You are on page 1of 4

BAB II

PENYUSUNAN TABEL DATA

2.1 Pengertian Tabel


Menurut Kamus Teknologi Informasi, tabel diartikan sebagai kumpulan data
yang berhubungan satu sama lain yang disusun dalam baris dan kolom.

2.2 Jenis-jenis Tabel dan Karakteristiknya


Tabel merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tata cara penyajian data
karena salah satu media dan metode penyajian data atau kumpulan data yang saling
berkaitan satu sama lain. Berikut diuraikan jenis-jenis tabel beserta karakteristiknya.

2.2.1 Tabel Permulaan


Tabel permulaan adalah tabel yang memuat kolom-kolom berisi tentang
nomor subjek, nama subjek, skor, jenis kelamin, dan keterangan lainnya.
Contoh:

Tabel 02. Tabel Permulaan Data tentang Hasil Tes Statistik Deskriptif pada 10
orang Mahasiswa TP FIP IKIP Negeri Singaraja

No Subjek Nama Subjek Skor Jenis Kelamin Keterangan


1 Putri 80 P -
2 Supradnyani 70 P -
3 Juli 70 L -
4 Erni 60 P -
5 Dhesy 90 P -
6 Suartama 80 L -
7 Budana 80 L -
8 Ningsyi 70 P -
9 Indra 70 P -
10 Aditya 60 L -
2.2.2 Tabel yang Disederhanakan
Tabel yang disederhanakan adalah tabel yang hanya mencantumkan skor-skor
saja. Skor-skor dimaksud biasanya disusun dalam lima kelompok skor.
Contoh:

Tabel 03. Tabel Sederhana tentang Skor Tes Hasil Belajar Pengantar Pendidikan
pada 30 Orang Mahasiswa TP Semester 1 Tahun Akademik 2005/2006

10 6 4 9 5 8

8 7 6 8 7 7

9 7 7 7 8 7

7 6 8 7 8 7

6 5 8 6 7 6

2.2.3 Tabel Distribusi Frekuensi


Tabel yang mempermudah seseorang memperoleh informasi tentang frekuensi
suatu skor tertentu disebut tabel distribusi frekuensi. Ada beberapa jenis tabel
distribusi frekuensi beserta karakteristiknya.

2.2.3.1 Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal


Tabel distribusi frekuensi tunggal adalah tabel distribusi frekuensi yang
datanya masih bersifat tunggal (tidak terdapat penggolongan).
Tabel distribusi frekuensi tunggal ini digunakan jika harga rentangan (R) lebih
kecil atau sama dengan 15 (R ≤ 15). Dan harga R dihitung dengan rumus:

R= ( Xt – Xr ) + 1
Keterangan :
R = rentangan
Xt = skor tertinggi
Xr = skor terendah

Contoh:
Berikut adalah skor tes hasil belajar pengantar pendidikan pada 30 orang
mahasiswa semester 1 IKIP Negeri Singaraja.

Tabel 04. Skor Tes Hasil Belajar Pengantar Pendidikan pada 30 Orang Mahasiswa
TP Semester 1 Tahun Akademik 2005/2006

X (Skor) Tally f
10 1
9 2
8 7
7 11
6 6
5 2
4 1
JUMLAH 30

2.2.3.2 Tabel Distribusi Frekuensi Bergolong


Tabel distribusi bergolong adalah tabel distribusi frekuensi yang terdiri atas
kelas-kelas interval yang sama sehingga menghasilkan frekuensi data
bergolong/berkelompok.
Contoh tabel distribusi frekuensi bergolong:
Tabel 05. Data tentang Prestasi Belajar Pengantar Media Pendidikan pada 40
Orang Mahasiswa TP Semester III

Kelas Interval Titik Tengah Tally f


45-49 47 10
40-44 42 9
35-39 37 7
30-34 32 6
25-29 27 4
20-24 22 3
15-19 17 1
JUMLAH - - 40

2.2.3.3 Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif (fk)


Tabel distribusi frekuensi kumulatif merupakan tabel yang datanya bisa
bersifat tunggal bisa juga bersifat bergolong hanya frekuensinya adalah frekuensi
kumulatif.
Contoh tabel distribusi frekuensi kumulatif :

Tabel 06. Distribusi Frekuensi Kumulatif

Kelas Titik Tengah Tally f fk


Interval
45-49 47 10 40
40-44 42 9 30
35-39 37 7 21
30-34 32 6 14
25-29 27 4 8
20-24 22 3 4
15-19 17 1 1
JUMLAH - - 40

You might also like