Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
Disusun Oleh:
Fajar Prakosa
151610025
Telah disetujui untuk Dipresentasikan pada Semester Gasal Tahun Ajaran 2018/2019
Mengetahui,
Kepala Program
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Analisa Jaringan Komputer di Lembaga Pendidikan Komputer MSI
Jakarta. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Pelajaran
Teknologi Layanan Jaringan.
Penulis menyadari akan berbagai keterbatasan dan kelemahan yang ada
pada penulis, sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat banyak kekurangan,
kelemahan bahkan mungkin kesalahan dalam tulisan ini, Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi untuk
penyempurnaan karya ilmiah ini selanjutnya.
Meskipun demikian, penulis tetap berharap semoga karya ilmiah ini
bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi pihak lain yang memerlukan.
Terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................. 2
1.4 Dasar Teori ............................................................................................... 3
BAB II PERANCANGAN DESAIN JARINGAN ..................................................... 5
2.1. Analysis .................................................................................................... 5
2.2. Design....................................................................................................... 6
2.3. Simulation Prototyping ............................................................................ 7
2.4. Implementation ......................................................................................... 8
2.5. Monitoring .............................................................................................. 10
2.6. Management ............................................................................................ 11
BAB III KESIMPULAN ............................................................................................ 13
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
komputer yang digunakan adalah jaringan komputer skala kecil atau Local Area
Network.
Dengan memanfaatkan teknik subnetting dan penggunaan hardware yang
lebih baik (antara lain switch dan server) maka hadir konsep Virtual Local Area
Network (VLAN). VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada
lokasi fisik seperti Local Area Network (LAN), hal ini mengakibatkan suatu network
dapat dilakukan konfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik
peralatan.
Dengan software Cisco Packet Tracer, simulasi jaringan dapat dimanfaatkan
menjadi informasi koneksi jaringan apabila terjadi masalah interkoneksi jaringan.
Selain itu, simulasi juga menjadi informasi mengenai kinerja jaringan VLAN.
Berdasarkan permasalahan dan kebutuhan tersebut, maka dilakukan implementasi
server storage pada jaringan VLAN. Konfigurasi VLAN dilakukan secara simulasi
menggunakan Cisco Packet Tracer. Pengambilan data analisis jaringan dan
implementasi server storage dilakukan di LPK MSI dengan parameter analisis
jaringan yang telah ditentukan.
2
1.4 Dasar Teori
1.4.1 Jaringan Komputer
Dua komputer dapat dikatakan saling terkoneksi dalam sebuah jaringan
jika keduanya mempunyai kemampuan untuk saling berkomunikasi dan
bertukar informasi. Media komunikasi tidak hanya melalui kabel, akan tetapi
juga menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model
wireless. Perbedaan dalam hal pengumpulan, transportasi, penyimpanan serta
pemrosesan informasi akan semakin hilang, sehingga akan tercipta sebuah
sistem standar yang akan memudahkan manusia dalam mengembangkan
teknologi sistem informasi. Sistem komputer dan komunikasi menjadikan
perkembangan komunikasi jaringan semakin maju terutama pada
perkembangan jaringan komputer.
Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri dari komputer-komputer
dan hardware lainnya yang saling terhubung sebagai satu kesatuan, sehingga dapat
berkomunikasi, mengakses informasi, dan berbagi sumber daya antar satu hardware
dengan hardware lainnya. Jaringan komputer merupakan kombinasi perangkat keras,
perangkat lunak, dan pengkabelan (cabling), yang memungkinkan komputer dapat
saling bertukar dokumen dan data.
1.4.2 Virtual Local Area Network (VLAN)
VLAN merupakan fungsi logika sebuah switch yang membagi jaringan LAN
ke beberapa jaringan virtual. Dengan adanya VLAN memudahkan administrator
dalam membagi secara logik group-group workstation secara fungsional dan tidak
dibatasi oleh lokasi. Setiap workstation dalam jaringan VLAN tidak harus diletakkan
pada lokasi yang sama dan dapat ditempatkan secara terpisah, misalnya pada lantai
yang berbeda pada suatu gedung. VLAN memiliki manfaat seperti pengurangan
biaya, kinerja yang lebih tinggi dan mengurangi broadcast.
Prinsip kerja VLAN ditandai ketika switch menerima data workstation,
switch dapat mengetahui identitas VLAN yang mengirim data tersebut, atau disebut
dengan VLAN ID. VLAN ID diketahui berdasarkan port pengirim, alamat Media
Access Control (MAC Address) pengirim dan alamat jaringan. Semua informasi
yang terdapat VLAN ID disimpan dalam suatu database. Jika berdasarkan port yang
3
digunakan, maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan VLAN.
Ada dua jenis link (sambungan) di switch, yaitu Access Link dan Trunk Link
1.4.3 Cisco Packet Tracer
Packet Tracer adalah simulator alat jaringan Cisco untuk media pembelajaran
dan pelatihan, serta dimanfaatkan dalam bidang penelitian simulasi jaringan
computer. Tujuan utama packet tracer untuk menyediakan alat agar dapat memahami
prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan
Cisco secara simulasi.
Dalam software ini telah tersedia beberapa alat-alat yang sering dipakai atau
digunakan dalam merancang suatu sistem jaringan, sehingga dapat dengan mudah
membuat sebuah simulasi jaringan komputer didalam PC.
4
BAB II
PERANCANGAN DESAIN JARINGAN
2.1. Analysis
Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan baik dari segi software dan
hardware, yaitu:
a. Hardware: router, access point, switch, kabel UTP, dan satu unit laptop
b. Software: Cisco Packet Tracer
Berdasarkan kebutuhan untuk mengembangkan jaringan yang paling sesuai
dengan kondisi yang ada. Identifikasi masalah terutama pada jaringan beban kerja
pada setiap komputer rata-rata dalam melakukan proses transfer data mempunyai
beban kerja atau resource pemakaian CPU sebesar 50 % saat melakukan transfer
data dikarenakan setiap komputer memiliki kemampuan hardware yang sama.
Kebutuhan kantor akan sistem jaringan komputer diperlukan untuk
kelancaran kerja. MSI merupakan lembaga pendidikan non formal yang
membutuhkan kecepatan layanan membuat jaringan komputer sangat diperlukan.
5
Pelayanan yang dilakukan melayani membuat surat pengantar, memasukkan daftar
siswa, membuat laporan, dan lain-lainnya. Perancangan arsitektur jaringan skala
kecil merupakan solusi guna membangun komunikasi yang reliable dan continue
pada seluruh pengguna jaringan. Adanya LAN akan menjadikan komputer terhubung
dengan komputer lainnya, sehingga computer tersebut menjadi satu kesatuan dan
bisa saling berinteraksi.Perkembangan jaman merupakan factor utama yang
mendorong bertambahnya pengguna peralatan telekomunikasi diseluruh belahan
dunia. Beberapa perlatan telekomunikasi yang digunakan dilegkapi oleh fasilitas
untuk berhubungan dengan perangkat lain seperti printer, komputer, laptop dan
handphone.
2.2. Design
Melakukan desain jaringan menggunakan program simulasi, pada tahap ini
dibuat desain jaringan komputer dan topologi, karena topologi ini sangat sesuai
dengan data yang diperoleh.
Jaringan internet dari router pusat di distribusikan ke ruang laboratorium
melalui media kabel UTP. Dari router pusat juga di distribusikan ke raung-raung
kelas. Router pusat hanya memanfaatkan satu port interface kemudian
didistribusikan menggunakan switch.
Setiap komputer mempunyai tugas melakukan pencatatan data karyawan.
Pada kantor ini memiliki 21 PC dengan beban kerja yang rata-rata memerlukan
bandwidth sebesar 1 MB. Cara kerja masing-masing komputer tersebut adalah saling
berkomunikasi yaitu saling melakukan sharing data antara komputer yang satu
dengan komputer yang lain. Misalnya mempunyai tugas mencatat setiap gaji
karyawan, tugas mencatat analisa dari data yang sudah ada. Begitu juga dengan
komputer yang lainnya mempunyai tugasnya masing-masing sehingga setiap
komputer yang ada saling bertukar data untuk menunjang kegiatan di kantor tersebut.
Peralatan yang ada berupa :
Router Pada jaringan ini hanya dibutuhkan 1 buah router karena membuat
jaringan dengan dua lantai. Salah satu jenis router yang dapat digunakan adalah
TP-link. Router untuk jaringan sederhana yang akan kita buat ini tidak perlu di
6
tambahkan port serial karena tidak di hubungkan dengan router lain dan bisa
diletakkan di lantai satu ataupun lantai dua.
Memiliki 3 switch, pada lantai 1 dan 2 digunakan switch yang memiliki port fast
Ethernet sebanyak 4 port.
Kabel UTP, untuk koneksi dari modem ke router atau ke switch.
Wireless router, sebuah router nirkabel adalah perangkat yang melakukan fungsi
dari router dan juga termasuk fungsi dari titik akses nirkabel. Hal ini digunakan
untuk menyediakan akses ke Internet atau swasta jaringan komputer. Hal ini
dapat berfungsi dalam LAN kabel (jaringan area lokal), dalam wireless-satunya
LAN (WLAN), atau dalam kabel jaringan nirkabel campuran atau tergantung
pada produsen dan model.
7
PC15 PC16
PC2 PC3
PC10
PC9
PC8
PC1
2.4. Implementation
2.4.1 Architecture dan interconnection
Router tersambung melalui HUB terus HUB tersebut membagi dengan dua
switch. Switch 1 yang berada di lantai 1 tersambung dengan 2 komputer yang
memiliki ip adress 192.168.0.1 sampai dengan 192.168.0.4. Switch 2 yang berada di
lantai tersambung dengan 15 komputer yang memiliki ip adress 192.168.0.5 sampai
dengan 192.168.0.20.
8
Gambar 2. Jaringan Komputer di MSI
HUB akan melakukan transfer data dari switch yang sesuai dengan ip adress.
Misal tujuan ip adress ke komputer B 192.168.0.24. Jika ingin mentransfer data dari
komputer A ke komputer B. Komputer A terhubung ke switch dahulu lalu
mentransfer ke HUB . Dari mentransfer balik ke HUB kemudian ke switch dan ke
komputer B. Kecepatan transfer data tergantung dari kecepatan HUB, switch,dan
kabel RJ45.
2.4.2 Configuration
Konfigurasi jaringan ini digunakan agar jaringan berfungsi dengan baik dan
mengatur IP Address untuk setiap unit PC. IP Address yang telah diatur adalah
sebagai berikut :
IP address : 192.168.0.1 s/d 192.168.0.20
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.0.1
9
Gambar 3. IP Configurasi
2.5. Monitoring
Dalam beberapa tahun terakhir ini, teknologi komputer telah berkembang
sangat pesat. Perkembangan teknologi yang pesat ini, terkait dengan teknologi-
teknolgi yang lain. Terutama untuk teknologi jenis komputer terus mengalami
10
perkembangan, sehingga meningkatkan kapasitas dan pengolaan data. Penggabungan
antara teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk
organisasi sistem komputer. Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-
tugas komunikasi suatu organisasi telah diganti dengan sekumpulan komputer yang
berjumlah banyak dan terpisah tetapi masih saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya. Sistem ini yang disebut sebagai jaringan komputer.
2.6. Management
Berdasarkan kebutuhan untuk mengembangkan jaringan yang paling sesuai
dengan kondisi yang ada. Identifikasi masalah terutama pada jaringan beban kerja
pada setiap komputer rata-rata dalam melakukan proses transfer data mempunyai
11
beban kerja atau resource pemakaian CPU sebesar 50 % saat melakukan transfer data
dikarenakan setiap komputer memiliki kemampuan hardware yang sama.
12
BAB III
KESIMPULAN
Dengan penelitian dan pengujian sistem jaringan yang dibuat dapat ditarik
kesimpulan seperti berikut:
Dengan desain dan implementasi jaringan yang baru ini maka jaringan pada
perusahaan MSI dapat dimanfaatkan secara optimal karena komputer yang berada
disetiap ruangan dapat saling terhubung satu dengan yang lainnya dan dapat
terkoneksi ke internet.
13