You are on page 1of 4

SOAL-SOAL LATIHAN

TERMODINAMIKA

TEMPERATUR

1. 19.10. Bentangan beton pada jalan layang dirancang untuk panjang 25,0 m. Beton dicor pada saat
temperaturnya 20oC. Untuk mengakomodasi pemuaian maka setiap bentangan harus diberi spasi ruang
kosong. Berapakah spasi minimal ruang kosong tersebut, apabila pada siang hari temperatur beton bisa
mencapai 70oC. ( α = 12 x 10-6/oC)

2. 19.13. Elemen aktif pada sebuah laser berupa batang kaca yang panjangnya 30,0 cm dan diameternya
1,50 cm. Jika temperatur batang kaca tersebut naik 65oC, berapakah penambahan (a) panjnagnya, (b)
diameternya (c) luas penampangnya, (d) volumenya, Asumsikan koefisien muai linear kaca adalah 9.00
x 10-6/°C.

3. 19.18. Pada temperatur 20.0°C, cincin aluminum mempunyai diameter 5.0000 cm dan batang
kuningan mempunyai diameter of 5.0500 cm. Agar batang kuningan dapat masuk ke lubang cincin,
pada temperatur berapakah harus dipanaskan (a) Jika hanya cincin aluminium saja yang dipanaskan;
(b) Jika keduanya dipanaskan bersama.

4. 19.21. Sebuah balok aluminium terdapat rongga berbentuk silinder dengan kedalaman 20,0 cm dan
volumenya 2000 L pada temperatur 20.0°C. Diisi penuh dengan turpentine and kemudian pelan-pelan
dipanaskan sampai 80.0°C. (a) Berapa banyak turpentine yang tumpah? (b) Jika kemudian didinginkan
kembali menjadi 20.0°C, berapa kedalaman permukaan turpenten akan turun.

5. (19.45). Seorang mahasiswa mengukur pajang kuningan dengan penggaris baja pada temperatur
20.0°C. Terbaca pada penggaris tersebut 95.00 cm. Berapakah panjang kuningan terbaca oleh
penggaris tersebut apabila temperaturnya menjadi (a) -15.0°C dan (b) 55.0°C?

6. Dua bua batang beton membentang pada jembatan yang


panjangnya 250 m tanpa ada ruang untuk
mengakomodasi pemuaian di sambungannya. Jika
temperaturnya naik 20.0°C berapakah ketinggian pada
sambungan karena terjadi pemuaian pada batang beton.

KALOR

7. (20.11). 0,250 kg air pada 20oC, 0,400 kg aluminium pada 26oC, dan 0,100 kg tembaga pada 100oC
dicampur dalam sebuah wadah yang terisolasi sehingga tercapai kesetimbangan termal. Dengan
mengabaikan kalor yang berpindah ke wadah tersebut, hitung temperatur akhir campuran tersebut.

8. (20.13). Sebuah pemanas air dioperasikan dengan panas matahari. Pengangkap sinar matahari
mempunyai luasan 6 m2 dan intensitas energi dari matahari 550 W/m2, Berapa lama untuk menaikkan
temperatur 1.00 m3 air dari 20.0°C menjadi 60.0°C?

9. (20.15). Berapakah kalor yang diperlukan untuk mengubah 40.0-g es dengan temperatur -10.0°C
menjadi uap dengan temperatur 110°C?

10. (20.21). Pada sebuah bejana yang terisolasi terdapat es pada temperatur -5oC. Ke dalam bejana tersebut
dituang 600 gr air dengan temperatur 25°C.
(a) Berapakah temperatur akhir campuran tersebut.
(b) Apakah ada bagian es yang belum mencair, berapa gram es yang belum mencair.

PERPINDAHAN PANAS.
11. (20.42). Sebuah jendela terbuat dari kaca dengan total luas 3,00 m2 dan ketebalan 0,600 cm. Jika beda
temperatur antara kedua sisi kaca adalah 25.0°C, berapakah kalor yang dihantarkan melalui kaca
tersebut dalam 1 jam.
12. (20.44). Sebuah jendela dengan luas 6,00 m2 terdiri dari 2 lapis kaca yang
masing-masing tebalnya 4,00 mm dan dipisahkan dengan ruang kosong/udara
setebal 5,00 mm. Jika temperatur ruang dalam 20oC dan temperatur luar
ruang -30oC, berapakah kalor yang dikonduksikan melalui jendela tersebut.

13. (20.70). Di dalam pipa temperaturnya dijaga Ta, sedangkan temperatur di


luar pipa, Tb, lihat gambar. Bahan pipa mempunyai konduktivitas termal k.
Anggap aliran kalor dari dalam ke luar pipa secara radial. Tunjukkan bahwa
kalor yang dikonduksikan perdetik untuk pipa sepanjang L adalah :
𝑇𝑎− 𝑇𝑏
𝐻 = 2𝜋𝐿𝑘 [ ]
𝑏
ln⁡( )
𝑎

14. (20.71). Ruang penumpang sebuah pesawat jet berbentuk tabung silinder dengan panjang 35.0 m dan
jari-jari dalamnya 2.50 m. Bagian dalam terbuat dari bahan isolaor panas yang tebalnya 6,00 cm
dengan konduktivits termal 4.00 x 10-5 cal/s.cm.°C sedangkan bagian luar terbuat dari bahan metal
dengan ketebalan 8,00 cm dan konduktivitas termalnya 12,0 x 10 -6 cal/s.cm. Bagian dalam interior
pesawat dijaga oleh pemanas sehingga temperaturnya 20oC sedangkan bagian luar – 35oC. Berapakah
daya yang diberikan oleh pemanas tersebut.

GAS IDEAL, PROSES TERMODINAKA DAN HUKUM THERMODINAMIKA I

15. (19.53). Sebuah silinder dengan penampang A mempunyai ukuran yang


sama dengan penampang piston yang dapat bergerak tanpa gesekan dan
bermassa m kg.
(a) Jika n mol gas mengisi silinder tersebut pada temperatur T, berapakah
ketinggian piston (h), pada saat terjadi kesetempingan dengan berat piston.
(b) Hitung h, jika n = 0.200 mol, T = 400 K, A = 0.00800 m2, dan m = 20.0
kg?

16. (20.23). Gas ideal berekspansi sehingga volumenya menjadi dua kali dari
1.00 m3 melalui sebuah proses dimana P = αV2, dengan α= 5.00 atm/m6, seperti gambar. Berapakah
usaha yang dilakukan oleh gas tersebut.

17. Gas ideal melakukan proses siklis seperti gambar. Dari A ke B, proses adiabatik, dari B ke C, proses
isobarik dengan kalor sebesar 100 kJ dimasukkan ke dalam sistem, dari C ke D, proses isotermis, dari
D ke A, proses isobarik dengan 150 kJ kalor dilepas dari sistem. Tentukan perubahan tenaga internal
antara A dan B.

18. 2.00-mol gas helium gas mula-mula temperaturnya 300 K dan tekanannya 0.400 atm. Gas ditekan
secara isotermis menjadi 1.20 atm. Dengan pendekatan gas ideal monoatomik, Hitung :
(a) volume akhir gas;
(b) usaha yang dilakukan gas.
(c) Kalor yang diberikan ke dalam gas.
19. (21.15). Gas ideal melakuka proses siklis yang terdiri dari dua
proses isotermis dan dua proses isobarik, seperti gambar
disamping. Tunjukkan bahwa usaha total yang dilakukan pada
gas dalam satu siklus adalah :

20. 1.00-mol gas Hidrogen dipanaskan pada tekanan konstan dari


300 K menjadi 420 K. Hitung :
(a) Kalor yang diberikan kepada gas;
(b) perubahan tenaga internal;
(c) usaha yang dilakukan pada gas.

21. Pada proses volume konstan, Kalor 209 J dipindahkan ke 1,00 mol gas ideal monoatomik yang mula-
mula temperaturnya 300K. Carilah :
(a) perubahan eneri internal gas;
(b) usaha yang dilakukan.
(c) Temperatur akhir.

22. (21.25). 2.00-mol gas ideal diatomik berekspansi secara perlahan dan adiabatik dari tekanan 5,00 atm
dan volume 12,0 L ke volume akhir 30,0 L. Hitung :
(a) tekanan akhir gas;
(b) temperatur akhir gas;
(c) Q, W dan ΔU.

23. (21.61). Udara dimodelkan sebagai gas ideal diatomik dengan M = 28.9 g/mol. Sebuah silinder dengan
piston terdapat 1.20 kg udara pada temperatur 25.0°C dan tekanan 200 kPa. Energi ditransfer ke dalam
sistem sehingga udara mengembang sampai tekanannya 400 kPa. Melalui ekspansi ini hubungan antara
tekanan dan volume dinyatakan dalam P = CV1/2 dimana C adalah konstanta. Carilah :
(a) volume mula-mula.
(b) volume akhir.
(c) temperature akhir.
(d) usaha yang dilakukan pada gas/udara;
(e) Kalor yang masuk ke sistem/udara.

MESIN KALOR
24. (22. 62). 1.00-mol gas ideal monoatomik melakukan proses
siklis seperti gambar. Proses AB adalah proses isotermis.
Hitung :
(a) Usaha total yang dilakukan gas.
(b) Kalor yang masuk ke dalam mesin.
(c) Kalor yang dilepas dari mesin.
(d) Efisiensi mesin.

25. (22.13). Gas ideal melakukan siklus Carnot. Ekspansi


isotermal terjadi pada temperatur 250°C, dan kompresi
isotermal terjadi pada 50.0°C. Kalor yang diperlukan (input)
untuk siklus tersebut adalah 1.200 J saat proses ekspansi
isotermal. Carilah
(a) kalor yang dilepas pada setiap siklus.
(b) total usaha yang dilakukan gas setiap siklus.

26. (22.22). Pada titik sebuah siklus Carnot, 2,34 mol gas ideal
monoatomik mempunyai tekanan 1.400 kPa, volumenya 10,0 L,
dan temperaturnya 720 K. Gas berekspansi isotermal ke titik B
dan kemudian berekspansi adiabatik ke titik C, dimana
volumenya 24,0 L. Selanjutnya gas dikompresi secara isotermal
ke titik D, dimana volumenya 15,0 L. Dan akhirnya secara
adibatik kembali ke keadaan awal di titik A. SIKLUS CARNOT
(a) Tentukan P, V dan T dari setiap keadaan yang belum diketahui.
(b) Hitung usaha (W), kalor (Q) dan perubahan tenaga internal (ΔU) untuk setiap proses.
(c) Hitung efisiensi mesin.

27. (22.31). Pada sebuah silinder mesin sebuah mobil setelah pembakaran, gas menempati ruang dengan
volume 50,0 cm3 dan mempunyai tekanan 3.00 x 106 Pa. Piston bergerak ke volume akhir 300 cm3,
dan gas berekspansi tanpa kehilangan kalor.
(a) Jika γ = 1.40, berapakah tekanan akhir gas tersebut.
(b) Berapakah usaha yang dilakukan gas pada ekspansi tersebut.

28. (22.34) Compression ratio dari mesin dengan siklus Otto, seperti
gambar adalah VA/VB = 8.00. Pada titik awal kompresi AB, titik A
mempunyai volume 500 cm3, tekanan100 kPa dan temperatur
20.0°C. pada titik awal ekspansi CD, titik C mempunyai
temperatur TC = 750°C. Pemodelan dengan gas ideal, dimana U =
2.50 nRT and γ = 1.40.

(a) Isi tabel berikut untuk setiap keadaan gas.


T(K) P (kPa) V (m3) U (J)
A 293 100 0,5
B
C
D Siklus Otto

(b) Isi tabel berikut untuk setiap proses.


Proses Q (J) W (J) ΔU (J)
AB
BC
CD
DA
ABCDA

(c)Manakah yang merupakan kalor sebagai input, kalor yang dilepas, dan usaha sebagai output.
(d) Hitung efisiensinya (e) berapakah putaran permenit yang diperlukan untuk satu silinder mesin
supaya menghasilkan daya 1 kW = 1,34 PK.

29. (22.70) Sebuah mesin kalor yang bekerja dengan siklus Carnot berupa 1.00-mol gas ideal (γ = 1.40).
Pada keadaan awal A, tekanannya 25.0 atm dan temperaturenya 600 K. Pada titik C, tekanannya 1.00
atm dan temperaturenya 400 K.
(a) Tentukan tekanan dan volume di titik A, B, C, dan D.
(b) Hitung usaha total yang dilakukan gas per siklus.
(c) Tentukan efisiensi mesin kalor tersebut.

You might also like