You are on page 1of 2

PENANGANAN ANEMIA

DEFISIENSI BESI
No. Dokumen : 169/SOP/UKP/2016
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 10 Februari 2016
Halaman :

UPTD PUSKESMAS dr. Oneng Soekiraten


MUARA BUNGO 1 NIP. 198009202008032004

1. Pengertian Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit sehingga


tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah
cukup ke jaringan perifer.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan anemia defisiensi besi dan
mencegah komplikasi untuk semua pasien yang menderita anemia
defisiensi besi yang datang di Puskesmas Muara Bungo 1.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/045/PKM-MB1/2016 tentang Penyusunan
Rencana Layanan Medis dan Rencana Layanan Terpadu
4. Referensi Permenkes No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Layanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Melakukan anamnesa
a. Sapa pasien dengan ramah
b. Tanyakan keluhan: badan lemas, lesu, mudah lelah, mata
berkunang-kunang, tampak pucat, telinga berdenging, pica
(keinginan untuk memakan bahan-bahan yang tidak lazim)
2. Pemeriksaan Fisik
a. Memeriksa TTV
b. Konjungtiva anemis
c. Atrofi papil lidah
d. Stomatitis angularis (chellosis)
e. Koilonicha: kuku sendok (spoon nail)
3. Pemeriksaan penunjang
Kadar Hb dan apusan darah tepi
4. Penatalaksanaan
a. Diet bergizi tinggi protein terutama yang berassal dari protein
hewani (daging, ikan, susu, telur, sayuran hijau)
b. Pemakaian alas kaki untuk mencegah infeksi cacing tambang
c. Setelah penegakkan diagnosis dapat diberikan sulfas ferrosus
3x200 mg (200 mg mengandung 66 mg besi elemental)
d. Apabila setelah 90 hari pemberian tablet besi dan asam folat,
kadar Hb tidak meningkat, maka pasien dirujuk.
e. Bila tersedia pemeriksaan penunjang. Tentukan penyebab
anemia berdasarkan hasil pemeriksaan darah perifer lengkap
dan apus darah tepi.
f. Anemia defisiensi besi: dilakukan pemeriksaan ferritin.
Apabila ditemukan kadar ferritin < 15 mg/ml. Diberikan terapi
besi dengan dosis setara 180 mg besi ekementari per hari.
Apabila kadar ferritin noormal, lakukan pemeriksaan S1 dan
TIBC
5. Konseling dan edukasi
6. Kriteria rujukan:
a. Anemia yang tidak membaik dengan pemberian suplementasi
besi selama 3 bulan.
b. Anemia tanpa gejala dengan kadar Hb < 8 g/dl
6. Unit Terkait Poli Umum, Poli Anak, Apotek, Laboratorium
7. Dokumen terkait Buku laporan kegiatan, rekam medis

You might also like