You are on page 1of 2

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA BIMBINGAN DAN KONSELING

Komunikasi dalah proses penerimaan dan penyampaian pesan dan pemahaman pada
waktu yang sama tanpa ada awal dan akhir. Semua komunikasi melibatkan pengiriman
simbol dengan makna tertentu. Simbol ini dapat berupa simbol verbal dan non verbal. Baik
buruknya sebuah komunikasi ditunjang oleh penggunaan saluran dalam komunikasi tersebut.
Saluran /channel yang dimaksud diatas adalah media. Karena pada dasarnya bimbingan dan
konseling merupakan proses komunikasi, maka media yang dimaksud dalah media
bimbingan dan konseling. Media bimbingan dan konseling adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan bimbingan dan konseling yang dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan konseli untuk memahami diri, mengarahkan diri,
mengambil keputusan serta memecahkan masalah yang dihadapi. Media grafis adalah media
visual yang menyajikan fakta, ide, atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-
angka, dan simbol/gambar. Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan
atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau
memiliki sedikit unsur gerakan. Jenis media ini diantaranya OHP/OHT, Opaque projector,
slide dan filmstrip. Apa langkah-langkah dalam perencanaan media? Secara umum dapat
dirinci sebagai berikut: (1) Identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa, (2) Perumusan
tujuan bimbingan dan konseling, (3) Perumusan butir-butir materi yang terperinci, (4)
Mengembangkan alat pengukur keberhasilan, (5) Menyusun GBPM (Garis Besar
Pengembangan Media),(6) Menuliskan naskah media, (7) Merumuskan instrumen dan tes/uji
coba,(8) Revisi. Naskah bisa terwujud melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah
berawal dari adanya ide dan gagasan yang disesuaikan dengan tujuan bimbingan dan
konseling. Tujuan utama layanan Bimbingan Konseling adalah membantu siswa mencapai
perkembangan yang optimal. Penggunaan media akan meningkatkan kebermaknaan
(meaningful learning) proses dan hasil bimbingan konseling. Dengan demikian pemilihan
media menjadi penting artinya dan ini menjadi alasan teoritis mendasar dalam pemilihan
media. Sejumlah kriteria dalam memilih media bimbingan konseling yang tepat dapat kita
rumuskan satu kata ACTION, yaitu akronim dari: access, cost, technology, interactivity,
organization, novelty. Pada konsep tradisional guru bimbingan dan konseling lebih berperan
sebagai transformator artinya guru BK berperan hanya sebagai penyampai pesan dengan
menggunakan komunikasi langsung (direct communication). Papan bimbingan merupakan
salah satu media yang efektif bagi perubahan perilaku siswa. Papan bimbingan dapat dibuat
oleh guru BK maupun oleh siswa. Bagan menurut Nana Sudjana (2005:27) adalah kombinasi
antara media grafis, gambar, dan foto yang dirancang untuk memvisualisasi secara logis dan
teratur mengenai fakta pokok atau gagasan. Terdapat beberapa jenis bagan, diantaranya:
bagan pohon, bagan arus, bagan alir, dan bagan waktu atau bagan tabel. Bagan pohon,
adalah bagan yang visualisasinya menggambarkan suatu proses dari bawah atau dasar yang
terdiri dari beberapa akar menuju batang tunggal. Bagan alir, merupakan kebalikan dari
bagan arus. Bagan arus, merupakan jenis media yang berfungsi untuk mempertunjukkan
fungsi, hubungan, dan proses. Bagan tabel. Bentuk-bentuk penyajian pesan dalam bentuk
tabel merupakan bagian dari bagan tabel. Poster mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan
tata nilai masyarakat untuk berubah atau melakukan sesuatu. Secara umum poster memiliki
kegunaan yaitu ; (1) Motivasi siswa, (2) Peringatan.

Kata Kunci : Media, Pengembengan Media, Bimbingan Konseling

You might also like