Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This study aims to: (1) find out the application of demonstration methods
with audio-visual media in an effort to improve students' learning motivation in
mechanical technology subjects at SMK Benduhedv National; (2) Knowing the
application of demonstration methods to gnghgfhgfmedia in an effort to improve
learning outcomes in mechanical technology subjects at Benduhedv National
Vocational School.
The subject of this research was the Xb grade students of the National
Benduhedv Vocational Engineering Technique, amounting to 30 students. This
type of research is included in the PTK (Classroom Action Research) which has
the following procedures or steps: (1) planning, (2) actions, (3) observations, and
(4) reflection. In this study researchers used 2 cycles, in each cycle carried out in
2 times face to face. Retrieval of research data through observation, written tests,
and questionnaires with research instruments in the form of: 1) observation sheet;
2) test questions pretest and posttest and; 3) questionnaire sheet.
Data from the results of recording research on all activities from the
implementation of actions that took place in class X of National Benduhedv
Vocational School, Benducis, Benducis, shows an increase in value from cycle 1
to cycle 2. Based on the results of the post test in cycle 2 shows that student
achievement has increased. This is evident from the value of the post test cycle 2
which is better than the value of the previous test. Student learning completeness
also increases. Evidenced by increasing student mastery learning from 36.67%
(post test cycle 1) to 96.57% (post test cycle 2). The learning completeness is in
line with what is expected, at least 75% of the number of students taking the test.
The attitude and motivation of students after the demonstration method was
measured using a questionnaire. Questionnaires or questionnaires used in this
study were questionnaires with respondents 30 students. The level of motivation of
students from pre-school up to cycle 2, in the moderate category on pre-action
43.33% (13 students), in cycle 1 46.67%, while in cycle 2 73.33%, low category
on pre-action 40%, in cycle 1 36.67% while in the second cycle 13.33% in the
pre-action high category 16.67%, in the first cycle 16.67%, while in the second
cycle 13.33% (4 students).
METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mempunyai prosedur atau
langkah-langkah yang dilakukan dalam siklus berulang. Menurut Arikunto dkk
(2010:74) ada empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu (a)
perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan 2 siklus, dalam setiap siklus di lakukan dalam 2 kali
tatap muka, penelitian ini berhenti di siklus 2 karena tujuan penelitian sudah
tercapai.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelas Xb Teknik Pemesinan KMS
DONDANDON karena di KMS DONDANDON masih jarang menggunakan
medfekjkladengan menggunakan media audio visual. Penelitian ini di
laksanakan selama 4 minggu yaitu pada bulan maret 2018. Hal ini dilakukan
sesuai program pembelajaran yang telah ditetapkan pada SKKD keahlian
Teknik Pemesinan KMS DONDANDON.
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas Xb Teknik Pemesinan KMS
DONDANDON yang berjumlah 30 siswa. Objek penelitian ini adalah
penerapan metode demonstrasi dan gnghgfhgfuntuk meningkatkan motivasi
belajar dan hasil belajar mata pelajaran teknologi mekanik.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian merupakan hal penting, karena ini
merupakan cara untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Tujuannya yaitu
untuk memperoleh keterangan, data dan informasi yang terkait dengan
penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah: A. Angket atau Kuesioner, Angket atau kuesioner merupakan
instrument didalam teknik komunikasi tidak langsung. Angket terdiri atas
serangkaian pertanyaan tertulis yang memerlukan jawaban tertulis. Menurut
Eko Putro W. (2013:33) Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini
adalah angket tertutup. angket tertutup merupakan angket yang jumlah item
dan alternatif jawaban maupun responnya sudah ditentukan responden tinggal
memilihnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Angket tertutup memiliki
kelebihan antara lain: mudah memberi nilai, mudah dalam pemberian kode,dan
responden tidak perlu menulis dengan demikian angket ini akan lebih mudah
digunakan. B. Tes merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran informasi karakteristik atau kemampuan suatu obyek (Eko Putro
W, 2013:51). Dalam hal ini karakteristik obyek dapat berupa keterampilan,
pengetahuan, bakat, minat, baik yang dimiliki individu atau kelompok.
Menurut Sudijono (2009:67), tes adalah cara yang dapat dipergunakan atau
prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaiaan
dibidang pendidikan. C. Dokumentasi Alat perekam/kamera foto sering
digunakan dalam penelitian karena bisa membantu dalam pengumpulan data
terutama memperjelas pengumpulan data berupa foto-foto pada saat tindakan
penelitian yaitu pelaksanaan siklus I dan siklus II pada mata pelajaran
teknologi mekanik dengan metode demonstrasi.
5. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena sosial maupun alam (Sugiyono, 2013:102). Instrumen-instrumen ini
juga digunakan untuk mengukur variabel dalam ilmu alam yang sudah banyak
tersedia dan teruji validitas dan reabilitasnya. Instrumen penelitian memperoleh
data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah
pengumpulan informasi di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Angket atau Kuesioner yang
digunakan pada penelitian ini adalah angket dengan responden skala empat.
Angket ini digunakan untuk mengukur sikap dan motivasi siswa pada saat
metode demonstrasi sudah dilakukan. Lembar angket yang digunakan
berjumlah 25 pernyataan dan siswa hanya memberikan tanggapan dengan cara
dicentang pada kolom SS untuk sangat setuju, S untuk tanggapan setuju, TS
untuk tanggapan tidak setuju, dan STS untuk sangat tidak setuju. B. Tes
merupakam salah satu alat yang digunakan untuk melakukan mengumpulkan
informasi karakteristik atau kemapuan suatu objek. Dalam hal ini tes
digunakan untuk memperoleh data setelah melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode demonstrasi. Tes ini akan dilakukan 2 kali dalam setiap
siklusnya yaitu saat awal (pre-test) dan akhir (post-test). Tes ini berbentuk soal
pilihan ganda dalam lembaran soal (a,b,c,d,e) dan siswa menjawab dengan cara
menyilang soal-soal tersebut.
6. Uji Coba Instrumen
Menurut Arikunto (2010: 123) Instrumen merupakan alat ukur yang
digunakan untuk melakukan pengukuran guna mengumpulkan data penelitian.
Oleh karena itu suatu instrumen yang mau digunakan harus diuji terlebih
dahulu validitas dan reliabilitasnya agar layak digunakan sebagai alat pengukur
data. Pada penlitian ini, peneliti berencana akan menguji cobakan angket di
kelas Xa Teknik Pemesinan KMS DONDANDON. Alasan diujicobakan pada
kelas Xa Teknik Pemesinan karena di KMS DONDANDON jurusan teknik
pemesinan memiliki 2 kelas yaitu kelas Xa dan Xb, di kelas Xa juga masih
menggunakan metode dan media konvensional yang sama sebelum penelitian
ini di lakukan .
7. Teknik Analisis Data
Pembahasan hasil penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif.
Dalam penelitian ini, teknik analisis diskriptif dilakukan dengan cara
membandingkan dari setiap siklus terhadap siklus berikutnya untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa.
8. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini dibagi menjadi bagian, yaitu sebagai
berikut: A. Hasil belajar dikatakan meningkat jika ≥ 75% siswa mencapai
kategori baik dalam kegiatan belajar. B. Peningkatan motivasi belajar dengan
menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan kategori cukup
menjadi baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan table analisis hasil pre test di atas, dapat diketahui bahwa
secara umum siswa belum menguasai sepenuhnya materi prasyarat dari
materi teknologi mekanik. Ini terbukti dengan jumlah rata-rata nilai pre test
siswa adalah 63,8 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 75.
Selain itu, dari 30 siswa yang mengukiti pre test, ada 27 siswa yang tuntas
belajar dan masih ada 3 siswa yang tidak tuntas belajar, dengan presentase
ketuntasan belajar adalah 36,67%.
Berdasarkan tabel analisis hasil Post Test I di atas dapat diketahui bahwa
dari jumlah 30 siswa yang mengikuti kegiatan Post Test I, diketahui sebanyak
11 siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu
memperoleh nilai 75. Sedangkan 19 siswa yang lain masih belum mencapai
batas ketuntasan yang telah ditetapkan, karena siswa yang memperoleh nilai
75 hanya sebesar 36,67 % lebih kecil dari persentase ketuntasan yang
dikehendaki yaitu minimal sebesar 75% dari jumlah siswa yang mengikuti
tes. Siklus I berakhir dengan nilai rata-rata 73.90 hal ini menunjukkan adanya
peningkatan belajar siswa dari tahap Pre Test ke Post Test I pada siklus I.
Berdasarkan table hasil Pre Test siklus 2 di atas dapat diketahui bahwa
sebelum menggunakan metode demonstrasi, hasil pre test 2 siswa yang belum
tuntas adalah sebanyak 10 siswa, dan siswa yang tuntas belajar sebanyak 20
siswa sehingga dapat diperoleh bahwa ketuntasan kelas 66,67%. Sedangkan
rata-rata kelas adalah 78,23.
Motivasi Siswa
1. Motivasi Siswa Pratindakan
10.00
8.00
4.00
2.00
0.00
Rendah Sedang Tinggi
20.00
15.00
Series1
10.00
0.00
Rendah Sedang Tinggi
Gambar Indikator Tingkat Motivasi Siswa
50
40
30
20
10
0
Nilai rata-rata Nilai rata-rata Nilai rata-rata Nilai rata-rata
siswa Pre test siswa Post test siswa Pre test siswa Post test
Siklus 1 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 2
1 2 3 4
Series1 63.8 73.9 78.23 84.57
Gambar Nilai Rata-rata Siswa Semua Siklus
60%
40%
20%
0%
Ketuntasan Ketuntasan
Ketuntasan Ketuntasan
belajar (%) belajar (%)
belajar (%) Pre belajar (%) Pre
Post test Post test
test Siklus 1 test Siklus 2
Siklus 1 Siklus 2
1 2 3 4
Series1 10% 36.67% 66.67% 96.67%
46,67%
15 43,33%
40%
36,67%
10
16,67% 16,67%
13,33% 13,33%
5
0
pratindakan siklus 1 siklus 2
rendah 12 11 4
sedang 13 14 22
tinggi 5 5 4
DAFTAR PUSTAKA
Aguinis, H., & Kraiger, K. 2009. Benefits Of Training And Development For
Individuals And Teams, Organizations, And Society. Annual Review of
Psychology, 60, 451–474
Ahmad Rohani. 1997. Media Intruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Anas Sudijono. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali pers.
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. 2002. Jakarta:
Ciputat. Press.
Asyhar, Rayanda. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta.
Gaung Persada (GP) Press.
Basyiruddin Usman. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: Ciputat Press.
Depdiknas .2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Depdiknas, 2006. Permen Nomor 22 Tahun 2006. Jakarta : Depdiknas
Djamarah,Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Eko Putro Widoyoko. (2014). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hamzah B. Uno.2013. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi.
Aksara.
Muhibbin Syah. 2000. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Roestiyah NK., 2001. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta
Ryan, R.M, Deci, E.L. 2000. Self Determination Theory and The Facilitation of
Instrinsic Motivation, Social Development, and Well Being. American
Psychologist, volume 55.
Sardiman,A.M.2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:Grafindo.
Skinner, E. A., & Belmont, M. J. 1993. Motivation in the classroom: Reciprocal
effects of teacher behavior and student engagement across the school year.
Journal of Educational Psychology, 85(4), 571-581.
Sri Edi Swasono. Pendidikan dan Kebudayaan Taman Siswa dan Keindonesiaan,
Memperingati HARDIKNAS Pendopo Taman Siswa 02 Mei, Yogyakarta:
Majlis Luhur Persatuan Taman Siswa, 2015
Suaedy. Penerapan Berbagai Metode Pembelajaran dalam Kegiatan Diklat.
(Online,http://bdksurabaya.kemenag.go.id,diakses 20 September 2017).
Sudirman.A, 1990. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
press.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2011. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Udin S. Winataputra. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta :
Universitas. Terbuka.
Wina Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses.
Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.
Winarno, Surakhmad. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, dan
Teknik. Bandung: Tarsito
Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia Media.