You are on page 1of 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Endokarditis adalah suatu peradangan dari lapisan dalam jantung. Jenis yang paling
umum adalah endokarditis bakteri, terjadi ketika kuman masuk ke dalam jantung. Kuman
ini masuk melalui aliran darah dari bagian lain tubuh, yang tersering adalah berasal dari
mulut kemudian terbawa sirkulasi sampai ke jantung. Bakteri endokarditis dapat merusak
katup jantung, jika tidak diobati maka dapat mengancam jiwa (U.S National Library of
Health, 2010).
Endokarditis yang seringkali disebut sebagai Endokarditis Infektif (EI) dapat
didefinisikan sebagai infeksi mikroba pada permukaan endotel jantung. Infeksi paling
banyak mengenai katup jantung, namun dapat juga terjadi pada lokasi defek septal, korda
tendinea, atau endokardium mural (Sudoyo dkk, 2006).

B. ETIOLOGI
Endokarditis dari asal katanya adalah perdangan pada lapisan jantung yaitu pada
lapisan miokardium. Menurut etiologinya endokarditis digolongkan menjadi 2 yaitu ;
1. Endokarditis Trombotik Nonbakterialis (NBTE)
2. Endokarditis Infektif (EI)
ENDOKARDITIS TROMBOTIK NONBAKTERIALIS
Endokarditis ini ditandai dengan di temukannya pengendapan masa fibrin,
trombosit, dan komponen darah lainnya. Seperti namanya pada endokarditis ini tidak
ditemukan adanya bakteri atau mikroorganisme. Sebenarnya etiologi dan patologi dari
penyakit ini belum jelas. Namun penyakit ini diperkirakan para ahli dikaitkan dengan
adanya kerusakan endotel dan keadaan hiperkoagulasi. Pada data epidemiologi ditemukan
bahwa, pada 50% pasien dengan NBTE di temukan keganasan berupa adenokarsinoma
(Kumar, 2007).
ENDOKARDITIS INFEKTIF (EI)
Adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya infeksi di katup jantung dan
permukaan mural endokardium, yang menyebabkan terbentuknya massa lekat debris
trombotik dan organisme disebut vegetasi. Penyebab dari endokarditis infektif ini jelas
merupakan suatu organisme yang menyebar secara hematogen melalui darah. Agen
infeksius yang menyebabkan endokarditis tidak sedikit jumlahnya, diantaranya adalah
Jamur, Mycobacteris, Rickettsiae, Chlamydiae, Mikoplasma. Namun yang paling sering
menyebabkan Endokarditis Infeksi adalah bakteri Streptococcus, Staphylococcus,
Enterococcus gram negatif (Sudoyo, 2007).
Pada Endokarditis Infeksi digolongkan lagi, menjadi 2 yaitu Endokardittis Infektif
akut, dan Endokarditis Infektif Sub akut.
1. Endokardittis Infektif akut, yang biasanya disebabkan oleh bakteri
Staphylococcus aureus
2. Endokarditis Infektif Sub akut, sedangkan pada endokarditis ini di sebabkan
oleh Streptococus Viridans, Enterococci, Staphylococci koagulase negatif atau
Coccobacilli.
Pada endokarditis infektif terdapat bebarapa keadaan yang akan meningkatkan
faktor resiko terjadinya endokarditis infektif yang nantinya juga akan berkaitan dengan
bakteri atau organisme penyebabnya. Faktor resiko tersebut adalah sebagai berikut
(Kumar, 2006).
1. Adanya kelainan Jantung
2. Katup jantung prostetik
3. Penyalahgunaan obat intravena
Endokarditis pada katup jantung asli (bukan prostetik) biasanya disebabkan karena
bakteri oleh Streptococus α hemolitikus( Viridans). Sedangkan pada kasus katup prostetik
paling sering disebabkan karena Staphylococcus nagatif-kaogulase, contohnya oleh
Staphylococcus epidermidis. Pada keadaan penyalahgunaan obat intravena biasanya
bakteri penyebabnya adalah Staphylococcus aureus, yang sering ditemukan pada kulit
penderita. Sedengkan penyababa lain yang jarang ditemukan pada keadaan
penyalahgunaan obat intravena ini adalah Streptococus, bakteri batang gram-negatif, dan
fungus. Pada kasus kelainan jantung yaitu pada katupnya lebih sering Staphylococcus
aureus. Bakteri yang lain yang menyebabkan peningkatan faktor resiko pada keadaan ini
adalah bakteri Enterococcus yang biasanya dikenal dengan kelompok HACEK antara lain
Haemophylus, Actinobacillus, Cardiobacterium, Eikenell, Kingella (kumar, 2007).

C. FAKTOR FISIKO
Faktor resiko terjadinya endokarditis sebagaimana disebutkan pada BMJ,2006 adalah
sebagai berikut :
a. Cedera yang terjadi pada kulit, lapisan mulut atau gusi (karena mengunyah atau
menggosok gigi), yang memungkinkan masuknya sejumlah kecil bakteri ke dalam
aliran darah
b. Gingivitis (infeksi dan peradangan pada gusi), infeksi kecil pada kulit dan infeksi
pada bagian tubuh lainnya
Infeksi di daerah-daerah tertentu dapat bertindak sebagai jalan masuk bakteri
ke dalam aliran darah. Bakteri yang ditemukan pada plak gigi merupakan salah satu
faktor penyebab endokarditis. Bakteri di lubang gigi maupun gusi yang rusak dapat
masuk ke dalam sirkulasi darah lewat gusi yang berdarah. Bakteri ini dengan mudah
menyerang katup jantung maupun otot jantung yang telah melemah. Gejalanya
berupa demam, bising jantung, perdarahan di bawah kulit, bahkan embolisasi
(penyumbatan) pembuluh darah kecil di organ-organ tubuh lainnya.
c. Pembedahan tertentu, prosedur dalam penanganan gigi dan beberapa prosedur medik
juga dapat mempermudah bakteri untuk masuk ke dalam aliran darah, contohnya
adalah penggunaan infus intravena untuk memasukkan cairan, makanan atau obat-
obatan, sitoskopi (memasukkan selang untuk memeriksa kandung kemih), dan
kolonoskopi (memasukkan selang untuk memeriksa usus besar).
d. Katup jantung yang telah mengalami kerusakan
Pada orang yang memiliki katup jantung normal, sel darah putih pada tubuh
akan menghancurkan bakteri-bakteri ini. Tetapi katup jantung yang telah mengalami
kerusakan bisa menyebabkan bakteri tersangkut dan berkembangbiak disana. Pada
sebagian besar kasus lainnya, yang terinfeksi adalah katup yang menuju ke ventrikel
kiri (katup mitralis) atau katup yang keluar dari ventrikel kiri (katup aorta).
e. Pemakaian katup jantung buatan
Dalam hal ini bakteri bisa masuk dan menjadi lebih kebal terhadap pemberian
antibiotik. Pada pengguna katup buatan, resiko terbesar terjadinya endokarditis
adalah selama 1 tahun setelah pembedahan, setelah itu resikonya berkurang, tetapi
tetap lebih tinggi dari normal. Untuk alasan yang tidak diketahui, resiko selalu lebih
tinggi pada katup aorta buatan dibandingkan dengan katup mitral buatan, dan resiko
pada katup mekanis lebih tinggi dibandingkan dengan katup babi.
f. Kelainan bawaan atau kelainan yang memungkinkan terjadinya kebocoran darah
dari satu bagian jantung ke bagian jantung lainnya
g. Septikemia
Bakteremia (adanya bakteri di dalam darah) yang sifatnya ringan tidak segera
menimbulkan gejala, tetapi bakteremia bisa berkembang menjadi septikemia.
Septikemia adalah infeksi berat pada darah, yang sering menyebabkan demam
tinggi, menggigil, gemetar dan menurunnya tekanan darah.
h. Pemakai obat-obat suntik, karena sering menggunakan jarum atau larutan yang
kotor.
Pada pemakai obat suntik dan penderita endokarditis karena penggunaan
kateter berkepanjangan, katup yang sering terinfeksi adalah katup yang menuju ke
ventrikel kanan (katup trikuspidalis).

D. PATOGENESIS
Mikrotrombi steril menempel pada endokardium yang rusak, diduga menjadi nodus
primer untuk adhesi bakteri. Faktor hemodinamik (stress mekanik) dan proses imunologis
berperan penting dalam kerusakan endokard. Selanjutnya, kerusakan endotel
menyebabkan deposisi fibrin dan agregasi trombosit, sehingga terbentuk lesi nonbacterial
thrombotic endocardial (NBTE). Jika terjadi infeksi mikrorganisme yang masuk sirkulasi,
maka endokarditis nonbakterial akan menjadi EI. Setelah bakteri melekat pada plak
thrombus-trombosit, bakteri kemudian berproliferasi lokal dengan penyebaran hematogen
(Alwi, 2007).
Patologi Endokarditis
Patologi katup asli dapat lokal (kardiak) mencakup valvular dan perivalvular atau
distal (non kardiak) karena perlekatan vegetasi septic dengan emboli, infeksi metastatic
dan septicemia. Vegetasi biasanya melekat pada aspek atrial katup atrioventrikular dan sisi
ventricular katup semilunar, predominan pada garis penutupan katup (Alwi, 2007). Pada
katup prostetik, lokasi infeksi adalah perivalvular dan komplikasi yang biasa adalah
periprosthetic leaks dan dehiscence, abses cincin dan fistula, disrupsi system konduksi dan
perikarditis purulenta. Pada katup bioprotese, elemen yang bergerak berasal dari jaringan,
mungkin menjadi lokasi infeksi dan perforasi katup serta vegetasi (Alwi, 2007).

You might also like