Professional Documents
Culture Documents
PROBLEM:
Nurhaliza is being taken ill, and Ayukayy requested approval of her friends to visit Nurhaliza
at home as a form of social life and a sense of responsibility for a friend.
(Nurhaliza sedang jatuh sakit, dan Ayukayy meminta persetujuan teman-temannya untuk
mengunjungi Nurhaliza di rumah sebagai bentuk kehidupan sosial dan rasa tanggung jawab
untuk seorang teman)
COMPLICATIONS:
Of the six friends, two among which don’t agree to visit the ailing state of the Nurhaliza. The
two friends are Munawir and Nurul Hayati. They both assume, that visit the ailing state of
Nurhaliza is not important.
(Dari keenam temannya, dua di antaranya tidak setuju untuk mengunjungi Nurhaliza yang
sakit . Kedua sahabatnya adalah Munawir dan Nurul Hayati. Mereka berdua berasumsi,
bahwa mengunjungi Nurhaliza yang sakit itu tidak penting)
SOLUTION:
Sakhrani managed to resuscitate Munawir and Nurul Hayati about the importance of having
a high awareness of fellow companions, including when she was ill. Munawir and Nurul
Hayati finally willing to visit Nurhaliza.
(Sakhrani berhasil menyadarkan Munawir dan Nurul Hayati tentang pentingnya memiliki
kesadaran tinggi terhadap sesama sahabat, termasuk saat dia sakit. Munawir dan Nurul
Hayati akhirnya mau mengunjungi Nurhaliza)
Of the six friends, just Munawir and anurul Hayati were acting strange.
(Dari enam temannya, hanya Munawir dan Nurul Hayati yang bertingkah aneh)
Noni Misna Rahmadayanti : Yes, I agree too. We should a did visit of Nurhaliza’s house
tomorrow, don’t delay!
Ayukayy : How about you, Wir? Do you have the time tomorrow afternoon?
(Anda bagaimana, Wir? Kamu punya waktu besok siang?)
Munawir couldn’t promise to join Ayukayy and others friends to her Nurhaliza’s house.
(Munawir tidak bisa berjanji untuk bergabung dengan Ayukayy dan lebih banyak teman ke
rumahnya Nurhaliza)
Ayukayy was asked, why Nurul Hayati doesn’t want to visit the Nurhaliza.
(Ayukayy tanya, mengapa Nurul Hayati tidak mau mengunjungi Nurhaliza)
Ayukayy : Are you don’t feel guilty, when you know there is a friend sick, but you
didn’t even to see her?
(Apa anda tidak merasa bersalah sudah tahu ada teman yang sakit Anda
bahkan tidak melihatnya?
Noni Misna Rahmadayanti : Yes, it's true Ayukayy said. Ours friends is sick, why we don’t
visit her?
(Ya, itu benar kata Jaya. Teman-teman kita sakit, kenapa kita
tidak berkunjung?)
Nurul Hayati : The name is also human, there must be a time where she will
experience pain. I also like Nurhaliza and others in general.
(Namanya juga manusia, pasti ada saat dimana dia akan mengalami rasa sakit. Saya juga
menyukai Nurhaliza dan yang lainnya pada umumnya)
Ayukayy : Yeah, but we're friends. If anyone among us who are sick, then we shall
see her.
(Ya, tapi kita berteman. Jika ada orang di antara kita yang sakit, maka
kita akan melihatnya)
Nurul Hayati and Munawir continue to behave like a stranger,not like a friend.
(Nurul Hayati dan Munawir terus bersikap seperti orang asing, dan bukan teman)
Tyas : At that time we were decisive. If you assume that Nurhaliza is important,
to be sure you have time to spare, please?
Ayukayy : What do you mean? it's just the intention to visit a friend who was sick,
are you don’t have free time?
(Apa maksudmu? Hanya saja niat untuk mengunjungi seorang teman yang sedang sakit,
apa ya anda tidak punya waktu luang?)
Tyas Nur Malinda a tried to resuscitate Munawir and Nurul Hayati joined the responsibility of
a friend.
(Tyas Nur Malinda mencoba untuk menyadarkan Munnawir dan Nurul Hayati bergabung
dengan tanggung jawab seorang teman)
Tyas Nur Malinda : Yes, it's true. Where possible moment to visit friends just do
not exist.
(Ya itu benar. Bila mungkin saat berkunjung ke teman saja
tidak ada.)
Ayukayy : Lazy? can you say it? Are you don’t feel you have a friend huh?
(Malas? Bisa-biasanya kamu bilang malas? Anda tidak merasa punya
teman ya?)
Nurul Hayati : Yeah i think so, but it's not like I have to do anything for her.
(Ya kurasa begitu, tapi tidak aku harus melakukan apapun untuknya)
Ayukayy : Do what? we're just had to visit him at his home because he was sick.
That is all.
(Melakukan apa? kami hanya harus mengunjunginya di rumahnya
karena dia sakit. Itu semuanya)
Nurul Hayati : Yes, but I was the more lazy. Why should force yourself if you're lazy.
(Ya, tapi saya lebih malas. Mengapa harus memaksakan diri jika Anda
malas)
Tyas : You should know what the meaning of friendship? If there is one among
us who are experiencing grief or pain, then we have to be a drug for her, and instead of
acting like a stranger.
(Anda harus tahu apa arti persahabatan? Jika ada salah satu diantara kita yang sedang
mengalami kesedihan atau kesakitan, maka kita harus menjadi obat bius baginya, dan
bukannya bertingkah seperti orang asing)
Both of two are silent ... Later, Sakhrani managed to resuscitate them.
(Munawir dan Nurul Hayati diam ... Kemudian, Sakhrani berhasil menyadarkan Munawir dan
Nurul Hayati)
Sakhrani : Do you know, what separates us from other creatures? whether the physical
form or nature?
(Tahukah anda, apa yang memisahkan kita dari makhluk lainnya? apakah bentuk
fisik atau alam?)
Munawir and Nurul Hayati fumble in the heart of what is meant by Sakhrani. Then they
answered.
(Munawir dan Nurul Hayati meraba-raba di jantung apa yang dimaksud dengan Sakhrani.
Lalu mereka menjawab)
Sakhrani : If you known, that which distinguishes humans from the other creatures
it is nature, then you should understand that human beings in this case it's a best friend
should have a sense of social to our friends who are sick.
(Jika sudah tahu, yang membedakan manusia dari makhluk lain itu adalah alam, maka Anda
harus mengerti bahwa manusia dalam hal ini adalah sahabat terbaik harus memiliki rasa
sosial kepada teman kita yang sedang sakit)
Nurul hayati : Well yeah .. Nurhaliza that's my best friend, so I had to see her because
she was ill. Who knows the circumstances she could improve my arrival.
(Baiklah yeah .. Nurhaliza itu teman terbaikku, jadi aku harus menemuinya karena dia sakit.
Siapa tahu keadaan dia bisa memperbaiki kedatangan saya)
Ayukayy look happy at all with the attitude of them are ultimately self-conscious.
(Ayukayy terlihat senang sama sekali dengan sikap Munawir dan Nurul yang pada akhirnya
sadar diri)
Sakhrani : Okay, I'll see you tomorrow atliza’s house. Hopefully the situation will get
better with our arrival tomorrow.