You are on page 1of 5

Dasar Hukum / Peraturan Pemerintah tentang Pelayanan Pengobatan

Komplementer-Alternatif, Tradisional

1. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


a. BAB I Pasal 1 (ayat 16)
Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan
cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun
secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat
b. BAB VI Bagian Ketiga tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Pasal 59 s/d Pasal
61
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI, No. : 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang
penyelenggaraan pengobatan komplementer-alternatif di fasilitas pelayanan
kesehatan
a. BAB I Ketentuan Umum ( Pasal 1 ayat 1)
b. BAB II Tujuan (Pasal 2)
c. BAB III Pengobatan Komplementer-Alternatif (Pasal 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pelayanan Kesehatan Tradisional
a. BAB I Ketentuan umum
1) Pasal 1 (ayat 2)
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer adalah penerapan kesehatan
tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam
penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah.
b. BAB III Jenis Pelayanan Kesehatan Tradisional
1) Pasal 7 (ayat 1)
Jenis pelayanan kesehatan tradisional meliputi:
a) Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris;
b) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer; dan
c) Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi.
2) Pasal 7 (ayat 2)
Pelayanan kesehatan tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan dalam satu system kesehatan tradisional.
3) Pasal 7 (ayat 3)
Pelayanan kesehatan tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
dapat dipertanggungjawabkan keamanan dan manfaatnya serta tidak
bertentangan dengan norma agama dan kebudayaan masyarakat.
4) Pasal 10 (ayat 1)
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (1) huruf b merupakan pelayanan kesehatan tradisional
dengan menggunakan ilmu biokultural dan ilmu biomedis yang manfaat dan
keamanannya terbukti secara ilmiah.
5) Pasal 10 (ayat 2)
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer dapat menggunakan satu
cara pengobatan/perawatan atau kombinasi cara pengobatan/perawatan dalam
satu kesatuan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer.
6) Pasal 10 (ayat 3)
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional.
7) Pasal 10 (ayat 4)
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer yang memenuhi kriteria
tertentu dapat diintegrasikan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
8) Pasal 10 (ayat 5)
Kriteria tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi:
a) mengikuti kaidah-kaidah ilmiah
b) tidak membahayakan kesehatan pasien/klien;
c) tetap memperhatikan kepentingan terbaik pasien/klien;
d) memiliki potensi promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan meningkatkan
kualitas hidup pasien/klien secara fisik, mental, dan sosial; dan
e) dilakukan oleh tenaga kesehatan tradisional.
9) Pasal 11
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer dilakukan dengan cara
pengobatan/perawatan dengan menggunakan:
a) keterampilan; dan/atau
b) ramuan.
10) Pasal 12 (ayat 1)
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer yang menggunakan
keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf a dilakukan dengan
menggunakan:
a) teknik manual;
b) terapi energi; dan/atau
c) terapi olah pikir.
11) Pasal 12 (ayat 2)
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer yang menggunakan ramuan
sebagaimana dimaksud Pasal 11 huruf b dilakukan dengan menggunakan
ramuan yang berasal dari:
a) tanaman;
b) hewan;
c) mineral; dan/atau
d) sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan-bahan.
12) Pasal 12 (ayat 3)
Dalam penggunaan sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan-bahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d mengutamakan ramuan
Indonesia.
4. Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No. HK.03.05/I/199/2010
tentang pedoman kriteria penetepan metode pengobatan komplementer –
alternatif yang dapat diintegrasikan di fasilitas pelayanan kesehatan
REFERENSI
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/UU%20Nomor%2036%20Tahun2%20009
%20tentang%20Kesehatan.pdf
http://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/peraturan-pemerintah-nomor-103-tahun-2014-
tentang-pelayanan-kesehatan-tradisional.pdf.
https://www.scribd.com/doc/305587304/TERAPI-KOMPLEMENTER.
TUGAS INDIVIDU
TERAPI KOMPLEMENTER
“Ringkasan Peraturan Pemerintah tentang Pengobatan
Komplementer & Tradisional”
DOSEN MK : Ns. U.B.Ohorella, M.Kep.,Sp.Kep.MB

Di Susun Oleh :
Nama : Mila Amelia Tuahuns
Nim : PO7120316104
Tingkat : III.C

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENTRIAN KESEHATAN MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MASOHI
TAHUN AKADEMIK 2018-2019

You might also like