Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1
Oleh: Husnul Abid
BAB II
PEMBAHASAN
2
Oleh: Husnul Abid
3
Oleh: Husnul Abid
Tabel 2.1 PLC (Product Life Cycle) dan Pilihan Strategi lanjutan
4
Oleh: Husnul Abid
altematif proses yang lebih ekonomis akan menjadi bagian penting dari
perancangan proses. Luaran dari tahap ini adalah rencana proses dan mesin
perkakas serta alat bantu produksi. Seluruh pengembangan produk dapat ditunjukan
oleh gambar 3.1 berikut:
5
Oleh: Husnul Abid
- Harga jual
- Design feature.
- Time deliveries.
- Suku cadang.
- Manual instruction.
6
Oleh: Husnul Abid
7
Oleh: Husnul Abid
4. Diagram Affinitas
Diagram affinitas merupakan alat yang digunakan untuk mengorganisasikan
informasi kualitatif. Diagram ini menyajikan struktur hierarki dari suatu ide
didasarkan pada intuisitim yang membuat diagram ini. Ide awa ldari diagram
affinitas berasal dari dua jenis sumber yaitu internal dan eksternal. Ide Internal
Berasal dari proses brainstrorming oleh anggota tim pembuat diagram affinitas,
sementara ide eksternal untuk fakta yang ditemui oleh tim dan hasi lwawancara
dengan pelanggan.
5. Kuantifikasi Data
Sekali terbentuk diagram affinitas maka data siap untuk dikuantifikasikan. Data
yang dibutuhkan untuk QFD adalah:
- Kepentingan relative dari kebutuhan-kebutuhan;
- Tingkat performansi kepuasan pelanggan untuk masing-masing kebutuhan;
- Tingkat kompetisi performansi kepuasan pelanggan untuk masing-masing
kebutuhan.
6. Analisa hasil
Pengumpulan data kuantitatifini, merupakan tahap matriks penemuan QFD
karena disini akan di cari tahu bagaimana pelanggan melakukan prioritas. Dalam
matriks penemuan biasanya terdiri dari tujuh tipe data yang berbeda, yang
masing-masing akan digambarkan secara berbeda.
Ketujuh data tersebutadalah:
1. Kepentinganpelanggan.
2. Performansikepuasanpelangganuntukproduk yang adasaatini (customer
satisfaction performance)
3. Performansikepuasaanpesaing (competitive satisfaction performance)
4. Sasaran (goal) yang ingindicapaiterhadaprasioperbaikan (improvement
ratio)
5. Titik penjualan (sales point)
6. Pembobotan (raw weight) Raw weight = (Importance to customer) x
(Improvement ratio) x (Sales point)
7. Normalisasipembobotan (Normalized raw weight) Normalized raw weight =
raw weight / Total raw weight
8
Oleh: Husnul Abid
9
Oleh: Husnul Abid
Rumah mutu disusun dengan maksud untuk menentukan apa yang harus
dikembangkan, dan bagaimana mengembangkannya serta apa kelemahan dari
produk selama ini. Seperti yang terlihat pada gambar 6.1, bagian dari rumah mutu
yang perlu diperhatikan dalam pengembangan produk adalah: kebutuhan
konsurnen, substitusi karakteristik kualitas (sebagai kriteria pengganti), optimasi
kriteria pengganti dan matrik atap-nya, daya saing produk serta matrik hubungan
antara kebutuhan konsurnen dan kriteria pengganti. Berikut diuraikan bagian-
bagian rumah mutu yang dapat dipakai sebagai parameter dalam pengembangan
produk.
1. Kebutuhan Konsurnen
2. Kriteria Pengganti
Bagian kedua dari rumah mutu adalah kriteria pengganti atas kebutuhan
konsurnen, yaitu substitusi karakteristik kualitas dari produk yang diinginkan
oleh konsurnen. Kriteria pengganti tersebut adalah respon. teknik, yang
merupakan alternatif jawaban dart kebutuhan konsumen. Pada bagian ini
kebutuhan konsurnen yang bersifat kualitatif dirubah oleh desainer menjada
respon teknik yang bersifat kuantitatif.
10
Oleh: Husnul Abid
4. Matrik Hubungan
Bagian utama (bagian ke empat) dari rumah mutu adalah bagian tengah, yaitu matrik
hubungan antara kebutuhan konsumen dengan kualitas karakteristik (kriteria
pengganti). Bagian ini adalah bagian matrik terbesar dari rumah mutu. Oleh karena itu
pengisian kolom ini memerlukan waktu yang paling lama dalam menjalankan metode QFD.
Berbagai cara. Berbagai cara mengevaluasi hubungan antara kebutuhan konsumen dangn
kriteria penggati, misalnya jika nilai hubungan kuat maka diberi nilai 9 dan jika hubungan
sedang maka diberi nilai 3, dan nilai 1 menunjukan hubungan sangat lemah. Selanjutnya pada
matrik hubungan dihitung nilai korelasi antara kebutuhan konsumen dan kriteria pengganti.
Nilai hubungan tersebut akan memberi informasi, kriteria penggati mana yang menjadi
prioritas untuk dikembangkan. Urutan prioritas mulai dari nilai korelasi tertinggi, kedua, dan
sampai yang paling kecil.
5. Daya Saing.
11
Oleh: Husnul Abid
6. Target.
Bagian yang tidak kalah penting dari rumah mutu dalam pengembangan produk
adalah target yang ingin dicapai (bagian ke enam). Target terletak pada bagian
paling bawah dari rumah mutu. Target yang dimaksud adalah besaran (nilai)
yang hendak dicapai kriteria pengganti. Oleh karena itu target ditetapkan dalam
bentuk angka-angka yang diikuti oleh unit/satuan besaran tersebut. Artinya, target
ditetapkan oleh desainer dalam bentuk kuantitatii Contoh dari target seperti:
berat kornponen adalah 10 kg, diameter pipa maksimum 100 mm, daya motor
maksimum 200 watt, dli
12
Oleh: Husnul Abid
BAB III
PROBLEM SOLVING
1. Otomatis
2. Ringan
3. Bentuk segi empat
4. Mudah dilihat
5. Warna yang bagus
6. Kuat
7. Tidak bersuara
8. Murah
9. Digital
10. Awet
11. Anti pecah
Dari data hasil survey dan wawancara tim pengembang produk jam dinding
maka diambil matode untuk pengambilan keputusan dalah dengan metode Quality
Function Deployment (GFD). Ada pun langakah untuk penyusunan pengembnagan
produk tersebut adalah sebagai berikut:
13
Oleh: Husnul Abid
PKC 4
PKC 5 PKC 6
PKC 7 PKC 8
PKC 9
PKC 10 PKC 11
Murah Ergonomis
14
Oleh: Husnul Abid
PKC 9 PKC 8
PKC 4 PKC 2
Handal PKC 6
PKC10
PKC11
15
Oleh: Husnul Abid
Primer PKC 8
sekunder PKC 1
PKC 4
PKC 5
PKC 6
PKC 10
tersier PKC 2
PKC 7
PKC 11
16
Oleh: Husnul Abid
Catatan (nilai/bobot)
Lebih penting = 3
Sama Penting = 2
Kurang Penting = 1
17
Oleh: Husnul Abid
Catatan:
Arah Optimasi:
<= Minimum
=>Maximum
O Normal
18
Oleh: Husnul Abid
Nilai PKK PKK PKK PKK PKK PKK PKK PKK PKK
PKC 1 2 4 5 6 7 8 10 11
PKC 1 18 ϴ Ο Δ Δ Ο ϴ ϴ Ο Δ
PKC 2 9 ϴ ϴ Δ Δ ϴ Δ Δ Δ ϴ
PKC 4 18 Ο C ϴ ϴ Ο ϴ Ο Δ Ο
PKC 5 18 Δ Δ ϴ Δ Δ Ο Δ Δ Ο
PKC 6 19 Ο ϴ Δ Δ ϴ Δ ϴ ϴ Ο
PKC 7 12 ϴ Δ Δ Δ Δ ϴ ϴ Δ Δ
PKC 8 24 ϴ ϴ Ο Ο ϴ Δ ϴ ϴ Ο
PKC 10 18 Δ Δ ϴ ϴ ϴ ϴ Ο ϴ Ο
PKC 11 10 Δ ϴ Δ Δ ϴ Δ Ο ϴ ϴ
Nilai PKK PKK PKK PKK PKK PKK PKK PKK PKK
PKC 1 2 4 5 6 7 8 10 11
PKC 1 18 162 54 18 18 54 162 162 54 18
PKC 2 9 27 81 9 9 81 9 9 9 81
PKC 4 18 54 18 162 162 54 162 54 18 54
PKC 5 18 18 18 162 18 18 54 18 18 54
PKC 6 19 57 171 19 19 171 19 171 171 57
PKC 7 12 108 12 12 12 12 108 108 12 12
PKC 8 24 216 216 72 72 216 24 216 216 72
PKC 10 18 18 18 162 162 162 162 54 162 54
PKC 11 10 10 90 10 10 90 10 30 90 90
Hasil Bobot 670 678 626 482 858 710 822 750 492
Rangking 6 5 6 8 1 4 2 3 7
19
Oleh: Husnul Abid
Nilai bobot yang terbesar dari permintaan kualitas adalah merupakan permintaan
yang mendapat paling besar(paling penting) dan harus dipenuhi
20
Oleh: Husnul Abid
BAB IV
MANFAAT QFD
21