Professional Documents
Culture Documents
Asrul Sani lahir di Rao, suatu daerah di sebelah utara Sumatera Barat, pada tanggal 10
Juni 1926 dan meninggal di Jakarta, pada tahun 2004
Asrul Sani berasal dari keluarga yang terpandang. Ayahnya adalah seorang raja yang
bergelar “Sultan Marah Sani Syair Alamsyah Yang Dipertuan Sakti RaoMapat”. Meski
membenci Belanda, ayahnya sangat menggemari musik klasik (aliran musik bergengsi
dari Eropa yang tidak biasa didengar oleh penduduk pribumi pada saat itu, apalagi di
daerah terbelakang seperti Rao). Oleh karena itu, Asrul patut berbangga hati karena
sebelum bersekolah, ia sudah mendengar karya-karya terkenal dari Schubert.
ASTANA RELA
Tahu aku
kini hari menuai api
mengetam ancam membelam redam
ditulis dilukis jari tanganku.
SUBUH
Seketika teralpa;
masuk bisik hembusan setan
meredakan darah debur gemuruh
menjatuhkan kelopak mata terbuka
Demikian engkau;
ibu, bapa, kekasih pula
berpadu satu dalam dirimu
mengawas daku dalam dunia.
Tugas
Bahasa Indonesia
Profil Penulis Puisi Asrul Sani & Karyanya
OLeh :
Natasia Iyang Hidayat
IX-A