan Lebih
Excess Value ==> Nilai Lebih
Exchange ==> Pertukaran
Exchange Control ==> Kontrol Devisa
Exchange Distribution ==> Distribusi Bursa
Exchange Rate ==> Nilai Tukar
Excise Tax ==> Cukai
Executive Committee ==> Komite Eksekutif
Exemption ==> Pembebanan Pajak
Exercise Price ==> Harga Pelaksanaan
Expansion ==> Perluasan Usaha
Expected Actual Capacity ==> Kapasitas Yang Sesungguhnya Diharapkan
Expected Rate Of Return ==> Tingkat Pengembalian Yang Diinginkan
Expected Value ==> Nilai Yang Diharapkan
Expenditure ==> Pengeluaran
Expense ==> Biaya/Beban
Expense Account ==> Perkiraan Beban
Expense Approach ==> Pendekatan Biaya
Expiration ==> Kadaluarsa
Expired ==> Daluarsa
Explanation Paragraph ==> Paragraf Tengah/Penjelasan
Exploration Cost ==> Biaya Eksplorasi
Extended Bond ==> Obligasi Yang Diperpanjang
Extension ==> Penangguhan Pembayaran Kredit
External Audit ==> Pemeriksaan Ekstern
External Auditor ==> Pemeriksa Eksteren
External Bill ==> Wesel Luar
External Debt ==> Hutang Eksteren
External Financing ==> Pembelanjaan Dari Luar
External Funds ==> Dana Eksteren
External Loan ==> Pinjaman Eksteren
Extra Devidend ==> Deviden Ekstra
Extra Ordinary Gain ==> Keuntungan Luar Biasa
Extra Ordinary Item ==> Item Yang Luar Biasa
Extra Ordinary Loss ==> Kerugian Luar Biasa
Extra Ordinary Repair ==> Perbaikan Luar Biasa
Extra Ordinary Retirement ==> Penarikan Aktiva Sebab Luar Biasa
F
Face Value ==> Nilai Nominal
Factory Ledger ==> Buku Besar Pabrik
Factory Overhead ==> Biaya Tidak Langsung
Fictitious Assets ==> Aktiva Fiktif
Fictitious Transaction ==> Transaksi Fiktif
Fiduciary ==> Fidusier
Fiduciary Accounting ==> Akuntansi Fidusier
Fiduciary Capacity ==> Kemampuan Fidusier
Fiduciary Loan ==> Pinjaman Tanpa Jaminan
Fill or Kill ==> Amanat Harga Mati
Filling Fee ==> Biaya Pendaftaran
Final Devidend ==> Deviden Akhir
Finance Lease ==> Kontrak Sewa
Financial Accounting ==> Akuntansi Keuangan
Financial Accounting and Control System ==> Akuntansi keuangan dan Sistem
Pengendalian
Financial Accounting Foundation ==> Yayasan Akuntansi Keuangan
Financial Accounting Standard Board ==> Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Financial Analyst Federation ==> Federasi Analis Keuangan
Financial Assets ==> Aktiva Finansial
Financial Breakeven Point ==> Titik Impas Keuangan
Financial Condition ==> Kondisi Keuangan
Financial Executives Institute ==> Institut Pejabat Keuangan
Financial Expense ==> Biaya Modal
Financial Forecast ==> Ramalan Keuangan
Financial Function ==> Fungsi Keuangan
Financial Leverage ==> Solvabilitas Keuangan
Financial Management ==> Manajemen Keuangan
Financial Position ==> Posisi Keuangan
Financial Risk ==> Resiko Keuangan
Financial Statement ==> Laporan Keuangan
Financial Statement Analysis ==> Analisis Laporan Keuangan
Financial Structure ==> Struktur Permodalan
Fine Rate ==> Tingkat Bunga Wajar
Finished Goods ==> Barang Jadi
Finished Goods Inventory ==> Persediaan Barang Jadi
Fire Insurance ==> Asuransi Kebakaran
Firm ==> Firma
Fiscal Period ==> Periode Fiskal
Fiscal Year ==> Tahun Pajak/Tahun Fiskal
Fixed Asset ==> Harta Tetap
Fixed Asset Ledger Card ==> Kartu Buku Besar Pebantu Aktiva Tetap
Fixed Asset Subsidiary Ledger ==> Buku Tambahan Harta Tetap
Fixed Asset Turnover ==> Perputaran Harta Tetap
Fixed Capital ==> Modal Tetap
Fixed Capital Assets ==> Modal Kerja Tetap
Fixed Charges ==> Beban Tetap
Fixed Cost ==> Biaya Tetap
Fixed Deposit ==> Deposito Tetap
Fixed Effiency Variance ==> Penyimpangan Efisiensi Yang Tetap
Fixed Expense ==> Beban Tetap
Fixed Factory Overhead ==> Overhead Pabrik Yang Tetap
Fixed Interest ==> Bunga Tetap
Fixed Interest Rate Bond ==> Obligasi Tingkat Bunga Tetap
Fixed Loan ==> Pinjaman Tetap
Fixed Obligation ==> Kewajiban Tetap
Fixed Overhead ==> Overhead Tetap
Flat Rate ==> Tarif Rata
Flat Rate Tax ==> Pajak Tarif Rata
Flexible Budget ==> Anggaran Fleksibel
Floating Assets ==> Aktiva Mengambang
Floating Capital ==> Modal Tersedia
Floating Charge ==> Beban Mengambang
Floor ==> Batas Bawah
Flow Of Cost ==> Aliran Biaya
Flow Of Document ==> Peredaran Dokumen
Flow Of Work ==> Peredaran Kerja
Flowchart ==> Daftar Aliran/Bagan Arus
Fluctuating Fund ==> Dana Berubah Ubah
Fluctuating Method ==> Metode Fluktuasi
Fluctuation ==> Fluktuasi
Foot Note ==> Catatan Kaki
Forced Loan ==> Pinjaman Terpaksa
Forecast Balance Sheet ==> Ramalan Neraca
Forecast Income Statement ==> Taksiran Rugi Laba
Foreign Bank ==> Bank Asing
Foreign Exchange ==> Devisa
Foreign Exchange Bank ==> Bank Devisa
Foreign Exchange Contract ==> Kontrak Tukar-menukar Uang Asing
Foreign Exchange Gain Or Loss ==> Keuntungan atau Kerugian Akibat
Pertukaran Valuta Asing
Foreign Exchange Rate ==> Kurs Tukar Mata Uang Asing
Foreign Fund ==> Dana Luar Negeri
Foreign Trade ==> Perdagangan Luar Negeri
Foreign Trade Zone ==> Daerah Perdagangan Bebas
Form ==> Formulir
Form Utility ==> Berguna Karena Bentuk
Forms Of Business Transaction ==> Bentuk-bentuk Organisasi Perusahaan
Forward Foreign Exchange Transaction ==> Transaksi Valuta Asing Diwaktu
Mendatang
Forward Rate ==> Kurs Maju
Forward Sale ==> Penjualan Di Muka
Founders Share ==> Saham Pendiri
Four Collumn Account ==> Perkiraan Empat Kolom
Four Collumn Journal ==> Jurnal Empat Kolom
Fractional Banking ==> Perbankan Fraksional
Franchise ==> Hak Kelola
Fraud ==> Kecurangan
Free And Open Market ==> Pasar Bebas Terbuka
Free On Board Destination ==> Franko Gudang Pembeli
Free On Board Shipping Point ==> Franko Gudang Penjual
Free Rider ==> Pedagang Pratunai
Freight In ==> Ongkos Angkut Pembelian
Freight On Material Purchases ==> Beban Angkut Pembelian Bahan
Freight Out ==> Ongkos Angkut Penjualan
Frequency Distribution ==> Distribusi Frekuensi
Fringe Benefit ==> Tunjangan
Frozen Asset ==> Aktiva Beku
Full Cost Method ==> Metode Biaya Penuh
Full Disclosure ==> Pengungkapan Penuh
Full Paid Stock ==> Saham Lunas
Functional Accounting ==> Akuntansi Fungsional
Fund ==> Dana
Fund Accounting ==> Akuntansi Dana
Fund Flow ==> Arus Dana
Fund Flow Statement ==> Laporan Arus Dana
Funded Appropriation ==> Penyisihan Dana
Funds Statement ==> Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana
Furniture & Fixture ==> Peralatan
Fusion ==> Penggabungan
Future Value Of Annuity ==> Nilai Majemuk Anuitet
G
Gain ==> Keuntungan
Gain From Decrease In Inventorry Allowance ==> Laba Atas Turunnya Nilai
Cadangan Persediaan
Gain On Sale Marketable Securities ==> Keuntungan Jual Surat Berharga
Gain On Sale Of Long Term Investment ==> Keuntungan Jual Fixed Asset
Gain Sharing System ==> Sistem Upah Premi
Gains And Loss Realization ==> Perkiraan Realisasi Laba Rugi
Gains On Realization ==> Realisasi Keuntungan
General Accepted Auditing Standard ==> Norma Pemeriksaan Akuntan
General Accounting ==> Akuntansi Umum
General Agent ==> Agen Umum
General And Adminstrative Expense ==> Biaya Umum Dan Administrasi
General Assigment ==> Penegasan Umum
General Audit ==> Pemeriksaan Umum
General Control ==> Pengendalian Umum
General Creditors ==> Kreditur Umum
General Examination ==> Pemeriksaan Umum
General Expense ==> Biaya Umum
General Fund ==> Dana Umum
General Journal ==> Jurnal Umum
General Journal Entry ==> Pos Jurnal Umum
General Ledger ==> Buku Besar Umum
General Operating Expense ==> Biaya Umum Operasi
General Purpose ==> Laporan Serba Guna
General Reserve ==> Cadangan Umum
Generally Accepted Accounting Principle ==> Prinsip Akuntansi Yang Diakui
Secara Umum
Geograpihical Decentralization ==> Desentralisasi Geografis
Getting The Order ==> Mendapatkan Order
Gilt Edges ==> Obligasi Unggul
Go Public Company ==> Perusahaan Yang Menjual Saham Ke Masyarakat
Going Concern ==> Kesinambungan
Going Concern Concept ==> Konsep Kontinuitas Usaha
Gold Reserves ==> Cadangan Emas
Gold Standard ==> Standar Emas
Good Available For Sale ==> Barang-barang Yang Tersedia Untuk Dijual
Good Delivery ==> Penyerahan Sempurna
Goods In Process ==> Barang Dalam Proses
Goods In Progress ==> Barang-barang Dalam Penyelesaian
Government Finacial ==> Keuangan Pemerintah
Governmental Accounting ==> Akuntansi Pemerintah
Grace Period ==> Masa Tenggang
Gross Loss ==> Rugi Kotor
Gross National Product ==> Produksi Nasional Bruto
Gross Profit ==> Laba Kotor
Gross Profit Analysist ==> Analisa Laba Kotor
Gross Profit From Sales ==> Laba Bruto Penjualan
Gross Profit Method ==> Metode Laba Kotor
Gross Profit On Sales ==> Laba Kotor Atas Penjualan
Gross Profit Percentage ==> Persentase Laba Kotor
Gross Profit Ratio ==> Rasio Laba Kotor
Gross Purchases ==> Pembelian Kotor
Gross Salaries ==> Gaji Kotor
Gross Sales ==> Penjualan Kotor
Gross Working Capital ==> Modal Kerja Bruto
Group Approach ==> Pendekatan Secara Kelompok
Group Code ==> Kode Kelompok
Group Depreciation ==> Penyusutan Secara Kelompok
Growth Stock ==> Saham Unggul
Guaranteed Bond ==> Obligasi Yang Dijamin
Guaranteed Securities ==> Sekuritas Yang Dijamin
H
Hard Currency ==> Mata Uang Kuat
Hard Goods ==> Barang-barang Konsumsi Tahan Lama
Hardware ==> Perangkat Keras
Hash Total ==> Total Kasar/Jumlah Kotor
Hearing ==> Pemeriksaan
Heating And Lighting Expense ==> Biaya Pemanas Dan Penerangan
Heavy Market ==> Pasar Turun
Hidden Inflation ==> Inflasi Tersembunyi
Hidden Reserves ==> Cadangan Rahasia
Hidden Tax ==> Pajak Tersembunyi
Hire Purchase Agreement ==> Perjanjian Sewa Beli Bersyarat
Hiring Ticket ==> Surat Perjanjian Kerja
Histogram ==> Distribusi Frekuensi
Historical Cost ==> Biaya Historis
Historical Cost Accounting ==> Akuntansi Perolehan Historis
Historical Cost Concept ==> Konsel Biaya Historis
Hold Back Pay ==> Penangguhan Pembayaran Upah
Holding Company ==> Perseroan Induk
Holding Gain Or Loss ==> Penyimpangan Keuntungan dan Kerugian
Home Office ==> Kantor Pusat
Horizontal Analysis ==> Analisis Horizontal
Horizontal Combination ==> Kombinasi Horizontal
Hot Money ==> Uang Panas
Human Capital ==> Modal Daya Manusia
Human Resource Accounting ==> Akuntansi Sumber Daya Manusia
Hurdle Rate ==> Tingkat Batas
Hypothetical Sales Value Relatives ==> Harga Jual Hipotetis
I
Idle Capacity ==> Kapasitas Yang Tak Terpakai
Idle Capacity Variance Analysist ==> Analisa Penyimpangan Kapasitas yang Tak
Terpakai
Idle Money ==> Uang Menganggur
Immediate Or Cancel Order ==> Amanat Sisa Batal
Implementation ==> Implementasi
Impress Account ==> Perkiraan Impres
Impress Petty Cash ==> Dana Kas Kecil
Imprest Fund System ==> Sistem Dana Tetap
Improper Accumulation ==> Akumulasi Pendapatan Secara Tidak Layak
Improvement ==> Penyempurnaan
Imputed Cost ==> Biaya Terkait
Imputed Interest ==> Bunga Terkait
In Active Stock ==> Saham Yang Kurang Laku
In Charge Accountant ==> Akuntan Penanggung Jawab
Incentive Taxation ==> Sistem Perpajakan Insentif
Income ==> Laba
Income After Tax ==> Laba Sesudah Pajak
Income Averaging ==> Peralatan Penghasilan
Income Bond ==> Pendapatan Obligasi
Income From Joint Venture ==> Laba Usaha Patungan
Income From Operation ==> Laba Usaha
Income Principle ==> Azas Pendapatan
Income Sharing Agreement ==> Persetujuan Pembagian Laba
Income Statement ==> Laporan Rugi Laba
Income Statement Account ==> Perkiraan Rugi Laba
Income Statement Approach ==> Pendekatan Laba Rugi
Income Statement Approach Method ==> Metode pendekatan Rugi Laba
Income Summary ==> Ikhtisar Rugi Laba
Income Tax ==> Pajak Penghasilan
Income Tax Method ==> Metode Pajak Penghasilan
Incoming Collection ==> Inkaso Masuk
Increasing Cost ==> Biaya Meningkat
Increasing Cost Industry ==> Industri dengan Biaya Meningkat
Incremental Cash Flow ==> Arus Uang Kas Tambahan
Incremental Cost ==> Biaya Tambahan
Incremental Cost Of Capital ==> Biaya Modal Tambahan
Indenture ==> Indenture
Independence ==> Sikap Tidak Memihak
Independent Accountant ==> Akuntan Independen
Independent Auditor ==> Auditor Independen
Independent Auditor Report ==> Laporan Pemeriksa Yang Bebas
Indirect Cost ==> Biaya Tidak Langsung
Indirect Departemental Expense ==> Beban Departemen Tak Langsung
Indirect Expense ==> Biaya Tak Langsung
Indirect Factory Cost ==> Biaya Pabrik Tak Langsung
Indirect Labor ==> Tenaga Kerja Tak Langsung
Indirect Material ==> Bahan Baku Tak Langsung
Indirect Operating Expense ==> Biaya Usaha Tak Langsung
Indirect Production ==> Produksi Tidak Langsung
Indirect Tax ==> Pajak Tidak Langsung
Individual Proprietorship ==> Perusahaan Perseorangan
Individual Retirement Account ==> Perkiraan Pemberhentian
Industrial Goods ==> Barang-barang Industri
Industrial Revenue Bond ==> Obligasi Pendapatan Industri
Inflation ==> Inflasi
Inflation Accounting ==> Akuntansi Untuk Inflasi
Information ==> Informasi
Information System ==> Sistem Informasi
Inheritance Tax ==> Pajak Warisan
Initial Audit ==> Pemeriksaan Pertama Kali
Initial Inventory ==> Persediaan Awal
Input Tax ==> Pajak Masukan
Installation Cost ==> Biaya Instalasi/Pemasangan
Installment ==> Angsuran/ Cicilan
Installment Allotment ==> Alokasi Cicilan
Installment Bond ==> Obligasi Cicilan
Installment Buying ==> Pembelian Cicilan
Installment Contract Receivable ==> Piutang Penjualan Cicilan
Installment Deposit ==> Tabungan Cicilan
Installment Loan ==> Pinjaman Cicilan
Installment Method ==> Metode Cicilan
Installment Payable ==> Hutang Cicilan
Installment Sales ==> Penjualan Cicilan
Installment Sales Method ==> Metode Penjualan Cicilan
Installment Term Debt ==> Utang Jangka Menengah
Insurance ==> Asuransi
Insurance Expense General ==> Biaya Asuransi Umum
Insurance Expense Selling ==> Biaya Asuransi Penjualan
Insurance Fund ==> Dana Asuransi
Insurance Policy ==> Polis Asuransi
Insurance Premium ==> Premi Asuransi
Insurer ==> Perusahaan Asuransi
Intangible Asset ==> Aktiva Tidak Berwujud
Intangible Fixed Assets ==> Aktiva Tetap Tak Berwujud
Interchangeable Bond ==> Obligasi Yang Dapat Dipertukarkan
Intercompany Loans ==> Pinjaman Antar Perusahaan
Intercompany Sales ==> Penjualan Antar Perusahaan
Intercompany Transaction ==> Transaksi Antar Perusahaan
Interest ==> Bunga
Interest Bearing Note ==> Wesel Berbunga
Interest Bond ==> Obligasi Bunga
Interest Collected In Advance ==> Bunga Diterima Di Muka
Interest Earned ==> Pendapatan Bunga
Interest Expense ==> Biaya Bunga
Interest Factor ==> Faktor Bunga
Interest Income ==> Pendapatan Bunga
Interest On Capital ==> Bunga Modal
Interest Payable ==> Hutang Bunga
Interest Receivable ==> Piutang Bunga
Interim Audit ==> Pemeriksaan Sementara
Interim Bond ==> Obligasi Sementara
Interim Devidend ==> Deviden Sementara
Interim Financial Statement ==> Laporan Keuangan Interim
Interim Monthly Income Statement ==> Laporan R/L Bulanan Sementara
Interim Sertificate ==> Sertifikat Sementara
Interim Statement ==> Laporan Sementara
Intermediate Goods ==> Barang-barang Antara
Internal Audit ==> Pemeriksaan Intern
Internal Auditor ==> Pemeriksa Internal
Internal Check ==> Pemeriksaan Intern
Internal Control ==> Pengawasan Intern
Internal Control Questionary ==> Pertanyaan Pengendalian Intern
Internal Control System ==> Sistem Pengendalian Interen
Internal Event ==> Kejadian Interen
Internal Financing ==> Pembiayaan Intern
Internal Rate Of Return ==> Tingkat Hasil Pengembalian Interen
International Accounting ==> Akuntansi Internasional
International Federation Of Accountants ==> Federasi Akuntan Internasional
Interperiod Income Tax Allocation ==> Alokasi Pajak Penghasilan Antar Periode
Intrinsic Value ==> Nilai Sesungguhnya
Inventory ==> Persediaan
Inventory Analysis Report ==> Laporan Analisis Persediaan
Inventory Audit ==> Pemeriksaan Persediaan
Inventory Control ==> Pengendaliaan Persediaan
Inventory Control Application ==> Aplikasi Pengendalian Persediaan
Inventory Observation ==> Pengamatan Persediaan
Inventory Of Direct Material ==> Persediaan Bahan Baku Langsung
Inventory Of Indirect Material ==> Persediaan Bahan Baku Tidak Langsung
Inventory Of Material ==> Persediaan Bahan Mentah
Inventory Profit ==> Laba Persediaan
Inventory Reorder Report ==> Laporan Pemesan Kembali Persediaan
Inventory Subsidiary Ledger ==> Buku Tambahan Persediaan
Inventory Taking ==> Inventarisasi
Inventory Turnover ==> Perputaran Persediaan
Inventory Valuation ==> Penilaian Persediaan
Invested Capital ==> Modal Yang Diinvestasikan
Invested Fund ==> Dana Yang Diinvestasikan
Investee ==> Penerima Penanaman Modal
Investigation ==> Penyelidikan
Investment ==> Investasi
Investment Adviser ==> Penasihat Investasi
Investment Allowance ==> Bunga Modal
Investment Banker ==> Bankir Investasi
Investment Center ==> Pusat Investasi
Investment Company ==> Perusahaan Investasi
Investment Credit ==> Kredit Investasi
Investment Finance Corporation ==> Lembaga Perantara Penerbitan Sekuritas
Investment In Bill ==> Investasi Dalam Bentuk Surat Wesel
Investment In Bond ==> Investasi Dalam Obligasi
Investment In Fund ==> Investasi Dalam Dana
Investment In Joint Venture ==> Investasi Dalam Usaha Patungan
Investment In Land ==> Investasi Dalam Bentuk Tanah
Investment In Life Insurance ==> Investasi Dalam Bentuk Asuransi Jiwa
Investment In Stock ==> Investasi Saham
Investment Portfolio ==> Portepel Investasi
Investment Tax Credit ==> Kredit Pajak Investasi
Investor ==> Penanam Modal
Invoice ==> Faktur
Invoice Register ==> Register Faktur Pembelian
Irregularity ==> Penyelewengan
Issued Capital Stock ==> Modal Saham Diterbitkan
Issued Stock ==> Saham Ditempatkan
Issurer ==> Emiten
J
Job Analysis ==> Analisis Kerja
Job Cost Card ==> Kartu Kalkulasi Harga Pokok Pesanan
Job Cost Sheet ==> Lembar Biaya Pesanan
Job Description ==> Uraian Tugas
Job Order Cost ==> Biaya Pesanan
Job Order Cost Sheet ==> Kartu Biaya Pesanan
Job Order Cost System ==> Sistem Biaya Pesanan
Job Order Costing ==> Sistem Harga Pokok Pesanan
Job Time Ticket ==> Kartu Jam Kerja
Joint Cost ==> Biaya Gabungan
Joint Cost Of Capital ==> Biaya Penggunaan Modal bersama
Joint Enterprise ==> Perusahaan Bersama
Joint Products ==> Produksi Gabungan
Joint Venture ==> Usaha Patungan
Joint Venture Books ==> Buku Buku Usaha Patungan
Journal ==> Buku Harian
Journal Entry ==> Ayat-Ayat Jurnal
Journal Voucher ==> Voucher Jurnal
Journalizing ==> Menjurnal
Judgment Sample ==> Sampel Pertimbangan
Junior Security ==> Sekuritas Junior
L
Labor ==> Tenaga Kerja
Labor Budget ==> Anggaran Tenaga Kerja
Labor Cost ==> Biaya Tenaga Kerja
Labor Cost Control ==> Pengendalian Biaya Tenaga Kerja
Labor Cost Report ==> Laporan Biaya Tenaga Kerja
Labor Efficiency Ratio ==> Rasio Effisiensi Tenaga Kerja
Labor Efficiency Standard ==> Standar Effisiensi Tenaga Kerja
Labor Efficiency Variance ==> Selisih Effisiensi Tenaga Kerja
Labor Fringe Benefit ==> Pendapatan Yang Diterima Tenaga Kerja
Labor Performance Report ==> Laporan Pelaksanaan Kerja
Labor Rate Variance ==> Penyimpangan Tarif Tenaga Kerja
Land ==> Tanah
Land Right ==> Hak Atas Tanah
Last In First Out ==> Masuk Terakhir Keluar Pertama
Lead Time ==> Tenggang Waktu
Lease ==> Sewa
Lease Agreement ==> Kontrak Sewa Guna
Lease Or Make ==> Sewa Atau Beli
Leasehold Improvement ==> Pengembangan Atas Leasehold
Leasing ==> Sewa Guna
Ledger ==> Buku Besar
Ledger Less Bookkeeping ==> Pembukuan Sistem Tembus
Legal Capital ==> Modal Resmi
Legal Entity ==> Kesatuan Hukum
Legal Substance ==> Metode Tanpa Buku Pembantu
Legal Value ==> Nilai Dasar
Lessee ==> Penyewa
Lessor ==> Pihak Yang Menyewakan Guna Barang
Letter Of Comments ==> Surat Komentar
Letter Of Transmettal ==> Surat Penyerahan
Leverage Factor ==> Perbandingan Utang Terhadap Aktiva
Liability ==> Kewajiban
Liability Certificate ==> Pernyataan Berhutang
Liability Devidend ==> Deviden Hutang
Liability Reserve ==> Cadangan Hutang
Licence ==> Lisensi
LIFO ==> Last In First Out
Lightwater & Telp Expense ==> Beban Listrik Air & Telepon
LILIFO ==> Lieftinck Last In First Out
Limitation Of Financial Statement ==> Keterbatasan Laporan Keuangan
Limited Company ==> Perseroan Terbatas
Limited Liability ==> Kewajiban Terbatas
Limited Life ==> Waktunya Terbatas
Limited Order ==> Pesanan Terbatas
Limited Partner ==> Sekutu Komanditer
Limited Partnership ==> Persekutuan Komanditer
Line Authority ==> Wewenang Garis
Line Manager ==> Manajer Lini
Liquid Asset ==> Aktiva Liquid
Liquid Capital ==> Modal Lancar
Liquid Deviciency ==> Devisiensi Likuid
Liquidating Devidend ==> Deviden Likuidasi
Liquidation ==> Likuidasi
Liquidation Value ==> Nilai Likuidasi
Liquidity ==> Kemampuan Bayar Hutang Jangka Pendek/Likuiditas
Liquidity Analysis ==> Analisis Likuiditas
Liquidity Preverence ==> Preferensi Likuiditas
Liquidity Ratio ==> Rasio Likuiditas
Listed Securities ==> Efek-efek Terdaftar
Loan ==> Pinjaman
Loan Capital ==> Modal Pinjaman
Loan Fund ==> Dana Pinjaman
Loan Value ==> Nilai Pinjaman
Long From Report ==> Laporan Akuntan Bentuk Panjang
Long Run Proof ==> Pengecekan Jangka Panjang
Long Run Report ==> Laporan Bentuk Panjang
Long Term Asset ==> Aktiva Jangka Panjang
Long Term Debt ==> Hutang Jangka Panjang
Long Term Debts To Equity Ratio ==> Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap
Modal Sendiri
Long Term Investment ==> Investasi Jangka Panjang
Long Term Investment In Stock ==> Investasi Jangka Panjang Dalam Saham
Long Term Liabilities ==> Hutang Jangka Panjang
Loss ==> Rugi
Loss From Operation ==> Rugi usaha
Loss On Realization ==> Realisasi Kerugian
Loss On Reduction Of Inventory ==> Rugi Penurunan Nilai Persedian
Loss On Reppossessions ==> Rugi Penarikan Kembali
Loss On Sale Of Invesment ==> Rugi Penjualan Investasi
Loss On Trade In ==> Rugi Pertukaran
Loss Unit ==> Unit Yang Hilang
Lower Cost Or Market ==> Harga Beli Atau Harga Pasar Yang Lebih Rendah
Lumpsump Purchase ==> Pembelian Secara Bulat
Luxury Tax ==> Pajak Barang Mewah
M
Machine ==> Mesin
Machine Hour Cost ==> Biaya Mesin Per Jam
Machine Kept Columnal Journal ==> Jurnal Berkolom Dengan Mesin
Made Work ==> Pekerjaan Buatan
Main Product ==> Produk Utama
Maintenance ==> Perawatan
Maintenance Cost ==> Biaya Pemeliharaan
Maintenance Department Budget ==> Anggaran Departemen Pemeliharaan
Maintenance Expense ==> Biaya Pemeliharaan
Make Or Buy Decision ==> Keputusan Buat Atau Beli
Make Up Wages ==> Upah Tambahan
Man Power ==> Tenaga Manusia
Management ==> Manajemen
Management Accounting ==> Akuntansi Manajemen
Management Advisory Service ==> Pelayanan Konsultasi Perusahaan
Management Audit ==> Pemeriksaan Manajemen
Management By Exception ==> Manajemen Dengan Pengecualian
Management Information System ==> Sistem Informasi Manajemen
Management Of Earnings ==> Manajemen Pendapatan
Managerial Accounting ==> Akuntansi Manajerial
Manipulation ==> Manipulasi
Manufacture ==> Pabrik
Manufacturing Company ==> Perusahaan Pabrikasi
Manufacturing Cost ==> Biaya Pabrikasi
Manufacturing Firm ==> Perusahaan Industri
Manufacturing Margin ==> Marjin Produksi
Manufacturing Overhead ==> Overhead Pabrik
Manufacturing Statement ==> Laporan Produksi
Manufacturing Summary ==> Ikhtisar Produksi
Margin Account ==> Perhitungan Keuntungan Sisa
Margin Call ==> Permintaan Tambahan
Margin Profit On Sales ==> Marjin Laba Penjualan
Marginal Business ==> Perusahaan Marjinal
Marginal Cost ==> Biaya Marjinal
Marginal Labor ==> Buruh Dengan Hasil Marjinal
Marginal Product ==> Produk Marjinal
Marginal Revenue ==> Pendapatan Marjinal
Mark Down ==> Penurunan Harga
Mark Down Cancellation ==> Pembatalan Pengurangan Harga
Mark Up ==> Kenaikan Harga
Markdown Cancellation ==> Pembatalan Penurunan Harga
Market ==> Pasar
Market Analysis ==> Analisis Pasar
Market Analyst ==> Analis Pasar
Market Discretion Order ==> Amanat Pasar Terbaik
Market Model ==> Model Pasar
Market Planning ==> Perencanaan Pasar
Market Price ==> Harga Pasar
Market Rate ==> Harga Pasar
Market Research ==> Penelitian Pasar
Market Risk ==> Resiko Pasar
Market Value ==> NIlai Pasar
Market Value At Split Off ==> Harga Jual Pada Titik Pisah
Market Value Of Rights ==> Harga Pasar Hak Beli Saham
Market Value Of Stock Ex Right ==> Harga Pasar Saham Tanpa Hak Beli Saham
Marketable Securities ==> Surat Berharga
Marketing ==> Pemasaran
Marketing Cost Analyst ==> Analisis Biaya Marketing
Marketing Department ==> Departemen Pemasaran
Marketing Expense ==> Biaya Pemasaran
Markup Cancellation ==> Pembatalan Kenaikan Harga
Mass Production ==> Produksi Masal
Master Agreement ==> Perjanjian Induk
Master Budget ==> Bujet Induk
Master File ==> Berkas Induk
Matching ==> Sesuai
Matching Concept ==> Konsep Pembebanan
Matching Cost With Revenue ==> Penetapan Pendapatan Dan Biaya
Material ==> Bahan Baku
Material Account ==> Perkiraan Bahan Baku
Material Available For Use ==> Bahan Siap Dipakai
Material Control ==> Pengawasan Bahan Baku
Material Cost ==> Biaya Bahan Baku
Material In Process ==> Bahan Baku Dalam Proses
Material In Transit ==> Bahan Dalam Perjalanan
Material Ledger ==> Buku Besar Bahan Baku
Material Ledger Card ==> Kartu Bahan Baku
Material Managemenet ==> Management Bahan baku
Material Mix Variance ==> Selisih Komposisi Bahan
Material Price Variance ==> Penyimpangan Harga Bahan Baku
Material Quantity Standard ==> Standar Kuantitas Bahan Baku
Material Quantity Variance ==> Selisih Kuantitas Bahan
Material Schedule ==> Jadwal Bahan
Material Usage Price Variance ==> Selisih Harga Pemakaian Bahan
Material Yield Variance ==> Selisih Hasil Bahan
Materiality ==> Besar Kecil Nilai
Materiality Concept ==> Konsep Keberartian
Materials Requisition ==> Permintaan Bahan Baku
Maturity ==> Jatuh Tempo
Maturity Basis ==> Basis Jatuh Tempo
Maturity Date ==> Tanggal Jatuh Tempo
Maturity Value ==> Nilai Jatuh Tempo
Maximum Capacity ==> Kapasitas Maksimum
Medical Expense ==> Biaya Pengobatan
Medium Term Loan ==> Pinjaman Jangka Menengah
Memorandum Of Deposit ==> Memorandum Deposito
Merchandise Firm ==> Perusahaan Perdagangan
Merchandise Inventory ==> Persediaan Barang Dagangan
Merchandise Inventory Turnover ==> Perputaran Persedian Barang Dagangan
Merchandise Shipment On Consigment ==> Pengiriman Bagian Konsinyasi
Merchandising Company ==> Perusahaan Dagang
Minimum Rate ==> Tarif Minimum
Minimum Wage ==> Upah Minimum
Minmax Method ==> Metode Maksimum Minimum
Minority Interest ==> Hak Minoritas
Miscellaneous Assets ==> Aktiva Rupa-rupa
Miscelleneous Expense ==> Biaya Rupa-Rupa
Miscelleneous General Expense ==> Biaya Umum Rupa-Rupa
Miscelleneous Selling Expense ==> Biaya Penjualan Rupa-Rupa
Misleading ==> Menyesatkan
Mixed Account ==> Rekening Campuran
Mixed Cost ==> Biaya Campuran
Mixed Holding Company ==> Perseroan Induk Campuran
Mixed Invoice ==> Faktur Campuran
Mixed Opinion ==> Pendapat Campuran
Monetary Concept ==> Konsep Moneter
Monetary Item ==> Pos Moneter
Monetary Liability ==> Kewajiban Moneter
Monetary Reserves ==> Cadangan Moneter
Monetary Unit ==> Satuan Moneter
Money ==> Uang
Morning Loan ==> Pinjaman Sehari
Mortgage ==> Hipotek
Mortgage Bond ==> Obligasi Hipotik
Mortgage Company ==> Perseroan Hipotek
Mortgage General ==> Hipotek Umum
Mortgage Improvement ==> Hipotek Untuk Perbaikan
Mortgage Payable ==> Hutang Hipotek
Moving Average ==> Rata-Rata Bergerak
Moving Average Method ==> Metode Rata-rata Bergerak
Multiple Correlation ==> Korelasi Ganda
Multiple Currency System ==> Sistem Mata Uang Berganda
Multiple Step ==> Langkah Bertahap
Multiple Step Income Statement ==> Laporan Pendapatan Bentuk Ganda
Municipal Bond ==> Obligasi Pemerintah Daerah
Mutual Company ==> Perusahaan Bersama
Mutual Insurance Company ==> Perusahaan Asuransi Bersama
N
Narrow Market ==> Pasar Terbatas
National Association Of Accountant ==> Asosiasi Akuntan Nasional
National Bank Act ==> Undang-undang Bank Nasional
National Bank Notes ==> Uang Kertas Bank Nasional
National Income ==> Pendapatan Nasional
Natural Bussiness Year ==> Tahun Bisnis Alami
Natural Loss ==> Kehilangan Alami
Natural Resources ==> Sumber-sumber Alam
Near Money ==> Aktiva Yang Segera Dapat Diuangkan
Negative Assurance ==> Jaminan Negatif
Negative Confirmation ==> Konfirmasi Negatif
Negative Goodwill ==> Goodwill Negatif
Negotiated Market ==> Pasar Murni
Net Asset ==> Aktiva Bersih
Net Book Value ==> Nilai Buku Bersih
Net Earning ==> Pendapatan Bersih
Net Income ==> Pendapatan Bersih
Net Income After Tax ==> Laba Bersih Sesudah Pajak
Net Income Before Tax & Interest ==> Laba Bersih Sebelum Pajak & Bunga
Net Income From Operation ==> Laba Bersih Dari Kegiatan Operasi
Net Issue ==> Emisi Baru
Net Loss ==> Kerugian Bersih
Net Markdown ==> Penurunan Harga Netto
Net Markup ==> Kenaikan Harga Netto
Net Method ==> Metode Bersih
Net Monetary Asset ==> Aktiva Moneter
Net Of Tax Tax Effect ==> Bersih Dari Pengaruh Pajak
Net Pay ==> Upah Bersih
Net Payment ==> Pembayaran Bersih
Net Present Value ==> Nilai Bersih Sekarang
Net Profit ==> Laba Bersih
Net Purchase ==> Pembelian Bersih
Net Realizable Value ==> Nilai Bersih Yang Dapat Direalisasi
Net Sales ==> Penjualan Bersih
Net Working Capital ==> Modal Kerja Bersih
Net Worth ==> Kekayaan Bersih
Net Worth To Debt Ratio ==> Rasio Modal Sendiri Terhadap Utang
Night Shift ==> Regu Malam
No Opinion ==> Penolakan Pemberian Pendapat
Nominal Account ==> Perkiraan Nominal
Nominal Capital ==> Modal Nominal
Nominal Cost ==> Biaya Nominal
Nominal Cummulative Preferred Stock ==> Saham Preferen Non Kumulatif
Nominal Interest Rate ==> Tingkat Bunga Nominal
Nominal Value ==> Nilai Nominal
Non Bussiness Expense ==> Bukan Biaya Usaha
Non Cash Items ==> Bukan Item Kas
Non Current Asset ==> Aktiva Tidak Lancar
Non Current Liability ==> Bukan Hutang Jangka Pendek
Non Financial Record ==> Catatan Bukan Keuangan
Non Fixed Asset ==> Bukan Harta Tetap
Non Interest Bearing Note ==> Wesel Tanpa Bunga
Non Monetary Assets ==> Aktiva Bukan Aset
Non Monetary Item ==> Pos Bukan Moneter
Non Operating Expenses ==> Beban-beban Non Operasional
Non Operating Revenue ==> Pendapatan Non Operasional
Non Participating Preferred Stock ==> Saham Preferen Non Patisipasi
Non Profit Corporation ==> Perusahaan Sosial
Non Profit Organization ==> Organisasi Yang Tidak Mencari Laba
Non Recurring Cost ==> Biaya Tidak Berulang
Non Supficient Fund Check ==> Cek Kosong
Non Voting Stock ==> Saham Diam
Non Working Capital ==> Bukan Modal Kerja
Nopar Stock ==> Saham Tanpa Nilai Nominal
Normal Balance ==> Saldo Normal
Normal Capacity ==> Kapasitas Normal
Normal Distribution ==> Distribusi Normal
Normal Goods ==> Barang Normal
Normal Price ==> Harga Normal
Normal Return ==> Pengembalian Normal
Normal Working Capital ==> Modal Kerja
Not Sufficient Fund ==> Dana Tidak Cukup
Note ==> Wesel
Note Payable ==> Wesel bayar
Note Receivable ==> Wesel Tagih
Notes Receivable Discounted ==> Wesel Tagih Yang Didiskontokan
Notes To Financial Statement ==> Catatan atas Laporan Keuangan
Notice Of Employment ==> Surat Perjanjian Kerja
O
Object Classification ==> Klasifikasi Objek
Objectivity ==> Objektivitas
Obligations ==> Obligasi
Observation Of Inventory Taking ==> Pengamatan Perhitungan Persediaan
Obsolescence ==> Keusangan
Occupancy Cost ==> Biaya Pendiaman/Penempatan
Off Balance Sheet Financing ==> Pembelanjaan Diluar Neraca
Off Balance Sheet Transaction ==> Transaksi Di Luar Neraca
Off Board ==> Transaksi Langsung
Offer ==> Penawaran
Offer Price ==> Harga Penawaran
Office ==> Kantor
Office Equipment ==> Peralatan kantor
Office Insurance Expense ==> Beban Asuransi Kantor
Office Maintenance Expense ==> Beban Pemeliharaan Kantor
Office Management ==> Manajemen Perkantoran
Office Salaries Expense ==> Biaya Gaji Bagian Kantor
Office Suplies Expense ==> Biaya Perlengkapan Kantor
Office Supplies ==> Perlengkapan Kantor
Office Supplies Expense ==> Beban Kebutuhan Kantor
Official Quotation Rate ==> Daftar Kurs Resmi
Offset Account ==> Rekening Lawan
Old Age Insurance ==> Jaminan Hari Tua
Oligopoly ==> Oligopoli
On Account ==> Pembayaran Angsuran
On Balance Sheet Transaction ==> Transaksi Nyata
One Time Voucher Prosedures ==> Prosedur Pembuatan Voucher Sekaligus
One Write System ==> Sistem Sekali Tulis
Open Account ==> Rekening Perkiraan Terbuka
Open Book Account ==> Rekening Perkiraan Buku Terbuka
Open Check ==> Cek Terbuka
Open Corporation ==> Perusahaan Berpotensi Luas
Open Item Statement ==> Surat Pernyataan Elemen-Elemen Terbuka
Open Order ==> Amanat Tanpa Batas Waktu
Open Stock ==> Stok Tersedia
Opening Assets ==> Aktiva Yang Terlihat Operasi
Opening Entry ==> Ayat-ayat Pembukaan
Opening Price ==> Harga Perkenalan
Operating Assets ==> Aktiva/Modal Operasi
Operating Budget ==> Bujet Operasi
Operating Cycle ==> Siklus Operasional
Operating Expense ==> Biaya Usaha
Operating Income ==> Hasil Usaha
Operating Lease ==> Lease Operasi
Operating Leverage ==> Leverage Operasi
Operating Period ==> Periode Operasi
Operating Ratio ==> Rasio Operasi
Operating Research ==> Penelitian Operasional
Operating Revenues ==> Pendapatan-pendapat Operasional
Operating Sales Budget ==> Anggaran Operasional Penjualan
Operating Statement ==> Pernyataan Operasi
Operating Transactions ==> Transaksi Operasionil
Opinion ==> Pendapat
Opportunity Cost ==> Biaya Kesempatan
Option Right ==> Hak Opsi
Optional Bond ==> Obligasi Opsional
Optional Devidend ==> Deviden Opsional
Order ==> Permintaan
Order Item List ==> Daftar Permintaan Barang
Ordering Cost ==> Biaya Pesanan
Ordinary Repair ==> Reparasi Biasa
Ordinary Shares ==> Saham Biasa
Organization ==> Organisasi
Organization Chart ==> Struktur Organisasi
Organization Cost ==> Biaya Organisasi
Organized Exchanges ==> Bursa-bursa Efek Resmi
Original Cost ==> Biaya Orisinil
Other Asset ==> Harta Lain-Lain
Other Current Asset ==> Harta Lancar Lainnya
Other Current Liabilities ==> Hutang Lancar Lainnya
Other Expense ==> Biaya Lain-Lain
Other Fixed Asset ==> Harta Tetap Lainnya
Other General Expense ==> Biaya Umum Lainnya
Other Income ==> Pendapatan Lain-Lain
Other Longterm Liabilities ==> Hutang Jangka Panjang Lainnya
Other Revenue ==> Pendapatan Lain-Lain
Other Selling Expense ==> Biaya Penjualan Lainnya
Out Of Pocket Cost ==> Biaya Kantong Sendiri
Out Of Pocket Expense ==> Beban Dari Saku Sendiri
Out Of Stock ==> Tidak Ada Dalam Persediaan
Out Tax ==> Pajak Keluaran
Outlay ==> Pengeluaran
Output Method ==> Metode Output
Outside Broker ==> Broker Luar
Outstanding Bond ==> Obligasi Dalam Peredaran
Outstanding Check ==> Cek Beredar
Outstanding Securities ==> Sekuritas Dalam Peredaran
Outstanding Stock ==> Saham Yang Beredar
Over Applied Factory Overhead ==> Kelebihan Aplikasi Overhead Pabrik
Over Capitalization ==> Kapitalisasi Berlebihan
Over The Counter Sales ==> Penjualan Tunai
Overall Cost Of Capital ==> Biaya Penggunaan Modal Rata-rata
Overall Opinion ==> Pendapat Menyeluruh
Overbought ==> Pembelian Berlebihan
Overdraft ==> Kelebihan Penarikan
Overdraft Application Rate ==> Tarif Pembebanan Overhead
Overdraft Budget Variance ==> Selisih Anggaran Overhead
Overdraft Rate ==> Tarif Overhead
Overdraft Spending Variance ==> Selisih Pengeluaran Overhead
Overdraft System ==> Sistem Kelebihan Penarikan
Overissue ==> Emisi Lebih
Oversold ==> Penjualan Berlebihan
Overstated ==> Terlalu Tinggi
Overtime ==> Lembur
Overtime Premium ==> Premi Lembur
Owners Equity ==> Modal Pemilik
Owners Risk ==> Resiko Pemilik
Ownership ==> Hak Milik
Ownership Right ==> Hak Pemilik Perusahaan
P
Packing Slip ==> Tembusan Barang
Paid In Capital ==> Modal Yang Disetor
Paid In Surplus ==> Agio Saham
Paid Up Stock ==> Saham Yang Disetor Penuh
Paid Voucher File ==> Untuk Voucher Dibayar
Paper Profit ==> Laba Di Atas Kertas
Par Stock ==> Saham Yang Punya Nilai
Par Value ==> Nilai Nominal
Par Value Stock ==> Saham Dengan Nilai Nominal
Parallel Operation ==> Operasi Sejajar
Parent Company ==> Perusahaan Induk
Part Paid Stock ==> Saham Belum Lunas
Participating Bond ==> Obligasi Partisipasi
Participating Preferred Stock ==> Saham Preferen Partisipasi
Partner ==> Sekutu
Partner In Charge ==> Partner Utama
Partners Interest ==> Kepentingan Sekutu
Partnership ==> Persekutuan
Passive Bond ==> Obligasi Pasif
Past Devidend ==> Deviden Yang Terlewatkan
Past Service Cost ==> Biaya Jasa Masa Lalu
Patent ==> Paten
Pawn Broker ==> Pemilik Rumah Gadai
Payable ==> Hutang
Payable Date ==> Tanggal Pembayaran
Payable To Bearer ==> Dapat Dibayar Kepada Pembawa
Payable To Defaulting Subsouder ==> Utang Kepada Pemesan Saham
Payback Method ==> Metode Pengembalian
Payback Period ==> Masa Pengembalian
Payer ==> Yang Membayar
Payment ==> Pembayaran
Payment Bill ==> Wesel Tunai
Payout Ratio ==> Rasio Pembayaran Deviden
Payroll ==> Gaji
Payroll Application ==> Aplikasi Gaji dan Upah
Payroll Cost ==> Biaya Gaji dan Upah
Payroll Department ==> Departemen Penggajian
Payroll Journal ==> Jurnal Gaji
Payroll Register ==> Register Gaji dan Upah
Payroll Sheet ==> Daftar Gaji
Payroll System ==> Sistem Penggajian
Payroll Tax ==> Pajak Penghasilan
Peak Demand Capacity ==> Kapasitas Permintaan Maksimum
Pen And Ink Method ==> Metode Tangan
Pen Kept Columnar Journal ==> Jurnal Berkolom Dengan Tangan
Pen Kept Worksheet ==> Daftar Berkolom Dengan Tangan
Pencil Footing ==> Hasil Penjumlahan
Pension Cost ==> Biaya Pensiun
Pension Fund ==> Dana Pensiun
Pension Plan ==> Rencana Pensiun
Percentage ==> Persentase
Percentage Completion Method ==> Metode Persentase Penyelesaian Kembali
Percentage Depletion ==> Deplesi Persentase
Percentage Of Completion Method ==> Metode Persentase Penyelesaian
Percentage Of Contract Completion Method ==> Metode Persentase
Penyelesaian Kontrak
Perdiem ==> Persatuan Waktu
Perferred Stockholder ==> Pemegang Saham Istimewa
Performance Audit ==> Audit Daya Guna
Performance Report ==> Laporan Pelaksanaan
Performance Test ==> Uji Prestasi
Periodic Budget ==> Anggaran Secara Periodik
Periodic Cost ==> Biaya Periodik
Periodic Inventory Method ==> Metode Persediaan Periodik
Periodic Inventory System ==> Sistem Persediaan Berkala
Periodic Method ==> Metode Berkala
Periodic Report ==> Laporan Berkala
Periodicity ==> Periode Akuntansi
Periodicity Concept ==> Konsep Periodisitas
Permanent Differences ==> Perbedaan Permanen
Permanent File ==> Berkas Tetap
Permanent Transaction File ==> Berkas Transaksi Permanen
Permanent Working Capital ==> Modal Kerja Permanen
Perpetual Inventory Method ==> Metode Persediaan Terus-menerus
Perpetual Inventory System ==> Sistem Persediaan Terus-menerus
Personal Account ==> Rekening Pribadi
Personal Department ==> Departemen Personalia
Personal Financial Statement ==> Laporan Keuangan Pribadi
Personal Property ==> Harta Tidak Bergerak Pribadi
Personal Property Tax ==> Pajak Bumi dan Bangunan
Petty Cash ==> Kas Kecil
Petty Cash Fund ==> Dana Kas Kecil
Petty Cash Record ==> Catatan Kas Kecil
Petty Cash Voucher ==> Bukti-bukti Kas Kecil
Physical Delivery ==> Penyerahan Fisik
Physical Examination ==> Uji Secara Fisik
Physical Inventory ==> Persediaan Fisik
Physical Inventory Method ==> Metode Persediaan Fisik
Piecemeal Opinion ==> Pendapatan sepotong-sepotong
Planning ==> Perencanaan
Planning and Control ==> Perencanaan dan Pengawasan
Planning Budget ==> Anggaran Perencanaan
Plant And Equipment ==> Pabrik dan Peralatan
Plant And Equipment Subsidiary Ledger ==> Buku Besar Tambahan Aktiva Tetap
Plant And Machine Control ==> Pengawasan Mesin dan Pabrik
Plant Assets ==> Aktiva Tetap
Plant Capacity ==> Kapasitas Pabrik
Plant Expansion Fund ==> Dana Perluasan Pabrik
Pledging Of Account Receivable ==> Penjaminan Piutang Dagang
Polling Of Interest ==> Penyatuan Kepentingan
Polling Of Interest Method ==> Metode Penyatuan Kepentingan
Positive Confirmation ==> Konfirmasi Positif
Post Closing Trial Balance ==> Neraca Saldo Setelah Penutupan
Post Dated Checks ==> Cek Mundur
Posting ==> Memasukkan Jurnal Ke Buku Besar
Posting Reference ==> Petunjuk Posting
Postulat ==> Dalil
Potensial Working Capital ==> Modal Kerja Potensial
Pra Operating Cost ==> Biaya Pendahuluan Untuk Usaha
Pratical Capacity ==> Kapasitas Praktis
Predetermined Cost ==> Biaya Ditentukan Dimuka
Predetermined Factory Overhead ==> Biaya Overhead Pabrik Yang Ditentukan
Lebih Dahulu
Predetermined Rate ==> Tarif Dimuka
Preemptive Right ==> Hak Prioritas
Preferred As To Dividends ==> Hak Utama Terhadap Deviden
Preferred Creditor ==> Kreditur Preferen
Preferred Stock ==> Saham Preferen/Saham Istimewa
Premium ==> Agio
Premium On Bond Payable ==> Premi Atas Hutang Obligasi
Premium On Common Stock ==> Premi Saham Biasa
Premium On Preferred Stock ==> Premi Saham Preferen
Premium On Stock ==> Agio Saham
Prepaid Advertising ==> Iklan Dibayar Dimuka
Prepaid Delivery Charges ==> Ongkos Angkut Yang Dibayar Dimuka
Prepaid Expense ==> Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid Insurance ==> Asuransi Dibayar Dimuka
Prepaid Insurance Expense ==> Beban Asuransi Yang Dibayar Dimuka
Prepaid Interest Expense ==> Beban Bunga Yang Dibayar Dimuka
Prepaid Rent ==> Sewa Dibayar Dimuka
Prepaid Rent Expense ==> Beban Sewa Yang Dibayar Dimuka
Prepaid Transportation ==> Ongkos Transpot Yang Dibayar Dimuka
Prepayment ==> Pembayaran Dimuka
Prepered Stock ==> Modal Saham Preferen
Present Value ==> Nilai Sekarang
Present Value Analysis ==> Analisis Nilai Tunai
Present Value Of Annuity ==> Nilai Sekarang Anuited
Present Value Table ==> Tabel Nilai Tunai
Presentation ==> Penyajian
Price Earnings Ratio ==> Rasio Harga Laba
Price Index ==> Indeks Harga
Price Level Adjusted Financial Statement ==> Laporan Keuangan Yang Telah
Disesuaikan
Price Level Adjustment ==> Penyesuaian Tingkat Harga
Price Level Change ==> Perubahan Tingkat Harga
Price Level Gains Or Losses ==> Keuntungan Atau Kerugian Dari Tingkat Harga
Primary Earning Per Share ==> Laba Per Lembar Saham Primer
Primary Market ==> Pasar Primer
Primary Working Capital ==> Modal Kerja Primer
Prime Cost ==> Biaya Material + Biaya Buruh
Prime Rate ==> Tingkat Bunga Utama
Principal Auditor ==> Pemeriksa Utama
Principal Of Note ==> Nilai Nominal Wesel
Prior Period Adjusment ==> Koreksi Periode Lalu
Prior Preferred Stock ==> Saham Preferen Utama
Priority ==> Prioritas
Private Companies Practice Section ==> Seksi Praktek Perusahaan Perseorangan
Private Offering ==> Emisi Terbatas
Privately Held Company ==> Perusahaan Tertutup
Procedure ==> Prosedur
Proceed ==> Hasil
Proceeds Of Bond Issue ==> Hasil Jual Penerbitan Obligasi
Process Cost Accounting ==> Akuntansi Biaya dan Harga Pokok Proses
Process Cost System ==> Sistem Kalkulasi Harga Pokok Proses
Processing Cost ==> Biaya Proses
Procurement Cost ==> Biaya Pesanan
Product Cost ==> Harga Pokok Produksi
Product Line ==> Lini Produk
Product Line Reporting ==> Laporan Jenis Produksi
Production Method ==> Metode Produksi
Productive Output Method ==> Metode Hasil Produksi
Profesional Fess ==> Pendapatan Profesional
Profesional Judgement ==> Pertimbangan Profesionil
Profit ==> Laba
Profit & Loss Statement ==> Rekening Rugi & Laba
Profit Decentralization ==> Desentralisasi Laba
Profit Margin ==> Marjin Laba
Profit Planning ==> Perencanaan Laba
Profit Sharing ==> Pembagian Laba
Profit Sharing Bond ==> Obligasi Bagi Hasil
Profit Taking ==> Jual Spekulasi
Profit Volume Ratio ==> Perbandingan Laba Dan Volume
Profitability ==> Kemampuan Memperoleh Laba
Proforma ==> Proyeksi
Proforma Statement ==> Laporan Proforma
Progess Billing To Customer ==> Harga Kontrak Yang Difakturkan
Program Budget ==> Anggaran Program
Program Cost ==> Biaya Yang Telah Diprogram
Program Of Priorities ==> Program Prioritas
Progressive Tax ==> Pajak Progresif
Project Proposal List ==> Daftar Usulan Proyek
Promissory Note ==> Surat Ijin Untuk Membayar
Promotion Allowance ==> Tunjangan Untuk Promosi
Proof Shett ==> Lembaran Pembuktian
Property ==> Kekayaan
Property Devidend ==> Deviden Dalam Bentuk Harta atau Barang
Property Ratio ==> Rasio Antara Modal Pemilik dan Harta Total
Property Tax ==> Pajak Atas Properti
Proprietorship ==> Perusahaan Perseorangan
Provision ==> Propinsi
Provision For Bad Debts ==> Provisi Piutang Ragu-ragu
Provision For Depreciation ==> Provisi Penyusutan
Provision For Doubtful Accounts ==> Provisi Piutang Ragu-ragu
Provision For Income Taxes ==> Provisi Pajak Penghasilan
Provision For Uncollectibele Accounts ==> Provisi Piutang Tidak Tertagih
Proxy ==> Surat Kuasa Untuk Berbuat Sesuatu
Proxy Statement ==> Surat Kuasa
Public Accountant ==> Akuntan Publik
Public Accounting ==> Akuntansi Umum
Public Enterprise ==> Perusahaan Yang Menjual Saham Pada Publik
Public Offering ==> Penawaran Kepada Publik
Publik Interest Accounting ==> Akuntansi Bagi Kepentingan Umum
Punched Card ==> Kartu Pembuktian
Purchase ==> Pembelian
Purchase Account ==> Perkiraan Pembelian
Purchase Discount ==> Potongan Pembelian
Purchase Discount Account ==> Perkiraan Diskon Pembelian
Purchase Invoice ==> Faktur Pembelian
Purchase Journal ==> Buku Harian Pembelian
Purchase Method ==> Metode Pembelian
Purchase Of Merchandise ==> Pembelian Barang Dagangan
Purchase Order ==> Pesanan Pembelian
Purchase Requisition ==> Permintaan Pembelian
Purchase Return ==> Pembelian Yang Dikembalikan
Purchase Return And Allowance ==> Retur dan Potongan Pembelian
Purchasing Power ==> Kemampuan Beli
Purchasing Power Risk ==> Resiko Daya Beli
Purchasing Procedure ==> Prosedur Pembelian
Q
Qualified Audit Report ==> Laporan Audit Wajar Bersyarat
Qualified Opinion ==> Pendapatan Wajar Tanpa Syarat
Quality Control ==> Pengendalian Mutu
Quantity Discount ==> Diskon Kualitas
Quantity Variance ==> Selisih Kuantitas
Quick Asset ==> Aktiva Cepat
Quick Ratio ==> Rasio Aktiva Tunai
Quick Theory ==> Teori Antrian
Quoted Company ==> Perusahaan Terdaftar
R
R & D Cost ==> Biaya Riset Dan Pengembangan
Ranking Investment Proposals ==> Usulan Urutan Investasi
Rate ==> Tarif, Tingkat Harga
Rate Base ==> Daftar Tarif
Rate Earned On Common Stockholders Equity ==> Rentabilitas Saham-saham
Biasa
Rate Earned On Stockholders Equity ==> Rentabilitas Modal Saham
Rate Earned On Total Assets ==> Rentabilitas Total Aktiva
Rate Of Return ==> Tingkat Pengembalian
Rate Of Return On Common Stockholders Equity ==> Rentabilitas Saham Biasa
Rate Of Return On Fixed Assets ==> Rentabilitas Dari Total Aktiva Tetap
Rate Of Return On Investment ==> Rentabilitas Investasi
Rate Of Return On Net Worth ==> Rentabilitas Modal Sendiri
Rate Of Stock Turnover ==> Tingkat Perputaran Persediaan
Rate Variance ==> Penyimpangan Tingkat Upah
Ratio ==> Rasio
Ratio Analysis ==> Analisis Perbandingan
Ratio Of Plant Asset To Longtermliability ==> Perbandingan Harta Tetap Dengan
Hutang Jangka Panjang
Raw Material ==> Bahan Mentah
Raw Material Inventory ==> Persediaan Barang Mentah
Raw Material Price Variances ==> Penyimpangan Harga Bahan Mentah
Raw Material Usage Variance ==> Penyimpangan Penggunaan Bahan Mentah
Real Account ==> Perkiraan Nyata
Real Income ==> Penghasilan Nyata
Real Property ==> Harta Nyata Tidak Bergerak
Realization Gain Or Loss ==> Keuntungan Atau Kerugian Yang Direalisasi
Realized Gross Profit On Installment Sales ==> Realisasi Laba Kotor
Rearrangement ==> Penyusunan Kembali
Rebate ==> Potongan Harga
Receipt ==> Tanda Terima
Receivable ==> Piutang
Receivable Collection Budget ==> Budget Pengumpulan Piutang
Receivable Write Off ==> Penghapusan Piutang
Receiving Report ==> Laporan Penerimaan Barang
Reciprocal Account ==> Perkiraan Berlawanan
Reciprocal Buying ==> Penjualan Timbal-balik
Reciprocal Selling ==> Penjualan Timbal-balik
Reclamtion ==> Reklamasi
Reclassification ==> Klasifikasi Ulang
Reconciliation ==> Rekonsiliasi
Record ==> Catatan
Recovable From Insurance Companies ==> Piutang Kepada Asuransi
Redemption ==> Penebusan
Redemption Of Bond ==> Penghentian Obligasi
Redemption Premium ==> Premi Penebusan
Redemption Price ==> Nilai Pelunasan
Redemption Value ==> Nilai Penarikan
Rediscount Rate ==> Tingkat Rediskonto
Reducing Balance Depreciation ==> Penyusutan Saldo Berkurang
Reducing Charge Method ==> Metode Beban Berkurang
Refference ==> Penunjuk
Refunding ==> Pendanaan Kembali
Refunding Bond ==> Obligasi Perdana
Refunding Bond Issue ==> Penggantian Pinjaman Obligasi
Refunding Issue ==> Emisi Pembaruan
Refunding Of Debt ==> Perpanjangan Hutang
Registered Bonds ==> Obligasi Yang Terdaftar
Registered Owner ==> Pemilik Terdaftar
Registration Representative ==> Wakil Terdaftar
Registration Statement ==> Laporan Registrasi
Regression Analysis ==> Analisis Regresi
Reinvestment Rate ==> Tingkat Reinvestasi
Related Party Transaction ==> Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Relevant Cost ==> Biaya Relevan
Relevant Range ==> Kisaran Relevan
Reliability ==> Dapat Dipercaya
Renewal Fund ==> Dana Peremajaan
Rent ==> Sewa
Rent Collected In Advance ==> Sewa Diterima Dimuka
Rent Earned ==> Pendapatan Sewa
Rent Expense ==> Beban Sewa
Rent Income ==> Pendapatan Sewa
Reorder Point ==> Titik Pesanan Kembali
Reorganization ==> Pembaruan Organisasi
Repair ==> Perbaikan
Repair And Maintenance Expense ==> Biaya Perbaikan Dan Pemeliharaan
Repeat Audit ==> Pemeriksaan Yang Berulang
Replacement Cost ==> Biaya Pengganti
Replacement Value ==> Nilai Penggantian
Report ==> Laporan
Report Form ==> Formulir Laporan
Report Form Balance Sheet ==> Neraca Bentuk Laporan
Repossessed Merchandise ==> Persediaan Penarikan Kembali
Representative Letter Client ==> Surat Pernyataan Langganan
Reproduction Cost ==> Biaya Reproduksi
Required Rate Of Return ==> Tingkat Pengembalian Yang Diinginkan
Research And Development Budget ==> Anggaran Riset Dan Pengembangan
Research And Development Cost ==> Biaya Penelitian dan Pengembangan
Reserve ==> Cadangan
Reserve For Bad Debts ==> Cadangan Piutang Ragu-ragu
Reserve For Encumbrances ==> Cadangan Pembebanan
Residual ==> Sisa
Residual Income ==> Laba Residu
Residual Theory Of Wages ==> Teori Upah Residu
Residual Value ==> Nilai Sisa
Resource Arrangement ==> Persetujuan Perlindungan
Responsibility Accounting ==> Akuntansi Pertanggung Jawaban
Responsibility Center ==> Pusat Pertanggung Jawab
Responsibility Reporting ==> Laporan Pertanggung Jawaban
Restated ==> Disajikan Kembali
Restriction Of Dividend ==> Pembatasan Deviden
Retail Lifo Inventory Method ==> Metode Harga Eceran
Retail Merchandising ==> Barang Dagang Dijual Secara Eceran
Retail Method ==> Metode Eceran
Retailer ==> Pengecer
Retained Earning ==> Laba Yang Ditahan
Retained Earning Statement ==> Laporan Laba Yang Ditahan
Retirement Of Bonds ==> Penarikan Obligasi
Retribution Fee ==> Bea Retribusi
Return On Investment ==> Laba Atas Investasi
Return On Sales ==> Laba Atas Penjualan
Return On Shareholders Investment ==> Pendapatan Hasil Investasi Pemegang
Saham
Revaluation ==> Penilaian Kembali
Revenue ==> Pendapatan
Revenue Bond ==> Obligasi Pendapatan
Revenue Centre ==> Pusat Penghasil Laba
Revenue Expenditure ==> Pengeluaran Pendapatan
Revenue Recognition ==> Pengakuan Pendapatan
Reversing Entry ==> Ayat Jurnal Pembalik
Review Of Financial Statement ==> Tinjauan Ulang Atas Laporan Keuangan
Revolving Credit ==> Kredit Beruntun
Revolving Fund ==> Dana Beruntun
Revue Realization ==> Realisasi Pendapatan
Riel Material Inventory Turnover ==> Perputaran Persediaan Bahan Baku
Risk ==> Resiko
Risk Adjusted Discount Rates ==> Tingkat Diskonto Yang Disesuaikan Dengan
Resiko
Risk Premium ==> Premi Resiko
Running Inventory ==> Pengawasan Persediaan Terus Menerus
S
Safe Harbor Rule ==> Aturan Perlindungan
Safety Stock ==> Persediaan Bersih
Salaries Allowance ==> Tunjangan Gaji
Salary ==> Gaji
Salary Expense ==> Beban Gaji
Sale Allowance ==> Potongan Penjualan
Sale and Purchase System ==> Sistem Penjualan dan Pembelian
Sale On Account ==> Penjualan Kredit
Sales ==> Penjualan
Sales Analysis ==> Analisis Penjualan
Sales Analysis Application ==> Aplikasi Analisis Penjualan
Sales and Leaseback ==> Jual dan Sewa Kembali
Sales and Profit by Customer Report ==> Laporan Penjualan dan Laba Menurut
Langganan
Sales Budget ==> Anggaran Penjualan
Sales Discount ==> Potongan Penjualan
Sales Forecast ==> Prakiraan Penjualan
Sales Invoice ==> Faktur Penjualan
Sales Journal ==> Buku Harian Penjualan
Sales Management ==> Manajemen Penjualan
Sales Minimal ==> Penjualan Minimal
Sales Mix ==> Penjualan Campuran
Sales Mix Variance ==> Selisih Komposisi Penjualan
Sales Order ==> Order Penjualan
Sales Price Variance ==> Selisih Harga Penjualan
Sales Promotion ==> Promosi Penjualan
Sales Return ==> Return Penjualan
Sales Returns and Allowances ==> Retur dan Potongan Penjualan
Sales Returns and Allowances Journal ==> Buku Jurnal Retur dan Potongan
Penjualan
Sales Salaries Expense ==> Biaya Gajian Bagian Penjualan
Sales Salaries Payable ==> Hutang Gaji Bagian Penjualan
Sales Tax ==> Pajak Penjualan
Sales To Working Capital Ratio ==> Rasio Penjualan Terhadap Modal Kerja
Sales Volume ==> Volume Penjualan
Salvage Value ==> Nilai Sisa
Sample ==> Petikan
Sample Risk ==> Resiko Pemeriksaan Contoh
Sampling For Atributes ==> Uji Petik Atribut
Saving ==> Tabungan
Scale Order ==> Amanat Skala
Scalp ==> Transaksi Kecil
Scarcity Value ==> Nilai Karena Kelangkaan
Schedule Of Account Payable ==> Daftar Hutang
Schedule Of Account Receivable ==> Daftar Piutang
Schedule Of Current Asset ==> Daftar Aktiva Lancar
Schedule Of Factory Overhead ==> Daftar Overhead Pabrik
Scrap Value ==> Nilai Barang Sisa
Seasonal Working Capital ==> Modal Kerja Musiman
Secondary Market ==> Pasar Sekunder
Secret Reserven ==> Cadangan Rahasia
Secured Bond ==> Obligasi Yang Dijamin
Securities ==> Surat-surat Berharga
Securities and Exchange Commision ==> Komisi Sekuritas dan Bursa
Security Capital ==> Modal Terjamin
Security Market ==> Pasar Sekuritas
Segment Margin ==> Laba Segmen
Segment Reporting ==> Pelaporan Segmen
Self Assessment ==> Kewajiban Menetapkan Sendiri
Self Insurance ==> Asuransi Diri
Sellers Market ==> Pasar Penjual
Sellers Option ==> Opsi Penjual
Selling and administration Expense ==> Beban Administrasi dan Penjualan
Selling Expense ==> Biaya Penjualan
Selling Group ==> Kelompok Penjual
Semi Variable Cost ==> Biaya Semi Berubah Ubah
Semifixed Cost ==> Biaya Semi Tetap
Senior Accountant ==> Akuntan Senior
Senior Security ==> Sekuritas Senior
Sensitivity Analysis ==> Analisis Sensitivitas
Separable Cost ==> Biaya Tambahan
Separate Entity ==> Kesatuan Usaha Khusus
Separation Report ==> Laporan Pemberhentian
Serial Bond ==> Seri Obligasi
Service Department ==> Biaya Pelayanan
Service Firm ==> Perusahaan Jasa
Service Hour Method ==> Metode Jam Kerja
Service Lease ==> Kontrak Sewa Jasa
Service Potential ==> Potensi Jasa
Set Up Cost ==> Biaya Pesanan
Share ==> Lembar Saham
Shareholder ==> Pemegang Saham
Shareholders Equity ==> Kekayaan Pemegang Saham
Shipment On Installment Sales ==> Pengiriman Barang Cicilan
Short Form Report ==> Laporan Akuntan Bentuk Pendek
Short Sale ==> Jual Kosong
Short Term Liabilities ==> Hutang Jangka Pendek
Short Term Loan ==> Pinjaman Jangka Pendek
Short Term Rate ==> Tingkat Bunga Jangka Pendek
Shrinkage ==> Penyusutan
Shut Down Point ==> Titik Penutupan Usaha
Sight Draft ==> Wesel Unjuk
Significance Test ==> Pengujian Signifikasi
Significant ==> Penting Cukup Berarti
Simple Average Method ==> Metode Rata-rata Sederhana
Simple Average Of Cost ==> Metode Rata Rata Sederhana
Simulation ==> Simulasi
Single Bookkeping ==> Tata Buku Tunggal
Single Entry Bookkeeping ==> Tata Buku Tunggal
Single Entry System ==> Sistem Pembukuan Tunggal
Single Proprietorship ==> Perusahaan Perseorangan
Single Step ==> Langkah Tunggal
Sinking Fund ==> Dana Perlunasan Dana Pembayaran
Sinking Fund Method Of Depreciation ==> Metode Penyusutan Dana Pelunasan
Slush Fund ==> Dana Takstis
Social Accounting ==> Akuntansi Sosial
Social Audit ==> Pemeriksaan Sosial
Social Benefit ==> Manfaat Sosial
Social Cost ==> Biaya Sosial
Social Impact Statement ==> Laporan Dampak Sosial
Social Insurance ==> Asuransi Sosial
Social Security ==> Jaminan Sosial
Social Security Tax ==> Pajak Jaminan Sosial
Soft Loan ==> Pinjaman Lunak
Sole Proprietorship ==> Perusahaan Perseorangan
Sound Value ==> Nilai Sehat
Source and Application Of Fund Statement ==> Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana
Source Assets ==> Sumber Aktiva
Source Document ==> Dokumen Sumber
Sources Of Fund ==> Sumber-sumber Dana
Special Assigment ==> Penugasan Khusus
Special Audit ==> Audit Khusus
Special Devidend ==> Deviden Khusus
Special Examination/Investigation ==> Pemeriksaan Khusus
Special Identification Method ==> Metode Identifikasi Khusus
Special Investigation Committee ==> Komite Penyelidikan Khusus
Special Journal ==> Jurnal Khusus
Special Ledger ==> Buku Besar Khusus
Special Offering ==> Penawaran Khusus
Special Purpose Report ==> Laporan Untuk Tujuan Khusus
Special Report ==> Laporan Khusus
Specific Identification ==> Identifikasi Khusus
Specified Order Of Closing ==> Metode Urutan Alokasi Yang Diatur
Spending Variance ==> Selisih Pengeluaran
Split ==> Pemecahan
Split Off ==> Titik Pisah
Spoiled Goods ==> Produk Cacat
Spot Bid ==> Pemusatan Tawaran
Spot Cash ==> Pembayaran Tunai
Spot Market ==> Pasar Tunai
Spot Price ==> Harga Tunai
Spot Sale ==> Penjualan Tunai
Spread Sheet ==> Lembar Matrik
Stable Unit Of Measure ==> Satuan Ukuran Stabil
Staff In Charge ==> Pembantu Utama
Standar Material Price ==> Harga Bahan Standar
Standar Of Reporting ==> Norma Laporan Pemeriksaan
Standard ==> Norma
Standard Cost ==> Biaya Standar
Standard Cost Accounting ==> Akuntansi Biaya Standar
Standard Cost Accounting System ==> Sistem Akuntansi Biaya Standar
Standard Cost Variance ==> Selisih Biaya Standar
Standard Costing ==> Sistem Harga Pokok Standar
Standard Deduction ==> Potongan Standar
Standard Deviation ==> Standar Deviasi
Standard Labor Hour ==> Jam Tenaga Kerja Standar
Standard Material Quantity ==> Kuantitas Bahan Standar
Standard Opinion ==> Opini Standar
Standard Price Method ==> Metode Harga Standar
Standard Purchase Price ==> Harga Beli Standar
Standard Quantity ==> Kuantitas Standar
Standby Cost ==> Biaya Berjaga
Stated Capital ==> Modal Yang Ditetapkan
Statement By Director ==> Surat Pernyataan Langganan
Statement Of Affairs ==> Laporan Kebangkrutan
Statement Of Assets And Liabilities ==> Laporan Aktiva dan Pasiva
Statement Of Capital ==> Laporan Modal
Statement Of Cash Flow ==> Laporan Arus Kas
Statement Of Cash Receipt And Disbursement ==> Laporan Penerimaan dan
Pengeluaran Kas
Statement Of Change In Financial Position ==> Laporan Perubahan Posisi
Keuangan
Statement Of Changes In Fund Balance ==> Laporan Perubahan Dalam Saldo
Dana
Statement Of Changes In Retained Earnings ==> Laporan Perubahan LabaYang
Ditahan
Statement Of Changes In Working Capital ==> Laporan Perubahan Modal Kerja
Statement Of Cost Of Goods Manufactured ==> Laporan Harga Pokok Produksi
Statement Of Financial Position ==> Laporan Posisi Keuangan
Statement Of Funds Flow ==> Laporan Arus Dana
Statement Of Income ==> Perhitungan Rugi Laba
Statement Of Liquidation ==> Laporan Likuidasi
Statement Of Operation ==> Laporan Hasil Operasi
Statement Of Owners Capital ==> Laporan Modal Pemilik
Statement Of Partners Capital Account ==> Laporan Perubahan Modal Para
Sekutu
Statement Of Profit and Loss ==> Laporan Rugi Laba
Statement Of Realization and Liquidation ==> Laporan Realisasi dan Likuidasi
Statement Of Retained Earning ==> Laporan Laba Yang Ditahan
Statement Of Source And Application Of Fund ==> Laporan Sumber Dan
Penggunaan Dana
Step Cost ==> Biaya Bertahap
Step Method ==> Metode Alokasi Bertahap
Step Variable Cost ==> Biaya Variabel Bertahap
Stock ==> Saham
Stock Card ==> Kartu Persediaan
Stock Certificate ==> Sertifikat Saham
Stock Convertion ==> Dana Penarikan Saham
Stock Devidend ==> Deviden Saham
Stock Exchange ==> Bursa Saham
Stock Exchange Activity ==> Aktifitas Bursa Saham
Stock Jobber ==> Pemborong Saham
Stock Market ==> Pasar Saham
Stock Option ==> Opsi Saham
Stock Outstanding ==> Pertukaran Saham
Stock Record Card ==> Kartu Catatan Persediaan
Stock Redemption ==> Penebusan Saham
Stock Redemption Fund ==> Laba Yang Dibagikan Dalam Bentuk Saham
Stock Right ==> Pemegang Saham
Stock Rights Outstanding ==> Rapat Pemegang Saham
Stock Split ==> Saham Yang Beredar
Stock Subscription ==> Pendaftaran Saham/Saham Yang Dipesan
Stock Turnover Ratio ==> Rasio Perputaran Persediaan
Stock Warrant ==> Surat Hak Beli Saham
Stockholder ==> Hak Beli Saham Yang Beredar/Pemegang Saham
Stockholder Meeting ==> Rapat Pemegang Saham
Stockholder Of Record ==> Pemegang Saham Terdaftar
Stop Loss Order ==> Amanat Pembatasan Kerugian
Storage Cost ==> Biaya Penyimpanan
Store Equipment ==> Peralatan Toko
Store Ledger ==> Buku Besar Pembantu Ledger
Store Maintenance ==> Pemeliharaan Toko
Store Salaries ==> Gaji Karyawan Toko
Store Salaries Expense ==> Beban Gaji Toko
Store Unit ==> Unit Penyimpanan
Straight Line Method ==> Metode Garis Lurus
Stright Line Depreciation ==> Penyusutan Garis Lurus
Stripped Bond ==> Obligasi Berkupon
Subcriber Ledger ==> Perkiraan Langganan
Subcription Reveivable ==> Piutang Saham Yang Dipesan
Subject To ==> Tergantung Pada
Subordinated Debenture ==> Surat Hutang Bernilai Rendah
Subordinated Security ==> Surat Berharga Bernilai Rendah
Subscribed Capital ==> Modal Yang Ditempatkan
Subscribed Ledger ==> Buku Besar Pembantu Bagi Para Langganan
Subscription Price ==> Harga Pendaftaran
Subscription Receivable ==> Piutang Uang Pendaftaran
Subsequent Events ==> Pemeriksaan Setelah Tanggal Neraca
Subsidiary Account ==> Perkiraan Tambahan
Subsidiary Company ==> Perusahaan Anak
Subsidiary Ledger ==> Buku Tambahan
Subtantif Test ==> Pengujian Subtantif
Successful Effort Method ==> Metode Usaha Berhasil
Sum Of The Years Digit Method ==> Metode Jumlah Angka Tahun
Sum Of The Years Digits Depreciation ==> Penyusutan Jumlah Angka Tahun
Summarizing ==> Peringkasan
Sundry Credit ==> Macam Macam Kredit
Sunk Cost ==> Biaya Tersembunyi
Supplementary Information ==> Penjelasan Tambahan
Supplies ==> Perlengkapan
Supplies Expense ==> Biaya Perlengkapan
Supporting Schedule ==> Daftar Tambahan
Surplus ==> Kelebihan
Surplus Profit ==> Laba Surplus
Suspense Account ==> Perkiraan Penundaan
Syndicate ==> Sindikat
System Analysis Report ==> Laporan Analisis Sistem
T
T-account ==> Perkiraan T
Take Or Pay Contract ==> Kontrak Ambil Atau Bayar
Tangible Asset ==> Harta Berwujud
Tangible Capital ==> Modal Berwujud
Tangible Fixed Assets ==> Aktiva Tetap Berwujud
Tangible Property ==> Harta Berwujud
Tax ==> Pajak
Tax Accounting ==> Akuntansi Perpajakan
Tax Benefit ==> Manfaat Pajak
Tax Deduction ==> Pengurangan Pajak
Tax Effect ==> Pengaruh Pajak
Tax Exempt Bond ==> Obligasi Bebas Pajak
Tax Invoice ==> Faktur Pajak
Tax Payable ==> Hutang Pajak
Tax Return Statement ==> Surat Pemberitahuan Pajak
Tax Shelter ==> Perlindungan Pajak
Tax Specialist ==> Spesialis Perpajakan
Taxable Firm ==> Pengusaha Kena Pajak
Taxable Income ==> Pendapat Kena Pajak
Taxes Expense ==> Biaya Pajak
Taxes Holiday ==> Pembebasan Pajak
Taxes Rate ==> Tarif Pajak
Taxes Return ==> Pajak Yang Dikembalikan
Tehnical Solvency ==> Likuiditas
Temporary Account ==> Perkiraan Sementara
Temporary Capital Account ==> Perkiraan Modal Sementara
Temporary Investment ==> Investasi Sementara
Temporary Proprietorship ==> Perkiraan Pemilikan Modal Sementara
Tender Offer ==> Penawaran Dagang
Term Bond ==> Obligasi Berjangka
Term Loan ==> Pinjaman Bersyarat
Term Of Payment ==> Surat Pembayaran
Term Of Sale ==> Syarat Penjualan
Terminal Bond ==> Obligasi Terminal
Terminal Value ==> Nilai Terminal
Test Of Compliance ==> Uji Ketaatan
The Old & New Balance Proof ==> Pengecekan Saldo Awal & Akhir
Theoritical Capacity ==> Kapasitas Secara Teoritis
Theoritical Standard ==> Standard Secara Teoritis
Three Variance Method ==> Metode Tiga Penyimpangan
Tickmarks ==> Tanda Pemeriksaan
Time Card ==> Kartu Catatan Waktu
Time Deposit ==> Deposito Berjangka
Time Interest Earned ==> Kelipatan Pembayaran Bunga
Time Report ==> Laporan Waktu
Time Standard ==> Standard Waktu
Time Ticket ==> Kartu Catatan Waktu
Time Value Of Money ==> Nilai Waktu Dari Pada Uang
Time Variance ==> Penyimpangan Waktu
Timing Difference ==> Perbedaan Waktu
To Check ==> Mengecek
To Compare ==> Membandingkan
To Examine ==> Memeriksa
To Shedule ==> Daftar Utama
To Trace ==> Menelusuri
Total Asset ==> Total Harta
Total Assets To Debts Ratio ==> Ratio Aktiva Terhadap Utang
Total Assets Turnover ==> Perputaran Seluruh Aktiva
Total Cost ==> Total Biaya
Tracks ==> Taksiran
Trade Credit ==> Kredit Perdagangan
Trade Date ==> Tanggal Perdagangan
Trade Discount ==> Potongan Perdagangan
Trade In ==> Tukar Tambah
Trade Notes ==> Wesel Tagih
Trade Receivable ==> Piutang Dagang
Trade Settlement ==> Penyelesaian Dagang
Trademark ==> Merek Dagang
Trading On The Equity ==> Penunjang Modal
Trading Post ==> Ruang Perdagangan
Trading Profit ==> Laba Perdagangan
Transaction ==> Transaksi
Transaction Analysis ==> Analisis Transaksi
Transaction Test ==> Uji Transaksi
Transfer Agent ==> Agen Transfer
Transfer Form ==> Formulir Transfer
Transfer Price ==> Harga Transfer
Transfer Tax ==> Pajak Penjualan
Transportation Charges ==> Biaya Transport
Transportation In ==> Ongkos Angkut Masuk
Traveling Expense ==> Biaya Perjalanan
Treasurer ==> Pejabat Keuangan
Treasury Bill ==> Surat Hutang Jangka Pendek
Treasury Department ==> Departemen Keuangan
Treasury Stock ==> Saham Yang Dibeli Kembali
Treasury Stock Method ==> Metode Saham Yang Dibeli Kembali
Trend Analysis ==> Analisa Pengembangan Dari Waktu Ke Waktu/Analisis
Kecenderungan
Trial Balance ==> Neraca Saldo
Trouble Debt Rectructuring ==> Penataan Kembali Hutang Macet
True Cash ==> Kas Sesungguhnya
Trust Fund ==> Dana Perwakilan
Trust Indenture ==> Kontrak Pinjam
Trust Receipt ==> Tanda Terima Perwalian
Turnover ==> Perputaran
Turnover Of Current Asset ==> Perputaran Aktiva Lancar
Two Bin System ==> Sistem Dua Bin
Two Collumn Account ==> Perkiraan Dua Kolom
Two Collumn Journal ==> Dua Kolom Jurnal
Two Variance Method ==> Metode Dua Penyimpangan
U
Unadjusted Trial Balance ==> Neraca Percobaan Yang Belum Disesuaikan
Uncertainties ==> Ketidak Pastian
Uncollectible Account ==> Beban Penghapusan Piutang
Uncollectible Account Receivable ==> Piutang Tak Tertagih
Under Applied Overhead ==> Overhead Yang Dibebankan Terlalu Rendah
Under Capitalization ==> Kapitalisasi Kurang
Under Inventory ==> Persediaan Kurang
Underapplied Factory Overhead ==> Pembebanan Kurang Overhead
Underlying Securities ==> Sekuritas Yang Dijamin
Underwriter ==> Penanggung
Unearned Income ==> Sewa Diterima Dimuka
Unearned Interest ==> Bunga Yang Diterima di Muka
Unearned Rent ==> Sewa Diterima Dimuka
Unearned Revenue ==> Pendapatan Diterima Dimuka
Unemployment Tax ==> Pajak Pengurangan
Unexpired ==> Belum Daluwarsa
Unfavorable Variance ==> Selisih Merugikan
Unfulfilled Balance ==> Sisa Yang Belum Dipenuhi
Uniformity ==> Keseragaman
Unissued Capital Stock ==> Modal Saham Yang Belum Beredar
Unit Cost ==> Harga Unit
Unit Cost Method ==> Metode Biaya Per Unit
Unit Equivalent ==> Unit Setara
Unit Of Output Depreciation ==> Penyusutan Dengan Jumlah Unit Keluaran
Unit Of Production Method ==> Metode Unit Produksi
Unit Product Cost ==> Biaya Unit Produksi
Unit Profit Graph ==> Grafik Laba Perunit
Unit Statement ==> Surat Penyataan Tunggal
Unit Still In Process ==> Unit Dalam Proses
Units Of Production Depreciation ==> Penyusutan Dengan Jumlah Unit Produksi
Unlimited Liabilities ==> Kewajiban Tak Terbatas
Unlimited Liability ==> Tanggung Jawab Tidak Terbatas
Unlisted Securities ==> Sekuritas Tidak Terdaftar
Unqualified Opinion ==> Pendapat Wajar
Unsecured Bond ==> Obligasi Tanpa Jaminan
Unvodable Cost ==> Biaya Tidak Terhindarkan
Updated Opinion ==> Pendapat Yang Dimutakhirkan
Useful Life ==> Masa Penggunaan
Usual Retirement ==> Penarikan Aktiva Sebab Biasa
Utility ==> Utilitas Perusahaan Umum
V
Validation Certificate ==> Akte Pengesahan
Valuation ==> Penilaian
Valuation Account ==> Perkiraan Pernilaian
Valuation Process ==> Proses Penilaian
Value ==> Nilai
Value Added ==> Nilai Tambahan
Value Added Tax ==> Pajak Pertambahan Nilai
Value Analysis ==> Analisis Nilai
Value In Use ==> Nilai Penggunaan
Variable Budget ==> Bujet Variabel
Variable Cost ==> Biaya Variabel
Variable Cost Ratio ==> Rasio Biaya Variabel
Variable Costing ==> Kalkulasi Harga Pokok Variabel
Variable Effeciency Variance ==> Penyimpangan Efisiensi Biaya Variabel
Variable Expense ==> Biaya Variabel
Variable Overhead ==> Overhead Variabel
Variable Sampling ==> Uji Petik Variabel
Variance ==> Selisih
Variance Analysis ==> Analisis Varian
Variance Analysist Report ==> Laporan Analisa Penyimpangan
Verifiability ==> Daya Uji
Vertical Analysis ==> Analisis Vertikal
Vertical Combination ==> Kombinasi Vertikal
Visible Supply ==> Penawaran Tersedia
Volume Cost Profit Analysis ==> Analisis Volume Biaya Laba
Volume Variance ==> Penyimpangan Dalam Isi
Voluntary Contribution ==> Simpanan Sukarela
Voting Bond ==> Obligasi Berhak Suara
Voting Stock ==> Saham Berhak Suara
Voucher Payable ==> Hutang Voucher
Voucher Register ==> Daftar Dokumen
Voucher System ==> Sistem Voucher
Vouching ==> Pemeriksaan Dokumen Dasar
W
Wages ==> Upah
Wages & Taxes Statement ==> Laporan Upah & Pajak
Wages Customary ==> Upah Menurut Kebiasaan
Wages Expense ==> Biaya Upah
Wages Rate ==> Tingkat Upah
Warehouse Company ==> Perusahaan Pergudangan
Warehouse Receipt ==> Bukti Penerimaan Gudang
Warking Paper For Consolidated Balance Sheet ==> Neraca Lajur Untuk Neraca
Konsolidasi
Warrant ==> Surat Hak Beli Suara
Warranty ==> Jaminan
Wash Sale ==> Penjualan Fiktif
Wasting Asset ==> AktivaTerpakai
Watered Stock ==> Saham Dengan Nilai Tidak Wajar
Week Order ==> Pesanan Mingguan
Weight Average ==> Metode Rata Tertimbang
Weighted Average Method ==> Metode Rata Rata Tertimbang
Weighted Cost Capital ==> Biaya Penggunaan Modal Rata Rata
Whole Saler ==> Pedagang Besar
Windfall Profit Tax ==> Pajak Atas Laba Tidak Terduga
Withdrawals ==> Pengambilan Uang
Witholding Tax ==> Pajak Pungutan
Work In Process ==> Barang Dalam Proses
Work In Process Inventory ==> Persediaan Barang Dalam Proses
Work In Process Turnover ==> Perputaran Barang-barang Dalam Proses
Work In Progress ==> Barang-barang Dalam Penyelesaian
Work Order ==> Perintah Kerja
Work Program ==> Program Kerja
Working Capital ==> Modal Kerja
Working Capital Cycle ==> Lingkaran Modal Kerja
Working Capital Deficit ==> Modal Kerja defisit
Working Capital Ratio ==> Rasio Modal Kerja
Working Capital Turnover ==> Perputaran Modal Kerja
Working Capital Variable ==> Modal Kerja Variabel
Working Fund ==> Dana Kerja
Working Paper ==> Kertas Kerja
Worksheet ==> Neraca Lajur
Write Off ==> Dihapuskan
Write Off Method ==> Metode Penghapusan
Y
Year and Adjustment ==> Penyesuaian Akhir Tahun
Yield ==> Hasil
Yield On Bond ==> Hasil Obligasi
Yield On Stock ==> Hasil Saham
Yield To Maturity ==> Hasil Saat Jatuh Tempo
Yield Variance ==> Penyimpangan Hasil
Z
Zero Base Budgeting ==> Penganggaran Atas Dasar Nol
Zero Defect ==> Cacat Nihil
Zone Pricing ==> Penentuan Harga Berdasarkan Daerah
Sumber : www.seputarpajak.com
A
• ACTUAL AMOUNT = Jumlah sesungguhnya
• ACTUAL COST (arti istilahnya) Biaya sesungguhnya
• ACTUAL FACTORY OVERHEAD = Beban overhead sesungguhnya
• ACTUAL LIABILITY=Hutang nyata
• ACTUAL PRICE= Harga sesungguhnya
• ACTUAL QUANTITY = Kwalitas sesungguhnya
• ADJUSTED BALANCE = Saldo setelah penyesuaian
• ADJUSTED TRIAL BALANCE = Neraca saldo penyesuaian
• ADJUSTING ENTRIES = Ayat jurnal penyesuaian
• ADDITIONAL COST (istilahnya) Biaya tambahan
• ADVANCE FROM CUSTOMER = Uang muka langganan
• ADVANCE ACCOUNTING = Akuntansi lanjutan
• ADVERTISING EXPENSE = Biaya iklan
• ADVERSE OPINION = Pendapatan tidak wajar
• Allowance for inventory decline to market = Cadangan penurunan nilai persediaan
• ALLOWANCE METHOD (artinya) Metode cadangan
• ALLOWANCE ACCOUNT = Perkiraan cadangan
• ALLOWANCE FOR BAD DEBT = Cadangan piutang tak tertagih
• ALLOWANCE FOR DOUBT FULL ACCOUNT = Cadangan pitang ragu-ragu
• ALLOWANCE FOR OVERVALUATION OF BRANCH MERCHANDISE = Cadangan kenaikan
harga barang cabang
• AMORTIZATION = Penyusutan atas harta tak berwujud
• APPLIED FACTORY OVERHEAD COST = Biaya overhead yang dibebankan
• ANNUAL REPORT (istilah) Laporan tahunan
• ASSET (istilah) Harta
• ASSET APPROACH = Pendekatan aktifa
• ASSET ACCOUNT = Perkiranan harta
• AUDIT FEE = Pendapatan audit
• ASSUME = Asumsi
• AUDIT EXPENSE = Biaya audit
• AUDIT PROGRAMME = Program pemeriksaan
• AUDIT PROCESS = Proses pemeriksaan
• AUDIT PLANNING = Rencana pereiksaan
• AUDITOR (istilahnya) Pemerikasa keuangan
• AUDITING = Pemeriksaan keuangan
• AVERAGE METHOD = Metode rata-rata
• ACCOUNT = Perkiraan
• ACCOUNT RECEIVABLE = Piutang Dagang
• ACCOUNT FROM = Bentuk Perkiraan
• ACCOUNT NOT CURRENT = Pos-pos yang tidak lancar
• ACCOUNT PAYABLE = Hutang Lancar
• ACCOUNT PAYABLE LEDGER= Buku besar hutang
• ACCOUNT RECEIVABLE STATEMENT= Dartar piutang usaha
• Account Payable Subsidiary Ledger = Buku tambahan piutang
• ACCOUNTANT = Akuntan
• ACCOUNTANT FEE EXPENSE = Biaya akuntan
• ACCOUNTANT PUBLIC = Akuntan publik
• ACCOUNTING = Akuntasi
• ACCOUNTING ASSUMPTION = Asumsi akuntansi
• ACCOUNTING CYCLE = Sirklus akuntansi
• ACCOUNTING DATA = Data akuntansi
• ACCOUNTING DEPARTMENT = Departemen akuntansi
• ACCOUNTING EQUATION = Persaman akuntansi
• ACCOUNTING INCOME = Laba akuntansi
• ACCOUNTING INFORMATION = Informasi akuntansi
• ACCOUNTING INSTRUCTION = Intruksi akuntansi
• ACCOUNTING MANAGEMENT = Manajement akuntansi
• ACCOUNTING METHOD = Metode akuntansi
• ACCOUNTING PERIOD = Periode akuntansi
• ACCOUNTING PRINCIPLE = Akuntansi dasar
• ACCOUNTING PROCEDURE = Prosedur akuntansi
• ACCOUNTING RESPONSIBILITY = Akuntansi pertanggung jawaban
• ACCOUNTING SYSTEM = Sistem akuntansi
• ACCOUNTS INTER COMPANY = Rekening antar perusahan
• ACCRUED EXPENSE = Biaya yang akan di bayar
• ACCRUED EXPENSE PAYABLE = Beban terhutang
• ACCRUED PAYROLL PAYABLE = Utang gaji
• ACCRUED INTERS PAYABLE = Bunga terhutang
• ACCRUED REVENUE = Pendapatan yang akan diterima
• ACCRUED TAX PAYABLE = Hutang pajak
• ACCRUED WAGES PAYABLE = Upah terhutang
• ACCUMULATED DEPLETION = Akumulasi deplesi
• ACCUMULATED DEPRECIATION = Akumulasi penyusutan
B
• BALANCE SHEET ( arti istilahnya ) Neraca
• BALANCE PER BANK = Saldo menurut bank
• BALANCE PER BOOK = Saldo menurut buku
• BALANCE SHEET ACCOUNT = Perkiraan neraca
• BALANCE AMOUNT = keseimbangan jumlah
• BANK PAYABLE = Hutang bank
• BALANCE BEFORE LIQUIDATION = Saldo sebelum likuidasi
• BANK RECONCILIATION = Reconsiliasi bank
• BANK SERVICE CHARGE = Bedan administrasi bank
• BANK STATEMENT = Rekening koran
• BIN CARD (artinya) Kartu gudang
• BASIC FINANCIAL STATEMENT = Laporan keuangan pokok
• BEGINNING BALANCE = Saldo awal
• BETTERMENT = Perbaikan
• BOOK VALUE = Nilai buku
• BOOK VALUE OF ASSET = Nilai buku aktifa
• BOOK VALUE PER SHARE = Nilai buku per saham
• BRANCH (istilah akuntansi) Cabang
• BRANCH MERCHANDISE = Barang dagangan cabang
• BRANCH PROFIT = Keuntungan cabang
• BREAK EVENT = Pulang pokok
• BREAK EVEN PIONT = Titik pulang pokok
• BREAK EVEN SALES = Penjualan pulang pokok
• BUDGET (arti istilahnya) Anggaran
• BUDGET VARIANCE = Selisih anggaran
• BUDGET FLEXIBLE = Anggaran flexsibel
• BUDGET FIXED = Anggaran tetap
• BUDGET CYCLE = Siklus Anggaran
• BUDGET BALANCE SHEET = Anggaran neraca
• BY PRODUCT = Produksi sampingan
• BUILDING (istilahnya) Gedung
• BUSINESS ENTITY = Kesatuan usaha
C
• CAPITAL (info intilah) Modal
• CAPITAL STATEMENT = Laporan perubahan modal
• CAPITAL STOCK = Modal saham
• CASH = Kas
• CASH BUDGET = Anggaran kas
• CASH COUNT = Perhitungan kas
• CASH DISBURSEMENT JOURNAL = Jurnal pengeluaran kas
• CASH DISCOUNT = Potongan yang diberikan atas pembayaran tunai
• CASH FLOW (info intilahnya) Alur kas
• CASH FLOW CYCLE = Siklus alur kas
• CASH IN BANK = Kas dalam bank/kas di bank
• CASH ON HAND = Kas di tangan
• CASH IN TRANSIT = Kas dalam perjalanan
• CASH PAYMENT JOURNAL = Buku kas pengeluaran
• CASH RECEIPT JOURNAL = Buku kas penerimaan
• CASH SALES = Penjualan tunai
• CLOSING ENTRIES = Ayat jurnal penutup
• COST = Biaya
• COST ACCOUNTING = Akuntansi biaya
• COST OF GOODS AVAIBLE FOR SALES = Harga pokok barang tersedia untuk dijual
• COST OF GOODS MANUFACTURED = Harga pokok produksi
• COST OF SOLD = Harga pokok barang yang di jual
• CURRENCY = Mata uang
• CURRENCY ASSET = Harta lancar
• CURRENCY LIABILITIES = Hutang jangka pendek
D
• DEBIT NOTE = Nota debet
• DEBIT BALANCE = saldo debet
• DEDUCTION = Pengurangan
• DEFECTIVE GOODS = Produk rusak
• DEFERRED GROS PROFIT ON REALIZATION = Laba kotar yang belum direalisasikan
• DELIVERY EXPENSE = Biaya pengankutan
• DEPOSIT SLIP = Bukti setoran
• DEPRECIATION = Penyusutan
• DEPRECIATION EXPENSE = Biaya penusutan
• DETERMINING DEPRECIATION = Penetapan penyusutan
• DIRECT COSTING = Penetapan biaya langsung
• DIRECT DEPARTMENT OVERHEAD EXPENSE = Beban/biaya overhead departemen
lansung
• DIRECT EXPENSE = Biaya langsung
• DIRECT LABOR COST BUTGET = Biaya anggaran buruh langsung
• DIRECT TAXES = Pajak langsung
• DIRECT WRITE OFF = Penghapusan langsung
• DISCOUNT = Potngan (harga)
• DISSOLUTION = Pembubaran
• DIVIDEND STOCK = Deviden saham
• DOUBLE ENTRY SYSTEM = Sistem pembukuan berpasangan
• DRAFT (info) = Wesel
• DUE DATE = Tanggal jatuh tempo
E
• EARNED = Pendapatan
• EARNING AFTER INTEREST AND TAXES = Pendapatan sesudah bunga dan pajak
• EARNING AFTER TAX = Pendapatan sesudah pajak
• ECONOMIC LIFE = Umur ekomoni
• ECONOMIC ORDER QUANTITY = Jumlah pembelian optimal
• EMERGENCY WORKING CAPITAL = Modal kerja darurat
• EMPLOYEE EARNING STATEMENT = Laporan gaji karyawan
• END OF MONTH TRIAL BALANCE = Daftar saldo akhir bulan
• ENDING BALANCE = Saldo akhir
• ENDING INVENTORY = Persediaan akhir
• ENTERTAIMENT EXPENSE = Biaya entertain
• ENTRY = Ayat
• EQUIPMENT = Peralatan
• EQUITIES = Kekayaan
• EQUITY IH INCOME OF SUBSIDIARY COMPANY = Laba atas anak perusahaan
• ESTIMATE VALUE = Nilai taksir
• ESTIMATED GROSS PROVIT = Taksiran laba kotor
• EVIDENCE = Bukti-bukti
• EXCEPT = Pengecualian
• EXCESS OF COST OVER BOOK VALUE OF SUBSIDIARY INTEREST = Selisih lebih harga
pokok di atas nilai buku
• EXCESS VALUE = Nilai lebih
• EXCHANGE RATE = Nilai tukar
• EXPECTED ACTUAL CAPACITY = Kapasitas yang sesungguhnya di harapkan
• EXPECTED RATE OF RETURN = Tingkat pengembalian yang diinginkan
• EXPIRED = Kadarluasa
• EXPENSE = Biaya
• EXTERNAL AUDIT = Pemeriksaan ekternal
• EXTRA ORDINARY GAIN = pembelajan yang luar biasa
• EXTRA ORDINARY LOSS = Kerugian yang luar biasa
• EXTRA ORDINARY REPAIRS = Perbaikan luar biasa
• EXTRA ORDINARY RETIREMENT = Penarikan aktiva sebab luar biasa
F
• Fiscal Year = Tahun pajak
• Fixed asset subsidiary ledge = Buku tambahan harta tetap
• Fixed asset turnover = Perputaran harta tetap
• Fixed capital asset = Modal kerja tetap
• Fixed cast = Biaya tetap
• Fixed efficiency variance = Penyimpangan effisiensi yang tetap
• Fixed factory overhead = Overhead pabrik yang tetap
• Flexible budget = Anggaran yang berubah-ubah
• Floor = Batasan bawah
• Flow of cost = Aliran biaya
• Flow of document = Peredaran dokumen
• Flow of funds = Aliran dana
• Flow of work = Peredaran kerja
• Flowchart = Daftar aliran
• Fluctualing method = Metode fluktuasi
• Fluctuating fund = Dana berubah-ubah
• Foot note = Catatan kaki
• Forecast balance sheet = Ramalan neraca
• Forecast income statement = Taksiran rugi laba
• Form = Formulir
• Four collumn ccount = Jurnal empat kolom
• Fraud = kecurangan
• Freight in = Ongkos angkut pembelian
• Freight on material purchasas = Beban angkut pembelian bahan
• Freight out = Ongkos angkut penjualan
• Funds = Dana
• Funds statement = Laporan sumber dan pengunan dana
• Furniture & fixture = Peralatan
• Fusion = Penggabungan
G
• General Accounting = Aukuntansi Umum
• General Ledger = Buku besar
• General Journal = Jurnal umum
• General And Administrative Expense = Biaya umum dan administrasi
• General Examination = Pemeriksaan umum
• General Assignment = Penegasan umum
• Government financial = Keuangan penerintah
• Government accounting = Akuntansi pemerintah
• Gross loss = Rugi kotor
• Gross Profit Laba kotor
• Gross Profit Analysist = Analisa laba kotor
• Gross profit bruto = Metode laba kotor
• Gross Profit on sales = Laba kotor atas penjualan
• Gross Working Capital = modal kerja kotor
• Group Code = Kode kelompok
• Go Publik Compony = Perusahan yang menjual saham ke masyarakat
H
• Heating and lighting expense = Biaya pemanasan dan penerangan
• Hidden Reserves = Cadangan rahasia
• Historical cost Accounting = Harga perolehan historis
• Historical cost = Biaya Historis
• Home office = kantor pusat
• Horizon Analyst = Analisa mendatar
• Human Resource Accounting = Akuntansi sumber daya manusia
I
• Income = laba
• Income After Tax = Laba sesudah pajak
• Income From Joint Venture = Laba usaha patungan
• Income From Operation = Laba usaha
• Income Sharing Agreement = Persetujuan penbagian laba
• Income Statement = Laporan rugi laba
• Income Statement Account = Pendekatan laba rugi
• Income Summary = iktiar rugi laba
• Incremental cost = Biaya tambahan
• Independent Auditor Report = Laporan pemeriksaan bebas
• Indirect Expense = Biaya tak langsung
• Indirect Departemental Expense = Biaya departemen tak langung
• Indirect factory cost = Biaya pabrik tak langsung
• Indirect Labor = Tenaga kerja tak langsung
• Indirect Material = Bahan baku tak langsung
• Indirect Operatiing Expense = Biaya usaha tak langsung
• Individual Priprietorship = perusahan perorangan
• Inflation = Inflansi
• Information = informasi
• Information System = Sistem informasi
• Initial Inventory = Persediaan awal
• Initial Audit = Pemeriksaan awal/pertama kali
• Input Tax = Pajak masukan
• Installation Cost = Biaya instalasi atau pemasangan
• Installment = Angguran atau cicilan
• Installment Contract Receivable = Piutang penjualan cicilan
• Installment Method = Metode cicilan
• Installment Payable = Hutang cicilan
• Installment Term Debt = Utang jangka menengah
• Insurance Expense General = Biaya asuransi unum
• Insurance expense selling = Biaya asuransi penjualan
• Intagible Asset = Aktiva tak berwujud
• Intangible Fixed Assets = Aktiva tetap tak berwujud
• Intercompany Loans = Pinjaman antar perusahan
• Interest = Bunga
• Interest Bearing Note = Wesel berbunga
• Interest Expense = Biaya bunga
• Interest Factor = Faktor bunga
• Interest Income = Pendapatan bunga
• Interest Payable = Hutang bunga
• Interest Receivable = Piutang bunga
• Interim Statement = Laporan sementara
• Internal Audit = Pemeriksan Intern
• Internal Auditor = Pemeriksan internal
• Internal Control = Pengawasan internal
• Internal Control Questioary = Pertanyaan pengendalian Intern
• Internal Financing = Pembiayan internal
• Inventory = Persediaan
• Inventory of Material = Persediaan Bahan Mentah
• Inventory Turn Over = Perputaran persediaan
• Inventory Valuation = Penilaian Persediaan
• Investment In Fund = Investasi dalam dana
• Investment In Bond = Investasi dalam obligasi
• Investment In Joint Venture = Investasi dalam usaha patungan
• Investment In Land = Investasi dalam bentuk tanah
• Investment In life Insurance = Investasi dalam bentuk asuransi jiwa
• Investment In Stock = Investasi saham
• Investor = Orang yang menanamkan modal
• Invoice = Faktur
J
• Job order cost = Biaya pesanan
• Job order cost sheet = Kartu biaya pesanan
• Job order cost system = Sistem biaya pesanan
• Job time ticket = Kartu jam kerja
• Joint cost = Biaya gabungan
• Joint cost of capital = Biaya penggunan modal bersama
• Joint product = Produksi gabungan
• Joint venture = Usaha patungan
• Joint venture books = buku-buku usaha patungan
• Journal = Buku harian
• Journal entry = Ayat-ayat jurnal
• Journalizing = menjurnal/ penjurnalan
• Judgment sample = Sampel pertimbangan
L
• Labor = Tenaga kerja
• Labor budget = Anggaran tenaga kerja
• Labor cost = biaya tenaga kerja
• Labor cost control = pengendalian biaya tenaga kerja
• Labor cost report = Laporan biaya tenaga kerja
• Labor efficiency ratio = Rasio effiensi tenaga kerja
• Labor efficiency standar = Standar effisinsi tenaga kerja
• Labor efficiency Variance = Selisih effiensi upah
• Labor Fringe benefit = Pendapatan yang diterima tenaga kerja
• Labor performance report = Laporan pelaksanan kerja
• labor rate variance = Penyimpangan tarif tenaga kerja
• Land = Tanah
• Land right = Hak atas tanah
• Last in first out (LIFO) = Masuk pertamakeluar pertama
• Lease = Sewa
• Lease agreement = Kontrak sewa guna
• Leasing = Sewa guna
• Ledger = Buku besar
• Legal capital = Modal resmi
• Lessee = Pihak yang menyewakan guna barang
• Leassor = Pihak yang menyewa guna barang
• letter of comments = Surat komentar
• Letter of transmittal = Surat penyerangan
• Liabilities = Kewajiban
• Limited liabilty = Tanggung jawab terbatas
• Liquidating deviden = Deviden likiudasi
• liquidity = Kemampunan bayar hutang jangka pendek
• Long from report = Laporan akuntansi betuk panjang
• Long run proof = Pengecekan jangka panjang
• Long term debets = Utang jangka panjang
• long term debet to equity ratio = Rasio utang jangka panjang terhadap modal sendiri
• Long term investment = Investasi jangka panjang
• Long term liabilities = Hutang jangka panjang
• Loss = rugi
• loss from operation = Rugi usaha
• Loss on realization = Realisasi kerugian
• Loss on reduction of inventory = Rugi penurunan nilai persdiaan
• Loss on repossession = Rugi penarikan kembali
• loss on sale of invesment = Rugi penjualan investasi
• Loss on trade in = Rugi pertukaran
• Loss unit = Unit yang hilang
• Lower cost or market = Harga beli atau harga pasar yang lebih rendah
• Lump sum purchase = Pembelian secara bulat
M
• Machine = Mesin
• Maintenance Cost = Biaya pemeliharana
• Maintenance Departement Butget = Anggaran departeman pemeliharan
• Maintenance Expense = Biaya pemeliharan
• Management Accounting = Akuntansi manjemen
• Management Advisory Service = Pelayanan Konsultasi perusahan
• Management Audit = Pemeriksaan manajemen
• Management By Exception = Manjemen dengan pengecualian
• Manufacturer = Pabrikan
• Manufacturing Company = Perusahan pabrikan
• Manufacturing Cost = Biaya pabrikasi
• Manufacturing Overhead = Overhead pabrik
• Markdown cancellation = Pembatalan penurunan harga
• Market Rate = Harga pasar
• market Value = Harga pasar
• Market Value At Split Off = Harga jual pada titik pisah
• Market Value Of Rights = Harga jual hak beli saham
• Market Value Of Stock Ex Right = Harga pasar saham tampa hak beli saham
• Marketable securities = surat berharga
• Marketing = Pemasaran
• Marketing Department = Departemen pemasaran
• Marketing Expense = Biaya pemasaran
• Markup Cancellation = Pembatalan kenaikan harga
• Matching Cost With revenue = Penetapan pendapatan dan biaya
• Material = Bahan baku
• Material Account = Perkiraan bahan baku
• Material in Control = pengendalian bahan baku
• Material in Process = Bahan baku dalam proses
• Material ledger = Buku besar bahan baku
• Material Ledger Card = Kartu bahan baku
• Material Mix Variance = Selisih komposisi bahan
• Material Price variance = Penyimpangan harga bahan baku
• Material Usage prince Variance = Sesilsih harga pemakainan bahan
• Material Yield Variance = Selisih hasil bahan
• Material Requisition = Permintaan bahan baku
• Medical Expense = Biaya pengobatan
• Merchandise Inventory = Persediaan barang dagangan
• Merchandise Inventory Turnover = Perputaran persedian barang dagangan
• Merchandise Shipment on Consigment = Pengiriman barang konsinyasi
• Merchandise Company = Perusahan Dagang
• Mixed Account = Rekening campuran
• Mixed Opinion = Pendapat Campuran
• Mortgage Bond = Obligasi Hipotik
• Mortgage Payable = Hutang hipotik
• Moving Average = Rata rata bergerak
N
• National Association of Accounting = Asosiasi akuntan nasional
• Natural Business year = Tahun bisnis alami
• Negative Assurance = Jaminan negatif
• Net Asset = Aktifa bersih
• Net earning =Pendapatan bersih
• Net Income = Keuntungan bersih
• Net Income After Tax = Keuntungan bersih setelah pajak
• Net Loss = Kerugian bersih
• Net Profit = Laba bersih
• Net Purchase = Pembelian bersih
• Net Realizable Value Nilai bersih yang dapat direalisasikan
• Net Sales = Penjualan bersih
• Net Worth = Kekayan bersih
• Nominal Accounts = Perkiraan nominal
• Nominal Value = Nilai nominal
• Normal Balance= istilah = Saldo normal
• Not Sufficient Fund = Dana tidak mencukupi
• Note Payable = Wesel bayar
• Note Receivable = Wesel tagih
• Note of Financial Statement = Catatan atas laporan keuangan
• Notice of Employment = Surat perjanjian kerja.
O
• Observation of Inventory = Pengamatan persediaan
• Observation Of Inventory Taking = Pengamatan perhitungan persediaan
• Occupancy Cost = Biaya pendiaman atau penetapan
• Office Equipment = Peralatan kantor
• Office Salaries Expense = Biaya gaji bagian kantor
• Office Supplies = perlengkapan kantor
• Office Supplies Expense = Biaya perlengkapan kantor
• One Time Voucher procedure = Prosedur pembuatan voucher sekaligus
• One Write System = Sistem sekali tulis
• Open Item Statement = surat pernyatan elemen-elemen terbuka
• Operating Assets = Akifa atau modal oprasi
• Operating Expense = Biaya usaha
• Operating Sales Budget = Anggaran operasional penjualan
• Operating Transaction = Transaksi operasional
• Opinion = Pendapat
• Opportunity Cost = Biaya kesempataan
• Ordering Cost = Biaya Pesanan
• Ordinary Repair = Reperasi luar biasa
• Organization Chart = Stuktur Ogranisasi
• Other General Expense = Biaya umum lainya
• Other Long-term Liabilities = Hutang jangka panjang lainnya
• Out Of Pocket Cost = Biaya kantong sendiri
• Out Tax = Pajak keluaran
• Outlay = Pengeluaran
• Outstanding check = Cek beredar
• Out standing Stock = Saham yang beredar
• Over Time = Lembur
• Over All Cost Of Capital = Biaya penggunan modal Rata-rata
• Over Applied Factory Overhead = Kelebihan aplikasi overhead pabrik
• Over draft = Kelebihan penarikan
• Over Stated = Terlalu tinggi
• Owners Equity = Modal pemilik
• Ownership Right = Hak pemilik perusahan.
P
• Partner in Charge = Partner utama
• Partnership =Persekutuan
• Payable = Hutang
• Payable to Defaulting Sub souder = Hutang kepada pemesanan saham
• Payment = pembayaran
• Percentage Depletion = Deplesi persentase
• Preferred Stock holder = Pemegang saham istimewa
• Performance Report = Laporan pelaksanaan
• Premium =Agio
• Premium of Prepered Stock = agio Saham preferen
• Premium on Bonds Payable = Agio olbigasi
• Premium on stock = Agoi saham
• Prepaid Advertising = Iklan dibayar dimuka
• Prepaid expense = Biaya dibayar dimuka
• Prepaid Insurance = Asuransi dibayar dimuka
• prepaid Transportation = Transportation sewa dibayar dimuka
• Prepayment = pembayaran dimuka
• Price Index = Indek harga
• Primary working capital = Modal kerja perimer
• Process Cost = Biaya proses
• Professional Fess = pendapatan profesional
• Profit = laba
• Pro-forma = Proyeksi
• Progress Billing to Costomer = harga kontrak yang difakturkan
• Property = Kekayan
• Property Tax = Pajak keayaan
• Purchase = pembelian
• Purchase Discount = Potongan pembelian
• Purchase Invoice = Faktur pembelian
• Purchase journal = Buku harian pembelian
• Purchase Method = Metode pembelian
• Purchase order = Pesanan pembelian
• Purchase Requisition = Permintaan pembelian
Q
• Qualified Opinion = Pendapat wajar tanpa syarat
• Quick Ratio = Ratio aktiva tunai
R
• R & D Cost = Biaya riset dan pengembangan
• Rate of Return = Tingkat pengembalian
• Rate of Return on Net Worth = Rentabilitas modal sendiri
• Ratio Analysis = analsa ratio
• Ratio of Plant Asset to Long term Liability = Perbandingan harga tetap dengan
hutang jangka panjang.
• Raw Material = Bahan mentah
• Raw Material Investory = Persedianan bahan mentah
• Raw Material Price Variance = Penyimpangan harga bahan mentah
• Realized Gross profit On Installment Sales = Realiasai laba kotor
• Re Arrangement = penyusunan kembali
• Receivable = Piutang
• Receivable Collection Budget =Budget pengumpulan piutang
• Receivable Turn Over = Perputaran piutang
• Receivable Write Off = Penghapusan piutang
• Receiving Account = Laporan penerimaan barang
• Reciprocal Account = Perkiraan berlawanan
• Recovable From Insurance Companies = Piutang kepada asuransi
• Redemption of bound = Penghentian obligasi
• Redemption value = Nilai penarikan
• Reference = Petunjuk
• Registered Bonds = Daftar obligasi
• Related Party transaction = Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan yang
istimewa
S
• Safety Stock = Persediaan bersih
• Safe Harbor Rule = Aturan perlindungan
• Salaries Allowance = Tunjangan gaji
• Salary Expense = Beban gaji
• Sale On Account = Penjualan kredit
• Sales = Penjualan
• Sales Budget = Anggran penjualan
• Sales Discount = Potongan penjualan
• Sales Invoice = Faktur penjualan
• Sales Journal = Buku harian penjualan
• Sales Mix Variance = Selesih komposisi
• Sales order = Order penjualan
• Sales Return = Retur penjualan
• Sales Salaries Expense = Biaya gaji bagian penjualan
• Sale Salaries Payable = Hutang gaji bagian penjualan
• Sales Tax = Pajak penjualan
• Salvage value = Nilai sisa
• Sample Risk = Resiko penarikan contoh
• Schedule Of Account Payable = Daftar hutang
• Schedule Of Account Receivable = Daftar piutang
• Schedule Of Factory overhead = Daftar overhead pabrik
• Scrap Value = Nilai barang sisa
• Seasonal Working Capital = Modal kerja musiman
• Secured Bond = Obligasi yang dijamin
• Selling Expense = Biaya penjualan
• Semifixed Cost = Biaya semi tetap
• Separable Cost = Biaya tambahan
• Separation Report = Laporan pemberhentian
• Service Firm = Perusahan Jasa
• Set Up Cost = Biaya Pesanan
• Share holder = Pemegang saham
• Shipment On Installment sales = Pengiriman barang cicilan
• Short Form Report = Laporan akuntansi bentuk pendek
• Shut Down Point = Titik penutupan usaha
• Significant = Penting cukup berarti
• Simple Average Of Cost = Metode rata-rata sederhana
• Single Bookkeeping = Tata buku tunggal
• Single entry System = Sistem Pembukuan tunggal
• Single step = Langkah tunggal
• Sinking Fund = Dana pelunasan /dana pembayaran
• Slush Fund = Dana taktis
• Social Benefit = Manfaat sosial
• Sole Proprietorship = Persahan perseorangan
• Sound Value = Nilai sehat
T
• T Account = Perkiraan bentuk T
• Tangible Asset = Harta berwujud
• Tangible Fixed Asset = Aktiva tetap berwujud
• Tax Acoounting = Akuntansi perpajakan
• Tax Deduction = Pengurangan Pajak
• Tax Invoice = Faktur pajak
• Tax Return Statement = Surat pemberitahuan pajak
• Taxable Firm = Pengusaha kena pajak
• Taxable Income = Pendapatan kena pajak
• Taxes Expense = Biaya pajak
• Taxes Holiday = Pembebasan pajak
• Taxes payable = Hutang pajak
• Taxes Rate = Tarif pajak
• Taxes Return = Pajak yang dikembalikan
• Temporary Investment = Investasi sementara
• Temporary Proprietorship = Perkiraan pemilikan sementara
• Tender Offer = Penawaran dagang
• Term Compliance = UJi ketaatan
• The old & New Balance Proof = Pengecekan saldo awal dan akhir
• Theoritical Capacity = Kapasitas secara teoritis
• Three Variance Method = Metode tiga penyimpangan
• Tickmarks = Tanda pemeriksaan
• Time Value of Money = Nilai waktu dari pada uang
• Timing Diffrence = Perbedaan waktu
• To Compare = Membandingkan
• To Trace = Menelusuri
• Total Asset Turn Over = Perputaran total harta
• Total Asset To Debts Ratio = Ratio aktifa terhadap utang
• Tracks = Taksiran
• Trade Discounts = Potongan perdagangan
• Trade In = Tukar tambah
• Trade Mark = Merk Dagang
• Traveling Expense = Biaya perjalan
• Treasurer = Pejabat keuangan
• Treasury Bill = Surat hutang jangka panjang
• Treasury Departement = Departemen keuangan
• Trent Analyst = Analysa pengembangan dari waktu ke waktu
• Trial Balance = Neraca saldo
• Trouble Debt Restructuring = Penataan kembali utang yang macet
• Trust Fund = Dana perwakilan
• Turn Over = Perputaran
• Two bin System = Sistem dua bin
• Two column Account = Perkiraan dua kolom
• Two column Journal = Dua kolom jurnal
• Two Variance Method = Metode dua penyimpangan
U
• Unadjusted Trial Balance : Neraca percobaan yang belum disesuaikan
• Unearned Income : Sewa diterima dimuka
• Uncertainties : Ketidak pastian
• Uncollectible Account : Beban penghapusan puitang
• Uncollectible Account Receivable : Beban penghapusan piutang
• Under Applied Overhead : Overhead yang dibebankan terlalu rendah
• Unearned Revenue : Pendapatan diterima dimuka
• Unemployment Tax : Pajak pengurangan
• Unexpired : Belum kadaluwarsa
• Unfavorable Variance : Selisih merugikan
• Uniformity : Keseragaman
• Un-issued Capital stock : Modal saham yang belum beredar
• Unit Cost : Harga perunit
• Unit Equivalent : Unit setara
• Unit Of Output Depreciation : Penyusutan dengan jumlah unut keluaran
• Unit Product Cost : Biaya unit produksi
• Unit Profit Graph : Grafik laba perunit
• Unit Still In Process : Unit dalam Proses
• Unlimited Liabilities : Kewajiban tak terbatas
• Un-qualied Opinion : Pendapatan Wajar
• Unavoidable Cost : Biaya yang terhindarkan
• Useful Life : Masa Pengunaan
V
• Valuation Account : Perkiraan pernilaian
• Value : Nilai
• Value Added : Nilai tambah
• Value Added Tax : Pajak Pertambahan Nilai
• Value In Use : Nilai pengurangan
• Variable Cost : Biaya variabel
• Variable Cost Ratio : Rasio biaya Variabel
• Variable Efficiency Variance : Penyimpangan effisiensi biaya variabel
• Variance Analysist : Analisa selisih
• Variance Analysist Report : Laporan analisa penyimpangan
• Varability : Daya uji
• Vertical Analysist : Analisa Vertical
• Volume Variance : Penyimpangan dalam isi
• Vouching : Biaya upah
• Voucher Register : Pemeriksaan dokumen dasar
• Voucher : Dokumen
• Voluntary Contribution : Simpanan sukarela
W
• Working Capital : Modal kerja
• Working In Process : Barang dalam proses
• Working In Process Inventory : Persediaan barang dalam proses
• Wages Expense : Pemeriksaan dokumen dasar
• Wages Rate : Biaya upah
• Wages And Taxes Statement : Laporan upah dan pajak
• Working Paper For Consolidated Balance Sheet : Neraca lajur untuk neraca
konsolidasi
• Weighted Average : Metode rata-rata terimbang
• Weighted Average Method : Metode rata-rata terimbang
• working sheet : Neraca Lajur
• Working Paper : Kertas kerja
• Write Off : Dihapuskan
• Write Off Method : Metode penghapusan
Y
• Yield = Metode penghapusan
• Yield Variance = Penyimpangan hasil
Z
• Zero Base Budgeting = Penganggaran atas dasar nol