Professional Documents
Culture Documents
TUGAS
Oleh:
Dewi Wulan Pratiwi
NIM 182311101090
TUGAS
Disusun untuk memenuhi laporan akhir Program Studi pendidikan Profesi Ners
Stase Keperawatan Gerontik
Oleh:
Dewi Wulan Pratiwi
NIM 182311101090
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisa Situasi
Lansia merupakan bagian dari proses tumbuh kembang (Azizah, 2011).
Menjadi tua (aging) yaitu proses perubahan biologis secara terus menerus yang
dialami manusia pada semua tingkatan umur dan waktu, sedangkan usia lanjut
merupakan istilah untuk tahap akhir dari proses penuaan tersebut (Suardiman,
2011). Batasan lansia menurut WHO meliputi, usia pertengahan (eldery) yaitu
usia 45 sampai 59 tahun, lanjut usia (old) yaitu usia antara 76 sampai 90 tahun,
dan usia sangat tua (very old) yaitu usia diatas 90 tahun (Depkes, 2002).
Diperkirakan mulai tahun 2020 akan terjadi ledakan peningkatan jumlah
penduduk lansia sebesar 11,34%, penduduk lansia di Indonesia lima tahun
terakhir ini mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2009. Pada tahun
2005, jumlah penduduk lansia mencapai 6,80 juta jiwa dan meningkat menjadi
18,96 juta jiwa pada tahun 2007. Tahun 2009 jumlah penduduk lansia Indonesia
mencapai 19,32 juta jiwa atau 8,37% dari total seluruh penduduk Indonesia
(KOMNAS, 2009).
Keamanan adalah keadaan bebas dari segala fisik psikologis yang
merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, serta dipengaruhi oleh
faktor lingkungan. Sedangkan, kenyamanan sebagai suatu keadaan terpenuhi
kebutuhan dasar manusia meliputi kebutuhan akan ketentraman, kepuasaan,
kelegaan dan tersedia (Kozier, 2010). Gangguan kenyamanan seperti nyeri adalah
suatu rasa yang tidak aman, baik ringan maupun berat. Nyeri didefinisikan
sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan ektensinya diketahui
bila seseorang pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007). Nyeri adalah pengalaman
subyektif dan individual, karena adanya keluhan karakteristik nyeri klien harus di
pertimbangkan dengan akurat dan valid (Johnson, 2005). Nyeri digolongkan
menjadi dua macam, yaitu nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri kronis adalah nyeri
muncul tiba-tiba atau lambat dengan intensitas dari ringan hingga berat, terjadi
konstan atau berulang tanpa akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan
berlangsung lebih dari 3 bulan (Nanda, 2015).
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
2.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan aromaterapi bunga mawar
antara lain:
1. Menambah pengetahuan klien tentang manajemen nyeri yang dialami
2. Menambah tingkat kesehatan klien
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
: Sasaran
: Pemateri
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Materi
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
Pemateri,
DAFTAR PUSTAKA
Anoviyanti, S. R. 2008. Terapi Seni Melalui Melukis pada Pasien Skizofrenia dan
Ketergantungan Narkoba. Journal of Visual Art and Design.
Khaira, H. 2016. Pengalaman Mahasiswa PSIK FKIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta mengenai penerapan terapi komplementer dan alternatif. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mumpuni, Y. dan Wulandari, A. 2010. Cara Jitu Mengatasi Stres. Yogyakarta:
ANDI Yogyakarta.
Palmer, E., Hill, K., Lobban, J., & Murphy, D. 2017. Veteran’s Perspectives on
The Acceptability of Art therapy: a mixed-methods study. International
Journal of Art Therapy. United Kingdom: Rouledge Taylor & Francis
Group.
Schrade, C., Tronsky, L., and Kaiser, D. H. 2011. The Art in Psychotherapy:
Physiological Effect of Mandala Making in Adult With Intellectual
Disability. Elsevier. United States: The Kennedy Centre, Trumbull, CT,
and Albertus Magnus College, New Haven, CT.
Setyoadi & Kushariadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien
Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.
Stockslager, J. L. dan Schaeffer, L. 2008. Buku Saku Asuhan Keperawatan
Geriatrik (Handbook of Geriatric Nursing Care). Edisi kedua. Jakarta:
EGC
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
BERITA ACARA
Pada hari ini, Jumat 21 September 2018 jam 09.00-09.30 WIB bertempat di
PSTW Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan Penyuluhan oleh Mahasiswa Program Profesi Ners
Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 1 orang (daftar hadir terlampir)
Pembimbing,
DAFTAR HADIR
Pada hari ini, Jumat tanggal 21 September 2018 jam 09.00-09.30 WIB bertempat
di PSTW Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan Penyuluhan oleh Mahasiswa Program Profesi Ners
Universitas Jember.
NO NAMA ALAMAT TANDA
TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Gerontik
FKEP Universitas Jember
Lampiran 3: SAP
1. Standar Kompetensi
Penyuluhan dan demonstrasi aromaterapi bunga mawar pada lansia di PSTW
Banyuwangi, Banyuwangi
2. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memberi penyuluhan, serta
mendemostrasikan pada Ny.U tentang manajemen nyeri
3. Pokok Bahasan
Penyuluhan dan demonstrasi tentang manajemen nyeri
4. Subpokok Bahasan
a. Definisi nyeri;
b. Penyebab nyeri;
c. Cara-cara mengurangi nyeri
5. Waktu
20 menit
7. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Pembelajaran : Praktik
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apa itu nyeri dan bagaimana cara mengurangi nyeri?
b. Bagaimana cara mempraktekkan kembali untuk mengurangi nyeri?
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
Lampiran 4. Materi
A. KONSEP NYERI
1. DEFINISI
Nyeri adalah pengalaman subyektif dan individual, karenanya keluhan
karakteristik nyeri klien harus d pertimbangkan dengan akurat dan valid (Johnson,
2005). Nyeri adalah keadaan dimana individu mengalami dan mengeluh adanya
ketidaknyamanan berat atau sensasi ketidaknyamanan (Tucker, 1998). Secara
sederhana nyeri dapat diartikan sebagai suatu sensasi yang tidak menyenangkan
baik secara sensori maupun emosiaonal yang berhubungan dengan adanya suatu
kerusakan jaringan atau faktor lain sehingga individu mersa tersiksa, menderita
yang akhirnya akan mengganggu aktivitas sehari-hari, psikis dan lain-lain.
Definisi keperawatan tentang nyeri adalah apapun yang menyakitkan
tubuh yang dikatakan individu yang mengalaminya, yang ada kapanpun individu
mengatakannya.Kebanyakan sensasi nyeri adalah akibat dari stimuli fisik dan
mental atau stimuli emosional. Nyeri dibagi menjadi dua kategori dasar dari nyeri
yang secara umum meliputi nyeri akut dan nyeri kronis.
2. ETIOLOGI
Faktor yang berhubungan dengan nyeri akut menurut (Nanda, 2015) :
1) Agens cedera biologis (mis.,infeksi, iskemia, neoplasma)
2) Agens cedera fisik (mis., apses, amputasi, luka bakar, terpotong,
mengangkat berat, konsedur bedah, trauma, olaragah berlebihan)
3) Agens cedera kimiawi (mis., luka bakar, kapsaisin, metilen klorida, agen
mustard)
3. PENANGANAN NYERI
1. Tindakan Non Medikasi
a. Mengurangi faktor yang dapat menambah nyeri :
1) Ketidakpercayaan, pengakuan perawat akan rasa nyeri yang di derita
pasien dapat mengurangi nyeri. hal ini dapat dilakukan melalui
pernyataan verbal, mendengarkan dengan penuh perhatian mengenai
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
Monks, F.J., Knoers, A.M.P., & Haditono, S.R. 1998. Psikologi Perkembangan:
Pengantar Dalam Berbagai Perkembangannya. Ed 5. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Neugarten, B.L., Havighurst, R.J.., & Tobin, S.S. 1968. Personality and Patterns
og Aging dalam Neugarten, B.L (Ed). Middle Age ang Aging. A Reader in
Social Psychology. Chicago: The University Of Chicago Press.
John Wiley & Sons Inc. Zimbardo, P.G. 1985. Psychology and Life. Scot,
Foresman and Company, Illinois.